*
*
Devan meraih jemari Delima yang sedang menelusuri wajahnya lalu mengecupnya. "Hubunganku dengan istriku sudah lama tidak sehat Delima, tidak ada cinta di antara kita."
Jemari Delima kini turun memainkan kancing kemeja Devan. "Itu tuh, yang bikin aku tidak mau menerima tawaran darimu, aku tidak mau bernasib sama seperti istrimu."
Devan menurunkan tubuh Delima dari pangkuannya dan mendudukkanya di ranjang. "Itu beda Delima, istriku mandul dia tidak bisa memberiku keturunan."
"Kalau aku juga tidak bisa memberimu keturunan? kamu pasti juga akan mencampakkan aku kan?"
Devan menjadi gemas lalu mencubit hidung Delima. "Kenapa kamu pandai sekali beralasan? Hmm?"
Delima terkekeh. "Karena aku tau, kamu hanya menginginkan tubuhku."
Devan menatap Delima dalam. "Betul. Lebih tepatnya menginginkan dirimu dari ujung rambut hingga ujung kaki. Seutuhnya, tanpa harus berbagi dengan pria lain!" Devan mengecup singkat bibir Delima. "Langsung kita mulai aja, aku sudah sangat merindukanmu Delima." bisik Devan seduktif.
Tangan Delima mulai melepaskan kancing kemeja Devan satu persatu hingga terlepas semua dan terpampanglah perut sixpack milik Devan yang menggiurkan.
Devan lalu melepas kemejanya dan membuka handuk yang menutupi tubuh Delima. "Kamu semakin seksi." bisik Devan.
Devan mulai memagut bibir Delima atas bawah bergantian serta menggigit pelan bibir bawah Delima hingga Delima membuka mulutnya, Devan segera menelusupkan lidahnya menjelajahi setiap sudut dalam mulut Delima, lidah mereka saling berbelit di dalam sana.
Desahan demi desahan lolos dari bibir Delima, Delima memejamkan matanya serta meremas rambut Devan, Delima juga sangat menikmati permainan dari Devan.
Karena hanya Devan yang menggunakan perasaan ketika mereka bercinta, bahkan Devan memperlakukan Delima layaknya istri bukan wanita malam, apapun yang Delima minta Devan pasti akan menurutinya.
***
Devan ambruk di samping Delima dengan napas yang masih memburu.
Setelah napas Devan sudah teratur Devan menoleh ke arah Delima, tangannya terangkat menghapus keringat di dahi Delima. "Kita istirahat sebentar, nanti kita mulai lagi, okay cantik?"
"Tapi aku laper." kata Delima kemudian menarik selimutnya.
Devan tersenyum lembut. "Kamu tunggu disini sebentar aku akan membelikanmu makanan, kamu mau makan apa?"
Delima berpikir sejenak. "Enaknya apa ya?"
Devan ikut masuk ke dalam selimut yang di pakai Delima kemudian menarik tubuh Delima kedalam pelukannya. "Jangan tanya aku, yang mau makan kan kamu, kamu pengenya apa?"
"Emm..." Delima kembali berpikir sejenak. "Aku sudah lama tidak makan burger kayaknya enak itu, aku mau burger aja Dev." jawab Delima pada akhirnya.
"Sama apa lagi? Sekalian mumpung aku kesini, mungkin satu bulan aku tidak kesini, kalau aku tidak kesini kamu mau minta sama siapa?" tanyanya sembari menyingkirkan rambut Delima yang sedikit basah karena keringat yang muncul akibat aktivitas mereka barusan.
Delima menatap pria di sebelahnya ini, seorang pria yang menyayangi dirinya seperti ayahnya dulu, tangannya Delima terangkat untuk membelai rambut Devan. "Cemilan dan minuman."
"Udah? Atau mau nambah apa lagi?" tanya Devan.
Delima tersenyum tipis lalu mengecup singkat bibir Devan. "Sudah."
Senyum Delima menular pada Devan. "Bukan hanya cantik tapi kamu manis dan menggemaskan." kata Devan kemudian mengecup dahi Delima lalu menuruni ranjang untuk memakai pakaiannya kembali, setelah selesai Devan segera keluar dari gedung itu untuk membelikan makanan untuk Delima.
Sesayang itulah Devan pada Delima, apapun akan Devan lakukan untuk Delimanya.
*
*
Hot-hotnya Author hapus ya? 🤭🤭🤭
Author sudah banyak dosa. 🤣🤣🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
🇰 ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷
🤣🤣🤣🤣🤣
2021-08-06
1
🇰 ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷
aku ga ikutan dosaa yankkk.. kan scroll aj yaaa🤣🤣🤣🤣🤣
2021-08-06
3
DANGER!!!
kapan up lgi thor
2021-07-13
0