Distrik The Guardian Angel
sebuah negeri yang dahulu bernama Indonesia kini berubah Nama Menjadi Distrik 3, distrik 3 di kelilingi oleh sebuah tembok yang melindunginya dari serangan mahluk-mahluk dari luar tembok.
Di dalam tembok hiduplah sekitar 850.000 orang di tanah yang dikelilingi oleh tembok seluas 700.000H. Distrik 3 di pimpin oleh seorang Ratu bernama Nana, Nana adalah seorang ahli sihir yang sangat di takuti di area Distrik 3 kegemarannya dengan mantra dan kutukan membuatnya berhasil terpilih secara Aklamasi menggantikan Raja Buyung yang meninggal karena serangan Jantung.
Banyak Gosip yang beredar bahwa Nana yang meracuni Raja Buyung. Gosip itu sampai juga ketelinga Nana sehingga dia memutuskan untuk membentuk pasukan pengawal elite sebanyak 200 orang yang diberikan Nama Garuda Hitam.
Pasukan pengawal Nana adalah orang-orang pilihan terkuat, yang dipilih langsung oleh Nana untuk melindunginya kemanapun dia pergi. Para pengawal terdiri dari pria dan wanita, dan pasukan Garuda Hitam di ketuai oleh Alex sang genius yang mengusai segala taktik perang yang juga merupakan seorang ahli pedang terhebat di Distrik 3.
Nana tinggal di sebuah bangunan yang menyerupai kastil pada abad Ke 10, kastil Nana di bentengi lagi oleh sebuah parit dan tembok alami yaitu sebuah Jurang yang dibawahnya mengalir sungai. Kastil yang di tinggali oleh nana di beri Nama Kastil Borneo, hal itu dikarenakan konon tanah tempat berdirinya kastil yang baru di bangun oleh Ratu Nana dulunya adalah wilayah kekuasaan Kerajaan Borneo.
Nana adalah pemimpin yang Diktator dan tidak mengenal belas kasihan. Dia selalu menindak tegas bagi para pelanggar hukum, di dalam distrik 3 ruang tahanan hanya di huni oleh kurang lebih 400 orang, karena Nana beranggapan bahwa semakin banyak Tahanan semakin banyak Mulut yang harus diberi makan. Di awal pemerintahan Nana banyak terjadi pemberontakan, karena para penduduk Distrik 3 beranggapan bahwa wanita tidak layak menjadi seorang pemimpin dan juga tingkat kemiskinan yang semakin meningkat.
Nana seringkali diserang oleh kelompok-kelompok pemberontak namun usaha untuk membunuhnya selalu gagal karena kesigapan dari pasukan pengawalnya. Diantara pasukan pengawal ada dua perempuan yang sangat di sanyangi oleh nana yaitu Astrid yang baru berusia 17 tahun, dia mempunyai badan yang atletis dan berkulit kuning langsat.
Astrid mempunyai keahlian memanah tanpa melihat sasarannya dan tembakan dari Gadis ini tidak pernah meleset sama sekali, yang kedua gadis yang bernama Mia memiliki keahlian seni bela diri tangan kosong dan Mia memiliki senjata ajaib yang memungkinkan dia berubah wujud menjadi siapa saja yang dia inginkan. Jika Nana merasa ada yang tidak beres Maka Mia akan segera menggantikan nya.
Kedua gadis ini mulai di kenal oleh masyarakat distrik 3 ketika Nana menghadiri acara pemakaman seorang mantan menteri pertanian yang telah di susupi oleh pemberontak yang tidak senang dengan kebijakan-kebijakan yag di buat oleh Nana. Di saat Mia menggantikan Nana datang dan memberikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga mantan menteri tersebut, di luar dugaan dari dalam rumah mantan menteri tersebut keluarlah lima puluh orang dengan peralatan perang lengkap.
Nana mengetahui informasi ini langsung dari Alex bahwa ada gerakan separatis yang berniat membunuhnya dalam acara pemakaman mantan menteri pertanian tersebut. Sehingga Alex meminta Nana di gantikan oleh Mia dan hanya di damping oleh Astrid serta dirinya datang kepemakaman tersebut.
Sementara lima resimen tentaranya menunggu sejauh 1 Kilometer untuk memancing seluruh pemberoktak keluar, rencana Alex berjalan sesuai seperti yang dia pikirkan.
Ketika para pemberontak melihat Nana hanya di dampingi oleh 2 orang pengawal, mereka langsung tersenyum. Mereka berkata bahwa Nana terlalu sombong dengan ilmu sihir yang dia miliki sehingga dia datang ke tempat umum hanya dengan di kawal oleh dua orang pengawalnya.
Ketika lima puluh orang pasukan pemberontak keluar dan menyerbu Nana, tentu saja Alex dan Astrid langsung melindungi Nana palsu. Mereka berdua mati-matian melawan lima puluh orang tersebut dan berusaha keluar dari rumah mantan menteri yang sudah di kepung oleh pemberontak.
Sambil berlari keluar dari rumah mantan menteri pertanian tersebut Astrid menembaki siapa saja yang mencoba mendekati Nana, sementara itu Alex berhadapan Langsung dengan dua puluh orang pemberontak yang mengepungnya.
Para pemberontak mencoba memisahkan Alex dengan Nana. Karena mereka hanya mengetahui di antara pasukan pengawal Nana Alex adalah yang terkuat maka para pemberontak sengaja mengepung dan memisahkan Alex dari Nana.
Ternyata Alex berhasil membunuh dua puluh orang pemberontak dalam waktu singkat dan kemudian dia berlari keluar mengejar Nana palsu dan Astrid. Sementara Astrid sendiri sibuk menembakan panahnya ke sana sini, setiap panahnya terlepas dari busur selalu saja disertai dengan suara teriakan dan makian dari para pemberontak yang terkena panahnya.
Alex berhasil mengejar Astrid dan Nana lalu mereka bertiga berlari menuju kastil sambil dikejar oleh duapuluh orang pemberontak dari arah rumah mantan menteri pertanian.
Sesampainya di kebun salah satu bangsawan yang bernama Oji Nana mengeluh, "sampai kapan aku melewatkan kesenangan ini Alex"
"Sabarlah Mia tujuan kita adalah memancing seluruh pemberontak untuk mengejar mu, aku tidak tertarik hanya membunuh pemberontak-pemberontak kelas kecoa seperti yang dirumah tadi. Semakin panjang perang saudara ini semakin panjang penderitaan rakyat. Jadi bersabarlah Mia."
Mereka bertiga terus berlari dan sesekali Astrid menembakan Anak Panahnya hanya untuk membuat para pemberontak terluka ringan dan menjadi marah. Ketika mereka bertiga berlari semakin jauh kedalam perkebunan tersebut, seketika itu pula para pemberontak yang mengejar dari arah rumah meniupkan terompet mereka.
Keluarlah seluruh pasukan pemberontak berjumlah seribu orang yang bersembunyi di bawah Tanah dengan menggunakan Topeng di wajah mereka. Para pemberontak tertawa terbahak-bahak karena mereka telah berhasil mengepung ketiga orang tersebut. lalu dengan sigap Astrid Menembakan Panahnya ke atas udara dan panah itu meledak di udara dan menyala seperti kembang api.
Nana pun berubah wujud menjadi Mia dan berkata "akhirnya aku sudah muak berlarian kesana kesini seperti tikus got, saatnya berpesta teman-teman"
Ketiga orang itu menyerang balik para pemberontak yang ada di sekitar mereka. Mia yang bertubuh kecil ternyata memiliki kekuatan fisik yang sangat bagus dengan sekali pukul banyak pemberontak yang berjatuhan sementara itu Astrid mulai menembaki para pemberontak dari atas Pohon dan Alex memainkan pedangya dengan begitu cepat sehingga membuat para pemberontak kehilangan anggota tubuhnya.
Pemberontak yang menggunakan topeng iblis berwarna merah meneriaki pasukannya untuk tidak mundur.
"jangan takut saudara ku mereka hanya bertiga, mereka tidak mungkin sanggup membunuh kita semua, biarkan mereka bertiga menggantikan sang Ratu Iblis Nana mengunjungi Neraka"
Di semangati oleh pemimpin mereka, para pemberontak pun mulai melakukan serangan, dari kejauhan terdengar derap kuda yang berlari mendekat ke kebun tersebut. Ternyata yang mendekat adalah pasukan resimen ke dua yang dipimpin oleh Jendral Yanto, dengan sigap sang jendral meneriakan formasi 15 kepada pasukannya.
Serta merta lima ratus pasukan berkuda itu berbaris memanjang kearah samping dan langsung menembaki para pemberontak dengan senapan laser mereka dari Radius sepuluh Meter. Dari arah Rumah mantan menteri pertanian berlarian keluar seratus lima puluh orang pasukan yang menggunakan baju zirah berwarna Hitam menyerbu dengan simbol Garuda di samping kiri dada mereka. dalam waktu kurang dari satu jam para pemberontak berhasil di lumpuhkan.
Alex dan kawan-kawannya berhasil Menangkap dua ratus orang pemberontak yang langsung di bawanya ke Ruang tahanan. Nana menginspeksi satu persatu wajah yang berada di balik Topeng dan dia sangat terkejut ketika melihat wajah sang pemimpin pemberontak adalah Bangsawan Oji.
"Apa yang kau coba lakukan pada ku oji, aku pernah mengajak mu bergabung menjadi menteri ku tapi kau menolaknya dengan alasan kau sudah tidak tertarik dunia politik. Tapi lihatlah sekarang dimana kau berada, inikah yang kau inginkan oji?"
Sang bangsawan membuang ludah kebawah tanda dia sangat jijik mendengar ucapan Nana.
"Sudahlah Nana tidak perlu banyak berbasa basi, cepatlah bunuh aku, aku tidak akan pernah mau menyumbangkan apapun dalam pemerintahan mu."
"Oke baiklah tapi bisakah kamu memberikan aku satu alasan kenapa kamu melakukan pemberontakan seperti ini, kamu dan aku sama-sama di besarkan oleh Tuan. (Tuan adalah panggilan untuk para bangsawan) Doby, kau dilatih dan di sekolahkan di Akedemi Militer dan aku di sekolahkan ke Akedemi sihir di Distrik 1. Setidaknya kau bisa memberikan alasan itu untuk nyawa keluarga para pengikut mu oji."
Perkataan Nana membuat oji diam dia dan para pengikutnya rela mengorbankan nyawanya tapi oji tidak sampai hati jika para wanita dan anak-anak ikut di bunuh akibat aksi pemberontakan mereka.
"Baiklah Nana, jika memang Nana yang aku kenal dulu masih tersisa di dalam sana, aku yakin dia akan menepati janjinya. Nana yang ku kenal dulu selalu suka menolong kaum petani dan pekerja dari penindasan para bangsawan. Kau masih ingat bukan ketika kita sama-sama sudah menyelesaikan sekolah kita, kita menolong para pekerja yang berkerja di pabrik baja milik Tn. Takur. Kamu ingat Nana apa yang di lakukan oleh Tn. Takur terhadap para perkerjanya, oh kurasa kamu sudah lupa karena kamu sekarang sibuk menimbun barang-barang sihir yang langka."
"iya aku masih ingat Oji, Tn. Takur menyuruh para pekerjanya berkerja 10 jam dan hanya di bayar 10 Copper (uang silver), sedangkan untuk membeli beras 1 liter saja tidak cukup padahal undang-undang di distrik 3 mengatur bahwa para pekerja di pabrik baja sejam di bayar sebesar 5 Copper" ujar nana kepada Oji.
(1 gold \= 1.000 Copper dan harga beras di distrik 3 perliternya 25 Copper)
"Bagus klo kau masih ingat itu Nana, dan kita tertangkap oleh resimen kelima karena kita melakukan pembelaan kepada para pekerja sehingga kita di jatuhi hukuman kerja paksa selama 1 tahun di pabrik baja Tn. Takur dan denda 2 Gold. Tn. Doby yang membayar semuanya dan memberikan dua Zenny (1 Zenny \= 1.000Gold) kepada Tn. Takur untuk menghapuskan kita berdua untuk kerja paksa selama setahun."
"Tentu aku tahu itu Oji, aku bukanlah manusia yang tidak tahu terima kasih, sekarang kau lihat Oji, anak-anak Tn. Doby semuanya memiliki kedudukan di pemerintahan ku tidak ada satu dari mereka yang hidup kekurangan. Sementara itu kamu bisa lihat oji anak-anak dari Tn. Takur sekarang jatuh bangkrut semuanya hidup miskin dan tidak ada satu bangsawan pun yang mau mempekerjakan mereka."
Oji bertepuk tangan sambil tertawa, "yah aku harus akui dalam hal balas dendam kamu memang sangat hebat Nana, tapi tidakah kau lihat di masa pemerintahan mu sekarang kau telah melahirkan banyak Tn. Takur dan semuanya memberikan mu upeti supaya kau tutup mata, Nana apakah kamu pernah singgah ke kota Maharaja, para pekerja disana hanya di bayar 5 buah apel, 5 buah apel untuk berkerja di perkebunan selama 10 jam, tidak mungkin kau yang seorang penyihir terhebat di Distrik ini tidak mengetahuinya."
"Oji aku Hanya manusia Rubah yang di adopsi oleh Tn Doby sebagai anak angkatnya, aku bukan Tuhan yang mampu membuat semua manusia yang hidup di Distrik 3 menjadi bahagia. Ini adalah hukum Alam oji, yang kuat menindas yang lemah, yang kuat akan memakan yang lemah. Tidakkah kau sadar akan hal itu oji. Tidak semua orang bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan, tidak semua orang bisa tidur nyenyak di malam hari dan sangat tidak mungkin semua orang di Distrik 3 menjadi kaya raya oji. Berhentilah bermimpi oji, mulai bersikap Realistis. Aku hanya seorang manusia yang aku mampu perbuat hanya membuat orang-orang yang ku kenal bahagia dan aku ingin kamu hidup bahagia oji. Aku tidak pernah bermimpi bahwa akhirnya kita akan seperti ini."
Oji hanya tertawa mendengar ocehan Nana, "memang kau bukan Tuhan atau Dewa tapi kau seorang ratu kamu bisa memastikan semua bangsawan mematuhi Hukum di Distrik 3 tanpa terkecuali. Kamu seharusnya mampu menegakan keadilan sekalipun langit runtuh."
Nana hanya terdiam mendengar perkataan oji, lalu dia berkata pada Jendral Yanto untuk memenjarakan mereka di Penjara Balistik (penjara bawah Tanah)
"ingat jendral aku tidak memerintahkan kamu untuk menyiksa mereka" ujar nana kepada jendral.
"Siap Laksanakan" jawab Jendral Yanto.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Ownernya
mantap nih ceritanya..
semangat ya
2020-09-05
0
Friska Petra
Hai thor.. aq mampir...
semangat yahh.. 😊
2020-09-03
0
Yhu Nitha
hello thor
aq mmpir bawa like n rate5🤗
salam dari CINTA & SIRF TUM yah✌🙏
2020-08-24
0