BAB 4 - Kunjungan Pemegang Saham

Hari ini, hari dimana pemegang saham terbesar akan berkunjung, callista bersiap dengan menggunakan dress warna biru langit lengan pendek diatas lutut dengan perhiasan berlian yang dipakai callista sangat pas karena berkeja jadi callista tidak menggunakan perhiasan berlebihan. Tidak lupa membawa tas hermes warna biru langit senada dengan warna dress yang dia pakai.

Callista menggunakan mobil lamorghini milliknya, memang semua orang bertanya bagaimana seorang dokter bisa punya mobil mewah harga milyaran. Callista memang memiliki 2 mobil yaitu Ferarri merah dan lamborghini, sebenarnya bukan callista mau pamer tetapi callista tidak ada mobil lagi, dan dia tidak mungkin membeli mobil lagi mengingat callista sedang menghemat untuk modal membuka restaurant cabang di paris dan italia.

Setibanya dirumah sakit, Callista langsung menuju keruangannya dan mengambil jas putih dokter dan merupakan kebanggaan untuk callista memakai jas dokter ini.

“Cal cal tau engga ada 2 dokter baru loh pindahan dari paris dan melbourne”ucap Olivia sambil menggenggam tangan Callista

“Astaga dokter baru aja, kamu heboh, kenapa dokternya ganteng?”jawab Callista yang agak malas merespon Olivia karena membahas dokter baru

“Dokter perempuanya sangat cantik cal dan yang prianya tampan, nanti kamu lihat aja sebelum rapat dengan pemegang saham kita ada rapat seperti biasa dan mulai 10 menit lagi ayo kita ke ruang rapat”ajak Olivia sambil menarik tangan callista

Sesampainya diruang rapat, Callista duduk disamping dokter baru.

“Selamat pagi perkenalkan saya Grace, dokter specialist kandungan sebelumnya saya bekerja disalah satu rumah sakit di paris” ucap Grace sambil tersenyum

“Selamat pagi perkenalkan saya Mike, dokter specialist jantung sebelumnya saya bekerja disalah satu rumah sakit di melbourne”ucap Mike sambil tersenyum

Para dokter pun ikut menyalami dan menyambut dokter muda yang bergabung di queen hospital.

Tiba waktunya pertemuan dengan pemegang saham terbesar, semua dokter muda yang belum pernah bertemu pemegang saham terbesar sangat penasaran sosok pemegang saham terbesar yang menurut kabar pemegang saham terbesar adalah seorang pria yang tampan,berkharisma dan masih belum menikah.

Para pemegang saham berjalan memasuki ruang rapat, Callista yang sibuk mematikan handphonenya karena mamanya mencoba menghubunginya ratusan kali. Setelah berhasil menonaktifkan handphonenya, mata Callista tertuju dengan pria tampan dengan tubuh atletis dan wajah yang sempurna. Wajah kaget dan rasa ingin kabur dari ruang rapat ingin sekali callista lakukan.

“Bagaimana ini kenapa pria itu berdiri disana”gumam Callista

Olivia yang menyadari pernah melihat pria itu di cafe, tetapi Olivia tidak tau tentang Callista dan Daniel karena callista belum menceritakannya.

“ Cal, pria itu kan” bisik Olivia ketelinga Callista

“Shut up”Callista menatap tajam olivia untuk berhenti berbicara

Daniel yang dari tadi melihat Callista yang mencoba mengalihkan pandangannya, Daniel tersenyum puas karena berhasil membuat Callista kaget. Daniel pun melirik adiknya Grace yang sudah bergabung di Queen Hospital dan atas permintaan Grace adiknya yang manja, Grace tidak mau orang tau kalau dia adalah adik seorang daniel dan merupakan bagian keluarga Renaldy , biarkan saja lambat laun mereka tau tentang grace tapi tidak saat ini, karena grace ingin mencari teman yang tidak melihat status sosial Grace.

“Selamat Pagi, tujuan saya kesini hari ini hanya untuk menyapa terlebih banyak dokter muda yang baru bergabung di Queen hospital. Yang belum mengenal saya nama saya adalah Melvin Daniel Renaldy kalian bisa panggil saya Daniel” ucap Daniel sambil tersenyum

Diruang pertemuan daniel mengarahkan beberapa arahan yang berguna untuk membangun Queen hospital agar tetap menjadi rumah sakit No.1. Callista pun kagum dengan cara bicara Daniel yang tegas dan menunjukan Daniel bukan hanya pintar tapi cerdas, rasa penasaran Callista bertambah dan ingin mengetahui Daniel lebih dalam.

“Ah sial apa apaan ini, tidak tidak boleh”batin Callista

Rapat pun berakhir, dengan segera Callista meninggalkan ruangan tanpa Callista sadari dokter baru yang tampan terus menatap Callista. Saat Callista berjalan keluar tiba tiba ada seorang memanggilnya.

“Dokter tunggu”Mike yang berlari mengejar Callista

Callista pun menoleh dan tersenyum karena mike menghampirinya

“Maaf dokter, ada apa?”tanya Callista sambil tersenyum

“Saya ingin berkenalan dengan dokter karena saya belum tau nama dokter”Mike sambil mengulurkan tangan ke arah Callista

“Saya Rebbeca Callista Bianca, anda bisa panggil saya Dokter Callista”Callista sambil meyambut uluran tangan Mike

“Nama yang yang cantik”puji Mike

“Terimakasih Dokter Mike, maaf dok saya harus segera memeriksa pasien karena saya ada jadwal memeriksa pasien”Callista sambil tersenyum dan berjalan meninggalkan Mike

“Dia sangat cantik dan menawan”batin Mike

Disisi lain, Daniel memerhatikan Mike yang terpesona melihat Callista, Daniel berjalan dengan cepat, setelah tau ruang kerja Callista, Daniel langsung berjalan keruangan Callista, karena Callista memeriksa pasien, Daniel menunggu callista diruangannya.

Saat Daniel masuk keruangan Callista, mata Daniel tertuju pada bingkai foto Callista dengan perempuan yang ada diatas meja kerjanya.

“Sepertinya perempuan difoto ini kakaknya Jessica yang diceritakan Harry, ternyata keluarga Hutomo memiliki 2 tuan putri yang cantik”gumam Daniel sambil memegang bingkai foto Callista

Ceklek

Suara pintu terbuka

“Astaga kau mengagetkan ku, bagaimana bisa kamu berada diruangan ku?dan bagaimana kamu tau ruangan ku”tanya Callista yang heran Daniel ada diruangannya

“Sepertinya Dokter Callista lupa siapa aku?”jawab Daniel santai

“Rasanya sudah gila aku ini berhadapan denga pria ini”batin Callista

“Tuan Daniel yang terhormat, untuk apa anda berada diruangan saya?”Callista yang berjalan mendekat kearah daniel

“Tentu aku merindukan mu sweety”bisik Daniel ketelinga Callista

Cup

Daniel tiba tiba mengecup bibir Callista dan Callista yang masih diam tidak merespon.

“Aku kesini hanya ingin bertanya, apa kamu pemilik Royal Restaurant?”tanya Daniel yang sebenernya dia sudah tau

“Iya, aku pemiliknya apa kamu mau memesan makanan? Disini rumah sakit Tuan Daniel jika anda ingin memesan makanan direstuarant ku, anda bisa memesannya dan datang langsung ketempatnya”Callista sambil memutar bola matanya

Daniel yang kesal dengan gadis satu ini, Daniel menyentil kening Callista

“Aku juga tau ini rumah sakit bukan restaurant, karena restaurant mu adalah makanan indonesia dan makanan thailand aku mau order dalam jumlah cukup besar karena aku akan membuka hotel yang cabangnya di meksiko”Daniel sambil menatap Callista

“Tapi aku tidak punya restaurant cabang meksiko”jawab Calista

“Bodoh, kamu ini pembisnis bukan? Jika kamu tidak punya cabang lantas kamu menyerah? Meksiko merupakan negara yang cukup suka makanan pedas kenapa kamu tidak buka disana?”Daniel yang terus menatap tajam Callista

“Kamu benar, ide kamu benar sepertinya aku akan membuka cabang dimeksiko hem tapi aku sudah ada rencana buka di paris dan italia, bagaimana ini uang ku hanya cukup buka di satu cabang saja”Callista sambil memikirkan ide karena banyaknya orderan belakangan ini dan sekarang Daniel, Callista mulai memikirkan untuk mempekerjakan asistant pribadi untuk membantunya.

“Kamu butuh uang?berapa aku bisa bantu?”tanya Daniel

“Tidak tidak, aku harus bangun bisnis ku dari uang milik ku, tanpa bantuan siapapun.”jawab Callista

“Daniel, aku terima orderan dari mu, kapan kamu akan mengadakan grand opening hotel mu?”tanya Callista

“Sepertinya keuntungn dari daniel dan keuntungan restaurant belakangan ini bisa untuk tambahan buka cabang”batin Callista

“Assistant ku Harry akan memberikan rincihannya kepada mu”jawab Daniel

“Malam ini bersiaplah, aku akan bertemu teman teman ku dan teman ku membawa pasangan, aku mau malam ini kamu menjadi pasangan ku dan ingat aku tidak menerima penolakan, aku sudah menjadi customer besar di restaurant tentu aku akan menambahkan pembayarannya. Sebagai imbalam jadilah pasangan ku malam ini dan temani aku” Daniel sambil merangkul pinggang Callista

deg

“Kenapa kalau dia mendekat jantung ku selalu berdebar, benar benar sial dan pria ini, dia suka sekali memaksa kalau bukan aku butuh tambahan modal aku pasti menolak”batin Callista

“Lepaskan tangan mu dari pinggang ku, kamu mau aku patahkan tangannya?kamu lupa aku berhasil membuat pria besar di cafe itu masuk rumah sakit, apa kamu mau?”ancam Callista

“Sebelum kamu mematahkan tanganku, aku pastikan kamu sudah berada dalam dekapanku tanpa berkutik”bisik Daniel ditelinga Callista

“baj*ngan”umpat callista

Daniel melepaskan pelukan tangannya dan berjalan keluar kearah callista sambil tersenyum.

Olivia yang melihat daniel keluar dari ruangan callista merasakan curiga sepertinya ada yang disembunyikan, dengan cepat Olivia berjalan kearah Callista.

“Sekarang kamu masih menganggap ku sahabat atau bukan?kenapa kamu seperti menyembunyikan sesuatu? Cepat katakan jika tidak, aku bawa kamu keruang operasi dan ku bedah isi perutmu!”ancam Olivia

“ck! Kamu ini seperti tukang daging aja , kamu fikir aku sapi sial!” seru Callista

Callista mulai menceritakan sejak pertemuannya dengan Daniel hingga saat ini, diselah ceritanya callista hanya menghela nafas. Dia pun butuh modal untuk menambah cabang yang sekarang ada di 3 negara berbeda.

“Cal, jangan jangan dia menyukai kamu”Olivia sambil menarik tangan Callista

“Sudah jangan bicara sembarangan, aku tidak mau membahas percintaan, dia itu hanya bisa mengancam dan memaksa dengan kekuasaan yang dia miliki”Callista sambil berjalan kekursi kerjanya

“Cal, kalau kamu butuh modal kenapa kamu engga bantu perusahaan papa mu? Bantu papa mu menangin tender perusahaan dan bantu papa mu mendapatkan keuntungan besar? Nanti kamu kan dapat bagian nah kamu bisa buka 3 cabang yang kamu mau tanpa menyentuh keuntungan restaurant yang kamu miliki cal”ucap Olivia sambil menatap Callista

“Kamu benar liv, aku bisa bekerja sementara dan memenangkan tender tapi apa aku bisa ya? Aku belum pernah pegang perusahaan papa”seru Callista dengan wajah ditekuk

“Cal, kamu ini putri dari Michael Hutomo, bakat bisnis ayah mu sudah mengalir didarah mu, tidak mungkin kamu tidak bisa, kamu bisa cerdas dan bisa punya bisnis restaurant sendiri itu bakat bisnis yang diturunkan oleh ayahmu”ucap Olivia yang mencoba meyakinkan Callista

“Baiklah, ayo karena kamu sudah memberikan aku ide berharga aku traktir kamu lunch”ajak Callista

Sesampainya dikantin rumah sakit, Callista melihat Grace dengan ramah Callista mulai menyapa.

“Selamat siang Dokter Grace”sapa Callista

“Selamat siang maaf sebelumnya dengan dokter? “tanya Grace sambil mengulurkan tangan

“Oiya saya lupa nama saya callista dan ini dokter Olivia”Callista sambil menerima uluran tangan Grace dan selanjutnya Grace mengulurkan tangan ke Olivia.

“Dokter grace sendiri?mari makan bersama kami”ajak Callista

“Dokter ini baik sekali, dari tadi aku hanya seorang diri tapi dia mau menyapa ku”batin Grace

“Baik, jika kalian tidak keberatan saya bergabung”

“Tentu tidak Dokter Grace, kami malah senang”Callista sambil tersenyum

Callista, Olivia dan Grace menikmati makan siang dikantin Queen Hospital, Callista pun kagum dengan Grace yang muda, cantik dan memiliki karir yang bagus, terlebih Grace memberi tahu jika Grace mempunyai butik beberapa butik di paris, new york dan italia. Sama halnya dengan Grace, Grace pun kagum dengan Callista yang mempunya beberapa restaurant yang tersebar diamerika.

Waktu berjalan cepat, Callista pamit pulang terlebih dahulu karena dia sudah janji dengan Daniel menemaninya untuk bertemu teman temannya.

Dengan cepat Callista berjalan menuju parkiran dan mengendarai mobil lamborghini, diparkiran Callista melihat Grace yang memasuki mobil sport warna orange keluaran terbaru, ini menunjukan grace bukan dari kalangan biasa. Tapi Callista tidak terlau memusingkan karena callista pun punya bisnis bukan hanya menjadi dokter saja itulah kenapa Callista mampu membeli lamborghini. Kecuali Ferari merah kesayangannya yang dibeli oleh ibunya.

***

Baca juga karya author yang lain

"Love In Milan"

baca yaa

Like,coment dan vote yang banyak ya.

Terimakasih atas dukungan kalian.

Terpopuler

Comments

Windi Carolina

Windi Carolina

suka ceritanya..ga berbelit2..lancar jayaaaa👍😀

2022-10-22

0

Martini

Martini

aq jadi kagum sama karyamu Thor bikin hati berbunga bunga setiap ngebaca

2022-01-16

0

Henny Barutressy

Henny Barutressy

deretan para dokter muda yg parkir mobil mewah...ck..ckk..ckk

2021-09-30

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 BAB 1 - Gadis Tangguh
3 BAB 2 - Penasaran
4 BAB 3 - Bertemu Rossalinda
5 BAB 4 - Kunjungan Pemegang Saham
6 BAB 5 - Alexa Club
7 BAB 6 - Pertemuan dengan Leonard Company
8 BAB 7 - Usaha Mike
9 BAB 8 - Daniel Cemburu
10 BAB 9 - Pertemuan dengan Keluarga Adam
11 BAB 10 - Callista Vs Rossalinda
12 BAB 11 - Rencana Rossa
13 BAB 12 - Salah Tangkap
14 BAB 13 - Tertembak
15 BAB 14 - Daniel Siuman
16 BAB 15 - Pertunangan Jessica dan Adam
17 BAB 16 - Rencana Liburan
18 BAB 17 - Hari Pertama di Tokyo
19 BAB 18 - Identitas Callista
20 BAB 19 - Ancaman Seorang Ibu
21 BAB 20 - Tangis Callista
22 BAB 21 - Tekejut
23 BAB 22 - Bertemu Kembali
24 BAB 23 - Kisah Masa Lalu
25 BAB 24 - Terbongkar I
26 BAB 25 - Terbongkar II
27 BAB 26 - Menyusul Callista I
28 BAB 27 - Menyusul Callista II
29 BAB 28 - Kebenaran
30 BAB 29 - Perjuangan Daniel I
31 BAB 30 - Perjuangan Daniel II
32 BAB 31 - Pertemuan Alice dan Alin
33 BAB 32 - Menghabiskan Waktu Bersama
34 BAB 33 - Pulang ke Los Angeles
35 BAB 34 - Merasa Tidak Enak
36 BAB 35 - Takdir Dari Tuhan
37 BAB 36 - Pertemuan Gio dan Michael
38 BAB 37 - Amarah Debora
39 BAB 38 - Pemilik Saham di Leonard Company
40 BAB 39 - Ungkapan Hati Edward
41 BAB 40 - Persiapan Ulang Tahun Callista
42 BAB 41 - Pesta Ulang Tahun Callista
43 BAB 42 - Hadiah Special Dari Daniel
44 BAB 43 - Sarapan Bersama
45 BAB 44 - Makan Siang Bersama Daniel
46 BAB 45 - Perusahaan Baru
47 BAB 46 - Grace Bahagia
48 BAB 47 - Kenyataan Pahit
49 BAB 48 - Kekhawatiran Callista
50 BAB 49 - Amarah Callista
51 BAB 50 - Penggunaan Kuasa
52 BAB 51 - Tatapan Tajam Daniel
53 BAB 52 - Konferensi Pers
54 Bab 53 - Alister Company
55 BAB 54 - Berdamai
56 BAB 55 - Rencana Pernikahan Jessica
57 BAB 56 - Gangguan
58 BAB 57 - Pertemuan Keluarga
59 BAB 58 - Pesta Pernikahan Jessica
60 BAB 59 - Berita Buruk
61 BAB 60 - Pengkhianat
62 BAB 61 - Amarah Michael
63 BAB 62 - Perlindungan Daniel
64 BAB 63 - Ancaman Ronald
65 BAB 64 - Bersama Grace
66 BAB 65 - Perlawanan Callista
67 BAB 66 - Pertolongan Daniel
68 BAB 67 - Rumah Sakit
69 BAB 68 - Menjelang Pernikahan
70 BAB 69 - Pernikahan Daniel dan Callista
71 PENGUMUMAN
72 BAB 70 - Kebersamaan Daniel dan Callista
73 BAB 71 - Persiapan Bulan Madu
74 BAB 72 - Renaldy Company
75 BAB 73 - Olivia dan Taylor
76 BAB 74 - Bulan Madu I
77 BAB 75 - Bulan Madu II
78 BAB 76 - Bulan Madu III
79 BAB 77 - Bulan Madu IV
80 BAB 78 - Persiapan ke Amsterdam
81 BAB 79 - Amsterdam I
82 BAB 80 - Amsterdam II
83 BAB 81 - Amsterdam III
84 BAB 82 - Kesempatan Olivia
85 BAB 83 - Obrolan Malam
86 BAB 84 - Kabar Tentang Perusahaan
87 BAB 85 - Grand Opening Hotel Edward
88 BAB 86 - Pulang ke Los Angeles
89 BAB 87 - Perusahaan Jessica
90 BAB 88 - Mendapat Informasi
91 BAB 89 - Tidak Pernah Bosan
92 BAB 90 - Linfard Company
93 BA 91 - Hutomo Mansion
94 BAB 92 - Informasi Lagi
95 BAB 93 - Kunjungan Callista
96 BAB 94 - Hukuman Daniel
97 BAB 95 - Renaldy Mansion
98 BAB 96 - Saran Gio
99 BAB 97 - Rencana Daniel
100 BAB 98 - Penyerahan Saham 35%
101 BAB 99 - Penolakan Callista
102 BAB 100 - Grace dan Edward
103 BAB 101 - Kepanikan Edward
104 BAB 102 - Amarah Daniel
105 BAB 103 - Perlawanan Grace
106 BAB 104 - Pertolongan Untuk Grace
107 BAB 105 - Perasaan Aneh
108 BAB 106 - Curahan Hati Grace
109 BAB 107 - Melamar Olivia
110 BAB 108 - Bertemu Esme
111 BAB 109 - Berkunjung Ke Kantor Daniel
112 BAB 110 - Kejujuran Edward
113 BAB 111 - Persiapan Ulang Tahun Michael
114 BAB 112 - Pesta Ulang Tahun Michael
115 BAB 113 - Tertembak
116 BAB 114 - Kepanikan Daniel
117 BAB 115 - Memberikan Pelajaran
118 BAB 116 - Usaha Esme
119 BAB 117 - Kecemasan Alice
120 BAB 118 - Menenangkan Alice
121 BAB 119 - Kebahagiaan Daniel
122 BAB 120 - Berkumpul
123 BAB 121 - Kunjungan Esme
124 BAB 122 - Kepulangan Callista
125 BAB 123 - Olivia berkunjung Ke Mansion Callista
126 BAB 124 - Obrolan Daniel dan Callista
127 BAB 125 - Fitting Gaun Pengantin Olivia
128 BAB 126 - Pertemuan Dengan Ibunya Edward
129 BAB 127 - Rapat Pemegang Saham I
130 BAB 128 - Rapat Pemegang Saham II
131 BAB 129 - Mobil Baru
132 BAB 130 - Part Dihapus
133 BAB 131 - Part Dihapus
134 BAB 132 - Part Dihapus
135 BAB 133 - Part Dihapus
136 BAB 134 - Part Dihapus
137 BAB 135 - Part DiHapus
138 BAB 136 - Part Dihapus
139 BAB 137 - Part Dihapus
140 BAB 138 - Part Dihapus
141 BAB 139 - Part Dihapus
142 BAB 140 - Part Dihapus
143 BAB 141 - PART DIHAPUS
144 BAB 142 - PART DIHAPUS
145 BAB 148 - PART DIHAPUS
146 BAB 183 - Menangkap Rossa
147 BAB 184 - Sangat Aktif dan Sehat
148 BAB 185 - Kabar Esme
149 BAB 186 - Tunggu Semuanya Selesai
150 BAB 187 - Welcome Baby Boy
151 BAB 188 - Kenneth Rennaldy
152 BAB 189 -END
153 AUTHOR
154 Pengumuman
Episodes

Updated 154 Episodes

1
PROLOG
2
BAB 1 - Gadis Tangguh
3
BAB 2 - Penasaran
4
BAB 3 - Bertemu Rossalinda
5
BAB 4 - Kunjungan Pemegang Saham
6
BAB 5 - Alexa Club
7
BAB 6 - Pertemuan dengan Leonard Company
8
BAB 7 - Usaha Mike
9
BAB 8 - Daniel Cemburu
10
BAB 9 - Pertemuan dengan Keluarga Adam
11
BAB 10 - Callista Vs Rossalinda
12
BAB 11 - Rencana Rossa
13
BAB 12 - Salah Tangkap
14
BAB 13 - Tertembak
15
BAB 14 - Daniel Siuman
16
BAB 15 - Pertunangan Jessica dan Adam
17
BAB 16 - Rencana Liburan
18
BAB 17 - Hari Pertama di Tokyo
19
BAB 18 - Identitas Callista
20
BAB 19 - Ancaman Seorang Ibu
21
BAB 20 - Tangis Callista
22
BAB 21 - Tekejut
23
BAB 22 - Bertemu Kembali
24
BAB 23 - Kisah Masa Lalu
25
BAB 24 - Terbongkar I
26
BAB 25 - Terbongkar II
27
BAB 26 - Menyusul Callista I
28
BAB 27 - Menyusul Callista II
29
BAB 28 - Kebenaran
30
BAB 29 - Perjuangan Daniel I
31
BAB 30 - Perjuangan Daniel II
32
BAB 31 - Pertemuan Alice dan Alin
33
BAB 32 - Menghabiskan Waktu Bersama
34
BAB 33 - Pulang ke Los Angeles
35
BAB 34 - Merasa Tidak Enak
36
BAB 35 - Takdir Dari Tuhan
37
BAB 36 - Pertemuan Gio dan Michael
38
BAB 37 - Amarah Debora
39
BAB 38 - Pemilik Saham di Leonard Company
40
BAB 39 - Ungkapan Hati Edward
41
BAB 40 - Persiapan Ulang Tahun Callista
42
BAB 41 - Pesta Ulang Tahun Callista
43
BAB 42 - Hadiah Special Dari Daniel
44
BAB 43 - Sarapan Bersama
45
BAB 44 - Makan Siang Bersama Daniel
46
BAB 45 - Perusahaan Baru
47
BAB 46 - Grace Bahagia
48
BAB 47 - Kenyataan Pahit
49
BAB 48 - Kekhawatiran Callista
50
BAB 49 - Amarah Callista
51
BAB 50 - Penggunaan Kuasa
52
BAB 51 - Tatapan Tajam Daniel
53
BAB 52 - Konferensi Pers
54
Bab 53 - Alister Company
55
BAB 54 - Berdamai
56
BAB 55 - Rencana Pernikahan Jessica
57
BAB 56 - Gangguan
58
BAB 57 - Pertemuan Keluarga
59
BAB 58 - Pesta Pernikahan Jessica
60
BAB 59 - Berita Buruk
61
BAB 60 - Pengkhianat
62
BAB 61 - Amarah Michael
63
BAB 62 - Perlindungan Daniel
64
BAB 63 - Ancaman Ronald
65
BAB 64 - Bersama Grace
66
BAB 65 - Perlawanan Callista
67
BAB 66 - Pertolongan Daniel
68
BAB 67 - Rumah Sakit
69
BAB 68 - Menjelang Pernikahan
70
BAB 69 - Pernikahan Daniel dan Callista
71
PENGUMUMAN
72
BAB 70 - Kebersamaan Daniel dan Callista
73
BAB 71 - Persiapan Bulan Madu
74
BAB 72 - Renaldy Company
75
BAB 73 - Olivia dan Taylor
76
BAB 74 - Bulan Madu I
77
BAB 75 - Bulan Madu II
78
BAB 76 - Bulan Madu III
79
BAB 77 - Bulan Madu IV
80
BAB 78 - Persiapan ke Amsterdam
81
BAB 79 - Amsterdam I
82
BAB 80 - Amsterdam II
83
BAB 81 - Amsterdam III
84
BAB 82 - Kesempatan Olivia
85
BAB 83 - Obrolan Malam
86
BAB 84 - Kabar Tentang Perusahaan
87
BAB 85 - Grand Opening Hotel Edward
88
BAB 86 - Pulang ke Los Angeles
89
BAB 87 - Perusahaan Jessica
90
BAB 88 - Mendapat Informasi
91
BAB 89 - Tidak Pernah Bosan
92
BAB 90 - Linfard Company
93
BA 91 - Hutomo Mansion
94
BAB 92 - Informasi Lagi
95
BAB 93 - Kunjungan Callista
96
BAB 94 - Hukuman Daniel
97
BAB 95 - Renaldy Mansion
98
BAB 96 - Saran Gio
99
BAB 97 - Rencana Daniel
100
BAB 98 - Penyerahan Saham 35%
101
BAB 99 - Penolakan Callista
102
BAB 100 - Grace dan Edward
103
BAB 101 - Kepanikan Edward
104
BAB 102 - Amarah Daniel
105
BAB 103 - Perlawanan Grace
106
BAB 104 - Pertolongan Untuk Grace
107
BAB 105 - Perasaan Aneh
108
BAB 106 - Curahan Hati Grace
109
BAB 107 - Melamar Olivia
110
BAB 108 - Bertemu Esme
111
BAB 109 - Berkunjung Ke Kantor Daniel
112
BAB 110 - Kejujuran Edward
113
BAB 111 - Persiapan Ulang Tahun Michael
114
BAB 112 - Pesta Ulang Tahun Michael
115
BAB 113 - Tertembak
116
BAB 114 - Kepanikan Daniel
117
BAB 115 - Memberikan Pelajaran
118
BAB 116 - Usaha Esme
119
BAB 117 - Kecemasan Alice
120
BAB 118 - Menenangkan Alice
121
BAB 119 - Kebahagiaan Daniel
122
BAB 120 - Berkumpul
123
BAB 121 - Kunjungan Esme
124
BAB 122 - Kepulangan Callista
125
BAB 123 - Olivia berkunjung Ke Mansion Callista
126
BAB 124 - Obrolan Daniel dan Callista
127
BAB 125 - Fitting Gaun Pengantin Olivia
128
BAB 126 - Pertemuan Dengan Ibunya Edward
129
BAB 127 - Rapat Pemegang Saham I
130
BAB 128 - Rapat Pemegang Saham II
131
BAB 129 - Mobil Baru
132
BAB 130 - Part Dihapus
133
BAB 131 - Part Dihapus
134
BAB 132 - Part Dihapus
135
BAB 133 - Part Dihapus
136
BAB 134 - Part Dihapus
137
BAB 135 - Part DiHapus
138
BAB 136 - Part Dihapus
139
BAB 137 - Part Dihapus
140
BAB 138 - Part Dihapus
141
BAB 139 - Part Dihapus
142
BAB 140 - Part Dihapus
143
BAB 141 - PART DIHAPUS
144
BAB 142 - PART DIHAPUS
145
BAB 148 - PART DIHAPUS
146
BAB 183 - Menangkap Rossa
147
BAB 184 - Sangat Aktif dan Sehat
148
BAB 185 - Kabar Esme
149
BAB 186 - Tunggu Semuanya Selesai
150
BAB 187 - Welcome Baby Boy
151
BAB 188 - Kenneth Rennaldy
152
BAB 189 -END
153
AUTHOR
154
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!