17

Kendra tiba di kantor lebih pagi dari biasanya, entah mengapa Ia menjadi lebih bersemangat berangkat ke kantor.

Siang hari Ia selalu melihat Hummairah datang mengunjungi Kakek, setiap kali gadis itu melintas di hadapannya Ia selalu melemparkan senyum manisnya. Itu yang membuat semakin gemas, setelah mengunjungi Kakek Ia selalu menghampiri Kendra, dan mereka makan siang bersama.

Kendra sejenak melupakan Sherly, wanita itu tidak diketahui keberadaan nya. Karena setiap Kendra pulang Dia selalu tidak ada.

Semakin hari hubungan Kendra dan Hummairah semakin dekat. Mereka sering keluar bersama, dan Kendra sendiri sering mengantar Hummairah pulang dari kursus nya.

Tapi Kakek tetap dengan sikap dingin nya jika bertemu kendra.

Seperti hari ini, seperti biasa kendra menjemput Hummairah pulang dari kursus menjahit nya. Seperti biasa Hummairah sudah tersenyum melihat Kendra sudah menunggu nya, Hummairah meraih tangan Kendra dan mencium nya.

" Udah lama Kak ? " Tanya Hummairah menyapa.

" Lumayan. Mau langsung pulang ? "

" Iya,, Kak aku capek banget soal nya. "

" Yah udah... Mau langsung pulang kerumah Kakek atau kamu ikut aku, aku mau nunjukin kamu sesuatu. " Tawar Kendra

" Kemana kak ? "

" Mau ikut gak ?"

Hummairah mengangguk sembari tersenyum

" Jangan selalu tersenyum seperti itu padaku, nanti aku beneran jatuh cinta lho. "

Hummairah segera mengatupkan mulut nya, sambil menahan senyum.

Mereka masuk ke mobil dan tancap gas menuju kesuatu tempat.

Tiba ditempat tujuan mereka masuk ke Sebuah bangunan besar.

Kendra turun dari mobil, dan memimpin tangan Hummairah dan menuntun nya kedalam.

Deg...

Jantung Hummairah tiba tiba berdegub kencang kala tangan mereka bersentuhan.

Kendra menatap Hummairah.

" Sudah siap ? "

Hummairah menganngguk masih dengan perasaan canggung.

" Ayo kita masuk ! " Ajak Kendra

Mereka masuk kedalam bangunan tersebut, bangunan itu begitu luas.

" Ini rumah siapa Kak " Tanya Hummairah heran

" Rumah kita ! " Jawab Kendra singkat

Hummairah membulatkan mata nya.

" Rumah kita ? Maksud nya ? " Bingung

" Ya, ini rumah yang akan kita tempati nanti, setelah masalah ku selesai. " Masih menjawab dengan santai

" Aku makin gak ngerti deh kak. Maksud nya ? "

" Sudah jangan dipikirkan lagi. Ayo kita keatas. "Ajak Kendra sambil menggandeng tangan Hummairah

Mereka naik ke lantai atas, bangunan itu terdiri dari 3 lantai. Semua fasilitas lengkap dari kolam renang hingga tempat fitness.

Mereka tiba dikamar utama, kamar bernuansa abu abu itu begitu luas. Dengan kasur ukuran king size.

Tiba tiba Kendra memeluk tubuh Hummairah dari belakang, dan mencium tengkuk istri nya yang terlindung oleh jilbab nya.

Hummairah tercekat dengan perlakuan kendra.

" Kak.... " Hummairah menegang seumur hidup baru kali ini Ia begitu dekat dengan seorang pria

" Diam lah aku ingin seperti ini, sebentar saja. "

Cukup lama Kendra memeluk tubuh Hummairah. Hingga Kendra membalikkan tubuh Hummairah menjadi menghadap pada diri nya, mata mereka beradu.

" Kenapa kami begitu baik ? "

" Maksud nya ? " Bingung

" Aku selalu menyakiti mu, hingga membuat mu menangis. Tapi apa yang kamu perbuat, kamu membalas ku dengan senyuman. Kamu tidak marah, kamu tidak dendam. Seperti apa kedua orang tua mu mendidik mu. "

Hummairah tersenyum dan menjawab setiap pertanyaan Kendra.

" Aku berbuat begitu karena aku sadar kamu masih belum bisa menerima semua ini, aku tidak pernah marah dengan sikap mu. Aku juga tidak dendam, karena aku yakin kalau kamu memang yang terbaik yang di tuliskan Allah untuk menjadi imam ku maka lambat laun pintu hati kamu pasti terbuka dan mau menerima ku sebagi istri mu. " Terang Hummairah dengan tenang

Tiba tiba Kendra memeluk tubuh istri nya, dan menenggelamkan nya di dada bidang nya.

" Aku ingin mengulang semua dari awal Ra. "

Hummairah terkejut, ini pertama kali nya Kendra memanggilnya dengan nama nya.

Hummairah semakin mengeratkan pelukan nya.

" Kamu mau kan Ra ? "

" Iya kak,, Aku mau ! Tapi sebelumnya, Kakak harus memujuk Kakek Kamu tau kan, Kakek masih marah sama kamu. "

" Iya.. Aku akan datang pada kakek dan meminta maaf, aku akan berjanji pada Kakek aku akan jagain kamu seumur hidup ku. Mereka kembali berpelukan. "

Menjelang sore barulah mereka pulang, Kendra mengantar istri nya sampai di depan pintu. Hummairah mengajak suami nya masuk kedalam rumah.

Tiba tiba Nanny keluar dari dapur.

" Kamu baru pulang Ra, kamu kemana aja jam segini baru pulang. " Tanya Nanny cemas

Nanny terkejut melihat Hummairah pulang bersama Kendra. Kendra tampak menggenggam tangan Hummairah.

" Kalian ?? Kenapa bergandengan tangan begitu ? " Tanya Nanny bingung

" Kami memutuskan untuk bersama Nanny, kami akan mengulang semua nya dari awal. " Jelas Kendra

Wajah Nanny terlihat cerah senyum mengembang di wajah nya.

" Benarkah ? Selamat ya sayang, akhinya doa Nanny terkabul melihat kalian bersama. " Jawab Nanny sumringah

" Tapi, Nanny bagaimana dengan Kakek ? Kakek masih marah padaku Nanny. " Tanya Kendra murung

" Soal Kakek nanti Nanny akan bantu kamu bilang ke Kakek, yang penting sekarang kalian sudah saling menerima.Tapi sebaik nya, kamu pulang dulu, nanti sesudah Nanny ngomong ke Kakek baru kamu boleh menunjukkan diri. " Jawab Nanny

" Baiklah Nanny, aku akan pulang dulu. " Kendra pamit

" Iya sayang.. Ra antar suami mu kedepan. " Perintah Nanny

Hummairah menganggukkan kepala nya. Mereka berjalan beriringan menuju pintu,

" Aku pulang dulu yaa.. "

" Iya...Hati hati ya. "

" Tidak mau memberiku sesuatu ? "

" Apa ? Oh ya aku lupa cium tangan. "

Hummairah mencium tangan suami nya.

Kendra menangkup wajah istri nya, lalu mencium kening istri nya.

" Mulai saat ini, aku akan melakukan ini setiap kita bersama. "

Hummairah tersenyum.

" Ingat !!! Jangab pernah tersenyum seperti itu pada orang lain ya.. Senyum itu hanya milik ku. "

" Iya... ya sudah hati hati dijalan ya. "

Kendra meninggalkan rumah besar, dan pulang ke rumah barunya.

Kendra memutuskan tidak lagi kembali ke apartemen, Ia tak lagi peduli dengan keberadaan Sherly. Baginya kini hanya Hummairah yang Ia inginkan.

Pagi ini seperti biasa Kendra pergi Ke kantor, tapi seharian ini Ia tak melihat istrinya datang ke kantornya. Ia ingin bertanya pada Kakek nya, tapi Ia mengurungkan niat nya.

Akhirnya Ia memutuskan akan pergi ke kediaman Kakek nya untuk bertrmu dengan istri nya.

Tiba di kediaman Kakek nya, Kendra memencet bel, dan tak lama keluar lah pelayan.

" Tuan muda ? "

" Apa nona Hummairah ada di rumah ? "

" Maaf tuan tapi nona sedang tidak di rumah.. "

Belum selesai pelayan itu menjelaskan Kakek keluar dari ruang kerja nya.

" Siapa yang datang ? Tanya Kakek

" Tuan muda Kendra juragan. " Jawab pelayan

" Mau apa dia ? "

" Kek, aku ingin bertemu Ara kek. "

" Dia tidak ada disini. "

" Kakek jangan menghalangi ku menemui istri ku Kek. "