Waktu tiga hari yang di berikan oleh Dafa, di gunakan dengan baik oleh Ryo. Dan ternyata dugaan Ryo tidak meleset, wanita itu benar-benar selingkuh di belakang sahabatnya. Bahkan Ryo merekam semua bukti-bukti untuk di serahkan kepada bossnya sekaligus sahabatnya yaitu Dafa Artanegara
"Kamu sudah dapatkan bukti yang aku mau?" Tanya Dafa dengan ekspresi wajah datar penuh amarah pada Ryo yang baru saja memasuki ruangannya, bahkan Ryo belum juga duduk di sofa.
"Iya sudah, kamu bisa melihatnya di sini, karena semua bukti ada di dalamnya." Jawab Ryo sambil menyerahkan sebuah flashdisk pada Dafa.
"Apa ini sudah smuanya?" Tanya Dafa tetap dengan ekspresi dinginnya.
"Kamu lihat saja, nanti kamu juga akan tahu itu cukup bukti atau tidak." Kata Ryo lalu beranjak melangkah ke sofa di ruangan tersebut.
"Ok." Kata Dafa singkat.
Dia pun mulai melihat isi dari flashdisk dari Ryo, Dafa mengepalkan tangannya, matanya penuh dengan emosi melihat apa isi flashdisk itu. Bahkan sesekali dia mengumpat kasar, Ryo yang melihat hal itu merasa sangat wajar jika Dafa marah dan meluapkan emosinya.
Tok... tok... tok...
Sekretarisnya pun masuk untuk mengantarkan dua gelas kopi.
"Makasih Sin." Kata Ryo pada Sinta sekretaris Dafa.
"Sama-sama pak Ryo." Kata Sinta lalu keluar ruangan.
"Jadi apa yang akan kamu lakukan pada Agnes sekarang." Kata Ryo memecahkan keheningan, karena dia yakin kalau Dafa tidak akan tinggal diam dengan perbuatan Agnes yang sudah menghianatinya.
"Kamu simpan bukti-bukti itu, untuk sementara aku akan diam dan berpura-pura tidak tahu, kita lihat saja sampai kapan dia akan terus membohongiku." Jawab Dafa dingin, namun sikap dingin Dafa justru akan berakibat fatal bagi siapa pun yang mengenal sifat aslinya.
"Tapi Daf, apa nggak sebaiknya kamu putus kan saja, wanita seperti Agnes hanya akan membuat ulah di kemudian hari." Kata Ryo mengingatkan Dafa.
"Tunggu saat yang tepat, aku ingin buat dia menyesal melakukan ini padaku." Tegas Dafa.
"Hhmm, Yoo, aku ingin dia tidak dapat lagi menampakkan wajahnya di semua majalah, bahkan iklan atau sinetron sekalipun." Tambah Dafa.
"Ok baiklah, aku akan laksanakan sesuai keinginanmu." Jawab Ryo paham maksud ucapan Dafa itu, yang tidak lain adalah membuat Agnes kehilangan semua jobnya, atau lebih tepatnya membuat karir Agnes hancur tanpa sisa, dan inilah salah satu sifat Dafa, dia tidak akan membiarkan siapa pun yang menghianatinya lolos dari hukuman yang ia berikan.
Bagi Dafa Artanegara membuat karir Agnes hancur bukanlah masalah yang besar. Karena posisi Dafa yang cukup di segani di dunia bisnis kalau dia bilang hancurkan maka akan hancur detik itu juga. Kalo dia bilang pertahankan maka akan bertahan detik itu juga, itulah kuasa seorang Dafa Artanegara tidak ada yang berani menentangnya atau pun membantahnya.
Dafa yang masih begitu emosi hanya diam di ruangannya, dia pun memanggil Sinta untuk masuk ke ruangannya.
"Sinta, batalkan semua rapat hari ini." Kata Dafa datar.
"Eh, ba-baik pak." Jawab Sinta gagap karena terkejut dengan keputusan bossnya itu.
Sinta dapat melihat ekspresi bossnya yang penuh dengan emosi, dia pun tidak berani membantahnya, membantah perkataan Dafa sama saha dengan bunuh diri buat Sinta karena bisa-bisa nanti dia di pecat dari pekerjaannya.
☆☆ Bersambung dulu ya ☆☆
Jangan lupa Like, komen, tip dan Vote bintang 5 nya biar makin semangat menulis nya..
Happy reading...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 310 Episodes
Comments
Roni Zahra Setiawan
kayakny seru
2022-02-13
0
elie
.
2021-07-08
0
elie
.
2021-07-01
0