BAB 7 - Usaha Mike

Setelah kejadian dimana Callista dan kakaknya diserang, Callista memutuskan untuk memikirkan cara untuk bisa mengambil cuti panjang, mungkin ini tidak sulit karena Callista sangat jarang mengambil cutinya. Dokter merupakan impian Callista dari kecil, sulit rasanya meninggalkan profesinya menjadi dokter yang susah payah ia berhasil raih.

Callista memang tidak ada pilihan lain selain ikut membantu sang ayah untuk memimpin beberapa perusahaan milik ayahnya yang telah berkembang pesat, tidak bisa dipungkiri kinerja kakaknya sangat hebat. Perusahaan ayahnya memiliki pembukaan cabang baru dan hotel baru di berberapa negara. Hal ini membuat Callista memutuskan untuk belajar mengelola bisnis dari kakanya.

Hari ini, seperti biasa Callista dapat shift pagi hari. Callista yang biasanya menggunakan dress dikesehariannya, tapi hari ini Callista mengenakan Jeans dan atasan brokat kuning yang sangat cantik dengan rambut dikuncir kuda. Make up yang tipis dan tas tangan keluaran hermes yang selalu menjadi favoritenya tidak pernah lupa untuk ia pakai. Seperti biasa warna tas dan warna baju harus sesuai, memang keluarga Hutomo memiliki dua Tuan Putri yang sangat cantik dan menawan.

Mike yang sudah terpesona dengan Callista saat pertama kali bertemu, sangat kaget ketika melihat penampilan Callista yang menawan dan jauh terlihat lebih muda hari ini. Mike sangat yakin jika Callista masih belum memiliki kekasih, karena Mike sudah menanyakan tentang Callista ke beberapa staff rumah sakit serta menanyakan langsung kepada Olivia sahabat baiknya Callista.

Saat hari pertama Mike masuk ke Queen Hospital, banyak perawat dan dokter yang terpesona dengan wajah Mike yang tampan, dada yang bidang dan tubuh yang tegap. Ditambah usianya yang masih muda sudah menjadi dokter spesialis jantung membuat banyak orang disekelilingnya kagum dengan sosok Mike.

Memang saat rapat pemegang saham, seluruh staff di Queen hospital termasuk para dokter pun sangat kagum dengan sosok Daniel yang sangat tampan, tubuh yang sempurna ditambah Daniel sangat berkuasa. Hanya saja karena Daniel adalah pemegang saham terbesar di Queen Hospital, seluruh staff di Queen Hospital hanya bisa mengagumi karena mereka tau jika tidak mungkin bagi mereka bisa menggapai seorang Melvin Daniel Renaldy. Hanya gadis dari latar belakang keluarga hebatlah yang pantas disisi seorang Daniel. Itulah yang ada dipikiran seluruh staff di Queen Hospital.

Setelah sampai di lobby Queen Hospital, Callista menuju ruangannya untuk mengambil jas putihnya. Karena pagi ini Callista ada pemeriksaan pasien VVIP, seperti biasa Callista menggantikan Dr.Kevin yang bertugas karena Dr.Kevin meminta untuk shift malam untuk seminggu ini.

Sesampainya Callista diruangannya, ternyata sudah ada Mike yang menunggunya didepan ruangannya.

“Dokter Callista, selamat pagi”sapa Mike sambil tersenyum melihat Callista

“Selamat pagi Dokter Mike, maaf ada yang bisa saya bantu?”tanya Callista membalas dengan senyuman

“Begini dok, jika dokter tidak merasa keberatan saat pulang dari tugas bisakah kita makan bersama? Mengingat kita adalah partner kerja saya hanya ingin menjalin hubungan baik di pekerjaan”jawab Mike

“Boleh saja dok, tapi bisakah saya membawa Olivia? Dia juga menjadi partner kerja anda”saut Callista

“Mengapa dia bawa Olivia?harus bicara apa lagi supaya dia mau bisa berdua saja dengan ku? sudahlah yang penting dia mau makan bersama”batin Mike

“Baik Dokter Callista”

“Baik kalau begitu saya pergi dulu ya, karena saya harus memeriksa beberapa pasien VVIP hari ini”Callista sambil meninggalkan Mike.

Setelah Callista memeriksa seluruh pasien VVIP, Callista berjalan keruangan Olivia karena Mike mengajaknya untuk makan bersama setelah pulang bekerja. Dan Callista ingin menceritakan kejadian kemarin kepada Olivia. Callista tau jika ia terlambat memberi tau kabar tentang kemarin ia dan kakaknya diserang, sama saja dengan membunuh dirinya sendiri. Ancaman Olivia yang akan membedah perutnya selalu terbayang.

“Liv, aku mau ajak kamu makan bareng setelah kita kerja. Tadi Dr.Mike ajak aku jadi aku mau kamu temenin aku”Callista mengajak Olivia

“Itu namanya dia ajak kamu berkencan Cal, ngapain kamu berkencan terus ajak aku ?”Jawab Olivia.

“Jangan bicara sembarangan liv, Dr.Mike itu rekan kerja kita, lagian aku sekarang sudah ada Daniel”Balas Callista.

“What?? Daniel? Pria tampan, tubuh yang tegap sempurna dan kaya raya itu”Tanya Olivia yang terkejut.

Callista mulai menceritakan awalnya kenapa bisa berhubungan dengan Daniel, dan Callista pun menceritakan penyerangan di Alexa Club. Setelah Callista selesai menceritakannya, Olivia hanya menggelengkan kepala tidak percaya sahabatanya bisa menembak dan bisa menghabisi pria yang menyerangnya. Mungkin jika seorang diri Callista pasti mati, tapi Olivia bersyukur saat keadaan yang sangat menegangkan, Tuhan masih melindungi sahabatnya yang keras kepala ini.

“Cal, aku bingung mau respon apa. Kau itu enak sekali bercerita dimana kamu hampir mati. Apa kau bisa bayangin kalau kamu mati ? aku sama siapa Cal? mana aku masih single”Olivia dengan wajah muram

“Shit! kamu ini malah bicara sembarangan. Aku sekarang masih hidup, tapi dengan kejadian kemarin aku baru tau kalau Daniel sangat hebat dalam berkelahi, dia bisa menembak dan bisa menghabisi pria pria itu”Callista sambil tersenyum melihat Olivia

“Iya, tapi sekarang aku bersyukur kalau kamu sudah menemukan pria yang sangat cocok disisi kamu dan bisa menjagamu”Olivia sambil memeluk Callista

“Liv, aku percaya dengan jodoh yang sudah Tuhan atur. Lagian Liv aku juga perjalanan sama Daniel masih panjang jadi aku minta doa aja ya”

“Cal, kamu sahabat sekaligus saudara ku, bahagianya kamu adalah bahagianya aku cal”Oliv yang mulai menteskan air matanya

“Liv, aku yakin kamu pasti bisa bertemu dengan pria yang sangat baik dan hebat yang bisa melindungi kamu”

“Yasudah ayo, pasti Dr.Mike sudah menunggu”ajak Callista sambil menarik tangan Olivia

Sesampainya Callista dan Olivia di lobby, Mike sudah menunggu mereka. Olivia tidak kalah cantik dengan Callista tetapi menurut Mike Callista jauh lebih menawan dan dimata Mike Callista jauh lebih menarik.

Sore itu Mike mengajak Callista dan Olivia ke Darren Caffe yang letaknya tidak jauh dengan Queen Hospital. Mike mulai memesan makanan untuk Callista dan Olivia. Karena kedua gadis itu pilihannya sama yaitu mashed potato dan tenderloin steak.

Saat mereka memakan makanan yang telah disajikan, Mike mulai membuka obrolan

“Hari ini sebenarnya aku ingin mengajak kalian makan di salah satu restaurant mewah Royal Restaurant, disana menyajikan makanan indonesia dan makanan thailand. Apa kalian menyukai makanan pedas? Disana makanannya sangat enak dan design restaurannya sangat bagus, tapi karena Malam hari aku harus bertemu dengan temanku jadi aku membawa kalian di restaurant terdekat disini”Mike sambil melirik kearah Callista

“Royal Restaurant?? Itu kan punya Callista”Olivia yang keceplosan saat mendengar Royal Restaurant. Callista langsung mencubit tangan Olivia karena ulahnya keceplosan didepan Mike. ia tidak mau di bilang ingin pamer atau sombong, ia lebih suka orang itu lebih dulu mengetahui tentang dirinya ketimbang ia harus memberitahukan siapa dirinya.

“Really?beruntungnya aku bisa bertemu dan makan bersama dengan pemilik salah satu restaurant favorite ku selama aku tinggal disini aku sangat sering berkunjung ke Royal Restaurant”Mike dengan senyumnya kearah Callista

“Iya benar Dokter Mike”Callista membalas senyum Mike

“Tolong Panggil Mike saja Cal, kita tidak di rumah sakit”

“Baiklah”

Dddrrrrtt

Dddrttttttt

Suara handphone Callista

“Maaf aku harus mengangkat Telpon dulu”Callista sambil berjalan keluar untuk bisa mendengar telpon dengan jelas

“Hallo”jawab Callista

“Kamu dimana?”tanya Daniel

“aku sama Olivia dan Mike makan di Daren Caffe dekat Queen Hospital”saut Callista dengan wajah sedikit takut karena ia lupa mengabari Daniel jika Mike mengajaknya untuk makan bersama setelah pulang kerja.

“Apa? Kamu dengan dokter tidak jelas itu!!”Daniel dengen setengah teriak yang membuat Callista tau kesalahannya yaitu lupa untuk mengabarinya.

“Pria ini suara seperti speaker saja kalau marah”batin Callista

“Dia itu punya nama, namanya Mike. Maaf aku lupa mengabari kamu kalau aku makan bersama dengannya tapi aku juga bersama dengan Olivia. Jadi kamu jangan marah lagian aku hanya ke Daren Caffe”

“Pintar sekali kamu menjawabnya”Daniel yang mulai tidak tahan dengan penjelasan Callista

“Aku jemput kamu”

“Tapi Dann.....” belum sempat Callista melanjutkan perkataannya Daniel sudah memutuskan telponnya

Tutt ttuuuut

“Dia itu keras sekali, apa kesehariannya hanya makan batu? Kenapa aku bisa dengan pria berhati keras seperti dia. Bahkan dia tidak mau mendengarkan ku” Gumam Callista sambil menghela nafas

***

Baca juga karya author yang lain

"Love In Milan"

Baca yaa hehe

Like,coment dan vote terus karya author.

Terimakasih atas dukungan kalian.

Love from Author.

Terpopuler

Comments

guest1053569254

guest1053569254

daniel dan callista udah jadian ya thor,kok udah dekat amat

2021-05-25

0

Leni Ani

Leni Ani

resiko call punya pacar pria arogan😁😁😁😁

2021-01-22

5

Heny Ekawati

Heny Ekawati

gercep juga si daniel kpn jadianx ya

2021-01-14

2

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 BAB 1 - Gadis Tangguh
3 BAB 2 - Penasaran
4 BAB 3 - Bertemu Rossalinda
5 BAB 4 - Kunjungan Pemegang Saham
6 BAB 5 - Alexa Club
7 BAB 6 - Pertemuan dengan Leonard Company
8 BAB 7 - Usaha Mike
9 BAB 8 - Daniel Cemburu
10 BAB 9 - Pertemuan dengan Keluarga Adam
11 BAB 10 - Callista Vs Rossalinda
12 BAB 11 - Rencana Rossa
13 BAB 12 - Salah Tangkap
14 BAB 13 - Tertembak
15 BAB 14 - Daniel Siuman
16 BAB 15 - Pertunangan Jessica dan Adam
17 BAB 16 - Rencana Liburan
18 BAB 17 - Hari Pertama di Tokyo
19 BAB 18 - Identitas Callista
20 BAB 19 - Ancaman Seorang Ibu
21 BAB 20 - Tangis Callista
22 BAB 21 - Tekejut
23 BAB 22 - Bertemu Kembali
24 BAB 23 - Kisah Masa Lalu
25 BAB 24 - Terbongkar I
26 BAB 25 - Terbongkar II
27 BAB 26 - Menyusul Callista I
28 BAB 27 - Menyusul Callista II
29 BAB 28 - Kebenaran
30 BAB 29 - Perjuangan Daniel I
31 BAB 30 - Perjuangan Daniel II
32 BAB 31 - Pertemuan Alice dan Alin
33 BAB 32 - Menghabiskan Waktu Bersama
34 BAB 33 - Pulang ke Los Angeles
35 BAB 34 - Merasa Tidak Enak
36 BAB 35 - Takdir Dari Tuhan
37 BAB 36 - Pertemuan Gio dan Michael
38 BAB 37 - Amarah Debora
39 BAB 38 - Pemilik Saham di Leonard Company
40 BAB 39 - Ungkapan Hati Edward
41 BAB 40 - Persiapan Ulang Tahun Callista
42 BAB 41 - Pesta Ulang Tahun Callista
43 BAB 42 - Hadiah Special Dari Daniel
44 BAB 43 - Sarapan Bersama
45 BAB 44 - Makan Siang Bersama Daniel
46 BAB 45 - Perusahaan Baru
47 BAB 46 - Grace Bahagia
48 BAB 47 - Kenyataan Pahit
49 BAB 48 - Kekhawatiran Callista
50 BAB 49 - Amarah Callista
51 BAB 50 - Penggunaan Kuasa
52 BAB 51 - Tatapan Tajam Daniel
53 BAB 52 - Konferensi Pers
54 Bab 53 - Alister Company
55 BAB 54 - Berdamai
56 BAB 55 - Rencana Pernikahan Jessica
57 BAB 56 - Gangguan
58 BAB 57 - Pertemuan Keluarga
59 BAB 58 - Pesta Pernikahan Jessica
60 BAB 59 - Berita Buruk
61 BAB 60 - Pengkhianat
62 BAB 61 - Amarah Michael
63 BAB 62 - Perlindungan Daniel
64 BAB 63 - Ancaman Ronald
65 BAB 64 - Bersama Grace
66 BAB 65 - Perlawanan Callista
67 BAB 66 - Pertolongan Daniel
68 BAB 67 - Rumah Sakit
69 BAB 68 - Menjelang Pernikahan
70 BAB 69 - Pernikahan Daniel dan Callista
71 PENGUMUMAN
72 BAB 70 - Kebersamaan Daniel dan Callista
73 BAB 71 - Persiapan Bulan Madu
74 BAB 72 - Renaldy Company
75 BAB 73 - Olivia dan Taylor
76 BAB 74 - Bulan Madu I
77 BAB 75 - Bulan Madu II
78 BAB 76 - Bulan Madu III
79 BAB 77 - Bulan Madu IV
80 BAB 78 - Persiapan ke Amsterdam
81 BAB 79 - Amsterdam I
82 BAB 80 - Amsterdam II
83 BAB 81 - Amsterdam III
84 BAB 82 - Kesempatan Olivia
85 BAB 83 - Obrolan Malam
86 BAB 84 - Kabar Tentang Perusahaan
87 BAB 85 - Grand Opening Hotel Edward
88 BAB 86 - Pulang ke Los Angeles
89 BAB 87 - Perusahaan Jessica
90 BAB 88 - Mendapat Informasi
91 BAB 89 - Tidak Pernah Bosan
92 BAB 90 - Linfard Company
93 BA 91 - Hutomo Mansion
94 BAB 92 - Informasi Lagi
95 BAB 93 - Kunjungan Callista
96 BAB 94 - Hukuman Daniel
97 BAB 95 - Renaldy Mansion
98 BAB 96 - Saran Gio
99 BAB 97 - Rencana Daniel
100 BAB 98 - Penyerahan Saham 35%
101 BAB 99 - Penolakan Callista
102 BAB 100 - Grace dan Edward
103 BAB 101 - Kepanikan Edward
104 BAB 102 - Amarah Daniel
105 BAB 103 - Perlawanan Grace
106 BAB 104 - Pertolongan Untuk Grace
107 BAB 105 - Perasaan Aneh
108 BAB 106 - Curahan Hati Grace
109 BAB 107 - Melamar Olivia
110 BAB 108 - Bertemu Esme
111 BAB 109 - Berkunjung Ke Kantor Daniel
112 BAB 110 - Kejujuran Edward
113 BAB 111 - Persiapan Ulang Tahun Michael
114 BAB 112 - Pesta Ulang Tahun Michael
115 BAB 113 - Tertembak
116 BAB 114 - Kepanikan Daniel
117 BAB 115 - Memberikan Pelajaran
118 BAB 116 - Usaha Esme
119 BAB 117 - Kecemasan Alice
120 BAB 118 - Menenangkan Alice
121 BAB 119 - Kebahagiaan Daniel
122 BAB 120 - Berkumpul
123 BAB 121 - Kunjungan Esme
124 BAB 122 - Kepulangan Callista
125 BAB 123 - Olivia berkunjung Ke Mansion Callista
126 BAB 124 - Obrolan Daniel dan Callista
127 BAB 125 - Fitting Gaun Pengantin Olivia
128 BAB 126 - Pertemuan Dengan Ibunya Edward
129 BAB 127 - Rapat Pemegang Saham I
130 BAB 128 - Rapat Pemegang Saham II
131 BAB 129 - Mobil Baru
132 BAB 130 - Part Dihapus
133 BAB 131 - Part Dihapus
134 BAB 132 - Part Dihapus
135 BAB 133 - Part Dihapus
136 BAB 134 - Part Dihapus
137 BAB 135 - Part DiHapus
138 BAB 136 - Part Dihapus
139 BAB 137 - Part Dihapus
140 BAB 138 - Part Dihapus
141 BAB 139 - Part Dihapus
142 BAB 140 - Part Dihapus
143 BAB 141 - PART DIHAPUS
144 BAB 142 - PART DIHAPUS
145 BAB 148 - PART DIHAPUS
146 BAB 183 - Menangkap Rossa
147 BAB 184 - Sangat Aktif dan Sehat
148 BAB 185 - Kabar Esme
149 BAB 186 - Tunggu Semuanya Selesai
150 BAB 187 - Welcome Baby Boy
151 BAB 188 - Kenneth Rennaldy
152 BAB 189 -END
153 AUTHOR
154 Pengumuman
Episodes

Updated 154 Episodes

1
PROLOG
2
BAB 1 - Gadis Tangguh
3
BAB 2 - Penasaran
4
BAB 3 - Bertemu Rossalinda
5
BAB 4 - Kunjungan Pemegang Saham
6
BAB 5 - Alexa Club
7
BAB 6 - Pertemuan dengan Leonard Company
8
BAB 7 - Usaha Mike
9
BAB 8 - Daniel Cemburu
10
BAB 9 - Pertemuan dengan Keluarga Adam
11
BAB 10 - Callista Vs Rossalinda
12
BAB 11 - Rencana Rossa
13
BAB 12 - Salah Tangkap
14
BAB 13 - Tertembak
15
BAB 14 - Daniel Siuman
16
BAB 15 - Pertunangan Jessica dan Adam
17
BAB 16 - Rencana Liburan
18
BAB 17 - Hari Pertama di Tokyo
19
BAB 18 - Identitas Callista
20
BAB 19 - Ancaman Seorang Ibu
21
BAB 20 - Tangis Callista
22
BAB 21 - Tekejut
23
BAB 22 - Bertemu Kembali
24
BAB 23 - Kisah Masa Lalu
25
BAB 24 - Terbongkar I
26
BAB 25 - Terbongkar II
27
BAB 26 - Menyusul Callista I
28
BAB 27 - Menyusul Callista II
29
BAB 28 - Kebenaran
30
BAB 29 - Perjuangan Daniel I
31
BAB 30 - Perjuangan Daniel II
32
BAB 31 - Pertemuan Alice dan Alin
33
BAB 32 - Menghabiskan Waktu Bersama
34
BAB 33 - Pulang ke Los Angeles
35
BAB 34 - Merasa Tidak Enak
36
BAB 35 - Takdir Dari Tuhan
37
BAB 36 - Pertemuan Gio dan Michael
38
BAB 37 - Amarah Debora
39
BAB 38 - Pemilik Saham di Leonard Company
40
BAB 39 - Ungkapan Hati Edward
41
BAB 40 - Persiapan Ulang Tahun Callista
42
BAB 41 - Pesta Ulang Tahun Callista
43
BAB 42 - Hadiah Special Dari Daniel
44
BAB 43 - Sarapan Bersama
45
BAB 44 - Makan Siang Bersama Daniel
46
BAB 45 - Perusahaan Baru
47
BAB 46 - Grace Bahagia
48
BAB 47 - Kenyataan Pahit
49
BAB 48 - Kekhawatiran Callista
50
BAB 49 - Amarah Callista
51
BAB 50 - Penggunaan Kuasa
52
BAB 51 - Tatapan Tajam Daniel
53
BAB 52 - Konferensi Pers
54
Bab 53 - Alister Company
55
BAB 54 - Berdamai
56
BAB 55 - Rencana Pernikahan Jessica
57
BAB 56 - Gangguan
58
BAB 57 - Pertemuan Keluarga
59
BAB 58 - Pesta Pernikahan Jessica
60
BAB 59 - Berita Buruk
61
BAB 60 - Pengkhianat
62
BAB 61 - Amarah Michael
63
BAB 62 - Perlindungan Daniel
64
BAB 63 - Ancaman Ronald
65
BAB 64 - Bersama Grace
66
BAB 65 - Perlawanan Callista
67
BAB 66 - Pertolongan Daniel
68
BAB 67 - Rumah Sakit
69
BAB 68 - Menjelang Pernikahan
70
BAB 69 - Pernikahan Daniel dan Callista
71
PENGUMUMAN
72
BAB 70 - Kebersamaan Daniel dan Callista
73
BAB 71 - Persiapan Bulan Madu
74
BAB 72 - Renaldy Company
75
BAB 73 - Olivia dan Taylor
76
BAB 74 - Bulan Madu I
77
BAB 75 - Bulan Madu II
78
BAB 76 - Bulan Madu III
79
BAB 77 - Bulan Madu IV
80
BAB 78 - Persiapan ke Amsterdam
81
BAB 79 - Amsterdam I
82
BAB 80 - Amsterdam II
83
BAB 81 - Amsterdam III
84
BAB 82 - Kesempatan Olivia
85
BAB 83 - Obrolan Malam
86
BAB 84 - Kabar Tentang Perusahaan
87
BAB 85 - Grand Opening Hotel Edward
88
BAB 86 - Pulang ke Los Angeles
89
BAB 87 - Perusahaan Jessica
90
BAB 88 - Mendapat Informasi
91
BAB 89 - Tidak Pernah Bosan
92
BAB 90 - Linfard Company
93
BA 91 - Hutomo Mansion
94
BAB 92 - Informasi Lagi
95
BAB 93 - Kunjungan Callista
96
BAB 94 - Hukuman Daniel
97
BAB 95 - Renaldy Mansion
98
BAB 96 - Saran Gio
99
BAB 97 - Rencana Daniel
100
BAB 98 - Penyerahan Saham 35%
101
BAB 99 - Penolakan Callista
102
BAB 100 - Grace dan Edward
103
BAB 101 - Kepanikan Edward
104
BAB 102 - Amarah Daniel
105
BAB 103 - Perlawanan Grace
106
BAB 104 - Pertolongan Untuk Grace
107
BAB 105 - Perasaan Aneh
108
BAB 106 - Curahan Hati Grace
109
BAB 107 - Melamar Olivia
110
BAB 108 - Bertemu Esme
111
BAB 109 - Berkunjung Ke Kantor Daniel
112
BAB 110 - Kejujuran Edward
113
BAB 111 - Persiapan Ulang Tahun Michael
114
BAB 112 - Pesta Ulang Tahun Michael
115
BAB 113 - Tertembak
116
BAB 114 - Kepanikan Daniel
117
BAB 115 - Memberikan Pelajaran
118
BAB 116 - Usaha Esme
119
BAB 117 - Kecemasan Alice
120
BAB 118 - Menenangkan Alice
121
BAB 119 - Kebahagiaan Daniel
122
BAB 120 - Berkumpul
123
BAB 121 - Kunjungan Esme
124
BAB 122 - Kepulangan Callista
125
BAB 123 - Olivia berkunjung Ke Mansion Callista
126
BAB 124 - Obrolan Daniel dan Callista
127
BAB 125 - Fitting Gaun Pengantin Olivia
128
BAB 126 - Pertemuan Dengan Ibunya Edward
129
BAB 127 - Rapat Pemegang Saham I
130
BAB 128 - Rapat Pemegang Saham II
131
BAB 129 - Mobil Baru
132
BAB 130 - Part Dihapus
133
BAB 131 - Part Dihapus
134
BAB 132 - Part Dihapus
135
BAB 133 - Part Dihapus
136
BAB 134 - Part Dihapus
137
BAB 135 - Part DiHapus
138
BAB 136 - Part Dihapus
139
BAB 137 - Part Dihapus
140
BAB 138 - Part Dihapus
141
BAB 139 - Part Dihapus
142
BAB 140 - Part Dihapus
143
BAB 141 - PART DIHAPUS
144
BAB 142 - PART DIHAPUS
145
BAB 148 - PART DIHAPUS
146
BAB 183 - Menangkap Rossa
147
BAB 184 - Sangat Aktif dan Sehat
148
BAB 185 - Kabar Esme
149
BAB 186 - Tunggu Semuanya Selesai
150
BAB 187 - Welcome Baby Boy
151
BAB 188 - Kenneth Rennaldy
152
BAB 189 -END
153
AUTHOR
154
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!