Keesokan paginya ~
"Pagi Bu" Sapa Nanta dengan menuruni anak tangga.
"Pagi sayang, yuk kita makan, habis itu cepet ke sana soalnya acaranya dimulai pagi pagi"
"Iya" jawab Nanta singkat.
'hah pagi? ini masih jam 6 pagi loh kenapa ibu kok buru buru banget sih??, jangan jangan ada sesuatu yang disembunyikan ibu, biasanya kan kalo ke kondangan jam 8 ibu berangkatnya' batin Nanta.
Lalu Nanta dan ibunya sarapan, setelah sarapan mereka bersiap menuju ke kondangan yang dikatakan ibunya.
20 menit kemudian, Nanta telah selesai merias dirinya sendiri agar terlihat cantik seperti yang dikatakan oleh sang ibu.
"Udah siap sayang?" Tanya Yuliana.
"Siap Bu" jawab Nanta sedikit ragu.
"Yuk berangkat"
"Iya" jawabnya dengan mengangguk.
Lalu mereka berangkat ke tujuan dengan di antar supir, sesampai Disana Nanta langsung diajak masuk ke dalam rumah orang yang katanya anaknya menikah tersebut.
"Bu kenapa kita langsung masuk??, Kenapa ga tunggu diluar aja??" Tanya Nanta karena perasaan Nanta tidak enak.
"Udah diem!!" Bentak ibunya, " mbak, cepet dandanin anak saya ini" ucap Yuliana ke seorang wanita perias pengantin.
"Ohh ini ya pengantin wanita nya??" Tanya wanita tersebut.
"Iya mbak" jawab Yuliana.
'hah? pengantin wanita? apa maksudnya? apa jangan jangan ibu menikahkan ku lagi?, bagaiman dengan mas Ye Jun?, aku tidak akan mengkhianatinya!!' batin Nanta penuh pertanyaan.
"Bu, apa maksudnya pengantin wanita hah?!" Bentak Nanta dengan penuh tanda tanya.
"Sayang kamu akan menikah dengan om kamu, tenang saja dia masih berumur 29 tahun kok ga terlalu tua, dia masih tampan" ucap Yuliana dengan santai nya.
"Hah menikah lagi??, Bukan masalah muda atau tampannya ibu, tapi....bagaimana dengan mas Ye Jun, aku ga mau ngehianati dia, aku cintanya sama dia, lagian om siapa lagi aku ga kenal" ucapnya ketus.
"Sudah cukup!! Jangan kau bantah ibumu terus, ibu ga setuju kamu nikah sama Ye Jun, biar dia hidup tenang dikorea, disini kamu ibu nikah kan dengan om mu yang tampan, kamu tak mengenalnya karena dia sejak umur 12 tahun berada di Thailand dan dia seorang dokter, kamu jika melihatnya pasti tak akan menolaknya" Jelas ibunya memaksa.
"Nggak!! Pokoknya aku ga mau" bentak Nanta.
"Pengawal cepat ikat Nanta dan bawa dia ke kamar" ucap Yuliana menyuruh para pengawal untuk mengikat Nanta dan membawanya ke kamar untuk didandani.
Sesampai dikamar lantai dua ~
"Mbak tenang, jangan nangis terus nanti bedaknya luntur ga cantik lagi" ucap perias pengantin tersebut.
"Aku ga mau menikah, cepet lepasin aku hiks....hiks......hiks" ucap Nanta sambil menangis sejadi jadinya.
"Mbak ga bakal nolak kok kalo udah liat calonnya, dia sangat tampan mbak, dia seorang dokter yang sangat ramah, katanya sih dia baru pulang kemarin dari Thailand"
"Pokoknya aku ga mau nikah sama dia meskipun dia tampan, karena aku sudah punya suami, aku ga mau ngehianati suamiku, dia bekerja keras demi aku di Korea, aku ga mau dia kecewa karena aku menghianatinya" ucap Nanta terus menangis sampai sampai perias penganten tersebut kewalahan karena terus menambahkan bedak.
"Apa benar begitu mbak??, Baiklah aku akan coba bilang ke ibu mbak supaya pernikahan ini dibatalkan, saya kasian melihat mbak" ucap perias penganten tersebut merasa iba.
"Makasih mbak, tapi tolong bukain ikatan ini dulu" pinta Nanta.
"Maaf mbak saya tidak bisa, karena saya takut ibu akan marah kepada saya"
Lalu perias pengantin tersebut turun kebawah dan mencoba berbicara kepada Yuliana tetapi Yuliana bersikeras untuk tetap menikahkan anaknya dengan adiknya itu.
"Tapi Bu, bagaimana ini, mbak Nanta terus menangis hingga aku kewalahan menambahkan bedak terus menerus" ucap perias pengantin tersebut.
"Teruskan saja tambahkan bedak, meskipun mahal aku akan tetap membayarmu tapi dengan syarat anakku harus terlihat cantik!" Ucap Yuliana memaksa.
"Baik bu" ucap perias pengantin tersebut lalu menuju ke kamar atas.
"Mbak jangan nangis ya, saya capek"
"......." Tak ada jawaban dari Nanta, Nanta hanya terus menangis tanpa henti.
Akhirnya setelah sekian lama mendandani Nanta, akhirnya Nanta pun selesai dan segera turun kebawah.
'aku pasrah, kenapa ibu sejahat itu!, ibu ku merusak kebahagiaanku, bagaimana dengan mas Ye Jun?, aku tidak akan memberitahunya, aku ga mau mas Ye Jun kecewa, mas Ye Jun maafkan aku, aku sungguh terpaksa, andai aku ikut bersamamu mungkin saat ini aku bahagia bersamamu' batin Nanta yang terus menahan tangis.
"Gitu dong jangan nangis, kan cantik kalo gini" ucap Yuliana sambil mencium rambut sang anak.
Selang beberapa menit para tamu undangan datang dan pernikahan pun dilaksanakan, dengan berat hati Nanta terus menjalaninya dengan terus meneteskan air matanya.
"Apa mbak terpaksa menjalani pernikahan ini?" Tanya pak penghulu karena melihat sang pengantin wanita yang terus menangis.
Dengan cepat Yuliana langsung menjawab
"Dia menangis bahagia pak karena pengantin lelakinya sangat tampan"
"Benar begitu mbak?" Tanya pak penghulu lagi.
Nanta hanya mengangguk pelan.
Beberapa menit kemudian pernikahan pun selesai dan akhirnya Nanta menjadi istri sah dari Khaindra yaitu om nya sendiri, adik dari sang ibu yang tak pernah Nanta ketahui.
3 jam berlalu setelah acara pernikahan berakhir, Nanta dan Khaindra menuju ke kamarnya.
"Apa kamu terpaksa menikah denganku?" Tanya Khaindra.
Nanta hanya mengangguk pelan.
"Kenapa?" Tanyanya lagi.
"Karena aku sudah mempunyai suami!!" Bentak Nanta.
"Apa??, Kenapa ibu mu tak pernah bilang jika kamu sudah punya suami" ucap Khaindra tak percaya.
"Karena ibu ku tak pernah menganggap suamiku itu menantunya, dia sangat membenci suamiku, sekarang suamiku berada dikorea karena dia orang Korea, kita beda agama mungkin karena itu ibu membencinya" jelas Nanta.
"Jadi begitu, hmmm apa suamimu tau kalau kamu sudah menikah lagi?"
Nanta menggelengkan kepalanya pelan sambil terus menangis.
"Aku harus bagaiman ini?, Apa aku harus berbicara jujur padanya?, Apa aku harus menyembunyikan ini?, Aku tak mau membuatnya kecewa, kita baru saja menikah 3 hari yang lalu" ucap Nanta penuh pertanyaan.
"Kamu baru 3 hari yang lalu menikah dan sekarang dinikahkan lagi?"
"Hmmm" ucap Nanta sambil mengangguk.
"Sungguh ibu yang jahat, kenapa kakakku sejahat itu dengan anaknya sendiri" ucap Khaindra tak mempercayainya bahwa kakaknya Setega itu.
"Aku pun tak tau, apa aku bukan anak kandung ibu?, Kenapa ibu setega itu kepada ku, kenapa ibu merusak kebahagiaanku?"
"Kamu bersabarlah, jika kamu tak terpaksa menikah denganku maka anggap saja aku temanmu bukan suamimu, dan jangan pernah kamu bilang sama suamimu yang ada di Korea kalau kamu menikah lagi, kamu harus menjaga perasaannya" ucap Khaindra sambil menatap Nanta lekat lekat.
"J-jadi aku.....harus berbohong sama dia??, Lalu bagaimana kalau dia ke Indonesia?, Dia akan tinggal dimana?, Dan aku takut ibu akan bilang ke dia"
"Jangan bolehin suami kamu ke Indonesia, aku bakal ngizinin kamu ke Korea kapanpun yang kamu mau, tapi jangan bawa suami kamu ke Indonesia, ini sangat beresiko takutnya semua ini terbongkar, jika kamu tak mau diceraikan yasudah ikuti apa kataku" jelas Khaindra.
"Ba-baik, terimakasih om"
"Sekarang kamu ganti baju, dan istirahatlah dulu, aku tidak akan menyentuhmu, aku tau kalau kamu tak mencintaiku" ucapnya sedikit kecewa.
"Hmmmm, boleh ya aku tidur di kamar sebelah aja, kita pisah ranjang??" Pinta Nanta.
"Nggak!! Kamu harus tetap tidur sama aku di kamar ini" ucap Khaindra tanpa sadar.
"Ba-baik"
'kenapa aku tiba tiba bilang gitu ya?, ahh sudahlah biarkan, toh dia kan istriku' batin Khaindra.
Setelah Nanta mengganti baju nya dengan piyama, lalu Nanta bergegas tidur.
Khaindra yang berada di kamar mandi terus kepikiran atas apa yang dikatakan Nanta tadi.
'sebenarnya aku mencintaimu nanta, dari dulu ibumu menceritakan semua tentangmu kepadaku bahkan dia sering mengasih fotomu kepadaku, aku sungguh kecewa saat tau kau sudah punya suami, seharusnya aku tak menikahimu yang hanya membuatmu tersiksa, maafkan aku Nanta' batin Khaindra merasa kecewa.
Setelah Khaindra selesai mandi, Khaindra melihat istrinya tertidur pulas, dia sangat mencintainya tapi dia tau bahwa Nanta tak mencintainya.
Lalu Khaindra beranjak tidur dan tak lupa mencium kening Nanta tanpa sepengetahuannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Miah Restiana
ok d lanjut aku setuju authornya aja...
2021-07-02
1
RN
5 like 5 rate favorite hadir feedback totok pembangkit saling dukung
2021-07-01
0