Portable Restaurant
Callista mengemudikan mobil ferari merahnya dengan kecepatan sedang menuju portable restaurant, tempat ia akan bertemu dengan Daniel.
Sesampainya di restaurant, banyak mata yang kagum melihat kecantikan Callista. Dan ini buka hal pertama jika banyak mata yang kagum akan keecantikannya. Menurut Callista sangat menggangu orang-orang yang terus memandangnya. Itulah kenapa Callista tidak pernah muncul di TV saat Ayahnya diwawancarai. Karena tanpa orang tahu Callista adalah puti dari keluarga hutomo pun kemana Callista berada semua mata tetap selalu memandanya. Ditambah jika semua orang tahu akan lebih memandang sosok Callista yang orang fikir Callista adalah gadis yang sempurna.
“Selamat malam nona, apakah anda sudah reservation?” Tanya pelayan restaurant
“Malam, sudah atas nama Daniel” Jawab Callista sambil tersenyum
“Oh Tuan Daniel, baik nona mari ikut saya”balas pelayan sambil berjalan kearah ruang VIP.
“Apa dia terlalu hebat sampai pelayan sangat menghargai dan menampakan wajah sedikit takut?" Gumam Callista dalam hati.
“Nona, Tuan Daniel belum datang mohon ditunggu diruangan ini." Ucap pelayan sambil membungkukan setengah badan.
“Dia memang selalu buat aku menunggu” Gumam Callista dalam hati yang sudah kesal harus menunggu Daniel.
Callista duduk dan meminum manggo juice yang Callista pesan. Memang Callista tidak bisa minum alkohol ditambah dia pun dokter. Karena lemah alkohol Callista lebih memilih juice yang lebih sehat dan membuat kulit lebih halus.
Daniel yang berjalan menuju ruang VIP. Dan melihat Callista yang begitu cantik, dia pun sempat diam berdiri beberapa menit untuk melihat wajah gadis cantik itu. Daniel melanjutkan langkanya dan tiba di depan Callista.
“Selamat malam, nona Callista maaf membuat anda menunggu”Daniel sambil tersenyum
“Kenapa anda ini suka sekali membuat saya menunggu dan satu lagi panggil saya callista tanpa nona” Jawab Callista yang mulai emosi.
“Baiklah Callista kalau begitu saya minta kamu untuk memanggilku Daniel tanpa sebutan tuan” balas Daniel sambil tersenyum.
“Baiklah, kalau begitu boleh saya tanya apa tujuan anda mengajak saya makan malam?" Tanya Callista
“Tidak ada tujuan apapun, saya hanya ingin kau menemani dinner ku malam ini" Jawab Daniel sambil memegang gelas wine.
“Memangnya dia ini tidak ada pasangan? sampai harus meminta ku menemainya? sangat menyebalkan” Gumam Callista dalam hati.
"Baiklah, jika itu mau anda saya akan menemani makan malam anda? hanya menemani makan malam bukanlah hal yang sulit." Jawab Callista sambil tersenyum pahit melihat Daniel.
"Masih akan ada lagi Callista,bersabarlah" Gumam Daniel dalam hati.
Setelah makan malam bersama Daniel, Callista memutuskan untuk langsung pulang. Mengingat Callista membawa mobil, Callista berjalan menuju mobilnya. Tiba-tiba tangan Callista di tarik oleh Daniel.
Deg
“Kenapa ini jantung ku ya Tuhann baru pertama kali bisa sedekat ini dengan seorang pria” Gumam Callista dalam hati.
“Mobil mu di bawa supir ku. Dan kamu harus ikut dengan mobil ku." Perintah Daniel sambil mengambil kunci mobil Callista dan memberikannya kepada supirnya.
Malam ini Daniel tidak menggunakan mobil buggatinya. Daniel menggunakan salah satu koleksi mobil mewah miliknya yaitu Rolls Royce. Mobil yang hanya bisa dibeli oleh Billioner.
Saat Daniel dan Callista melangkah berjalan kearah mobil, tiba-tiba tangan Daniel ditarik oleh seorang wanita. Dengan wajah marah wanita itu menarik keras tangan callista dan hendak menampar wajah callista. Dengan sigap Daniel menahan tangan wanita itu dengan tangan kirinya.
“Apa apaaan kau Rosaa!!” Teriak Daniel
“Oh ini jal*ng mu? Jadi karena ini kamu tidak mau lagi denganku” ucap Rossa sambil melirik Callista dengan tatapan jijik.
“Nona, kamu sangat cantik tapi sayang kamu ini hanya jal*ng, kamu butuh berapa? Saya akan membayar mu?” Rossa sambil mengejek callista
“Nyali anda sangat besar nona, hingga berbicara seperti itu sepertinya anda tidak ingin bernafas di dunia ini lagi!” Callista dengan mata tajam kearah Rossa.
“Kamu sepertinya tidak tau siapa saya? Saya ini Rossalinda artis dan model international. Apa kamu tidak mempunyai TV? Ah sepertinya kamu hanya gadis miskin yang menjual wajah dan tubuh mu mencari pria kaya” Ucap Rossa sambil menyombongkan dirinya.
“Anda terlalu sombong, Nona Rossalinda. Jangan terlalu sombong dan percaya diri. Takutnya nanti akan menjadi bumerang di diri anda” Callista yang mencoba menahan emosinya.
“Sudah sudah Rossa kamu pergi dari sini atau aku hancurkan karirmu” Daniel engan emosi memandang tajam Rossa.
Rossa yang mendengar ancaman Daniel pun memilih diam dan meninggalkan Daniel. Dia khawatir ancaman Daniel akan menjadi kenyataan. Mengingat Daniel adalah orang yang sangat berkuasa disini. Dan Jimmy selingkuhan Rossa tidak mungkin bisa mengalahkan kekuasaan Daniel.
Daniel menggandeng tangan callista, sesampainya di depan mobil Daniel membuka pintu mobilnya untuk callista. Dan callista mulai memandang mobil mewah yang dia duduki. Rasanya aneh sekali karena dia tidak pernah di paksa oleh seorang pria manapun.
Callista mencoba menurunkan emosinya dan tidak berniat untuk balas dendam. Karena menurut callista hanya ejekan menyombongkan diri seperti itu tidak akan membuatnya balas dendam.
“Sekaya apa pria ini bisa memiliki mobil yang harganya 10 kali lipat dari mobil ku” Gumam Callista dalam hati.
Di dalam mobil Callista memulai percakapan.
“Daniel, kamu ini punya kekasih tapi kamu buang begitu saja. Pria macam apa kamu ini!” SeruCallista yang sedikit kesal.
“Apa kamu cemburu?” Jawab Daniel santai.
“kamu gila untuk apa aku cemburu” Callista yang langsung mengalihkan pandangannya ke jendela.
Daniel yang menatap Callista dan terpesona dengan wajah gadis di sampinya. Bibir yang mungil sedikit tebal dan wajah yang halus putih. Tiba-tiba Daniel menarik tangan Callista dan menarik tengkuk leher Callista lalu mencium bibir Callista. Hingga membuat callista kehabisan nafas. Callista mendorong Daniel tapi ternyata tenaga Daniel sangat besar. Akhirnya Daniel menghentikan ciumannya karena nafas keduanya mulai terengah engah.
“Bastard, beraninya kau mengambil ciuman pertamaku!!!!!” Seru Callista yang bersiap melayangkan tinjunya ke muka Daniel
Senyum bangga di bibir Daniel, ternyata dirinya adalah pria pertama yang menciumnya. Dengan sigap tangan daniel menahan pukulan dari Callista. Dan langsung mengunci tangan Callista dan mencium kembali bibir Calista. Kali ini Callista tidak ada tenaga untuk melawan pria ini. Caallista pun diam dan tidak membalas ciuman Daniel.
Daniel menghentikan ciumannya dan tersenyum
“Belajarlah untuk berciuman, aku akan sering melakukannya.” Ucap Daniel sambil menatap mata Callista.
“Mimpi kamu!” Seru Callista sambil memalingkan wajahnya karena pipinya sudah merah.
Daniel tersenyum melihat Callista dengan pipi yang merah.
“Lihat saja nanti sweety” Gumam Daniel dalam hati.
Di perjalanan Callista menunjukan nama apartementnya di Executive Residences. Callista fikir pasti Daniel mengetahui apartemen mewah ini. karena Daniel pun orang kaya pasti dia mengetahuinya.
Benar apa yang di pikirkan callista. Danie tahu apartement mewah yang dia tempati.
Mobil daniel terparkir di lobby apartement, Callista berpaminat dan mengucapkan terimakasih. Daniel pun hanya mengangguk.
Sepanjang Callista berjalan masuk, Daniel terus menatapnya sampai Callista hilang dari pandangannya yang hendak memasuki lift apartement.
Drtttt drttttt
Suara handphone Daniel
“Hallo” Ucap Daniel dengan santai sambil melihat bangunan apartemen mewah yang di tempati Callista.
“Tuan, maaf mengganggu waktu malam anda tapi saya sudah mendapatkan informasi lengkap mengenai nona callista” jawab Asistant Harry
“Baiklah, katakan” Ucap Daniel yang penasaran dengan siapa Callista sebenarnya.
“Nona Callista dengan nama panjang Rebbeca Callista Bianca gadis berusia 25 tahun. Anak dari Michael Hutomo dan Alice Hutomo. Callista memiliki kakak yang bernama Lousia Jessica Amelia Hutomo. saat ini kakaknya lah yang memimpin perusahaan keluarganya. Dan ayahnya pun tetap masih menjabat sebagai presdir disana. Callista seorang dokter spesialist bedah di Queen Hospital dan dia mempunyai beberapa restaurant yang tersebar di Amerika. Nama restaurant milik Callista adalah Royal Restaurant. Serta saya mendapat informasi nona Callista akan buka cabang di Paris dan Italia. Callista sangat berbeda dengan kakaknya, Callista sering berdebat dengan ayahnya. karena ayahnya meminta callista memimpin beberapa perusahaan dan hotel milik ayahnya, tetapi callista lebih memilih fokus bisnis sendiri dan pekerjaannya sebagai dokter. Inilah alasan kenapa Callista tidak pernah memakai nama Hutomo. karena dia tidak suka orang mengetaui dia seorang anak dari Michael hutomo yang cukup berkuasa."Harry yang menjelaskan siapa callista.
“seperti yang aku fikirkan, dari penampilannya tidak mugkin seorang dokter bisa memiliki barang mewah yang dia pakai.”Daniel sambil memikirkan Callista
“Oke harry, terimakasih”
“Baik tuan selamat malam”
***
Baca juga karya author yang lain yaa
"Love In Milan"
Baca yaa
Terimakasih atas dukungannya
Jangan lupa like, coment dan vote yang banyak ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Etty
semangkin saya membaca alur ceritanya semangkin menarik👍🏻👍🏻🌹🌹
2022-06-21
0
Martini
ok Thor karya yang mengagumkan aq selalu mengikuti mu
2022-01-16
0
real zach
bagus ceritanya..
2021-12-02
0