...Happy Reading and Enjoy💐....
Benua Beijin, Kekaisaran Ming, China Kuno
"Eughh....shhh....aduh sakit banget kepalaku...arghh"
Seorang gadis kecil dengan hanfu kuno yang tampak sangat sederhana bahkan menyerupai pakaian pelayan tampak meringis kesakitan, sesaat setelahnya dia tiba-tiba menyernyit saat merasakan suatu kejanggalan.
Diapun membuka matanya dan mengedarkan pandangannya, dapat dia lihat bahwa dia ada disebuah pavilliun China kuno yang sangat usang, bahkan dibeberapa bagian sudah lapuk dan ada sarang laba-laba mungkin karena jarang dibersihkan.
Gadis kecil itupun duduk lalu melihat dirinya sendiri dan menemukan bahwa dia terluka di bagian perut karena tusukan pisau dan pisau saja masih tertancap diperutnya. Tak lupa dibagian kepalanya agak sedikit berdarah, tampak luka itu akibat terbentur sesuatu.
Gadis kecil itu menarik pisau itu perlahan sambil sesekali meringis menahan sakit, tapi yang membuatnya heran adalah bukankah tadi ia ada di laboratorium miliknya dan terkurung dalam tabung waktunya lalu setelah itu........
"*T-tunggu...bukankah tabung waktu meledak dan aku masih terjebak setelahnya kegelapan pun datang, lalu kenapa aku ada disini dan tempat apa ini...??! Apakah aku bertimetravel seperti di film-film yang ditonton rekan-rekanku...??!
TUNGGU...!!
APA....!!!
Bertimetravel....??!
oh no no ini tidak boleh terjadi, aku memang senang penemuanku berhasil tapi ini bukan yang aku inginkan dan tubuh siapa ini...
aku masuk ke tubuh anak kecil...??! ARGGHHH SIAL..SIAL...SIAL*...!!!" batin Gadis itu yang ternyata adalah Jin Ru yang jiwanya berada dalam tubuh gadis kecil yang tak terawat walau dalam sekali lihat.
Jin Ru pun beranjak dari duduknya dan mencari obat untuk lukanya.
Setelah lama mencari ia tidak menemukan obat apapun tapi dia melihat dedaunan obat yang sudah mengering diatas meja, lalu ia pun mengambil daun itu dan menumbuknya hingga menjadi bubuk kemudian diberi sedikit air.
Note : Jika kalian bertanya bagaimana dia bisa membuat obat dari dedaunan sedangkan dia adalah dokter modern maka jawabannya karena ia adalah seorang Agent dan itu mewajibkannya untuk mengetahui segala hal termasuk pengobatan tradisional dan akupuntur untuk bertahan hidup dialam bebas ketika mendapat misi-misi sulit.
Setelah obat dari dedaunan itu jadi Jin Ru mengusapkannya ke lukanya secara perlahan dan menyeluruh setelah itu ia mengikatkan kain yang ada dilemari pakaiannya untuk membungkus lukanya.
Setelah selesai dengan urusan lukanya ia merasakan sangat lapar, mungkin pemilik tubuhnya ini belum makan beberapa hari, dan sampai saat ini Jin Ru tidak mengetahui siapa pemilik tubuh yang ia tempati karena tidak memiliki ingatan si pemilik tubuh sehingga ia berpikir mungkin pemilik tubuh ini adalah anak seorang pelayan kalau dilihat dari pakaian dan kondisi tubuhnya yang kurus.
Jin Ru pun mencari makanan tetapi tidak menemukan apapun di pavilliunnya diapun memutuskan untuk keluar kamar, sebelum keluar kamar dia mengganti hanfunya terlebih dahulu karena hanfu yang ia pakai saat ini terdapat noda darah, kotor, dan juga robek dibeberapa bagian.
Saat sampai diluar dapat ia lihat beberapa bangunan berarsitektur China kuno dan halaman tempat yang ia tinggali berupa lapangan rumput yang lumayan tinggi dan terlihat tidak terawat, namun Jin Ru menghiraukannya dan melanjutkan jalannya.
Akhirnya Jin Ru sampai disebuah kebun buah entah milik siapa dan dia melihat beberapa buah yang masak seperti apel, mangga, dan jeruk.
Jin Ru yang tergiur melihat buah-buahan yang menggoda itu akhirnya memanjat salah satu pohon mangga dan memetik buah yang sudah ranum dan memakannya dengan lahap diatas pohon.
Note : jadi kek monyet🐒
Lalu dia turun dari pohon mangga dan memanjat pohon apel yang jaraknya tak terlalu jauh dari pohon mangga itu, dan memakannya sama seperti saat dipohon mangga, setelah kenyang ia pun kembali ke kediamannya dan menghiraunya bekas kulit buah yang berserakan karena ulahnya dan juga tak menghiraukan beberapa prajurit yang menatapnya aneh dan bingung.
Saat dalam perjalanan kembali ke pavilliunnya dia tak sengaja berpapasan dengan beberapa pelayan tapi Jin Ru berusaha menghiraukannya tetapi salah satu pelayan itu mencegatnya dan lalu mendorong Jin Ru kecil hingga terjatuh, teman-teman dari pelayan itu pun serempak tertawa termasuk pelayan yang mendorong Jin Ru.
"Hahahaha heh sampah..!!, sedang apa kau disini..? sudah berani kah kau keluar dari kandangmu itu..? hahahaha." ucap serorang pelayan menatap Jin Ru rendah.
Hahaahhaha
Terdengar tawa dari pelayan disekeliling pelayan yang berucap pada Jin Ru tadi. Mereka tampak sangat bahagia mendengar ucapan temannya yang merendahkan Jin Ru.
"Oh atau kau sudah tidak kuat dengan siksaan dari kami dan para selir..? hehe sudah kami duga kau hanya anak tak berguna yang dibuang oleh kaisar dan permaisuri dan kau selamanya tak akan bisa melawan putri Ming Fu Jia, heh mimpimu terlalu tinggi nak, bangun lah sebelum kau terlalu tersesat dalam mimpimu." kata pelayan itu diakhiri senyum sinis dan disambung tertawaan dari teman-temannya lagi.
Jin Ru hanya menatap mereka datar dan mengeluarkan sedikit aura intimidasinya yang mengakibatkan para pelayan itu berhenti tertawa dan memegang tengkuknya.
"Memang kalian siapa.?." tanya Jin Ru tanpa beban yang mengakibatkan para pelayan itu melongo.
"Cih jangan pura-pura lupa kau sampah..! ingatlah bahwa aku ini adalah pelayan kepercayaan selir Mu." kata pelayan selir Mu itu dengan angkuhnya.
"Selir Mu siapa itu..?." kata Jin Ru lagi dan mengundang amarah dari pelayan tadi.
"KAU..!! masih berani kau pura-pura dasar sampah pembawa sial." bentak pelayan itu sembari melayangkan tangannya hendak menampar Jin Ru.
Tetapi karena Jin Ru adalah Agent yang memiliki indra dan kecepatan yang tidak diragukan lagi, dia menangkap tangan pelayan yang hampir mengenai wajahnya lalu memutarnya dan mematahkannya, hingga pelayan itu berteriak kesakitan.
"ARRGHHH...!!! lepaskan sialan..! berani sekali kau
.....Bin, Moli, Lomu, Soru serang sampah sialan ini, CEPATT...!!" teman-teman pelayan itupun langsung menyerang kearah Jin Ru yang notabene nya seorang anak kecil yang dianggap tidak berguna dan juga sampah, Jin Ru pun tersenyum smirk, lalu..........
BUGHHH.......
BUGHHH.......
BUGHHH.......
KRAKKK.....
KRETEKK...
AKKHHH......
STTTT....
BRUAKKK....
UKHUKK....UKHUKK.....
Dalam hitungan detik para pelayan itu tumbang semua dengan luka yang parah bahkan ada yang sekarat adapula yang pingsan, Jin Ru menjambak rambut pelayan yang tadi menghinanya kemudian mematahkan kakinya juga.
"Sekarang apakah kau sudah puas bermain-main denganku." kata Jin Ru sambil menyeringai yang membuat pelayan itu ketakutan.
"T-tidak putri hamba mohon j-jangan apa-apakan hamba, hamba berjanji tak akan mengulanginya lagi, mohon maaf putri nubi* salah." kata pelayan itu sembari memohon-mohon kepada Jin Ru dan itu sukses membuat Jin Ru muak dengan orang semacam itu.
"Cih, diam kau sekarang katakan padaku mengapa kau mengataiku sampah pembawa sial dan mengatakan aku putri..?." kata Jin Ru karena dia tidak tau apa-apa, ingatan pemilik tubuh pun tak ada.
Pelayan itu pun terheran-heran dengan anak didepannya ini dan memutuskan bertanya
"Putri mengapa anda bertanya begitu..?? bukannya putri sudah tau jawabannya..??." kata pelayan itu yang dihadiahi tatapan tajam oleh Jin Ru, pelayan itupun segera menundukkan kepalanya.
"Apa hakmu bertanya padaku..??! kau hanya seorang pelayan dan tak berhak bertanya..!!" kata Jin Ru sembari mengeluarkan aura intimidasinya sehingga pelayan itu semakin ketakutan.
"M-m-maafkan hamba putri, hamba salah mohon kemurahan hatinya putri." kata pelayan itu sembari membentur-benturkan kepalanya hingga berdarah.
Jin Ru menghela nafas lelah karena kebiasaan orang-orang zaman kuno, dia pun menyuruh pelayan itu menjawab pertanyaannya, pelayan itupun akhirnya menjawab walau dia masih bertanya-tanya dalam hatinya.
"P-putri dikatakan sampah karena sewaktu anak-anak seusia putri sudah pandai dalam membaca, menulis, melukis, dan belajar tata krama tapi putri belum bisa bahkan berbicara pun putri masih belum fasih, dan juga pendapat itu diperkuat karena putri yang sangat pemalu dan penakut sehingga orang-orang menganggap putri tak berguna dengan kata lain sampah masyarakat." ucap pelayan itu kemudian menarik napas untuk menstabilkan napasnya.
"Kaisar dan permaisuri yang mendengar pendapat buruk tentang putrinya pun merasa malu dan mengasingkan putri sewaktu berumur 4 tahun ke pavilliun lotus yang merupakan pavilliun terpencil dan tak terawat juga bangunan yang sempit walaupun wilayahnya luas sebab tempat tersebut yang terpencil, lalu kaisar dan permaisuri mengatakan kepada para rakyatnya bahwa putri meninggal dunia karena terkena penyakit mematikan." lanjut pelayan itu menjeda.
Pelayan itu menatap Jin Ru untuk melihat bagaimana reaksinya tapi yang dilihatnya hanya wajah datar Jin Ru.
" Lanjutkan..!!." gertak Jin Ru karena pelayan itu tak kunjung melanjutkan ceritanya.
"B-baik putri maafkan nubi" gugup pelayan itu kemudian mulai melanjutkan bercerita.
" tetapi kaisar maupun permaisuri masih terkadang ke pavilliun tuan putri untuk sekedar menjenguk dan juga memberikan 2 pelayan dan 1 pengawal untuk merawat dan menjaga putri, tetapi para selir dan putrinya sering menyiksa tuan putri dan 2 pelayan dan pengawal itulah yang melindungi putri hingga mereka semua mati karena siksaan dari para selir dan putrinya
...saat berusia 5 setengah tahun karena tuan putri terjatuh mengakibatkan putri mengalami kecacatan dan sejak saat itu yang mulia kaisar dan permaisuri tidak pernah datang lagi walau sekedar untuk menjenguk
..Dan mulai saat itu pula para selir dan putra-putrinya semakin gencar menyiksa tuan putri." kata pelayan itu menceritakan sebab Jin Ru disebut sampah.
Jin Ru pun mendengarkannya dengan seksama lalu kembali bertanya " Emm begitu, oh ya siapa namaku...??" kata Jin Ru yang membuat pelayan itu semakin terkejut diapun merasa ada yang aneh dengan tuan putri yang satu ini.
Mengusir pertanyaan dalam benaknya, pelayan itu lebih memilih menjawab saja dari pada mendapat kemarahan putri sampah yang sekarang terlihat mengerikan itu.
"N-nama putri adalah........
.......
.......
.......
...TBC...
* nubi \= sebutan untuk pelayan dalam masa kerajaan China
...😂😂gimana dengan episode 2 nya,seru gak...??...
...Ok gitu aja papay👋🏻....
...Thanks for Reading💐....
^^^1518 kata.^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Buke Chika
seru sih tapi nanti klu sudah menyangkut kebucinan gak seru lg krn mirip2 karya orang lain kebanyakan begitu
2023-12-26
2
Buke Chika
seru seru lanjut
2023-12-26
0
Buke Chika
yg kaya ini suka bacanya keren Cewek tangguh gercep
2023-12-26
0