Bab 8

Dua hari dua malam shen akhirnya berhasil menyerap inti hati spiritual macan bermata tiga.

" Mo macan bermata tiga kemarin level berapa? " tanya shen.

" Kalau menurut ku mungkin masih di level tiga " jawab mo.

" Apa " shen merasa terkejut, shen tidak menyangka hewan spiritual level tiga saja sudah sehebat itu.

" Kamu beruntung memiliki spiritual naga, walau kemarin spiritual mu hanya berada ditahap awal sudah mampu menghabisi spiritual level tiga " sahut mo.

" Kalau begitu spiritual naga ku sudah meningkat sekarang " ucap shen.

" Tidak sama sekali, level tiga itu hanya sebagai pembuka tidak berpengaruh dengan spiritual naga mu " sahut mo lagi.

Shen langsung merasa lemas dia yang sudah hampir mati melawan spiritual level tiga ternyata hanya sebagai pembuka saja.

" Selanjutnya kamu harus bisa menghabisi level empat ke atas, tapi untuk saat ini kamu jangan mencari yang di atas level delapan aku berani menjamin kamu tidak sanggup mengalahkan nya" ucap mo.

" Sialan kamu merendahkan ku mo, kamu tunggu dan lihat saja nanti " sahut shen yang merasa kesal dengan perkataan mo.

" Kenyataannya memang seperti itu, buktinya hingga saat ini saja kamu masih belum bisa mengeluarkan spiritual mu dengan sengaja "

" Bagaimana caranya mengeluarkan dengan sengaja, bukannya kekuatan spiritual ku akan keluar di saat aku dalam bahaya saja " sahut shen.

" Teruslah berlatih, fokuskan pikiran mu dan lihatlah ke bagian dalam tubuh mu dan cobalah berbicara dengan nya " ucap mo dengan serius.

" Spiritual apa bisa bicara? " tanya shen yang merasa heran.

" Coba saja kalau tidak percaya " jawab mo.

Shen memfokuskan pikirannya dan perlahan masuk ke bagian dalam tubuhnya.

" Kenapa aku spiritual paling kuat, harus berada di tubuh manusia lemah seperti ini " ucap spiritual yang berada di dalam tubuh shen.

Shen hanya diam sambil terus mendengarkan sosok naga di depannya yang terus mengeluh.

" Ehem, jadi maksudmu aku lemah "ucap shen sambil mendekati spiritual yang berada di depannya.

" Manusia lemah untuk apa kamu ke sini " ucap naga itu sambil menatap shen dengan tajam.

" Kenapa, ini tubuh ku terserah aku " sahut shen dengan santai.

" Berlagak sombong, melawan tingkat emas saja tidak mampu " ucap spiritual naga sambil membuang muka.

" Naga sialan aku masih di tingkat perak wajar saja kalau aku kalah " sahut shen.

" Leluhur ku kenapa kau menyatukan ku dengan pemuda tidak berguna ini " ucap naga itu yang terus mengeluh.

Shen merasa sangat kesal bahkan spiritualnya saja menganggap dirinya tidak berguna.

" Kalau begitu akan ku buktikan kalau aku sangat berguna dasar naga sialan" ucap shen dengan kesal.

Shen duduk bersila mencoba melatih tenaga dalamnya, shen berpikir kenapa aura nadinya hanya terus berputar putar di satu titik.

Shen masih mencoba terus bertahan dilihatnya aura nadinya yang mulai berjalan kembali, kali ini besar aura nadinya tiga kali lipat dari sebelumnya.

Shen perlahan membuka matanya di lihatnya dia tidak lagi sendiri sekarang, pembunuh bayaran suruhan liu yen kembali ingin membunuhnya.

" Ternyata kalian lagi " ucap shen yang langsung berdiri.

Shen memperhatikan enam orang yang sudah mencapai tingkat emas yang terus mengelilinginya.

" Kali ini kamu tidak bisa lolos lagi " ucap salah satu pembunuhan bayaran itu.

Shen hanya menatap mereka sambil tersenyum.

Whhhhhhhessss....

Serangan seperti sebelumnya kembali menyerang shen, shen yang bisa melihat serangan salah satu pembunuhan bayaran itu berhasil menghindarinya.

" Ada kemajuan kamu sekarang " ucap pembunuh bayaran yang menyerangnya.

Shen memfokuskan pikirannya untuk memanggil spiritualnya keluar.

" Kenapa dia, apa dia sudah menyerah? " tanya salah satu pembunuhan bayaran pada temannya.

Pembunuh bayaran itu merasa kebingungan melihat shen yang menutup matanya dan hanya terdiam.

Shen tiba tiba kembali membuka matanya, aura hitam keluar dari badannya dan sesosok naga berada tepat di atasnya.

Beberapa pembunuh bayaran yang menata shen satu persatu mundur perlahan lahan.

" Sial spiritualnya naga, kita bisa habis sekarang " ucap salah satu pembunuh bayaran itu.

" Tidak usah takut spiritualnya masih berada di tingkat awal dia tidak berbahaya, dia hanya ingin menakuti kita " sahut salah satu pembunuh bayaran yang berbadan paling besar.