"Kau akan segera bertemu dengan sahabat mu kok" Cristo tersenyum padaku
"Baiklah, sesibuk apa dia sekarang, aku sangat penasaran kenapa dia bahkan tidak ada waktu untuk menyambut ku di terminal"keluh ku sambil sedikit menggaruk kepala
Cristo dan aku masuk ke sebuah Rumah makan yang besar di mana semua orang di dalam nya sangat anggun, indah sekali pemandangan ini
"kau suka Restoran ini??"tanya Cristo untuk kedua kalinya dia menanyakan apa yang Kusuka,
"kalau kau suka, aku akan memboking nya untuk kita makan "berdua saja""kata Cristo, berdua ??, memboking??, tidak tidak ><, itu pasti sangat mahal, aku tidak ingin merepotkan Cristo, dia sudah banyak membantuku, aku juga harus balas budi pada nya, aku tidak ingin jadi orang yang merepotkan.
"aku menyukai tempat tempat indah, tapi kau tidak perlu memboking nya untuk ku, aku senang banyak orang disini"kata ku pada Cristo sambil tersenyum
Tak lama pelayan datang dan Cristo memesan makanan untuk ku, pelayan restoran itu pergi sebentar dan kembali dengan banyak makanan.
"woooaah, cepat sekali"kagum ku dengan mata bersinar sinar
"makan lah" pinta Cristo
"kau tidak makan??"tanya ku dengan bingung
"aku makan, tapi harus kau yang suapi" kata Cristo sambil mengedipkan sebelah matanya
"manja sekali kamu pangeran ganteng " kataku sambil menyuapi Cristo, hari itu memang sangat menyenangkan
Namun berakhir setelah kami sampai di sebuah pemakaman.
*pemakaman*
"ini kenapa bisa begini !!!"teriak ku sambil menarik lengan baju Cristo, Cristo hanya terdiam dan tidak berkutik ia juga menetes kan air mata
"kau jangan menangis!!!, jawab aku, JAWAB AKU CRISTO!!!!"teriak ku lagi pada Cristo, aku begitu histeris dan tidak bisa menahan air mata ku yang menetes
Cristo memeluk ku dengan sangat erat dia meminjam kan bahunya untuk aku menangis..
"aku sendiri sekarang, aku tidak punya siapa siapa lagi di kota.., aku akan pulang ke desa saja hu..."tangis ku di pelukan Cristo, Cristo mengelus rambut ku dan mencium kepala ku berulang ulang
"kau tidak sendirian, aku selalu bersama mu"kata Cristo mencoba menenangkan ku
"aku tidak ingin merepotkan mu Cristo, aku lebih baik kembali ke desa" kata ku yang mulai tenang dari tangis ku
"kau jangan kembali ke desa, sahabat mu menitip kan mu pada ku sebelum dia meninggal, apa kau tidak kasian pada nya, kau akan membuat permintaan nya sia sia"kata Cristo sambil memegang bahu ku dan membuat ku menatap nya
aku mendekati batu nisan sahabat ku "Liana Alexander"
"Liana...hiks..kenapa kau meninggalkan ku....., kau sudah bilang ingin kuliah bersama ku, tapi kenapa kau pergi duluan kepada Tuhan, kenapa kau menyusul orang tua ku..., hiks...aku akan merindukan mu tau.."kataku dengan lirih *mengusap air mata dan pura pura bercanda*
"Cristo"panggil ku
Cristo menoleh ke arah ku, dan aku berjalan mendekati lelaki yang di percaya sahabat ku ini
"kau sudah melihat sahabat mu, sekarang aku tidak perlu menyembunyikan apapun lagi"kata Cristo dengan lembut
"kenapa Liana bisa tiada ??"tanya ku dengan serius
"Dia mengalami kecelakaan pada saat ia ingin bertugas, kebetulan saat itu dia bersama ku, sebelum meninggal tahu kah kau apa yang dia katakan??"tanya Cristo, aku hanya menggeleng kan kepala dan memberi kode bahwa aku ingin mendengar apa yang Liana ucapkan sebelum meninggal
"Liana berkata"Cristo..., besok sahabat pena ku akan datang dari desa, dia sangat cantik,menawan,dan sangat mempesona.....,aku tidak punya banyak waktu lagi untuk menyambut dan menjaga nya....., mau kah kau mengambil tugas ini, berjanjilah kau akan menjaga nya seperti kau menjaga aku selama ini...., dia adalah hidup ku Cristo"itulah yang Liana katakan
aku jatuh dan tidak bisa mengendalikan air mata ku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Ashidart
Huaaa...
2020-12-15
0
Elang Putih
3
2020-07-12
2
Xiena Lin
kok baper ya bacanya🤪
2020-06-05
3