Sebatas Pengganti 2
Waktu berlalu dengan cepat,si kembar kini sudah memasuki usia ke 25 tahun. Paska kembali utuhnya hubungan mama dan papanya, selama itu pula Kevin membuktikan kesungguhannya untuk tidak menyakiti Nadya dan akan bertanggung jawab atas keluarganya.
Kini Kevan dan Kenan menjelma menjadi dua laki-laki tampan dan memiliki karir yang bagus di dunia bisnis. Kevan meneruskan usahakan sang ayah , sedangkan Kenan mengurus perusahaan kakek uyutnya yang sudah meninggal, beberapa bulan setelah kedua orang tuanya kembali bersama.
Singkat cerita Kevan akan dijodohkan dengan Naima Kirana Wijaya yang tak lain adalah anak dari Radan Wijaya saudara sepupu Nadya Rahman,kedua orang tua Naima sudah meninggal dunia sejak usia Naima 12 tahun karena kecelakaan. Sejak kecelakaan itu Naima dibesarkan oleh neneknya yaitu ibu dari istri Radan,Naima dibesarkan di pedesaan ,kini dia tumbuh menjadi anak yang cantik,cerdas dan berbudi pekerti luhur.
Saat neneknya meninggalkan Naima menerima surat wasiat dari sang nenek agar menemui keluarganya di kota, yaitu Nadya Rahman,Naima pun mengikuti wasiat sang nenek,karena di desa tempatnya tinggal sudah tidak ada sanak saudara dekat,kecuali saudara jauh dari keluarga ibunya yang tidak Naima kenali sama sekali.
Naima memutuskan untuk pergi ke kota bermodalkan surat wasiat dan ijazah S1 yang ia dapatkan selama di desa , pendidikan Naima sudah di jamin oleh Radan, meskipun di desa namun Naima kuliah ditempat yang bergengsi dan bertaraf internasional,jangan diragukan lagi kejeniusannya karena sudah pasti Naima anak yang sangat cerdas.
Selama sepuluh tahun terakhir Naima selalu di jenguk oleh Nadya dan Kevin,namun tidak dengan anak-anaknya,mereka selalu menolak untuk pergi,karena waktu istrirahat mereka hanya ada di weekend dan selebihnya mereka belajar dan belajar.
Perjodohan ini di awali dari surat yang dititipkan oleh neneknya, terkhusus untuk Nadya ia meminta agar mencarikan pasangan yang cocok untuk mendampingi cucunya semata wayangnya,yang sudah tidak memiliki orang tua lagi.
Nadya dan Kevin berusaha akan memberikan kehidupan yang terbaik untuk Naima,sampai pada kesimpulan bahwa mereka akan menjodohkan Naima dengan anak sulung mereka yaitu Kevan , keduanya pun sudah sepakat namun mereka belum mengetahui tanggapan dari putranya tersebut.
"Abang,papah dan mamah ingin bicara,"
"Tumben,memang apa yang ingin kalian bicarakan," sahut Kevan kepada kedua orangtuanya
"Bang,mamah dan papah akan menjodohkan kamu dengan anak dari saudara sepupu mama,"
Kevan terkejut dan merasa tidak terima atas perjodohan yang direncanakan orang tuanya.
"Abang tidak mau mah,pah,Abang bisa mencari sendiri pasangan yang akan mendampingi Abang, pokonya aku ngga mau," ucap Kevan yang menentang rencana orang tuanya.
"Tapi bang,kamu harus tetap menikah dengan dia,dia sudah tidak memiliki siapapun kecuali kita,dan mamah ingin kamu yang menjaganya,"
"Betul apa yang disampaikan mama mu,papah yakin Kirana anak yang baik dan cocok untuk mendampingi kamu. Kami berharap kamu memenuhi permintaan kami,bukan kah kamu tahu kalau papah dan mamah tidak pernah menuntut apapun dari kalian,kami selalu mendukung apapun yang kalian inginkan. Jadi kami mohon kali ini saja turuti permintaan kami"
Kevan terdiam tanpa kata,dia mencerna setiap kata yang Kevin sampaikan,karena memang benar bahwa mereka tidak pernah menuntut banyak hal,dan membebaskan apapun yang ingin mereka lakukan selama dalam batas wajar
"Kamu tidak harus menjawab hari ini juga,namun kami berharap bahwa kamu akan mengabulkan keinginan kami,"
"Yasudah mah,biarkan Kevan memikirkan terlebih dahulu,dan mudah-mudahan saja keputusan ku nanti tidak mengecewakan kalian,"
Kevan pun meninggalkan kedua orangtuanya,dan masuk kedalam kamarnya,dia memikirkan banyak hal,Kevan tidak ingin menikah dengan seseorang yang tidak ia cintai,dan Kevan berusaha mencari cara untuk menggagalkan rencana perjodohan kedua orangtuanya.
**
Kevan dan Kenan menempati rumah kakek Damar yang besar, sedangkan Kevin dan Nadya mengisi rumah yang dibeli oleh Kevin, keduanya hanya memiliki Kevan dan Kenan saja dan tidak anak lainnya.
setelah menyampaikan maksudnya,Kevin dan Nadya pun kembali kerumah yang mereka tinggali, sebenarnya dihari tua mereka keduanya amat kesepian dan mengharapkan agar segera memiliki cucu,namun hal itu belum juga terwujud.
**
Pada hari itu Kirana sudah sampai di kota, sebenarnya Kirana masih memiliki rumah peninggalan orang tuanya,disebuah perumahan yang memang sudah dipersiapkan oleh orang tuanya. Rumah minimalis yang hanya memiliki tiga kamar,kamar utama,kamar tamu dan kamar pembantu ,satu ruang tamu,ruang keluarga,dapur,kamar mandi dan halaman rumah yang bisa menampung satu mobil dan satu motor.
Sebelum menemui Nadya ,Kirana lebih dulu datang kerumah yang orang tuanya berikan,rumah itu sebelumnya di kontrakan,sudah beberapa orang yang menempati rumah Kirana, namun beberapa tahun terakhir Kirana mengusulkan agar rumahnya tidak dikontrakkan kembali,entah firasat dari mana sampai akhirnya Kirana menemukan jawabannya hari ini,ya di akan menempati rumahnya.
Selama rumahnya kosong Nadya menyarankan agar Kirana memperkerjakan seseorang untuk menjaganya dan mengurus rumahnya,dan Alhamdulillah di desanya ada sepasang suami istri yang usianya sekitar 36 tahun dan suaminya 40 tahun, keduanya tidak memiliki anak dan hanya menjadi kuli di ladang orang, akhirnya Kirana meminta mereka untuk menjaga dan mengurus rumah Kirana,dan akan menerima gaji bulanan.
Sesampainya disana Kirana disambut oleh pak Maman dan Bi Mimin,sampai namanya saja mereka begitu serasi hehe.
"Assalamualaikum," ucap salam Kirana
"Wa'alaykumussalam,ya Allah neng Kirana sudah datang?," ucap Bi Mimin
"Iya,bi,saya bi saya baru datang,dimana pa Maman terus kabar kalian gimana?,"
"Pak Maman sedang kerumah Bu Nadya neng,katanya mesin airnya rusak,jadi minta dibetulkan,dan kabar kami juga baik neng,Eneng gimana?,"
"Ohh gitu, syukurlah,kabarku baik Bi. Apa Tante Nadya sering berkunjung kesini?,"
"Sering neng,Bu Nadya kesini seminggu sekali,namun nampaknya kedatangan neng Kirana tidak diketahui Bu nadya,"
"Iya memang saya tidak memberi tahunya,karena ingin memberikan kejutan."
"Wah pasti Bu Nadya sangat terkejut,kenapa mbak baru kesini sekarang, bukankah Bu Aisya sudah meninggal beberapa bulan yang lalu?,"
"iya bi,begitu berat meninggalkan desa yang selama 10 tahun ini saya tinggali,hanya saja saya baru berani membuka surat wasiat dari nenek,jadi aku memutuskan untuk kesini,"
"Syukurlah,neng harus tetap bangkit dan semangat,masih banyak orang yang menyayangi neng Kirana,"
"iya bi,"
"Apa neng Kirana sudah makan siang?,"
"Sudah bi,tadi aku mampir dulu kerumah makan, sekarang aku mau istirahat dulu,apa kamar ku sudah rapih,?
"kamera neng Kirana selalu bibi bersihkan seminggu 3kali,jadi di jamin bersih dan wangi,"
"yasudah ,terima kasih ya Bi,aku masuk dulu kedalam kamar,"
"Silahkan neng,"
Kirana pun beristirahat dikamarnya,2 jam perjalanan membuat Kirana kelelahan,dan bi Mimin pun tidak berani mengganggu istirahatnya.
***
Entah akan semenarik cerita awalnya atau tidak, namun saya akan berusaha membuat cerita ini sama menariknya.
jangan lupa like,komen dan vote ❤️
jangan lupa bahagia hari ini 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Ny Hanafi
ikut aku thor....
2021-01-27
0
Syumie Susanty
aku hadir
2021-01-07
0
Nur Isnawati
masih bingun pemeran utamanya 🤔
2020-11-01
1