Shen mengelus kepala chiktan dan mengangkatnya.
" Kamu bisa bicara, kenapa tidak bicara dari awal dengan ku ?" tanya shen.
" Maaf tuan chiktan tidak bermaksud menyembunyikan sesuatu dari tuan, chiktan hanya takut bertemu dengan tuan yang salah" sahut serigala kecil itu.
" Menurutmu aku benar atau salah " ucap shen.
" Tuan sangat baik pada chiktan, chiktan berjanji tidak akan menyembunyikan apapun dari tuan " ucap chiktan.
" Ya sudah lupakan saja, oh ya chiktan ibu mu memiliki telinga tiga apa kelebihannya?" tanya shen.
" Pendengaran ibu sangat hebat, ibuku bisa mendengar suara hati seseorang " ucap chiktan sambil menundukan kepalanya.
" Sudah jangan bersedih sekarang ada aku yang selalu bersama mu " shen mengelus kepala chiktan.
" Terima kasih tuan " ucap chiktan
" Kamu mau sampai kapan beristirahat terus, perkembangan mu sangat lambat di tambah istirahat yang lama bagaimana kamu bisa menjadi yang terkuat " ucap mo.
" Baiklah mari kita lanjutkan perjalanan kita " sahut shen yang langsung berdiri.
" Keputusan mu untuk tidak membunuh wanita itu sudah benar, kalau tadinya kamu sampai membunuh wanita itu mungkin sekarang kamu hanya tinggal nama saja " ucap mo berbicara sambil terus berjalan.
" Dari awal aku tidak berniat membunuhnya, aku hanya ingin memberi pelajaran padanya. Mo aku sudah di tingkat apa sekarang?" tanya shen sambil berjalan.
" Tidak lama lagi kamu naik ke tingkat emas kamu harus terus banyak berlatih, sedangkan spiritual naga mu sudah berada di level tiga" jawab mo.
" Cepat sekali spiritual naga itu sudah berada di level tiga, bukannya baru beberapa hari yang lalu di tahap awal " sahut shen.
Dari jauh shen melihat beberapa pria tua berteriak dan berlari berlawanan arah dengannya.
" Monster, monster..." teriak pria yang terus berlari.
Shen menghentikan salah satu pria yang berlari ketakutan itu dan bertanya apa yang terjadi.
" Ada apa paman, kenapa semua berlari ketakutan?" tanya shen.
" Anak muda jangan ke arah sana, di sana ada beberapa monster yang sedang kelaparan " ucap pria itu sambil terus menunjuk ke arah belakangnya.
" Monster apa paman?" tanya shen lagi.
" Kamu jangan pergi anak muda, sayangi nyawamu " teriak pria itu sambil berlari.
Shen berjalan dengan santai dia tidak merasa ada aura hewan spiritual di sana.
" Tidak ada aura hewan spiritual disini, monster apa yang di maksud paman tadi " ucap shen yang berbicara sendiri.
" Monster yang di maksud bukan hewan spiritual tapi siluman lihat saja di belakang mu " bisik mo.
Shen yang membalikan badannya langsung mundur perlahan.
" Hahhh, apa itu " ucap shen yang merasa terkejut.
Tepat didepannya sesosok berbadan ular dengan sangat besar memiliki tangan dan kepala seperti manusia.
" Itu namanya ratu siluman ular " bisik mo.
Shen baru sadar kalau mo sudah menghilang lagi, perlahan siluman ular itu mulai menggeliat mendekati Shen.
" Jangan mendekat, jangan mendekat " shen terus berjalan mundur.
" Manusia yang serakah, kamu pasti ingin mengambil telurku " siluman ular itu terlihat sangat marah.
" Telur apa? siapa yang ingin mengambil nya?" tanya shen yang merasa kebingungan.
" Tidak usah berpura pura lagi, semua manusia yang kemari hanya ingin mengambil telur emas ku. Kamu pasti salah satu dari mereka " ucap siluman ular itu yang terus menjulurkan lidahnya.
" Aku tidak ingin...." ucap shen yang belum selesai bicara.
Bruuuuuuuuuaak....
Siluman ular itu mengibaskan ekornya ke arah shen dan membuat shen terlempar kebelakang.
Shen yang mencoba bangun kembali melihat chiktan berusaha menghadang siluman ular yang ingin mendekati dirinya.
" Heeeeerrr... Jangan menyakiti tuan ku " ucap chiktan
" Hewan spiritual yang membela tuannya cukup menarik, tapi kamu terlalu kecil untuk bertarung dengan ku " ucap siluman ular itu.
Heeeerrrrr... Chiktan terus menggeram.
Chiktan melompat ke ekor siluman ular itu dan menggigitnya berulang kali.
" Serigala sialan kamu berani menggigit ku " teriak siluman ular itu.
Brrruuuuaaakkk...
Siluman ular itu mengibaskan ekornya membuat chiktan terlempar.
" Chiktan " teriak shen menghampiri Chiktan.
" Maafkan chiktan tuan, chiktan tidak bisa mengalahkan siluman ular itu " ucap chiktan
" Chiktan ini bukan salah mu, kamu harus bertahan " sahut shen.
Shen meneteskan air matanya dia tidak tega melihat chiktan demi melindungi dirinya harus terluka sangat parah.
" Kamu membuat chiktan terluka, kamu harus membayarnya " teriak shen yang terlihat sangat marah.
Shen melemparkan pedangnya dan menancapkan nya di ekor siluman ular itu.
" Manusia selalu memakai cara rendahan " ucap siluman ular itu.
Siluman ular itu kembali mengibaskan ekornya membuat pedang shen terlepas dari ekornya.
" Hanya itu yang kamu bisa, sungguh manusia zaman sekarang tidak ada yang berguna " siluman ular itu tersenyum licik ke arah shen.
Shen merasa sangat marah dia seperti tidak bisa mengontrol badannya, shen merasa badannya seperti terbakar bahkan matanya terasa sangat sakit hingga membuat bola matanya seperti ingin keluar.
Arrrkkkkkkhhhhh.... teriak shen.
Mata merah darah dengan badan seperti api membara.
Shen mendekati siluman ular itu dan terus mentapnya dengan tajam, seketika siluman ular itu menyadari perubahan dalam tubuh Shen, dia merasa anak muda yang di depannya berbeda jauh dengan yang sebelumnya.
Perlahan siluman ular itu berbalik dan ingin melarikan diri.
"Mau kabur kemana kamu siluman ular " teriak shen yang memegang ekor siluman itu dengan erat.
" Panas lepaskan ekor ku " teriak siluman ular itu.
" Bagaimana dengan tadi apakah kamu juga melepaskan ku " sahut shen
" Maaf, aku minta maaf aku yang salah lepaskan ekor ku " siluman ular itu terus memohon.
" Tuan " chiktan memanggil shen dengan suara pelan.
Shen yang mendengarnya langsung berlari menghampiri chiktan, perlahan shen merasakan badan dan matanya kembali seperti semula.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 214 Episodes
Comments
Yusuf Kalaha
sahabat baru lagi
2022-06-20
0
Kang_Jey
ha ha ini novel penulisnya saya yaqin kurang refrensi tapi semangat nulisnya luar biasa.
gayanya seperti game mario. pokok mc berjalan doank tidak ada cerita.
2020-07-29
10
Robert Sonbay
shen kelihatan tdk tahu cara bertarung
2020-07-05
6