BAB 1 - Gadis Tangguh

Marrien Cafe

“Sorry, telat" ucap Daniel yang sambil berjalan kearah teman temannya.

“Ah kau ini masih saja kerja keras. Diri mu susah sangat kaya.” sahut Adam dengan santai.

“Lupakan. Bagaimana dengan tunangan mu? kenapa kau tidak pernah membawanya? apa dia tidak cantik?“ Daniel yang sambil menuangkan wine ke gelasnya.

“ Wah benar, jangan jangan pacar mu kurang cantik dan kurang sexy. Itu kenapa kalian menjalin hubungan sudah 1 tahun tapi enggak pernah membawanya ke kita." sambung Taylor.

“ Kalian ini sembarangan. Kekasih ku sangat cantik dan dari keluarga yang hebat. Itu kenapa sulit aku kenalkan karena dia sendiri yang meminta untuk tidak di publish. Ayahnya sangat overprotective dan baru aku sadar aku sudah kembali dari irlandia lupa untuk mengabarinya.” ujar Adam.

“Kalau begitu kita bersulang dulu, cheerssss” balas Taylor sambil memegang gelas.

“Cherrssss” saut Daniel dan Adam.

Percakapan ketiga sahabat ini, berhenti ketika melihat beberapa pria bertubuh besar mencoba menarik tangan seorang gadis cantik yang dari tadi gadis tersebut menjadi pusat perhatian para pengunjung yang datang ke restaurant.

“Mau apa kalian hah ? apa kalian bosan hidup?” teriak Callista.

“Nona maaf. Tuan meminta nona untuk pulang, jika nona tidak mau pulang maka kami terpaksa untuk menarik paksa nona” jawab salah satu bodyguard.

“Cal, ini papa mu mengerikan juga ya kalau sudah marah bawa-bawa pengawal badan gede gini. Pulang saja cal aku takut ni." seru Olivia dengan wajah ketakutan.

“Jangan panggil aku Callista, kalau menghajar mereka aja tidak bisa.” saut Callista dengan wajah yang santai. Dan bersiap untuk menghajar bodyguard yang dikirim oleh papanya.

Saat salah satu bodyguard mulai menarik tangan Callista, dengan mudahnya Callista membanting dan menghajar keempat bodyguard yang dikirim oleh ayahnya. Meja dan kursi di cafe pun beberapa ikut rusak akibat perkalihan callista dengan ke empat bodyguard tersebut.

Malam itu calista menggunakan dress maroon tanpa lengan diatas lutut. Setelah bekerja dia memutuskan ke Marrien Cafe. Sialnya para bodyguard kiriman papanya mengikutinya dan menarik paksa. Seluruh pengunjung kagum serta kaget dengn aksi Callista. Disetiap gerakannya Callista tanpa sengaja memperlihatkan gerak tubuh yang memperlihatkan dengan jelas bentuk tubuh serta paha yang putih mulus milik Callista. Sedangkan olivia sudah menjauh dan tanpa sadar olivia terus memegang dadanya dan saat melihat aksi sahabatnya menghajar ke empat bodyguard itu.

“Pergi kalian! jangan coba paksa saya pulang atau saya buat kalian masuk kuburan. Dan bilang papa saya, saya akan pulang nanti jangan paksa saya" teriak Callista.

Olivia yang masih kaget langsung menghampiri sahabatnya.

“Cal, enggak apa apa cal? Astaga mau mati rasanya lihat kamu banting bodyguard yang badannya gede begitu cal. Kuat sekali kamu. Makan apa ya kamu ini?” Olivia yang masih kaget dengan aksi temannya.

Disisi lain Daniel dan teman temannya terkejut dengan aksi seorang gadis cantik dengan tubuh yang indah menghajar pria badan besar. Daniel dan teman temannya pun kagum akan kecantikan gadis cantik itu.

“Emm, sangat menarik tidak pernah aku lihat gadis seperti itu” gumam Daniel dalam hati.

“Gadis itu sangat cantik. Tapi Kalau yang jadi kekasihnya berselingkuh itu sepertinya pulang hanya tinggal nama" Taylor yang takjum melihat gadis cantik bisa menghajar pria badan besar.

“Bener, eh tapi wajah gadis itu sedikit mirip dengan kekasih ku. Hem mungkin hanya mirip saja" Gumam Adam.

Drrttt drrrttttt

Suara Handphone Daniel.

“Sudah dulu ya, Aku pulang duluan ibu ku menghubungi terus” Daniel yang berjalan keluar dengan kesal karena sudah ratusan kali ibunya meneleponnya. Walaupun ia sudah mengatakan akan pulang besok, tapi sepertinya percuma, ibunya akan terus menghubunginya kembali.

Brukkkkk.

“Kamu kalau jalan pakai mata atau tidak!" bentak Daniel.

“Maaf tuan saya buru buru” Callista sambil mengelus pundaknya yang sakit karena tabrakan dengan pria yang memiliki tubuh atletis.

“Siapa pria tampan ini, dia sangat tampan” gumam Callista dalam hati.

“Nona nona, anda harus mengganti biaya kerusakan meja dan kursi restaurant kami” Ucap manager restaurant.

“Shittt” umpat Callista

“Biar saya yang bayar, ini kartu saya kamu pakai ini untuk pembayaran di meja saya dan kerusakan yang nona ini lakukan." ucap Daniel sambil menyerahkan kartu kredit platinum miliknya. Lalu sang manager restaurant mulai menggesek kartu milik Daniel di mesin Edc.

“Tuan, ini kartu anda” ucap manager restaurant sambil mengembalikan kartu.

“Eh Tuan, tunggu kenapa anda membayarkannya? Berikan nomor rekening anda saya akan membayarnya.” Callista yang kaget karena pria yang tidak dikenal membayar kerusakan yang telah dia perbuat.

“Baik kalau kamu mau menggantinya, ini kartu nama saya besok sore kamu temui saya bilang saja kamu sudah ada janji dengan saya.” saut Daniel dengan santai.

“Tuan, saya harus bekerja terlebih dahulu, nanti setelah itu saya akan ke alamat yang ada dikartu nama ini.” Callista yang sambil menghela nafas.

Daniel yang hanya mengangguk dan langsung meninggalkan Callista. Dan menuju mobil buggatinya salah satu koleksi mobil mewah miliknya.

Di sisi lainnya Oliva yang masih diam tidak percaya pangeran tampan baru saja bicara. Dia seperti mimpi Tubuh yang atletis, wajah yang tampan, hidung yang mancung serta wajah yang sempurna. Ah dia sangat sempurna pikir Olivia.

“Liv, ayo pulang aku cape, besok kita shift pagi kan?” ajak Callista sambil menarik tangan olivia

“Liv. Helloooo liv, ayoooo pulangggg” ajak Callista sambil melambaikan tangannya ke wajah olivia yang masih diam

“Eh iya, sorry gilla cal mimpi apa kita ketemu pangeran kaya dia? Sempurna cal aduh cal jadi istri kedua pun mau cal” ucap Olivia tidak percaya melihat pria tampan.

Callista yang hanya menggeleng-geleng kepalanya.

"Memang benar si tampan dan sempurna hemm tapi galak, baru ketabrak dikit saja sudah teriak. Enggak bisa ngebayangin jadi kekasihnya dia gimana. Nasibnya punya pasangan galak kaya dia, dilihat dari wajah dia pria yang sulit untuk didekati dan disentuh. hemm, siapa dia ya ? sepertinya dia bukan orang biasa dari seluruh penampilannya dia pasti orang kaya. Seluruh barang yang menempel di badannya itu brand ternama terutama mobil Buggatti. Tentu dia bukan orang sembarangan. Mobil lamborghini yang aku bawa tidak ada apa-apanya dengan mobil dia. Mobil ini papa punya karena papa mengkoleksi mobil mewah ya jenis ini kayanya papa hanya punya dua. Sudahlah untuk apa dipikirkan." pikir Callista

Callista berjalan keparkiran dan membawa mobil lamborghini kesayangannya dengan pelan, pasti sangat berhati-hati karena callista sudah tidak minta uang lagi. Jadi dia selalu menghidupi dirinya dengan penghasilannya sebagai dokter dan bisnis restaurantnya. Pengahsilan Callista cukup memuaskan, meskipun tidak sebesar ayahnya. Tapi paling tidak bisa menghidupi dirinya.

Sesampainya di Executive Residences salah satu apartement mewah yang Callista beli dari uang ayahnya. Kali ini dia mengakui apartement ini diberikan saat Callista saat ia berulang tahun ke 20 tahun. Karena dia sudah lama menginginkan apartemen ini, sehingga dengan terpaksa ayahnya menurutinya.

“Ahhhh, Akhirnya sampai juga besok shift pagi” Gumam Callista sambil merentangkan kedua tangannya.

Ddrrttt drrrtttt

Suara Handphone Callista.

“Hallo ma?” sapa Callista saat panggilannya terhubung.

“Sayang, apa yang kamu lakukan? Kenapa pengawal yang papa kirim kamu hajar semua? Kamu tau papa kamu marah besar ? kenapa kamu tidak pulang? “ Tanya Alice dengan rentetan pertanyaan.

“Ma, I am not a kids anymore ma. Please ma, bilang papa aku pasti pulang biarin aku sendiri dulu." jawab Callista yang mencoba meyakinkan ibunya.

“Tapi sayang, papa mu dengar kamu tidak pernah menggunakan nama hutomo dibelakang nama kamu. Kamu ini gimana papa kamu bisa marah besar." ujar Alice yang mencoba menasehati callista.

“Ma, kalau orang tahu siapa aku sebenarnya. Mereka yang mau berteman dan menjalin hubungan dengan aku hanya melihat sisi keluarga ku. Aku bukannya mau menyembunyikan tapi aku hanya ingin orang melihat aku dari kerja keras yang sudah aku bangun sendiri. Sudah ya ma aku ingin istirahat

besok aku shift pagi.” Callista sambil menghela nafas dalam.

Tuttt tuuuuttt

“Anak ini susah sekali dinasehati” Alice yang sambil memijat pelipisnya.

***

Renaldy Family Mansion

“Selamat datang Tuan Muda, nyonya sudah menunggu Tuan Muda dari tadi.” sapa pelayan.

Daniel hanya mengangguk dan berjalan masuk ke ruang keluarga. Setibanya di ruang keluarga, ia melihat ibunya tengah duduk.

“Ma, ada apa si ma?” tanya aniel yang kesal karena ibunya selalu menghubunginya sampai ratusan panggilan.

“Astaga son, kamu ini sudah lupa untuk pulang kerumah? Kamu ini hanya memikirkan perusahaan lalu kapan kamu bawa pasangan mu? Jangan sampai mama jodohin kamu ke anak teman mama” jawab Alin dengan sedikit mengancam kepada Daniel.

“Ma, sudahlah aku tidak suka di jodohkan, nanti aku akan membawa kekasih ku langsung" seru Daniel.

“Ok Mama tunggu” ucap Alin sambil memeluk putranya.

“Daniel, grace akan pindah dan tinggal di Amerika. Jadi nanti mama minta selain kamu sibuk mengurus perusahaan, kamu juga harus memperhatikan adik mu itu."

“Iya ma, Grace kan sudah besar dan dia juga seorang dokter. Pasti dia bisa menjaga dirinya dengan baik. Nanti mama bisa bilang ke Grace untuk bekerja di Queen Hospital. Aku salah satu pemegang saham terbesar disana. Jadi bisa mengawasi Grace.” jawab Daniel.

“Baiklah kalau begitu, Mama percaya sama kamu son." Alin sambil mengelus wajah putranya.

Daniel langsung berjalan meninggalkan ibunya lalu menuju kamarnya.

Di kamar Daniel memikirkan gadis yang telah menabraknya tadi. Gadis cantik dan pemberani yang bisa menghajar 4 pria badan besar.

“ Kenapa aku bisa lupa tanya nama gadis itu” Batin Daniel.

***

Baca juga karya Author yang lain ya

"Love In Milan"

Baca yaa

Terimakasih atas dukungannya,

Jangan lupa like, coment dan vote yang banyak yaa.

Terpopuler

Comments

Syifa Azzahra

Syifa Azzahra

nyimak kak

2022-03-18

0

Martini

Martini

wah keren Thor karyamu semangat jangan lupa up terus

2022-01-16

0

Zahra

Zahra

mungkin menulis sebuah cerita ga mudah,, semoga menjadi lebih tertata baik ,,alur cerita nya AQ suka,,👍👍👍

2021-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 BAB 1 - Gadis Tangguh
3 BAB 2 - Penasaran
4 BAB 3 - Bertemu Rossalinda
5 BAB 4 - Kunjungan Pemegang Saham
6 BAB 5 - Alexa Club
7 BAB 6 - Pertemuan dengan Leonard Company
8 BAB 7 - Usaha Mike
9 BAB 8 - Daniel Cemburu
10 BAB 9 - Pertemuan dengan Keluarga Adam
11 BAB 10 - Callista Vs Rossalinda
12 BAB 11 - Rencana Rossa
13 BAB 12 - Salah Tangkap
14 BAB 13 - Tertembak
15 BAB 14 - Daniel Siuman
16 BAB 15 - Pertunangan Jessica dan Adam
17 BAB 16 - Rencana Liburan
18 BAB 17 - Hari Pertama di Tokyo
19 BAB 18 - Identitas Callista
20 BAB 19 - Ancaman Seorang Ibu
21 BAB 20 - Tangis Callista
22 BAB 21 - Tekejut
23 BAB 22 - Bertemu Kembali
24 BAB 23 - Kisah Masa Lalu
25 BAB 24 - Terbongkar I
26 BAB 25 - Terbongkar II
27 BAB 26 - Menyusul Callista I
28 BAB 27 - Menyusul Callista II
29 BAB 28 - Kebenaran
30 BAB 29 - Perjuangan Daniel I
31 BAB 30 - Perjuangan Daniel II
32 BAB 31 - Pertemuan Alice dan Alin
33 BAB 32 - Menghabiskan Waktu Bersama
34 BAB 33 - Pulang ke Los Angeles
35 BAB 34 - Merasa Tidak Enak
36 BAB 35 - Takdir Dari Tuhan
37 BAB 36 - Pertemuan Gio dan Michael
38 BAB 37 - Amarah Debora
39 BAB 38 - Pemilik Saham di Leonard Company
40 BAB 39 - Ungkapan Hati Edward
41 BAB 40 - Persiapan Ulang Tahun Callista
42 BAB 41 - Pesta Ulang Tahun Callista
43 BAB 42 - Hadiah Special Dari Daniel
44 BAB 43 - Sarapan Bersama
45 BAB 44 - Makan Siang Bersama Daniel
46 BAB 45 - Perusahaan Baru
47 BAB 46 - Grace Bahagia
48 BAB 47 - Kenyataan Pahit
49 BAB 48 - Kekhawatiran Callista
50 BAB 49 - Amarah Callista
51 BAB 50 - Penggunaan Kuasa
52 BAB 51 - Tatapan Tajam Daniel
53 BAB 52 - Konferensi Pers
54 Bab 53 - Alister Company
55 BAB 54 - Berdamai
56 BAB 55 - Rencana Pernikahan Jessica
57 BAB 56 - Gangguan
58 BAB 57 - Pertemuan Keluarga
59 BAB 58 - Pesta Pernikahan Jessica
60 BAB 59 - Berita Buruk
61 BAB 60 - Pengkhianat
62 BAB 61 - Amarah Michael
63 BAB 62 - Perlindungan Daniel
64 BAB 63 - Ancaman Ronald
65 BAB 64 - Bersama Grace
66 BAB 65 - Perlawanan Callista
67 BAB 66 - Pertolongan Daniel
68 BAB 67 - Rumah Sakit
69 BAB 68 - Menjelang Pernikahan
70 BAB 69 - Pernikahan Daniel dan Callista
71 PENGUMUMAN
72 BAB 70 - Kebersamaan Daniel dan Callista
73 BAB 71 - Persiapan Bulan Madu
74 BAB 72 - Renaldy Company
75 BAB 73 - Olivia dan Taylor
76 BAB 74 - Bulan Madu I
77 BAB 75 - Bulan Madu II
78 BAB 76 - Bulan Madu III
79 BAB 77 - Bulan Madu IV
80 BAB 78 - Persiapan ke Amsterdam
81 BAB 79 - Amsterdam I
82 BAB 80 - Amsterdam II
83 BAB 81 - Amsterdam III
84 BAB 82 - Kesempatan Olivia
85 BAB 83 - Obrolan Malam
86 BAB 84 - Kabar Tentang Perusahaan
87 BAB 85 - Grand Opening Hotel Edward
88 BAB 86 - Pulang ke Los Angeles
89 BAB 87 - Perusahaan Jessica
90 BAB 88 - Mendapat Informasi
91 BAB 89 - Tidak Pernah Bosan
92 BAB 90 - Linfard Company
93 BA 91 - Hutomo Mansion
94 BAB 92 - Informasi Lagi
95 BAB 93 - Kunjungan Callista
96 BAB 94 - Hukuman Daniel
97 BAB 95 - Renaldy Mansion
98 BAB 96 - Saran Gio
99 BAB 97 - Rencana Daniel
100 BAB 98 - Penyerahan Saham 35%
101 BAB 99 - Penolakan Callista
102 BAB 100 - Grace dan Edward
103 BAB 101 - Kepanikan Edward
104 BAB 102 - Amarah Daniel
105 BAB 103 - Perlawanan Grace
106 BAB 104 - Pertolongan Untuk Grace
107 BAB 105 - Perasaan Aneh
108 BAB 106 - Curahan Hati Grace
109 BAB 107 - Melamar Olivia
110 BAB 108 - Bertemu Esme
111 BAB 109 - Berkunjung Ke Kantor Daniel
112 BAB 110 - Kejujuran Edward
113 BAB 111 - Persiapan Ulang Tahun Michael
114 BAB 112 - Pesta Ulang Tahun Michael
115 BAB 113 - Tertembak
116 BAB 114 - Kepanikan Daniel
117 BAB 115 - Memberikan Pelajaran
118 BAB 116 - Usaha Esme
119 BAB 117 - Kecemasan Alice
120 BAB 118 - Menenangkan Alice
121 BAB 119 - Kebahagiaan Daniel
122 BAB 120 - Berkumpul
123 BAB 121 - Kunjungan Esme
124 BAB 122 - Kepulangan Callista
125 BAB 123 - Olivia berkunjung Ke Mansion Callista
126 BAB 124 - Obrolan Daniel dan Callista
127 BAB 125 - Fitting Gaun Pengantin Olivia
128 BAB 126 - Pertemuan Dengan Ibunya Edward
129 BAB 127 - Rapat Pemegang Saham I
130 BAB 128 - Rapat Pemegang Saham II
131 BAB 129 - Mobil Baru
132 BAB 130 - Part Dihapus
133 BAB 131 - Part Dihapus
134 BAB 132 - Part Dihapus
135 BAB 133 - Part Dihapus
136 BAB 134 - Part Dihapus
137 BAB 135 - Part DiHapus
138 BAB 136 - Part Dihapus
139 BAB 137 - Part Dihapus
140 BAB 138 - Part Dihapus
141 BAB 139 - Part Dihapus
142 BAB 140 - Part Dihapus
143 BAB 141 - PART DIHAPUS
144 BAB 142 - PART DIHAPUS
145 BAB 148 - PART DIHAPUS
146 BAB 183 - Menangkap Rossa
147 BAB 184 - Sangat Aktif dan Sehat
148 BAB 185 - Kabar Esme
149 BAB 186 - Tunggu Semuanya Selesai
150 BAB 187 - Welcome Baby Boy
151 BAB 188 - Kenneth Rennaldy
152 BAB 189 -END
153 AUTHOR
154 Pengumuman
Episodes

Updated 154 Episodes

1
PROLOG
2
BAB 1 - Gadis Tangguh
3
BAB 2 - Penasaran
4
BAB 3 - Bertemu Rossalinda
5
BAB 4 - Kunjungan Pemegang Saham
6
BAB 5 - Alexa Club
7
BAB 6 - Pertemuan dengan Leonard Company
8
BAB 7 - Usaha Mike
9
BAB 8 - Daniel Cemburu
10
BAB 9 - Pertemuan dengan Keluarga Adam
11
BAB 10 - Callista Vs Rossalinda
12
BAB 11 - Rencana Rossa
13
BAB 12 - Salah Tangkap
14
BAB 13 - Tertembak
15
BAB 14 - Daniel Siuman
16
BAB 15 - Pertunangan Jessica dan Adam
17
BAB 16 - Rencana Liburan
18
BAB 17 - Hari Pertama di Tokyo
19
BAB 18 - Identitas Callista
20
BAB 19 - Ancaman Seorang Ibu
21
BAB 20 - Tangis Callista
22
BAB 21 - Tekejut
23
BAB 22 - Bertemu Kembali
24
BAB 23 - Kisah Masa Lalu
25
BAB 24 - Terbongkar I
26
BAB 25 - Terbongkar II
27
BAB 26 - Menyusul Callista I
28
BAB 27 - Menyusul Callista II
29
BAB 28 - Kebenaran
30
BAB 29 - Perjuangan Daniel I
31
BAB 30 - Perjuangan Daniel II
32
BAB 31 - Pertemuan Alice dan Alin
33
BAB 32 - Menghabiskan Waktu Bersama
34
BAB 33 - Pulang ke Los Angeles
35
BAB 34 - Merasa Tidak Enak
36
BAB 35 - Takdir Dari Tuhan
37
BAB 36 - Pertemuan Gio dan Michael
38
BAB 37 - Amarah Debora
39
BAB 38 - Pemilik Saham di Leonard Company
40
BAB 39 - Ungkapan Hati Edward
41
BAB 40 - Persiapan Ulang Tahun Callista
42
BAB 41 - Pesta Ulang Tahun Callista
43
BAB 42 - Hadiah Special Dari Daniel
44
BAB 43 - Sarapan Bersama
45
BAB 44 - Makan Siang Bersama Daniel
46
BAB 45 - Perusahaan Baru
47
BAB 46 - Grace Bahagia
48
BAB 47 - Kenyataan Pahit
49
BAB 48 - Kekhawatiran Callista
50
BAB 49 - Amarah Callista
51
BAB 50 - Penggunaan Kuasa
52
BAB 51 - Tatapan Tajam Daniel
53
BAB 52 - Konferensi Pers
54
Bab 53 - Alister Company
55
BAB 54 - Berdamai
56
BAB 55 - Rencana Pernikahan Jessica
57
BAB 56 - Gangguan
58
BAB 57 - Pertemuan Keluarga
59
BAB 58 - Pesta Pernikahan Jessica
60
BAB 59 - Berita Buruk
61
BAB 60 - Pengkhianat
62
BAB 61 - Amarah Michael
63
BAB 62 - Perlindungan Daniel
64
BAB 63 - Ancaman Ronald
65
BAB 64 - Bersama Grace
66
BAB 65 - Perlawanan Callista
67
BAB 66 - Pertolongan Daniel
68
BAB 67 - Rumah Sakit
69
BAB 68 - Menjelang Pernikahan
70
BAB 69 - Pernikahan Daniel dan Callista
71
PENGUMUMAN
72
BAB 70 - Kebersamaan Daniel dan Callista
73
BAB 71 - Persiapan Bulan Madu
74
BAB 72 - Renaldy Company
75
BAB 73 - Olivia dan Taylor
76
BAB 74 - Bulan Madu I
77
BAB 75 - Bulan Madu II
78
BAB 76 - Bulan Madu III
79
BAB 77 - Bulan Madu IV
80
BAB 78 - Persiapan ke Amsterdam
81
BAB 79 - Amsterdam I
82
BAB 80 - Amsterdam II
83
BAB 81 - Amsterdam III
84
BAB 82 - Kesempatan Olivia
85
BAB 83 - Obrolan Malam
86
BAB 84 - Kabar Tentang Perusahaan
87
BAB 85 - Grand Opening Hotel Edward
88
BAB 86 - Pulang ke Los Angeles
89
BAB 87 - Perusahaan Jessica
90
BAB 88 - Mendapat Informasi
91
BAB 89 - Tidak Pernah Bosan
92
BAB 90 - Linfard Company
93
BA 91 - Hutomo Mansion
94
BAB 92 - Informasi Lagi
95
BAB 93 - Kunjungan Callista
96
BAB 94 - Hukuman Daniel
97
BAB 95 - Renaldy Mansion
98
BAB 96 - Saran Gio
99
BAB 97 - Rencana Daniel
100
BAB 98 - Penyerahan Saham 35%
101
BAB 99 - Penolakan Callista
102
BAB 100 - Grace dan Edward
103
BAB 101 - Kepanikan Edward
104
BAB 102 - Amarah Daniel
105
BAB 103 - Perlawanan Grace
106
BAB 104 - Pertolongan Untuk Grace
107
BAB 105 - Perasaan Aneh
108
BAB 106 - Curahan Hati Grace
109
BAB 107 - Melamar Olivia
110
BAB 108 - Bertemu Esme
111
BAB 109 - Berkunjung Ke Kantor Daniel
112
BAB 110 - Kejujuran Edward
113
BAB 111 - Persiapan Ulang Tahun Michael
114
BAB 112 - Pesta Ulang Tahun Michael
115
BAB 113 - Tertembak
116
BAB 114 - Kepanikan Daniel
117
BAB 115 - Memberikan Pelajaran
118
BAB 116 - Usaha Esme
119
BAB 117 - Kecemasan Alice
120
BAB 118 - Menenangkan Alice
121
BAB 119 - Kebahagiaan Daniel
122
BAB 120 - Berkumpul
123
BAB 121 - Kunjungan Esme
124
BAB 122 - Kepulangan Callista
125
BAB 123 - Olivia berkunjung Ke Mansion Callista
126
BAB 124 - Obrolan Daniel dan Callista
127
BAB 125 - Fitting Gaun Pengantin Olivia
128
BAB 126 - Pertemuan Dengan Ibunya Edward
129
BAB 127 - Rapat Pemegang Saham I
130
BAB 128 - Rapat Pemegang Saham II
131
BAB 129 - Mobil Baru
132
BAB 130 - Part Dihapus
133
BAB 131 - Part Dihapus
134
BAB 132 - Part Dihapus
135
BAB 133 - Part Dihapus
136
BAB 134 - Part Dihapus
137
BAB 135 - Part DiHapus
138
BAB 136 - Part Dihapus
139
BAB 137 - Part Dihapus
140
BAB 138 - Part Dihapus
141
BAB 139 - Part Dihapus
142
BAB 140 - Part Dihapus
143
BAB 141 - PART DIHAPUS
144
BAB 142 - PART DIHAPUS
145
BAB 148 - PART DIHAPUS
146
BAB 183 - Menangkap Rossa
147
BAB 184 - Sangat Aktif dan Sehat
148
BAB 185 - Kabar Esme
149
BAB 186 - Tunggu Semuanya Selesai
150
BAB 187 - Welcome Baby Boy
151
BAB 188 - Kenneth Rennaldy
152
BAB 189 -END
153
AUTHOR
154
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!