Shen yang berjalan dua hari dua malam tidak juga menemukan jalan keluarnya merasa sangat lapar, sudah dua hari dirinya hanya memakan buah yang ada di hutan itu.
" Kenapa kita tidak bisa keluar dari hutan ini " ucap shen.
Shen yang mulai merasa kelelahan langsung berbaring di atas bebatuan kecil.
" Anak muda ini bukan hutan biasa, hutan ini bernama hutan ilusi. Hutan ini mampu membuat orang mudah masuk ke dalam namun sulit untuk keluar "
" Jadi maksudmu aku tidak bisa keluar lagi selamanya " sahut shen.
" Aku tidak bilang begitu, aku bisa membawa mu keluar " ucap mo roh pedang shen.
Shen langsung terduduk sambil menatap asap putih di sebelahnya.
" Kenapa kamu tidak bilang dari awal " ucap shen yang merasa sangat kesal.
" Anak muda kekuatan mu tidak ada bagaimana aku bisa menunjukan jalan pada mu " sahut mo.
" Kenapa harus memakai kekuatan ku, bukannya kamu sangat kuat kenapa tidak kamu saja "
" Dari pada kamu banyak bertanya lebih baik kamu fokus dengan tenaga dalam tubuh mu " ucap roh pedang shen.
" Tidak bisa, aku tidak memiliki tenaga dalam" sahut shen.
" Setiap tubuh pasti memilikinya, hanya saja tenaga dalam mu di segel dan sudah ku buka kemarin " ucap mo.
" Lagi lagi kamu tidak bilang dari awal " sahut shen yang merasa semakin kesal.
Shen memfokuskan semua tenaga dalamnya sambil menutup matanya.
" Jangan berhenti sebelum berwarna hitam " suara roh pedang masuk dalam fikirannya.
Benar saja pertama hanya garis putih yang mengalir di dalam tubuhnya, tiba tiba warna putih mulai berubah menjadi kuning dan merah tapi tidak juga berwarna hitam.
" Tunggu saja " suara roh pedang masuk lagi dalam fikirannya.
Sudah cukup lama warna hitam akhirnya mengalir di dalam tubuhnya, shen merasa pergerakan warna hitam sangat lambat berbeda dari warna sebelumnya.
Setelah menunggu lebih lama akhirnya garis berwarna hitam itu mengalir ke seluruh tubuhnya.
Shen yang membuka matanya merasa ada yang berbeda dari sebelumnya, dia masih duduk di tempat yang sama dengan pohon di sekitarnya yang semakin menjulang tinggi dan rimbun.
" Akhirnya kamu berhasil juga " ucap asap putih keluar dari pedangnya.
" Sudah berapa lama aku berlatih ?? " tanya shen.
" Tidak lama hanya sekitar dua tahun lebih " jawab mo.
" Hahhh"
Shen yang merasa sangat terkejut tidak percaya apa benar dia hanya duduk selama dua tahun.
" Tidak usah bingung, coba kamu gunakan kekuatan mu " ucap mo.
Shen mengayunkan pedangnya dari jauh dan membuat beberapa pohon langsung tumbang di depannya, Shen yang merasa kurang puas memakai pedang langsung melatih seni bela dirinya.
" Ha ha ha " teriak shen sambil mengerakan kaki dan tangannya.
Shen menggelengkan kepala dirinya tidak menyangka ternyata dia jauh lebih hebat dari sebelumnya.
" Sekarang bagaimana cara kita keluar dari sini?" tanya shen.
" Ayunkan saja pedangmu kearah barat tiga kali " sahut mo roh pedang shen.
Shen tanpa berpikir langsung mengayunkan pedangnya dan membuat pepohanan di sekitarnya tumbang, shen terdiam sejenak sambil memperhatikan jalan yang sudah ada di depan matanya.
" Kenapa kamu membohongiku " ucap shen yang berjalan sambil terus marah marah.
" Kalau tidak begitu kamu tidak akan bisa mengeluarkan aura nadi mu " jawab mo.
" Apa maksudmu? " tanya shen.
" Garis yang berwarna warni itu adalah aura nadi, warna putih aura nadi terendah."
" Berarti hitam yang tertinggi "
" Bukan yang tertinggi berwarna ungu di bawah ungu masih ada hijau, sayangnya kamu masih belum cukup kuat untuk membangkitkannya."
" Hais, padahal aku ingin menjadi orang terkuat" shen merasa kecewa.
" Kamu harusnya bersyukur sudah mencapai aura nadi berwarna hitam, Aura nadi berwarna hitam kalau kamu bisa mengembangkannya akan bisa membuka aura nadi hijau dan ungu mu dengan sendirinya."
" Kalau begitu aku harus terus berlatih " sahut shen.
Roh pedang shen yang tiba tiba menghilang dan tidak bersuara lagi membuat shen merasa kebingungan.
" Roh pedang kamu kenapa, hey mo jangan menakuti aku " ucap shen.
Shen yang merasa roh pedangnya menjadi aneh dan tiba tiba langsung menghilang tiba-tiba berpikir sesuatu akan terjadi.
Wweeeeeeeeeeeessss...
Benar saja sebuah pisau hampir saja menancap di leher shen.
Sialan siapa yang berani membuat ku hampir mati kedua kalinya" dalam hati shen.
" Hahahahaha, lumayan juga bisa menghindar dari pisau berdarah ku " ucap seorang wanita sambil berjalan menghampiri shen.
" Kenapa kamu mau membunuh ku " shen menatap wanita itu.
Wanita itu kembali menyerang shen dengan pisaunya, shen yang melihat pisau terbang kembali mengarah padanya dengan sigap langsung menangkis menggunakan pedangnya.
" Pria tidak tahu diri terima ini " ucap wanita itu.
Wanita itu terus menyerang walau berulang kali serangannya berhasil di tangkis shen.
Wanita itu yang merasa kelelahan akhirnya berhenti dengan sendirinya.
" Kamu berguru dimana, kenapa aku tidak pernah bertemu dengan mu sebelumnya?? " tanya wanita itu.
" Aku tidak punya guru dan tidak pernah berguru " ucap shen yang langsung pergi meninggalkan wanita itu.
" Tunggu, nama ku xieyu mei nama mu siapa ??? " tanya wanita itu.
" Shen " jawab shen sambil berteriak dan terus berjalan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 214 Episodes
Comments
Deni Deni
skip,ada tenaga dalam
2024-03-09
0
penghancur novel mc tolol
inimah mc op tapi depan cewe jadi bodoh +tolol, udah tau itu cewe niat ngebunuh malah di biarin.
kalau liat alunya cewe itu pasti bakal jadi salah satu kekasih mc,nanti ketika jadi kekasih mc, pasti mcnya nurut permintaan cewenya padahal bakal jadi penyebab masalah tambah jadi beban cewenya
2024-02-05
0
Reymundo Hidayat
mau kenalan
2023-06-15
0