Part 13: Fact

Begitu mudah menorehkan puisi di selembar kertas, yakin dengan jari jemari yang menari-nari melahirkan berbagai kata-kata indah. Namun terkadang kata-kata tidak sejalan dengan alur hidup yang ada, terlebih ucapan yang terlontar tidak sama dengan apa yang tersimpan dalam hati.

...

Saat Alice, Alvern dan Sebastian menunggu menu yang sudah mereka pesan, terdengar sapaan dari sepasang suami istri yang mendekati mereka. Dan Alice yang lebih dulu menyadari kehadiran mereka.

“Mom dad…” sapa Alice yang ternyata itu adalah kedua orang tuanya.                                       

“Selamat malam tuan Sebastian!” sapa laki-laki yang sudah berdiri tepat di samping meja makan yang di tempati Alice dan mengabaikan sapaan Alice pada mereka.

“Oh selamat malam tuan Felix Brown dan nyonya,” balas Sebastian menyapa pasangan suami istri Brown.

“Tuan muda Alvern, jarang sekali dapat bertemu dengan anda dalam situasi santai seperti ini,” ucap Felix ayah Alice dan lagi-lagi mengabaikan Alice yang jelas-jelas berada di samping Alvern.

Dan Alvern hanya menganggukkan kepala menanggapi ucapan Felix tersebut. Sebastian menyadari perubahan sikap Alice, sejak Alice diabaikan oleh ayahnya gadis itu hanya menundukkan kepala.

“Maafkan kami tuan Felix,  kami tidak dapat mengundang kalian duduk bersama karena kami sedang mengadakan acara keluarga,” ucap Sebastian yang membuat ayah Alice terperangah sedangkan istrinya mengeratkan pegangannya di lengan suaminya karena merasa tidak senang.

Alvern mengalihkan pandangannya dari Felix yang kesal ke arah Alice yang sedari tadi hanya menundukkan kepalanya dan mencengkram kuat ujung pakaian yang dikenakannya.

“Aku hanya memperkenalkan kekasihku pada dad, karena kebetulan kami berada di kota yang sama kali ini,” Alvern menimpali ucapan ayahnya sambil memegang tangan Alice dan semakin membuat raut wajah Felix terlihat tidak senang apalagi istrinya yang sejak tadi hanya menatap sinis ke arah Alice.

“Kami tidak akan mengganggu lebih lama, selamat malam tuan Sebastian dan tuan Alvern,” ucap Felix yang hanya di tanggapi dengan anggukan kepala dari Alvern dan ayahnya.

Saat pasangan suami istri itu menjauh Alice tiba-tiba saja bediri dan dengan tangan gemetar memegang clutchnya, “Maafkan Aku tuan Sebastian dan tuan Alvern, silahkan lanjutkan acara makan malam kalian dan terima kasih atas undangannya malam ini. Sekali lagi aku minta maaf.”

Dengan langkah tergesa-gesa Alice berjalan menuju pintu keluar restoran, Alice hanya ingin menjauhi tempat itu karena sangat membuatnya tidak nyaman atas perlakuan orang tuanya yang mengabaikannya di hadapan Alvern dan ayahnya sehingga Alice merasa dipermalukan dengan sangat.

Alice memanggil taxi untuk mengantarkannya pulang, dan belum saja Alice masuk dalam taxi tangannya di cekal oleh seseorang yang ternyata adalah ibunnya Martha Brown.

“Aku tidak menyangka sekarang kau menjual tubuhmu pada orang kaya,” ucap ibu Alice sambil menghempaskan tangan Alice dengan keras.

“Mom, apa maksud perkataanmu?” nada bicara Alice langsung meningkat setelah mendengar perkataan ibunya.

“Jangan kau panggil aku mom lagi! Kau sangat hebat bisa mendapatkan seorang Trevor jd kekasihmu oh tidak betulkah kekasih atau hanya sebagai pelalngganmu saja?” kata-kata dari ibu Alice semakin tidak nyaman didengar.

“Jangan menuduhku tanpa bukti mom,” nada Alice melemah karena ia lelah dengan semua yang dihadapinya.

“Cih..bukti kau bilang hah!! Mobil dan apartemenmu dari mana kau dapatkan jika bukan dari hasil menjual tubuhmu itu, oh jangan lupa semua yang kau kenakan malam ini bukan barang yang murah. Bukti apalagi yang kau minta dasar ******!” semua tuduhan dan makian keluar begitu saja dari mulut seorang Martha Brown ibu Alice.

Alice sadar jika saat ini ibunya tidak dapat diberi penjelasan, dengan mata berkaca-kaca Alice berbalik menuju taxi yang sudah menunggunya,  mengabaikan wanita yang dari tadi mengeluarkan makian dan tuduhan yang seakan-akan tak pernah habis, percuma ia menjelaskan karena ia sangat tau siapa wanita yang dihadapinya saat ini.

“Aku bersyukur kau lahir tidak dari rahimku!” ucap Martha drngan sura keras dan lantang.

JDAAAARRRRR!!!!!

Bagaikan tersambar petir Alice terkejut luar biasa, ia kembali berbalik dan dengan cepat melangkah mendekati ibunya masih dengan wajah angkuh yang seolah tak tertandingi.

“Apa maksudmu!!?” Alice mencengkram kedua lengan Marta dengan keras.

“Lepaskan aku!” Martha melepaskan cengkraman Alice dari lengannya dan melangkah mundur menjauhi Alice.

“Ah…akhinya aku lega mengucapkan sesuatu yang bertahun-tahun sudah ku simpan. Asal kau tau, jika kau hanya anak yang sudah menyusahkan hidup kami karena kebodohan adik iparku. Bahkan kami tidak tau dari mana ia sudah mengambilmu sampai harus kehilangan nyawanya. Menyebutmu anak angkat pun aku sangat tidak suka,” jelas Martha pada Alice yang masih berdiri dengan tubuh yang gemetar karena terkejut atas rahasia besarnya yang terungkap.

“Sekarang kau sudah tau siapa dirimu sebenarnya, jangan pernah lagi memanggilku mom. Dan apa yang sudah kami berikan padamu anggap saja penebusan dari adik iparku yang bodoh itu,” setelah banyak bicara Martha pun meninggalkan Alice dengan perasaan yang hancur tak bersisa.

Tanpa mereka sadari dua pasang mata menyaksikan kejadian itu dari awal sampai akhir, mereka adalah Alvern dan ayahnya. Alvern mengepalkan tangannya hingga memutih setelah melihat perlakukan Martha pada Alice, dan saat ia akan menghampiri Alice ayahnya menahannya.

“Beri gadis itu waktu son,” ucap Sebastian seraya menahan anaknya untuk tidak menghampiri Alice.

Akhinya Alvern dan ayahnya hanya menatap kepergian Alice, karena mereka tau jika Alice perlu waktu menerima sebuah kenyataan yaitu rahasia terbesar seorang Alicia Serenity.

*****

Di tempat lain, dalam sebuah kamar dengan pencahayaan yang temaram terlihat dua orang yang berlainan jenis dengan tubuh polos bermandikan peluh dengan napas yang saling memburu satu sama lain menandakan mereka telah melakukan aktivitas melelahkan sekaligus menyenangkan. Mereka adalah Devid dan Chloe yang sudah berjanji akan bersenang-senang dengan cara mereka sendiri.

“Kau selalu bisa memuaskanku Chloe,” ucap Devid masih dengan napas terengah-engah.

“Dan tidak ada yang bisa  menandingi permainanmu Devid,” ucap Chloe sambil tersenyum puas.

“Hmmm….Devid, maukah kau menjawab pertanyaanku?” tanya Chloe sambil mengusap dada telanjang Devid.

“Haruskah?” Devid menggumam sambil menikmati usapan tangan mungil Chloe di dadanya.

“Entahlah, tergantung kau menilainya harus atau tidak.”

“Apa yang ingin kau tanyakan?” tanya Devid pada Chloe.

“Apa rencana ibuku Devid?” Chloe akhirnya bertanya pada Devid namun tangannya masih tidak menjauh dari dada bidang Devid bahkan semakin meluncur ke bawah.

“Kurasa hubungan kita bukanlah hubungan dimana aku harus menceritakan pekerjaanku padamu Chloe,” kata Devid dan sempat menghentikan Gerakan tangan Chloe pada tubuh Devid.

“Sepertinya kau tidak ingin dan tidak akan menjawab pertanyaanku,” kata Chloe dan langsung menaiki tubuh Devid tanpa aba-aba.

“Kau memang pintar Chloe,”ucap Devid singkat. Dan mereka kembali bekerja mencari kesenangan dan kepuasan dari satu sama lain.

Bahwa senakal-nakalnya laki-laki, pasti ingin seorang perempuan baik-baik untuk menjadi istrinya dan ibu dari anak-anaknya. Chloe sadar akan hal itu, dan semua sudah jadi pilihannya sejak lama.

...

...

...

...

...

laaahhhh kalo suka bilang suka chloe 😁

emmm alice, be patient, ada babang vern yg bisa menjadi mama papamu trust me 😍

.

next part 14

ni emaknya chloe mau ngapain dede alice n babang alvern sih??

ayooo kita ungkap siapa mami papi alice yg sebenernya 😁😁

stay tune ges .

.

pada akhir nya Vii selalu ingetin jangan lupa kasih LIKE, KOMEN, karna ini merupakan wadah aku bisa tahu di mana letak kesalahan dan kelebihan untuk mood booster aku 😁😁

Dan boleh juga kasih RATE dan VOTE di depan profil novel .. kasih 5 bintang nya donggss 😍😍

.

Thx for read and i love you so much much more and again ❤❤

Terpopuler

Comments

Sofi S

Sofi S

kasiaaaaan

2021-02-08

0

Hana Rohana

Hana Rohana

malang sekali nasib mu Alice

2020-07-29

0

Dahliana Abdullah LyaHery

Dahliana Abdullah LyaHery

Alicia 😭😭😭🤗🤗🤗🤗🤗🤗

2020-04-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!