Cincin..

"Apa maksud anda pak..?" Asha tidak percaya dengan apa yang didengarnya.

"Kalau kita sedang berdua, jangan memanggilku pak..apa kamu lupa kalau aku suamimu..?"

Asha menundukkan kepalanya. Dia terlihat serba salah dan kikuk.

Devan kembali tersenyum kecil.

Lampu hijau telah menyala, Devan kembali fokus menyetir.

Devan seakan menikmati wajah pucat Asha yang kaget karena perkataannya, sesekali dilihatnya Asha yang duduk dengan gusarnya.

Sedangkan Asha, perkataan Devan tadi terus terngiang di telinganya.

"Apakah mungkin Pak Devan menyukaiku..?"

"Tidak mungkin.." Ucap Asha dalam hati.

***

Jam makan siang.

"Dia sekretaris anda..?"

Devan mengangguk.

"Anda memang benar benar pintar mencari sekretaris, selain cantik, dia juga pintar.." Perkataan itu disertai dengan gelak tertawa yang diikuti oleh beberapa orang di meja makan itu.

"Anda benar sekali, selama rapat tadi, saya melihat dia bekerja dengan cekatan mempersiapkan semua dokumen dan keperluan rapat.."

Devan berpura pura tersenyum, dia melihat beberapa dari mereka terus melihat Asha yang duduk di meja yang agak jauh dari sana dengan matanya yang jelalatan.

Devan mulai kesal, karena mereka para lelaki paruh baya, melihat Asha seperti itu, ditambah mereka terus membahas Asha tanpa henti, sungguh sangat melukai harga dirinya sebagai suami Asha.

"Maaf..saya ada keperluan lain, tidak bisa makan siang bersama anda sekalian..sampai bertemu di pertemuan selanjutnya.." Devan memilih untuk pergi.

"Baiklah..kami mengerti, anda sudah pasti sangat sibuk.."

Devan meninggalkan mereka semua, menghampiri Asha.

"Mari kita pergi.." Ucap Devan sambil berjalan melewati Asha.

Asha segera berdiri dan setengah berlari mengikuti Devan yang berjalan tergesa-gesa.

"Ada apa ini, kenapa dia terlihat kesal..?" Asha bertanya tanya dalam hatinya.

Devan menuju lobby hotel, berdiri sebentar menunggu mobilnya disiapkan hingga kemudian mobilnya datang dan mereka berdua segera menaikinya.

Devan yang terlihat masih kesal melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

"Tapi Anda belum makan siang.."

"Kita harus menuju suatu tempat, membeli sesuatu.." Jawab Devan sambil terus menyetir.

Asha mengangguk.

Asha kaget karena mereka masuk kedalam basemen salah satu mall besar.

Tanpa banyak bicara, dia terus berjalan mengikuti Devan di belakangnya memasuki mall lebih dalam lagi.

Hingga mereka tiba disebuah toko perhiasan, Asha kembali kaget ketika Devan masuk kedalamnya.

"Ada yang bisa saya bantu pak..?" Sapa salah seorang pelayan toko.

"Saya mencari sebuah cincin.."

"Maaf untuk siapa pak.."

"Kita.." Devan menunjuk dirinya dan Asha

"Saya...?" Asha menunjuk dirinya sendiri.

"Cincin biasa, atau cincin kawin..?"

"Cincin kawin.." Jawab Devan tegas.

Asha terkejut.

"Mari ikuti saya, kebetulan kami mempunyai banyak model terbaru..." Ajak pelayan kepada Asha.

Asha melihat Devan.

"Pilih yang kamu suka.." Ucap Devan.

Pelayan itu menunjukkan beberapa pasang cincin kawin.

Asha tidak bisa memilih, dia melihat Devan yang berdiri di belakangnya sambil memangku tangan.

"Pilih saja.."

Asha kembali melihat beberapa pasang cincin di depannya.

Asal pilih, Asha memilih sepasang cincin.

"Pilihan yang bagus..ini model terbaru.. walaupun nampak sederhana namun butiran berlian kecil di sekelilingnya membuatnya menjadi sangat elegan dan mewah.."

"Berapa harganya..?" Tanya Asha penasaran.

"Hmm..yang ini 350 juta sepasang.."

Asha membelalakkan matanya.

"Kami ambil yang itu.." Ucap Devan tiba tiba dari belakang.

"Baiklah..Silahkan dicoba dulu.."

"Tidak..saya tidak mau yang ini.."

Pelayan itu heran.

"Saya mau yang paling murah disini.." Lanjut Asha lagi berbisik kepadanya.

"Kami tetap pilih yang itu.." Ucap Devan lagi.

"Sebaiknya kita cepat.." Devan memperingati Asha.

Asha tidak bisa berkata apa-apa lagi, ketika dicoba ternyata cincin itu sangat pas di jari manisnya.

Pelayan itu mengambil cincin untuk prianya, memanggil Devan dan memintanya untuk mencoba, Devan menghampiri, dia berdiri di samping Asha dan mengambil cincin itu, ketika akan dimasukkan ke jari manisnya, semuanya terkejut, karena sudah ada cincin terpasang disana.

Devan kaget, dia benar benar lupa bahwa dirinya telah bertunangan dan telah ada cincin di jari manisnya, pelayan toko juga tak kalah kaget, dia melihat Asha dan Devan bergantian, Asha hanya bisa menundukkan kepalanya, entah mengapa hatinya sedikit sakit.

"Dimana kasirnya mbak..?" Tanya Devan mengalihkan suasana.

Pelayan itu menunjuk sebuah meja, Devan menyimpan cincin ditangannya tanpa dicoba terlebih dahulu.

Setelah melakukan pembayaran, Devan pergi dengan diikuti oleh Asha yang memasukkan cincin yang baru mereka beli dalam tasnya.

Devan berjalan menuju ke sebuah restoran mewah, Asha tetap setia mengikutinya dari belakang.

Pelayan restoran mengantarkan mereka ke sebuah meja.

Setelah memilih menu, Devan melihat Asha yang duduk tepat di depannya.

"Pakai cincinnya.." Terdengar seperti Devan memerintah.

"Heh..?"

"Pakai cincinnya, dengan begitu orang orang akan mengetahui kalau kamu sudah menikah.."

"Sehingga tidak ada yang menggangu dan menggoda kamu lagi.."

"Tapi orang orang kantor nanti.."

"Katakan saja kepada mereka kalau kamu sudah bertunangan dengan seseorang dan masih ingin merahasiakan identitas tunanganmu.."

"Pakailah sekarang.." Perintah Devan lagi.

Asha membuka tasnya, mengambil sebuah kantong dan membuka isinya, ada dua cincin dalam wadah berbentuk hati.

Ragu ragu Asha akan mengambil cincin itu, namun tiba-tiba Devan mengambil wadah cincinnya

Asha yang kaget, dibuat lebih kaget lagi karena Devan menarik tangannya.

"Biar kupakaikan.." Ucap Devan sambil memegang tangan Asha, dan satu tangan lagi mengambil cincin dalam wadah.

Perlahan Devan memasukkan cincin ke jari manis Asha, setelah terpasang sempurna, Devan menatap Asha lembut.

Mereka saling bertatapan.

Asha menurunkan pandangannya, melihat cincin satunya yang masih berada dalam wadahnya, bukankah kalau di film dan sinetron seharusnya kali ini dia yang harus memasangkan cincin itu ke jari manis pasangannya.

Asha melihat tangan Devan yang masih memegang tangannya, dia bisa melihat di jari manis suaminya itu sudah terpasang sebuah cincin yang juga sangat indah.

Devan seakan mengetahui perasaan Asha.

Devan memegang tangan Asha semakin erat.

"Bersabarlah..cincin itu pasti akan terpasang di jariku sebentar lagi.."

"Aku tidak bisa menikahi tunanganku, karena aku sudah menikah.."

"Denganmu.."

Terpopuler

Comments

dewi

dewi

devan ingin menunjukkan kepemilikan... biar Asha gak ada yg naksir 🤭

2024-12-24

0

dewi

dewi

gimana ni nasib tunangannya Devan?..

2024-12-24

0

ferdi ferdi

ferdi ferdi

wow devan sangat keren

2024-12-07

0

lihat semua
Episodes
1 Asha..
2 Persahabatan..
3 Devan..
4 Bertukar Sekretaris..
5 Rentenir..
6 Menjual..
7 Ibu..
8 Menikah..
9 Kakek..
10 Rahasia..
11 Cemburu..
12 Suka..
13 Cincin..
14 Cinta..
15 Jantung..
16 Bertunangan..
17 Istri Rahasiaku..
18 Kewajiban..
19 Nando..
20 Tekad Nando..
21 Pelukan..
22 Dena..
23 Memasak..
24 Kotak Bekal..
25 ATM..
26 Pesta..
27 Ciuman..
28 Rangga..
29 Lisptik..
30 Trik..
31 Memilih..
32 Cerai..?
33 Pelukan Dena..
34 Jessica dan Diana..
35 Terjebak..?
36 Jujur..
37 Kemarahan Ibu..
38 Babak Belur..
39 Menginginkanmu..
40 Penderitaan Nando..
41 Lagi..?
42 Aku bosnya..
43 Bayi..
44 Tangisan Fenny..
45 Menggoda..
46 Hina..
47 Sandiwara..
48 Perampok..
49 Dena dan Nando..
50 Sertifikat.
51 Desi dan Gunawan..
52 Gangster..
53 Tamu..
54 Uang..
55 Surat Peringatan..
56 Akting..
57 Sayap..
58 Curiga..
59 Keputusan..
60 Mabuk..
61 Lift..
62 Terjebak Berdua..
63 Satu Sama..
64 Detektif..
65 Lobby RS..
66 Berlutut..
67 Sandiwara Angel..
68 Sakit..
69 Misi Dena dan Nando..
70 Pil..
71 Ketahuan..
72 Dingin..
73 Restoran..
74 Berbaikan..
75 Sepatu..
76 Makan Siang..
77 Gagal..
78 Upaya Rangga..
79 Minyak..
80 Kasihan..
81 Operasi
82 Muntah-muntah..
83 Rujak..
84 Restu..
85 Testpack..
86 Gosip..
87 Nasihat Nando..
88 Sudah Menikah..
89 High heels...
90 Kemarahan Devan..
91 Pengumuman Penting..
92 Pengakuan Tiwi..
93 Tugas Lapangan..
94 Rencana Angel..
95 Dibuntuti..
96 Aisha..
97 Jebakan..
98 Menjaga..
99 Menantu..
100 Keguguran?
101 Akhirnya..
102 Hikmah..
103 Memulai Kembali..
104 Sekretaris Baru..
105 Mangga..
106 Nilam..
107 Trauma Nilam..
108 Hendra.
109 Di Depan Pusara..
110 Penculikan..
111 Penculikan 2..
112 Penculikan 3..
113 Rumah Sakit..
114 Pasangan..
115 Dijebak..
116 Angel dan David..
117 Angel dan David 2..
118 Angel dan David 3..
119 Maaf..
120 Persiapan..
121 Melahirkan..
122 Baby Allisya..
123 Pengumuman Novel Terbaru
124 My Love My Babysitter
125 Di Balik Cadar Aisha
126 DI BALIK CADAR
127 Demi Yumna
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Asha..
2
Persahabatan..
3
Devan..
4
Bertukar Sekretaris..
5
Rentenir..
6
Menjual..
7
Ibu..
8
Menikah..
9
Kakek..
10
Rahasia..
11
Cemburu..
12
Suka..
13
Cincin..
14
Cinta..
15
Jantung..
16
Bertunangan..
17
Istri Rahasiaku..
18
Kewajiban..
19
Nando..
20
Tekad Nando..
21
Pelukan..
22
Dena..
23
Memasak..
24
Kotak Bekal..
25
ATM..
26
Pesta..
27
Ciuman..
28
Rangga..
29
Lisptik..
30
Trik..
31
Memilih..
32
Cerai..?
33
Pelukan Dena..
34
Jessica dan Diana..
35
Terjebak..?
36
Jujur..
37
Kemarahan Ibu..
38
Babak Belur..
39
Menginginkanmu..
40
Penderitaan Nando..
41
Lagi..?
42
Aku bosnya..
43
Bayi..
44
Tangisan Fenny..
45
Menggoda..
46
Hina..
47
Sandiwara..
48
Perampok..
49
Dena dan Nando..
50
Sertifikat.
51
Desi dan Gunawan..
52
Gangster..
53
Tamu..
54
Uang..
55
Surat Peringatan..
56
Akting..
57
Sayap..
58
Curiga..
59
Keputusan..
60
Mabuk..
61
Lift..
62
Terjebak Berdua..
63
Satu Sama..
64
Detektif..
65
Lobby RS..
66
Berlutut..
67
Sandiwara Angel..
68
Sakit..
69
Misi Dena dan Nando..
70
Pil..
71
Ketahuan..
72
Dingin..
73
Restoran..
74
Berbaikan..
75
Sepatu..
76
Makan Siang..
77
Gagal..
78
Upaya Rangga..
79
Minyak..
80
Kasihan..
81
Operasi
82
Muntah-muntah..
83
Rujak..
84
Restu..
85
Testpack..
86
Gosip..
87
Nasihat Nando..
88
Sudah Menikah..
89
High heels...
90
Kemarahan Devan..
91
Pengumuman Penting..
92
Pengakuan Tiwi..
93
Tugas Lapangan..
94
Rencana Angel..
95
Dibuntuti..
96
Aisha..
97
Jebakan..
98
Menjaga..
99
Menantu..
100
Keguguran?
101
Akhirnya..
102
Hikmah..
103
Memulai Kembali..
104
Sekretaris Baru..
105
Mangga..
106
Nilam..
107
Trauma Nilam..
108
Hendra.
109
Di Depan Pusara..
110
Penculikan..
111
Penculikan 2..
112
Penculikan 3..
113
Rumah Sakit..
114
Pasangan..
115
Dijebak..
116
Angel dan David..
117
Angel dan David 2..
118
Angel dan David 3..
119
Maaf..
120
Persiapan..
121
Melahirkan..
122
Baby Allisya..
123
Pengumuman Novel Terbaru
124
My Love My Babysitter
125
Di Balik Cadar Aisha
126
DI BALIK CADAR
127
Demi Yumna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!