Hari ini, hari dimana pertemuan keluarga Adam dan Keluarga Hutomo. Michael Hutomo ayah Jessica sengaja akan mengumumkan kepada media acara pertunangan Jessica Hutomo. Callista pun menyambut bahagia kakak tercintanya akhirnya menemukan paasangan yang terbaik dan dari keluarga terpandang.
Jessica mengenakan long dress navy dengan model sabrina, menunjukan leher jenjang dan bahu yang mulus putih. Tidak bida dipungkiri Jessica pun tidak kalah cantik dengan Callista. Jessicaa mempunyai sifat yang sangat anggun itulah nilai lebih dari putri sulung keluarga Hutomo.
Callista sangat menyayangi kakaknya melebihi ia menyayangi dirinya sendiri. Callista selalu berusaha melindungi kakak perempuannya. Itulah mengapa Callista belajar bela diri supaya jika terjadi sesuatu diantara mereka, dengan cepat Callista dapat menolong kakaknya.
Saat mendengar kakaknya akan bertunangan dengan pria yang ia cintai, Callista sangat bahagia karena akhirnya kakaknya menemukan pria baik. Callista pun berharap jika Daniel pria yang tepat yang Tuhan kirim untuk dirinya. Memang Daniel belum membicarakan masalah pertunangan maupun pernikahan. Dan sebenarnya Callista pun belum siap untuk menikah dalam waktu dekat. Callista lebih memilih untuk menunggu kakaknya menikah terlebih dahulu. Callista pun masih belum tahu apakah ayahnya akan menyetujui hubungannya dengan Daniel. Jika dilihat dari kekuasaan yang dimiliki Daniel, Callista yakin ayahnya akan menyetujui hubungan mereka.
Jessica berjalan menuju ruang pertemuan di mansion milik Hutomo ditemani oleh Callista. Tidak hanya Jessica yang terlihat cantik hari ini. Callista mengenakan long dress warna tosca tanpa lengan membuat Callista jauh lebih cantik.
Semua keluarga Adam tertuju pada kedua putri keluarga Hutomo yang berjalan menghampiri orang-orang yang terlah berkumpul.
“Kamu cantik sekali sayang”Adam dengan mata yang terus melihat Jessica
“Thank you sayang”
“Apa kamu Callista?adiknya Jessica?” tanya Fiona ibunya adam
“Iya bibi, aku Callista”
“Kamu cantik sekali”
“Terimakasih bibi”
“Alice, kamu memiliki dua putri yang sangat cantik” ucap Fiona
“Terimakasih Fi, kamu pun memiliki seorang putra yang sangat tampan dan gagah” saut Alice
“Cucu kita nanti pasti akan sangat cantik dan tampan” Fiona sambil melihat Jessica dan Adam
“Kamu benar” ucap Alice sambil tersenyum
Mereka mulai membahas pertunangan yang akan berlangsung dua minggu lagi. Keluarga Adam maupun keluarga Jessica sudah mempersiapkan acara pertunangannya disalah satu hotel milik keluarga Hutomo.
Tidak hanya membahas masalah pertunangan, kedua keluarga itu pun membahas kerjasama antar kedua perusahaa mereka. Karena pertunangan akan segera dipersiapkan, Michael meminta Callista untuk mengatur waktunya supaya bisa datang keperusahaan. Belajar tentang perusahaan. Michael yakin jika Callista memiliki kemampuan bisnis yang sangat bagus.
Meskipun Callista tidak pernah terlibat dalam perusahaan keluarga tetapi Callista bisa memiliki bisnis restaurantnya sendiri dan sangat berkembang pesat. Itu yang membuat Michale sangat percaya jika putri bungsunya akan memimpin perusahaannya dengan sangat baik.
“Cal, kamu pemilik Royal Restaurant?” tanya Fiona
“Benar bibi"
“Begini, kita mau kamu siapkan menu terbaik direstaurant mu untuk launching hotel keluarga kami yang berada di Irlandia”
“Baik bibi, aku akan siapkan semuanya”
“Terimakasih sayang, oiya apa kamu sudah memiliki kekasih?”
“Hemm sudah bibi"
Saat Callista menjawabnya, kedua orang tua Callista menatap tajam putri bungsunya. Karena yang mereka tahu, Callista tidak memiliki seorang kekasih.
Waktu berjalan dengan cepat, keluarga Adam pun berpamitan pulang. Persiapan pertunangan mereka sudah disiapkan.Callista memutuskan untuk mencari seorang assistent pribadi untuknya karena ia mulai kebingungan mengatur semuanya seorang diri.
ketika Callista melamun memikirkan siapa yang cocok untuk menjadi assistennya, Michael berjalan mendekat kearah Callista.
“Callista, sejak kapan kamu mempunyai seorang kekasih dan tidak kamu beritahukan kepada orang tua mu?seperti apa dia?”Michael dengan menatap tajam kearah Callista
“Pa, aku akan membawanya saat pertunangan ka Jessica. Dia dari keluarga terpandang seperti yang papa mau. Papa tenang saja ya”
“Sayang, mama yakin kamu pasti membawa pria yang baik untuk mu”Alice sambil mengelus wajah Callista
Hari itu setelah pertemuan keluarga Adam dan keluarganya, begitu banyak pertanyaan dari ayah dan ibunya mengenai siapa kekasihnya. Callista yang sudah menjelaskan akan membawanya kepertunangan tetapi ayahnya tetap tidak sabar untuk mengetahui siapa kekasihnya. Setelah perdebatan, akhirnya ayahnya pun menyerah dan akan menunggu sampai Callista membawa kekasihnya kerumah.
Setelah acara, Callista memilih untuk tidak pulang keapartemen miliknya. Ia lebih memilih untuk tidur di rumah keluarganya. Ia pun merindukan kamarnya yang sejak kcil ia tempati itu.
Callista berjalan menuju kamarnya, setelah mandi ia langsung merebahkan tubuhnya ditempat tidur favoritenya
“Sepertinya aku harus mengatur waktu untuk bisa datang ke perusahaan papa. Mungkin besok aku harus bicara dengan Daniel” gumam Callista
Ddrttt
Ddrrttt
Suara Handphone Callista
“Hallo” sapa Callista saat panggilannya terhubung.
“Sayang, sudah selesai acaranya” tanya Daniel
“Iya sudah”
“Baru saja aku berfikir besok pagi aku akan menghubungi mu. Tapi kamu sudah menghubungi ku. Baguslah” Callista sambil tersenyum
“Ada apa? kamu tahu kan jika meminta bantuan ku pasti tidak ada yang gratis”
“Pria macam apa dia ini. Selalu saja bilang seperti ini. Jika bukan karena aku tidak tahu lagi minta bantuan siapa, aku tidak akan minta bantuannya” gumam Callista dalam hati.
“Apa kamu sudah mengatur waktu ku diQueen Hospital? Papa minta aku datang keperusahaan untuk belajar tentang perusahaan” ujar Callista.
“Sudah sweety, untuk waktu kamu bisa atur sendiri. Dalam satu minggu kamu cukup datang dua kali ke Queen Hospital” balas Daniel
“Ah sayang, terimkasih. Besok aku akan menciummu lebih dari 10 kali” ucap Callista dengan suara yang bahagia
“Kenapa hanya 10 kali? Aku mau besok kau mencium ku 1000 kali” goda Daniel
“Kau ini apa apaan ciuman sampai 1000 kali. Bibir ku pasti sudah tidak berbentuk lagi” gerutu Callista
Mendengar ucapan Callista, Daniel tertawa bagaimana bisa bibir tidak bisa berbentuk.
“Besok kamu juga harus kekantor ku dan masak makanan untuk ku” ujar Daniel
“Baiklah, besok aku akan kekantor mu dan masak makanan special untuk mu”
“Yasudah aku maau tidur dulu”
“Baiklah, Good night”
“Good night”
Daniel merasa semenjak hidupnya mengenal Callista. Ia jauh lebih bersemangat dalam segala hal. Sampai detik ini Daniel belum memutuskan untuk mencari tahu mengapa ayahnya tidak mengijinkannya untuk berkerja sama dengan Hutumo Company.
Bagaimanapun nanti ia harus mencari tahu kenapa ayahnya tidak menyukai perusahaan besar itu. Ada rasa khawatir jika orang tuanya tidak menerima hubungannya dengan Callista. Ketika ia menjalin hubungan dengan Rossa, orang tuanya pun tidak menyetujuinya.
Rossa hanyalah seorang model sedangkan orang tuanya ingin Daniel mendapatkan gadis dari keluarga terpandang. Sekarang ketika ia sudah mendapatkan gadis cantik yang berasal dari keluarga terpandang, Ayahnya sendiri mengatakan tidak menyukai perusahaan milik keluarga sang gadis.Tapi jika kedua orang tuanya tidak menyukai gadis pilihannya kali ini. Ia bertekad untuk terus memperjuangkan Callista. Daniel tidak perduli dengan rintangan yang ada didepan. Daniel akan selalu berusaha disisi sang gadis pujaannya.
***
Baca juga karya author yang lain yaa
"Love In Milan"
Like, coment dan vote terus setiap karya author yaa.
Terimakasih atas dukungan kalian😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Martini
yes aq setuju perjuangkan cintamu daneil aq di belakangmu mendukungmu 😀😀😀
2022-01-16
0
Firman Junior
ini Fakta yg banyak d temui d tengah masyarakat...yg kaya sama kaya...yg terpandang sama yg terpandang....kyk y udh jadi keharusan d lingkungam kalangan atas.....dan si miskin hrs tahu diri...
2021-10-20
0
Nur Hayati
hem.. di bab brapa ya daniel ngungkapin ke calista ttg prasaannya....
2021-10-04
0