Hutang apa..!? aku bahkan tidak tahu menahu soal hutang itu, tapi baguslah paling tidak sekarang aku punya alasan untuk menekannya dan bersedia menikah denganku demi kakek..
Revan mendekatinya dan menepuk pundak Nita. “Aku mengerti kau sangat terkejut tapi jangan salahkan keadaan.. salahkan saja orangtuamu..!”
Nita menganggkat pandangannya sembari mengusap air mata, “Jadi.. anda ingin aku melunasinya dengan membuatku menikah dengan anda..?”
Revan mengangguk, “Hm...” kemudian ia melenggang pergi, tapi sebelum itu ia mengatakan sesuatu padanya, “Kau tidak punya pilihan lain selain ini.. dan aku tidak mengizinkanmu untuk berfikir ya atau tidak..!”
Hm... dasar manusia serakah.. padahal kau sangat kaya tapi kenapa tetap ingin menikahiku, bukankah diluaran sana masih banyak wanita yang lebih cantik dan sexy dariku? Merelakan hutang itu tidak
akan membuatnya rugi.. kau anggap saja sebagai sedekah..!
***
Sore hari Revan masih sibuk membaca laporan keuangan perusahaannya, ya siapa yang tidak tahu Excelent Group ini..?
Sebuah perusahaan inti yang menjadi pusat saham dan investasi saham terbesar di negara A. Keuntungannya pertahun bisa mencapai 10 triliyun di tambah lagi perusahaan cabang lainnya.
Siapapun yang menjadi wanitanya kelak sungguh ia adalah orang yang sangat beruntung, secara finansial dia tidak akan kekurangan..
Diatas meja kerjanya terdapat sebuah foto, sejenak ia memandanginya “Arum.... kau dimana sekarang..?”
Tok.. tok.. suara ketukan pintu itu membuyarkan lamunannya tentang Arum, “Masuk...”
Sekretaris Kai masuk dan membawakannya dokumen persyaratan nikah.
“Tuan silahkan...”
“Hm... Letakan saja di atas meja, aku ingin santai sejenak.. memikirkannya benar-benar membuat dadaku sesak..” Revan melepaskan jasnya dan membuka tautan kancing di pergelangan tangan kemudian melonggarkan dasi yang sedari tadi serasa mencekik lehernya.
“Arum..?” Imbuh Kai yang hanya dibalas anggukan Revan.
“Kau boleh pergi..”
“Baik tuan muda.. saya permisi..”
***
“Uhuk... uhuk.... Morina, bagaimana dengan gadis itu?”
“Ayah tenang saja.. sekretaris Kai sudah menemukannya dan sekarang gadis itu ada di vila utama..”
“Syukurlah... katakan kepada dokter kapan aku bisa pulang, aku ingin bertemu dengannya..” ucap kakek penuh harap.
Morina menggeleng, “Ayah istirahat saja.. nanti aku akan minta Revan untuk membawanya kemari..”
“Hm.. ya baiklah jika begitu..”
***
Nita membuka jendela kamarnya, udara di sana sangat sejuk dan menyegarkan ia membentangkan kedua tangannya menikmati keindahan sunset.
“Kenapa aku harus menikah dengannya? Seharusnya aku masih sekolah..” kedua nanar itu meneteskan air mata.
Ia teringat kembali dengan surat perjanjiannya mungkin ia bisa meminta sesuatu kepada Revan..
“Aku akan menikah dengan anda tuan muda.. tapi bisakah kita menambahkan beberapa point lagi kedalamnya..?” pesan terkirim.
Hatinya begitu resah yang sejak 20 menit lalu sms itu tidak terbalas, Nita menghela nafas dengan pasrah. “Sudahlah.. tidak ada gunanya.. aku sudah menjadi sampah sejak saat itu, biarkan saja sekalian..”
Makan malampun tiba suasanya begitu hening sama seperti yang sebelumnya, “Poin apa yang ingin kau tambahkan?” Revan memulai pembicaraan memecah keheningan.
“Aku masih ingin sekolah, kuliah, dan bekerja..”
“Hm...”
“Dan aku tidak ingin anda mencampuri privasiku, dengan siapapun aku berteman..”
“Hm...”
“Setelah menikah kita tidak akan tidur di ranjang yang sama..”
“Hm...”
“Kita tidur di kamar masing-masing..”
“Hm...”
“Dan masih ada lagi..”
“Hm...”
Dari tadi hanya ham hem ham hem... dia ini serius tidak sih? Nita menggenggam erat sendok makannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Maya Ummu Syifa Syifa
hargailah hasil karya penulis, semangat author
2020-12-29
0
Bahrozi Papanya Dauzz
bagus 💪 thor
2020-11-29
0
Kiki Amelia
Buat netizen yang Maha Benar....
mau itu alur ceritanya sama/mau itu nama tokohnya sama sperti novel lain, ya biari aja donk..
kalau anda suka silahkan baca, kalau gak suka silahkan tinggalkan, anda tinggal baca aja kok ribettttt banget sihhhh ....😡👊
2020-08-07
12