Liu yen yang tidak ingin gagal langsung mengirim tiga pembunuh bayaran tingkat emas, kali ini dia yakin kakaknya tidak akan bisa lolos lagi.
" Di depan ada yang menghadang " mo berusaha memperingati shen.
Dengan santai shen terus berjalan tidak mendengarkan perkataan mo, tiga pembunuh bayaran menghadang tepat di depannya.
Whheeeesss .....
bruuuuuuuuuuaaaak....
Shen terlempar dengan satu kali pukulan.
Shen tidak melihat kapan dia diserang langkah dari ketiga pembunuh bayaran itu sangat cepat.
" Tuan putri menyuruh kita menghabisinya, sampah tidak berguna seperti dia kenapa harus bertiga aku sendiri sanggup membunuhnya " ucap pembunuh bayaran satu.
" Iya aku juga tidak mengerti yang putri liu yen pikirkan " ucap pembunuh bayaran dua.
" Terlalu banyak bicara, cepat habisi dia masih ada yang harus aku kerjakan "
sahut pembunuh bayaran tiga.
Sialan aku meremehkan mereka" dalam hati shen.
Kalau begitu tidak ada cara lagi terima ini " teriak shen.
Shen langsung mengayunkan pedangnya di tangannya ke arah ketiga pembunuh bayaran itu.
Whhheeeesss...
Seperti tanpa bayangan ketiga pembunuh bayaran di depannya langsung menghilang.
Kemana mereka, apa mungkin mereka kabur " dalam hati shen.
" Cepat kabur, para pembunuh bayaran tadi membawa kelompoknya " mo kembali memperingati shen.
" kali ini aku akan mendengarkan mu " sahut shen sambil berlari.
Shen berlari secepat mungkin agar tidak tertangkap kelompok pembunuh bayaran yang di kirim liu yen.
" Aku terlalu lemah, melawan tingkat emas saja aku tidak bisa. Apa seumur hidup ku hanya bisa bergantung sama pedang " ucap shen memarahi dirinya sendiri.
" Tingkat emas lebih tinggi dari tingkat perak tahap akhir wajar saja kalau kamu kalah. Di depan sana ada hutan, mari kita kesana " sahut mo.
" Kenapa kita ke hutan? " tanya shen
" Ikuti saja aku " jawab mo santai.
Shen berjalan terus mengikuti mo hingga masuk ke dalam hutan.
" Hutan ini terlihat aneh kenapa sangat sunyi tidak terdengar suara hewan di sini " ucap shen sambil menggaruk kepalanya.
Mo yang berjalan di depan shen tiba tiba menghilang tanpa memberitahu shen apa yang ada tidak jauh di depannya, shen yang tidak menyadari kembali melanjutkan perjalanan semakin masuk ke dalam hutan.
Shen terkejut melihat seekor macan bermata tiga yang sedang tertidur, tanpa banyak berpikir shen menutup mulutnya agar tidak bersuara dan tidak membangunkan hewan buas di depannya
Kleeeek.
Suara ranting kayu yang patah di injak shen membuat macan bermata tiga itu terbangun, shen yang tidak mengetahui macan bermata tiga sudah terbangun kembali melanjutkan perjalanannya dengan sangat pelan dan hati hati.
Hoooooeeerrrr ...
Suara aneh berada tepat di belakang shen.
Shen dengan tangan yang terus gemetar memberanikan diri melihat ke belakangnya.
Shen yang melihat macan bermata tiga terus menatapnya langsung kembali menghadap ke depan dan berusaha untuk tenang.
Shen menyiapkan salah satu jurus andalan yang dia bawa dari zamannya saat dalam bahaya.
Jurus langkah seribu " teriak Shen.
Shen langsung berlari tanpa melihat ke belakang.
Lompatan yang tinggi melangkahi dirinya, Macan bermata tiga yang di belakangnya sekarang berada tepat di depannya.
Aku tidak mungkin terus berlari, hanya dengan beberapa lompatan dia sudah bisa mengejar ku " dalam hati shen.
Shen berusaha berpikir bagaimana dia bisa selamat dari hewan buas di depannya itu.
Hoooooeeerrrr "
Suara macan bermata tiga membuat shen semakin gemetar, walau merasa sedikit takut shen berusaha berpikir dengan tenang
Shen mengeluarkan pedangnya dan langsung mengayunkan pedangnya ke arah macan bermata tiga berulang kali.
Macan bermata tiga dengan mudah menghindari setiap ayunan pedang shen, hingga shen yang mengayunkan pedangnya mulai merasa kelelahan sendiri.
Macan bermata tiga yang melihat shen tidak kuat lagi mengayunkan pedangnya kembali berjalan mendekati shen.
Arrrkkkkkkhhhhh .....
Teriak shen sangat keras.
Tiba tiba aura yang sangat menakutakan keluar dari tubuh shen, beberapa menit kemudian Shen melihat macan bermata tiga sudah mati di depannya.
" Siapa yang bisa menghabisi monster ini, pasti hebat sekali dia " ucap shen sambil menggelengkan kepalanya.
" Kamu tidak tau siapa yang menghabisinya " mo keluar dari pedangnya.
" Siapa?" tanya Shen penasaran.
" Kamu " jawab mo santai
" Hahahaha, Mo kamu jangan bercanda aku mana bisa menghabisinya, tadi aku sudah mencobanya tapi macan bermata tiga ini sangat lihai menghindar dan aku menyerah " ucap shen sambil terus tertawa.
" Spiritual naga mu yang membantu, walau hanya di tahap awal spiritual mu sudah begitu kuat " sahut mo.
Shen terdiam dia masih tidak percaya yang di katakan oleh mo.
" Tunggu apa lagi cepat serap inti hati macan bermata tiga itu, inti hati spiritual bisa membantu spiritual mu menaiki tingkatan " ucap mo.
Shen mengambil inti hati itu dan menyerapnya, butuh waktu dua hari untuk shen menyelesaikan penyerapan yang baru pertama kali dilakukannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 214 Episodes
Comments
shadow life
yes
2022-09-12
0
shadow life
ya sudah
2022-09-12
0
Mr. P
skill membaca ku terasa tumpul sama alur cerita ini
😔😔😔😔😔
2022-06-08
0