Kekasih Nomor Satu CEO
"Ying Hua! Berhenti membaca novelmu mari makan malam sekarang!" Suara marah seorang wanita yang berumur terdengar di sebuah rumah sederhana tersebut.
"Ehh...Sebentar bu ini semakin seru!" Ying Hua mengabaikan peringatan ibu nya dan terus membaca novel yang sedang populer "Kekasih Nomor Satu CEO" di ponsel miliknya.
"Dasar anak nakal! Ibu tidak akan memperdulikanmu lagi, jangan salahkan ibu jika kamu sakit. Lama-lama kamu masuk saja ke dalam dunia novel itu. Membuat ibu muak saja!" Teriak ibu nya dengan marah dan makan malam sendirian di dapur.
Ying Hua bahkan tidak mendengar apa yang dikatakan ibunya karena dia terlalu memasuki dunia membacanya.
Novel ringan ini sangat menarik! Sang pemeran utama wanita benar-benar lemah lembut, berbeda dengan pemeran antagonis wanita tersebut yang terlalu agresif bergerak untuk mendekati protagonis pria. Seorang wanita yang menyedihkan dan sampah yang sia-sia. Padahal mereka memiliki nama yang sama tetapi berbeda kepribadian.
Namanya Ying Hua sama seperti ku tapi dia terlalu kejam kepada pemeran utama wanita. Tapi dia memiliki akhir yang menyedihkan bagaimana dia bisa dipenjara dan keluarganya meninggalkan dirinya sendirian di sel yang dingin itu. Seharusnya kamu Ying Hua tidak terlalu obsesif kepada pemeran utama pria. Untung aku berbeda dengannya.
Semua cerita dalam novel itu adalah genre novel ringan favoritnya.
"Ahh betapa bagusnya novel ini!" Ying Hua setengah berteriak di kamar kecil miliknya ketika dia sudah membaca sampai akhir cerita dari novel ringannya tersebut.
Ying Hua merasa sangat sedih karena dia sudah membaca semua bab novel tersebut. Dengan keadaan lesu, dia dengan malas menyeret tubuhnya ke dapur untuk makan malam.
Malam itu seperti biasanya, ia melihat novel-novel terbaru yang akan keluar dari penulis kesayangannya. Sayangnya, penulis tersebut tampaknya hiatus. Ying Hua merasa sedih karena dia tidak dapat membaca novel ringan yang sangat menakjubkan lagi. Ying Hua pun segera tidur dengan tenang sambil memeluk boneka bebeknya ukuran besar yang menjaga dia aman di sampingnya.
"Hua, Ying Hua, kamu sudah sadar?"
Ying Hua terbangun dengan bingung. Mendengar seseorang menyebut namanya, dia berjuang untuk membuka mata miliknua ketika rasa sakit yang hebat berdenyut di bagian kepalanya.
Dia ingat bahwa dia tertidur dikasurnya setelah membaca novelnya. Namun, sekarang kenapa ia merasakan sakit di bagian kepalanya. Apakah dia terjatuh dari tempat tidur lagi?
Dia tanpa sadar mengerutkan kening karena merasakan kepalanya cukup sakit.
Suara Menyenangkan seorang wanita terdengar "Dia telah sadar! Cepat panggil dokter!"
Ying Hua perlahan mencoba membuka matanya, tapi yang ia lihat hanyalah bayangan samar seorang pria dengan riasan yang mencolok. Dia sepertinya menatap dengan kemarahan dan rasa khawatir.
"Ying Hua, apa kamu akhirnya sadar? Kamu menakuti kakakmu sekarang!"
Mata Ying Hua menyipit. "Ini tidak mungkin bukan? Sejak kapan aku mempunyai seorang kakak lelaki yang mencolok seperti ini! Yang jelas sejak kapan aku memiliki seorang kakak lelaki. Aku adalah anak tunggal, siapa lelaki ini. Kenapa dia bilang bahwa dia kakakku."
"Aku pasti sedang bermimpi sekarang, yah sedang bermimpi. ayo tidur kembali Ying Hua"
Ying Hua memejamkan mata dan kembali tidur.
Sepertinya sudah larut malam ketika Ying Hua kembali sadar. Sekali lagi dia melihat keseluruh ruangan yang ia tempati sekarang. Ying Hua tanpa sadar duduk terkejut dari tempat tidurnya, tetapi seseorang tiba-tiba mendorong kembali tubuhnya untuk tidur. Kemudian, dia mendengar suara laki-laki yang tadi "Jangan banyak bergerak, kamu sedang diinfus anak nakal"
Ying Hua merasa kebingungan dengan intens dia menatap orang asing didepannya. "Kamu siapa?"
Mendengar pertanyaannya, pria muda tampan itu dengan terkejut dan kaku menatapnya sebelum memarahinya "Siapa aku katamu? Saya adalah saudaramu!"
"Saudara? Sejak kapan aku punya saudara"
Tidak, sejak lahir dia sudah menjadi anak tunggal. Tentu saja jika ibunya mengadopsi seorang anak tidak mungkin ia mau mengambil anak yang sudah berumur seperti ini.
Ying Hua semakin bingung. Dia berusaha untuk berpikir, namun kepalanya menjadi lebih menyakitkan.
Melihat wajahnya yang pucat, Ying Jiazhen mencoba menenangkan amarahnya dan dengan mantap bertanya "Kamu tidak ingat siapa aku?"
"Hmm"
"Apakah kamu tahu siapa namamu?"
"Ying Hua"
Ying Jiazhen menyentuh dahinya dan dengan senang berkata "Yah, sepertinya kamu masih ingat. Untung saaja kamu tidak benar-benar menjadi seorang idiot dari keluarga Ying. Saya Ying Jiazhen saudaramu"
"Ying Jiazhen? namanya memiliki arti yang keren 'melestarikan bisnis keluarga' tapi entah kenapa aku merasa mengingat sesuatu yah"
Ying Hua tiba-tiba terkejut dan kembali bangun dari tidurnya, nama ini, ini adalah nama yang sering dia olok-olok karena namanya memang sesuai dengan karakter miliknya. Ini adalah nama yang muncul beberapa kali dalam novel kesukaannya.
Astaga! Apa yang terjadi sekarang?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
IndraAsya
jejak 🐾
2023-06-02
0
... Grenn Girls ... 💚
Semangat 😇😇😇
2022-08-15
2
Ida Blado
doa ibu pasti terkabul,dan ini salah satu buktinya,,,
2022-06-14
2