09

Proses ijab qobul berjalan dengan lancar, setelah selesai acara pernikahan keluarga Malik memboyong semua warga kampung untuk mengikuti acara resepsi.

Resepsi di adakan disebuah hotel bintang lima.

Mereka begitu kagum melihat meriah nya pesta, tiba saat nya kedua mempelai hadir di tengah mereka.

Pasangan pengantin itu hadir di tengah mereka, berjalan menuju pelaminan. Hummairah tampak cantik dan anggun menggunakan gaun pengantin rancangan perancang terkenal, sedangkan Kendra tampak gagah dengan tuxedo nya.

Diantara para tamu yg hadir dengan suka cita , ada 1 keluarga yang tampak merasa tidak senang. Ardi dan istrinya Ratna serta anak nya Intan, tampak tidak senang dengan semua yang di peroleh Hummairah. Mereka tampak berbisik.

" Bapak tidak menyangka pesta nya akan semeriah ini Bu. " Ucap Ardi

" Ibu juga pak,Ibu kira mereka akan menikah secara sederhana saja."

" Suami nya Hummairah tampan juga ya Pak ,Bu. Aku juga mau dijodohkan kalau calonnya tampan dan kaya seperti itu. " Celoteh Intan

" Ini semua gara gara kamu, coba kalau kamu mau di jodohkan kemarin. Pasti kami tidak ada disini, kami akan duduk diatas sana bersalaman dengan orang orang hebat dan kaya itu. " Ardi dan Ratna menggerutu kesal

Pesta telah usai semua orang telah pulang kerumah masing masing. Keluarga Malik pulang ke kediaman mereka, membawa serta Ayah Hummairah.

Sedangkan pasangan pengantin itu dibiarkan menginap di hotel selama 3 hari.

Hummairah masuk ke kamar lebih dahulu, sedangkan Kendra sedang mengobrol dengan rekan bisnis nya. Hummairah segera melepas gaun dan membersihkan make up nya, masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah beberapa saat Kendra masuk, Ia mendengar suara gemercik air dari kamar mandi. Ia segera melepas tuxedo nya, tak lama Hummairah keluar menggunakan jubah mandi nya. Kendra begitu terpana melihat penampilan isrti nya, rambut panjang tergerai basah, kulit putih bersih. Leher yang jenjang membuat Kendra berkhayal ingin melabuhkan kecupan disana, Kendra memperhatikan Hummairah dari ujung kepala hingga kaki.

Kendra tersadar ketika pandangan mata mereka beradu, Hummairah yang merasa canggung karena baru kali ini tampil di depan orang lain tanpa jilbab nya. Kendra segera memalingkan wajah nya, Ia meraih jubah mandi nya dan segera masuk ke kamar mandi. Tak ada perkataan mau pun sapaan pada mereka, hanya keheningan yang tercipta.

Kendra keluar dari kamar mandi, Ia mengeringkan rambut nya, Ia melihat Hummairah tersenyum pada nya. Ia tak membalas senyum istri nya. Hummairah hanya menghela napas panjang. Setelah Kendra berpakaian, Ia meraih kunci mobil nya dan keluar dari kamar.

" Kakak mau kemana ? " Tanya Hummairah

" Bukan urusan mu. " Jawab Kendra ketus

" Tapi kan kak,,, "

" Sudah cukup, urus saja urusan mu. Jangan pernah ikut campur dengan semua urusan ku. Aku tidak pernah menginginkan pernikahan ini, ini semua rencana Kakek dan Nanny. Kamu jangan pernah berharap aku akan menerima kamu sebagai istri ku, bagi ku pernikahan ini tidak pernah terjadi. "Jelas Kendra panjang lebar

Kendra segera berlalu meninggalkan Hummairah sendiri di kamar dengan keadaan sedih. Sebenar Hummairah sendiri tak pernah menginginkan pernikahan ini, kalau bukan karena keadaan Ayah nya yang sakit. Ia juga menyadari akan kekurangan dari diri nya. Hummairah menangis sepanjang malam, hingga tertidur.

Sayup sayup terdengar suara kumandang adzan subuh, Hummairah mengerjapkan mata nya. Ia segera menuju kamar mandi, segera mandi berwudhu dan melaksanakan kewajiban nya.

Tak lama setelah Hummairah selesai sholat subuh terdengar suara pintu kamar hotel terbuka, Kendra pulang dalam keadaan setengah mabuk. Setelah sampai di ujung tempat tidur kendra segera menjatuhkan tubuh nya di kasur, dan tertidur.

Hummairah melepas jas dan sepatu suami nya, setelah itu Ia memesan sarapan dan memakan nya.

Pukul 3 sore Kendra terbangun dengan kepala terasa berat, Ia mengalami hangover. Ia berjalan menuju kamar mandi, Ia berhenti sejenak ketika melihat Hummairah selesai sholat. Ada rasa sejuk di hati nya melihat gadis yang kini jadi istri nya. Namun Ia segera menepis rasa itu ketika mengingat kembali kejadian dimana Ia harus dipaksa menikah dengan gadis itu. Ia segera melanjutkan tujuan nya untuk ke kamar mandi.

Tak lama Kendra keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih segar, Ia mencium bau harum. Ia menuju arah sumber bau, Dia terkejut melihat berbagai makanan telah terhidang di atas meja. Ia segera memakan nya, karena perutnya memang kelaparan setelah tidur.

Di kediaman keluarga Malik, tampak Firman Ayah Hummairah sedang berbincang dengan juragan Malik serta anak dan menantu nya yaitu Mama dan Papa Kendra

" Bagaimana dengan keadaan anak anak yaaa ? " Tanya Juragan Malik

" Maksud Papa ? " Papa Kendra bertanya pada Kakek

" Yaa, bagaimana mereka melewati malam kemarin bersama. " Kakek menjelasakan

" Saya yakin Kendra dan Hummairah bisa melewati nya dengan bahagia. " Jawab Mama Kendra

Firman hanya diam mendengar keluarga besan nya.

" Apa yang anda pikirkan Pak Firman ?? Mangapa anda diam ? " Tanya Papa pada Ayah

" Saya hanya berpikir apakah putri saya bisa melewati nya, sedangkan Dia tidak tau apa apa tentang hal itu. Saya tidak berpikir untuk mengajari nya, dan Dia sendiri juga tak pernah tau tentang hal itu. " Kenang Ayah

Semua terdiam mereka lupa bahwa Hummairah adalah seorang gadis yang polos.

Setelah 3 hari Hummairah dan Kendra pulang ke kediaman Malik, mereka di sambut dengan hangat. Mama dan Nanny memeluk dan mencium Hummairah, Kendra tampak kesal karena kedua wanita yang Ia sayangi setelah Sherly lebih memperdulikan Hummairah dari pada diri nya. Ia masuk dengan wajah jengkel, semua asyik dengan hal masing masing.

Kendra masuk ke kamar nya, Ia meraih ponsel di saku celana nya. Ia melakukan vidio call dengan seseorang. Orang itu adalah Sherly.

Hai,sayang ? Apa kau merindukan ku ? " Tanya Kendra

" Baby,, aku merindukan mu. Kapan kau akan kembali ke sini ?"

" Sabar sayang, takkan lama lagi aku akan kembali kesana, dan kita akan bersama lagi."

" Baik lah baby, aku akan menunggu mu. Oh ya baby sudah dulu ya, aku ada pemotretan saat ini nanti kita lanjut kan kembali. "

" Sayang aku belum sele..."

Sambungan terputus sepihak.

" Padaha aku masih merindukan mu Sherly, aku ingin melepas rindu walau tak langsung bertemu. "

Kendra menatap pemandangan dari balkon kamar nya.Tak lama kemudian terdengar suara pintu terbuka, Ia melihat Hummairah yang tampak ragu ingin masuk ke kamar.