Saat Daniel dan Adam mendengar Jessica hilang. Mereka pun langsung menuju perusahaan Callista. Daniel membawa dua pengawalnya saat menuju ke perusahaan milik sang kekasih.
Setibanya d Hutomo Company. Daniel berjalan ke arah Callista yang wajahnya sangat sedih.
"Sayang, don't worry. Kakak mu pasti baik-baik saja"Daniel sambil mengelus rambut Callista dan langsung memeluk Callista.
"Kalau terjadi sesuatu dengan kakak ku. Aku pasti akan merasa bersalah seumur hidupku"lirih Callista sambil meneteskan air matanya.
"Cal, apa sudah ada kabar dari David?"tanya Adam dengan wajah yang cemas
"David sedang melacak gps dari cincin yang Kak Adam berikan untuk kakak ku"
Ditengah percakapan Adam dan Callista. Tiba-tiba David masuk ke ruangan.
"Nona Callista. Saya sudah menemukan titik gps dari cincin Nona Jessica. Jarak dari perusahaan sekitar 25 km dari sini. Lokasi ini tempat terpencil dan hanya banyak gudang-gudang yang sudah lama tidak dipakai"penjelasan David langsung membuat wajah Callista semakin cemas.
"Yasudah ayo sekarang langsung kesana" ucap Adam
Callista dan Adam ikut bersama mobil Daniel. diikuti dengan pengawalnya yang mengawasi mereka dari belakang. David pun ikut membawa beberapa pengawal Keluarga Hutomo.
Didalam mobil Callista tidak bisa tenang. Dia sangat khawatir terjadi sesuatu dengan kakaknya. Ibunya menghubunginya sejak pagi pun, dia tidak berani menjawab. Dia berpesan pada Lucy assistantnya jika ibunya menghubunginya kembali, Lucy harus mengatakan jika Callista bertemu client. Bukan maksud Callista ingin berbohong. Tapi dia takut ibunya akan cemas. Callista mencoba untuk berfikir tenang dan memikirkan jika tidak terjadi apa-apa dengan kakaknya.
**********
Rossa sudah tiba di gudang tempat dimana gadis yang dia benci di sekap. Sampai detik ini Rossa masih belum tahu jika anak buahnya salah menangkap korban.
Rossa berjalan memasuki ruangan itu. Dave dan anak buahnya menyambut Rossa dengan hormat.
"Siapa yang kalian tangkap ini!"teriak Rossa saat menatap wajah gadis yang ditangkap anak buahnya
"Nona, ini gadis yang ada di foto"
"Bodoh! bukan dia. Aku ingin menangkap Callista. Tapi tunggu, dia memiliki wajah yang mirip dengan jal*ang itu"ucap Rossa sambil memerhatikan wajah Jessica.
"Siapa Kaliannn!! kenapa kau menyebut nama Callista" teriak Jessica
"ck! Aku ingin menangkap Callista. Tapi anak buah ku yang bodoh ini malah salah menangkap. Siapa kamu? apa kamu mengenal Callista?" Rosa menaikan alisnya.
"Kau wanita gila, jangan coba-coba kau sentuh adik ku! berani sekali kau mencari masalah dengan Keluarga Hutomo"Jessica yang mulai emosi dan menatap taja kearah Rossa.
"Keluarga Hutomo?" seru Dave yang tidak percaya. jika dia berurusan dengan keluarga kaya raya dan hebat di Amerika.
"Apa maksud mu, Callista hanya Jal*ang. Dia mengabil kekasih ku. Adik mu sungguh rendah"Rossa dengan wajah emosi
"Oh kau mantan kekasih Daniel?. Baiklah ku beritahu. Adik ku callista adalah Callista Hutomo. Anak bungsu keluarga Hutomo dan kau saat ini menyekap ku. Aku Jessica Hutomo. ku pastikan kau membusuk di Penjara"seru Jessica dengan emosi
"Aaa..ppaaa??" Rossa yang kaget saat mendengar Callista adalah anak bungsu dari keluarga Hutomo.
"Bagaimana bisa jal*ang itu anak bungsu dari keluarga Hutomo.Apa yang harus aku lakukan sekarang."batin Rossa
"Nona, jadi sekarang harus bagaimana?" ucap Dave anak buah Rossa
"Ini semua karena mu dan anak buah mu yang bodoh. Kenapa bisa salah tangkap. Sekarang bunuh gadis ini. Bakar mayatnya, jangan sampai mayatnya ditemukan polisi" ucap Rossa
"Nona, bagaimana jika saya menikmati tubuh cantik dari putri sulung keluarga hutomo terlebih dahulu"
Dave menatap tubuh Jessica
"Baj*ngan, berani kalian sentuh aku.Aku buat kalian tidak memiliki tangan"ancam Jessica
Ketika Dave berjalan mendekat kearah Callista dan Rossa pun ingin melakahkan kakinya keluar.
Brakkk
Pintu didobrak
"Sialaann kau Rossa! beraninya kau menyentuh kakak ku" teriak Callista
Para anak buah Rossa menodongkan pistol kearah Callista dan pengawal Callista. Rossa yang merasa terancam mengambil pistol dari salah satu anak buahnya.
"Mendekatlah, kalau kau ingin kakak mu tercinta mati"Rossa menodongkan pistol kekepala Jessica
"Rossa, turunkan pistol mu"teriak Daniel
"Kau sentuh wanita ku. ku bunuh kau!" teriak Adam
Callista berjalan mendekat kearah Rossa.
"Kau ingin membunuh ku kan? maka lakukan lah. tembak aku dan jangan sentuh kakak ku"Callista yang tetap berjalan maju kearah Rossa
"Callista mundur sekarang"perintah Jessica
"Callista aku bilang berhenti"teriak Daniel
"Baiklah jika kau ingin mati"Rossa mengalihkan pistolnya kearah Callista.
Dorrr
"Tidaakkkkkk"teriak Jessica
Daniel terjatuh dipelukan Callista. Saat Rossa menarik pelatuk, Daniel berlari memeluk Callista. Dan peluru menembus punggung Daniel.
"Aku baik-baik saja sayang"Daniel yang sempat berucap lalu menutup matanya. Saat Daniel menutup matanya Callista teriak histeris dan menangis kencang.
"Tidak, bangun Daniel. Kamu gilaaaa" teriak Callista
Rossa dan anak buahnya, ditangkap oleh anak buah Daniel dan anak buah keluarga Callista. Sedangkan Adam membuka ikat tangan Jessica. Callista meminta Adam untuk membawa Jessica pulang. Sedangkan Callista dan David assistant kakaknya pergi kerumah sakit.
Rumah sakit yang dipilih adalah Queen Hospital. Karena Queen Hospital adalah rumah sakit terdekat dari lokasi kejadian.
Saat tiba di rumah sakit, Callista meminta David untuk membawa Daniel keruang operasi. Callista segera meminta perawat mempersiapkan operasi. Callista berjalan dan mengganti baju khusus operasi. Callista ingin memastikan Daniel selamat. Dia ingin dirinya sendiri yang menyelamatkan kekasihnya dengan tangannya sendiri.
Callista melihat Daniel yang pucat. Kabar buruk bagi Callista stock darah gologan AB kosong. Callista meminta rumah sakit untuk menghubungi keluarga Daniel.
Gio yang mendengar Anaknya tertembak, dengan cepat melajukan mobilnya menuju Queen Hospital.
Setibanya dirumah sakit, Gio sudah disambut Callista.
"Dr.Callista?"Gio mengingat dokter cantik yang pernah memeriksa kesehatannya.
"Tuan Gio Renaldy?" ucap Callista
"Maaf Tuan, Tuan Daniel membutuhkan golongan darah AB. Apa tuan keluarganya?"tanya Callista
Sebenarnya Callista sudah tahu jika Gio adalah keluarganya Daniel. Karena mereka memiliki nama belakang yang sama. Tapi Callista tidak mengetahui apa hubungan antara Daniel dan Gio. Dia berfikir jika Gio adalah paman dari Daniel.
"Saya ayahnya, Golongan darah saya AB. tolong selamatkan anak saya dok"Gio dengan wajah cemas
"Baiklah, mari Tuan Gio ikut saya"ucap Callista
Gio pun berjalan mengikuti Callista dan perawat. Setelah perawat mengambil darah Gio. Callista masuk keruangan tempat dimana ada Daniel. Callista bersyukur karena Daniel bisa selamat dan dirinya sendiri yang menyelamatkan sang kekasih.
Callista sudah menjelaskan kepada Gio, membutuhkan waktu sekitar 2 atau 3 hari sampai Daniel bisa sadar. Operasinya berjalan lancar dan Daniel pun melewati masa kritisnya.
Gio yakin jika Daniel memiliki hubungan khusus dengan Callista. Karena Gio melihat bagaimana Callista menatap Daniel.
"Ternyata Daniel sudah memiliki kekasih yang cantik dan pintar. Semoga gadis ini berasal dari keluarga baik"batin Gio
*****
Jangan lupa like, koment dan vote yang banyak ya. Terimakasih atas dukungannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Martini
Alhamdulillah Thor aq ikut dah Dig Dig jantungan
2022-01-16
0
Atika Anggraini
rossa Rossa terus gimana tu...?
2021-04-24
0
Kiki94030908
apaan sih thor, blum jg gelud udh d rs aja
2021-04-22
1