" Di depan sana ada padang rumput yang sangat luas kamu bisa mencobanya di sana " ucap mo.
Belum sempat shen menjawab mo kembali menghilang seperti sebelumnya, shen yang tidak ingin berpikiran buruk tetap berjalan ke arah padang rumput yang tidak jauh di depannya.
Padang rumput yang seluas ini kenapa tidak ada yang membawa ternaknya kemari " dalam hati shen yang merasa sedikit heran.
Shen yang berjalan melihat sekitarnya merasa seperti ada yang terus mengawasi dirinya, dari kejauhan shen sekilas melihat sepasang mata yang bersembunyi dan terus menatapnya.
Shen mencoba mendekati sepasang mata yang mengintainya dengan perlahan.
" Haaaah " shen terkejut dan terjatuh.
Di depannya serigala betelinga tiga menatapnya dengan tajam, shen memperhatikan tubuh serigala itu yang dipenuhi beberapa bekas luka tusukan dan masih berlumuran darah.
Shen perlahan mengeluarkan pedangnya sambil bersiap menyerang.
" Walaupun dia terluka parah seperti itu kamu masih belum bisa melawannya " mo kembali berbisik di telinga shen.
" Mo sialan, di saat seperti ini kamu tidak membantu ku dan hanya berbisik saja " ucap shen yang merasa kesal.
" Cepat pergi " bisik mo lagi.
Shen perlahan berdiri bersiap berlari meninggalkan serigala bertelinga tiga itu.
" Tunggu " Suara memanggilnya dari belakang.
Shen yang memutar badannya melihat serigala bermata tiga itu berjalan ke arahnya.
" Kamu bisa mengambil inti hati ku tapi dengan satu syarat " ucap serigala itu.
" Kamu bisa bicara? " tanya shen yang merasa gemetaran.
" Jaga dan besarkanlah anak ku, waktu ku tidak banyak lagi " ucap serigala itu.
Shen terdiam melihat serigala kecil yang berada di belakang serigala bermata tiga itu, shen berpikir anak serigala itu termasuk hewan spiritual bagaimana bila nanti naga spiritual miliknya memakan serigala kecil itu.
" Tolong jaga dia aku hanya bisa berharap padamu " ucap serigala bermata tiga itu.
Serigala itu menatap shen sambil mengeluarkan cakarnya dan menusuk lehernya sendiri.
" Dia mempercayai mu, kamu tidak boleh mengecewakannya " mo berdiri disamping shen.
" Bagaimana dengan spiritual naga ku " sahut shen.
" Dia tidak mungkin memakan nya, jika kamu membuat perjanjian darah kepada serigala kecil itu " ucap mo.
" Kenapa bisa begitu? " tanya shen.
" Cepat buatlah perjanjian darah dengan serigala kecil itu sebelum spiritual naga mu keluar " sahut mo
Shen langsung menggigit jarinya hingga berdarah dan meminumkan darahnya ke serigala kecil di depannya sebagai perjanjian darah.
Benar saja tanpa di minta spiritual naga shen keluar dengan sendirinya sambil menatap shen.
" Kamu sudah menemukan makanan ku kenapa tidak kau berikan pada ku " ucap naga itu yang langsung menatap ke serigala kecil yang berada di tangan shen.
" Kamu tidak bisa memakannya dia hewan peliharaan ku sekarang " ucap shen yang langsung menyembunyikan anak serigala itu di belakangnya.
" Bagaimana dengan yang disana apa itu juga peliharaan mu " ucap spritual naga shen sambil melihat ke arah serigala bertelinga tiga yang berada tidak jauh dari shen.
" Dia ibu dari anak serigala ini, dia mengizinkan kita menyerap inti hati spiritnya " sahut shen.
Tanpa banyak bicaara spiritual naga itu menyambar serigala bertelinga tiga dan langsung memakannya.
" Naga sialan, kenapa kamu memakannya. bukankah sudah ku bilang kita hanya menyerap inti hatinya saja " shen terlihat sangat marah.
Spiritual naga itu tiba tiba kembali kedalam tubuh shen tanpa berbicara, perlahan shen mengelus serigala kecil di tangannya shen merasa kasihan melihat anak serigala yang di pegangnya itu.
Shen tiba tiba menutup mata dan merasakan sekumpulan orang sedang mendekat kearahnya, shen yang merasa akan dalam bahaya langsung membawa anak serigala itu dan berlari secepatnya.
Shen yang merasa kelelahan memutuskan beristirahat sejenak, shen berpikir dirinya sudah berlari cukup jauh dan sekelompak orang tadi tidak mungkin mengejarnya.
Shen bersandar beristirahat di bawah pohon besar sambil mengelus anak serigalanya.
" Kasihan kamu masih kecil sudah tidak memiliki orang tua " ucap shen.
Serigala kecil itu tiba tiba menatap shen dengan wajah penuh kesedihan.
" Tidak usah bersedih sekarang kamu ada aku, kita akan menjadi kuat bersama dan membalas mereka yang sudah menghancurkan kehidupan kita " ucap shen yang langsung berdiri dengan semangat.
Shen melihat mo berdiri di sampingnya dan memperhatikan anak serigala yang di pegangnya.
" Kenapa kamu tidak memberikan nama padanya " ucap mo
"hahaha. Aku sampai lupa " sahut shen.
" payah " ucap mo.
" Bagaimana kalau nama nya chiktan, nama yang unik bukan " sahut shen.
" Terserah kamu saja, sekarang mari latihan ketiga jurus yang kamu kuasai kemarin " ucap mo.
Shen langsung mengeluarkan pedangnya dan melangkah maju perlahan, shen memusatkan semua titik tumpu kekuatannya dan bersiap mengayunkan pedangnya.
Jurus pedang tanpa bayangan " teriak shen sambil mengayunkan pedangnya.
Duuuuuuuuaaaarrrr...
Tanah di depan shen terbelah menjadi dua, bahkan pepohonan yang berada di sekeliling shen hancur berantakan.
Shen terdiam seoalah masih tidak percaya dia bisa memiliki jurus yang sehebat itu.
Shen kembali menutup mata dan melihat sekelompok orang yang mengejarnya tadi sudah berada di dekatnya.
" Tidak ada waktu lagi untuk lari, gunakan saja jurus yang kamu kuasai anggap saja kamu mencobanya sebagai latihan "ucap mo yang kembali menghilang.
" Mo sialan lagi lagi kamu menghilang dan tidak membantu ku " sahut shen.
Tujuh orang berdiri tepat di depan shen sambil terus menatap ke arah chiktan .
" Anak muda lepaskan anak serigala itu, dan kami juga akan melepaskan mu " ucap seorang pria yang tertua.
" Aku tidak akan memberikan chiktan pada kalian " sahut shen sambil memeluk anak serigalanya dengan erat.
" Di antara mereka yang paling rendah hanya di tingkat perak tahap akhir kamu berhati hatilah " bisik mo.
Shen yang hanya diam perlahan merobek bajunya dan mengikatkan chiktan di pinggangnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 214 Episodes
Comments
Indah Hidayat
spiritual naganya kok liar banget sich, tdk ada etikanya
2022-03-31
0
Onighasima
di atas bertelinga tiga, kok sekarang bermata tiga, mana yang benar
2022-02-15
0
(*) 😑 Oppa gabut😁😐😤
hokus pokus trala la la 😅😁😁
2021-01-17
2