"elah pah... harus banget apa abang ikut" lemas varo
"harus" jawab semuanya
---------------------------------------------------
Doni sudah sampai lebih dulu di tempat tujuan. Tak lama disusul vano dan kenan serte keluarga mereka.
"Haissss...... Pak gerhana yang terhormat sudah disini ternyata" sapa vano memeluk doni.
"Hai nar.. Sil" sapa keyna dan memeluk kinar sisil.
"Senang bisa berkumpul lagi" sahut sisil
"Dimana anakmu don?" tanya kenan
"Sedang ke toilet sebentar" ucap doni
"Hai var... Lama tidak bertemu, kamu semakin gagah saja" sapa doni pada varo
"Makasih om don..." ucap varo malu malu
"Om don kak adel mana?" tanya vania tersenyum
Deg......
Deg.....
Deg.......
"Adel?... Sial, jadi adel anaknya om doni" batin varo
"Iya om adel kenapa lama ke toilet" sambung jasmin
Doni tersenyum kepada 2 gadis dari anak sahabatnya itu.
"Itu dia tuan putri om" doni menunjuk adel yang sedang berjalan menghampiri meja keluarganya.
Semua yang berada disana menoleh ke arah adel yang tengah tersenyum
Tatapan varo tak lepas dari adel, melihat penampilan adel yang berbeda dari biasanya membuat jantung varo berdegup kencang.
"Kak adel.." sapa vania memeluk adel
"Vania.." adel memeluk balik vania
"Gue gak dipeluk gitu" ujar jasmin
"Lo udah sering ketemu" canda adel tersenyum
"Wahhhh adel makin cantik aja ya..." ucap sisil
"Kak doni gak ada niat kenalin gadis cantik ini ke aku sama vano" celetuk kinar.
"Emang belum kenal ya hehe" kata doni menggaruk tengkuknya
"Mana mungkin anakmu kenal dengan gue... Lo kan ngurung dia, mana pernah bawa anak kalau ketemu" kata vano sinis
"Iya benar.... Kak doni hanya melihatkan foto adel saat dia kecil saja" sambung kinar
"Oke oke... Sekarang kenalkan ini adalah putri ku... Putri satu satunya keluarga ardoni fadil gerhana.... Namanya adelia zaviska gerhana" doni mengenalkan adel sahabat sahabatnya sahabatnya
"Sudah tau" ucap kenan enteng
Adel hanya tersenyum dan menyalami sahabat papanya.
"Ternyata bener ya... Adel cantik banget.." puji kinar
"Tante bisa aja... Kan aku cewe tan... Pastinya cantik" canda adel tersenyum
Varo hanya diam karna malu... Ternyata adel adalah anak dari sahabat papahnya.. Dan orang yang pernah bertaruh nyawa untuknya dulu. Cerita yang di dengar dari mamanya.
"Kenapa kamu diam bang" bisik kenan
"Gpp kok pi..." sahut varo
"mangkanya sering sering ikutan kumpul kalau kita ketemu gini... diajakin gak pernah mau sih" ucap kenan berbisik pada varo ponakannya
"Ekhem... Denger denger anak lo jadian sama anak gue don" celetuk vano
"Kata siapa?,.. Jangan ngaur lo somad" ucap doni yang memang tidak tau.
adel yang mendengar menelan salivanya.. berniat untuk menjelaskan.
"Ekhemmm... Kalian salah paham om tante" adel angkat bicara takut papanya salah paham.
"Iya kita emang pacaran" sahut cepat varo sebelum adel berbicara.
Ni orang apaan sih.. Bikin bokap gue salah paham aja deh..
"Del... Kamu gak cerita sama papa" kata doni menatap adel putrinya dengan menyelidik
"Iya kamu juga gak ngomong apa apa sama mama kalau udah kenal sama varo" sambung keyna
"Bukan gitu pa..ma, adel aja gak tau kalau varo anakanya sahabat papa, kan adel taunya om kenan doang" ucap adel jujur
"emang kalau varo bukan anak sahabat papa, kamu bakal diem aja gitu?" tanya doni lagi
Varo yang melihat itu langsung angkat bicara.
"Gini om... Kita jadian belum lama kok, awalnya adel mau bilang sama om doni... Tapi aku larang... Karna aku pengen bilang sendiri ke om" ucap varo bohong
"Bener begitu del" tanya doni
"I....iya pa, bener kata varo" gugup adel
Duhhhh kenapa jadi ribet begini sih..
"Oke... Papa setuju, Tapi inget, jangan pacaran kelewat batas masih sekolah" ujar doni mengingatkan
"Siap om" kata varo tersenyum
"Abang berani juga ya ngomong langsung sama om doni, bikin papah bangga" ucap vano
"Emang abang yakin bisa serius sama adel?" Tanya kenan
"Apaan sih pi...pa Kenapa kalian malah bahas aku sih" bete varo
Semua tertawa melihat wajah kesal dan malu varo.
Sedangkan adel sudah begitu kesal... Jasmin pun menyadari itu tapi apa daya... hanya bisa diam.
"kalau varo bikin kamu nangis.. lapor tante aja ya del" kata kinar menimpali
"Ken... Kok galang gak lo ajak keisni?" Tanya doni
"Dia lagi ulangan don... Biar fokus belajar aja" ucap kenan
"Kamu gak ulangan dek?" Tanya kinar pada anaknya vania
"Belum mah... Kan seminggu lagi, aku sama galang kan beda sekolah jadi beda mah" jawab vania
"Kamu min gak ulangan tuh, adel juga.. Kalian sekelas kan" ucap kenan
"Masih lama pi... Kan beda SMP dulu baru SMA" jawab jasmin
"Jasmin udah punya pacar" tanya kinar
"Isshhh apaan sih mamah kinar... Aku gak mikirin pacaran ih" sahut jasmin
"Bohong mah, jasmin deket sama arka sahabat varo" cetus varo tersenyum devil
Sialan abang laknat... Awas aja lo
"Arka yang sering main ke rumah?" tanya vano
"Iya pah" jawab varo
"Yang anaknya lebih ganteng dari kamu itu" canda vano
"Gantengan akulah" sinis varo
Semua tertawa melihat kepedean varo.. Jelas menurun dari vano bapaknya.
"kalau punya pacar bilang sama mami, awas kalau gak" ancam sisil pada putrinya jasmin
"iya mi iya" sahut jasmin
Adel hanya diam dan memaksakan senyum.
Anak anak sedang duduk terpisah dengan orang tua mereka, kubu masing masing berbicara dan tertawa bersama bercanda gurau.
"Gak nyangka ya anak anak udah tumbuh dewasa aja... Padahal aku merasa baru lahirin vano loh..." Ucap kinar
"Iya bener banget.... Sekarang semua udah pada gede" ucap sisil
"Apanya yang gede?" Tanya kenan
"Woiii bangsul.... Ngeres amat lo" doni menjitak kepala kenan
"Kan cuma nanya...pikiran lo aja kotor" sahut polos kenan
Anak anak yang melihat orang tua mereka hanya geleng geleng kepala... udah tua masih aja tingkah kaya remaja.
Lain halnya dengan para anak anak.. Mereka yang heboh hanya vania dan jasmin.
"Ekhemm... Kenapa lo gak jujur?" bisik varo ke adel
"Apa..?" sahut adel
"Kalau lo anaknya om doni.... Padahal gue kenal papah lo,"
"Terus kenapa kalau lo kenal papa gue?" tanya adel
"Ya itu tandanya kita dapat lampu hijau dari orang tua kita masing masing.... Lebih mudah bagi gue buat milikin lo" adel hanya diam tak menanggapi
Setelah pertemuan keluarga 3 pengusaha kaya itu... Mereka langsung pulang ke rumah masing masing.
"Hebat juga kamu cari cewe bang" ucap vano pada putranya
"Apaan sih pah... Jangan mulai" sahut varo
"Mamah setuju banget kalau abang sama adel" sambung kinar tersenyum
"Aku juga setuju" ujar vania
"Pantes doni menyembunyikan indentitas anaknya... Cantik banget gitu mah sampe bikin putra kita kelepek kelepek" seru vano di angguki kinar
"Dia mirip keyna ya pah"
"Iya"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Nasha Rizal
Varo klepek klepek 😂😂😂😂😂
2021-02-25
1
Zeek Lintink
Adel sama ya Kya mama ny dulu ..g mnganggap Doni ada .......skrang Adel g mnganggap varo ada ...bjkn sbgay pacar ...trus Nnti varo dket sama cewe lain nangis .....
2021-02-20
1
Ita Fatimah
keluarga ga somplak🤣🤣🤣🤣🤣
2020-11-13
1