Arian izin keluar kantor menemani Eriska belanja tas, baju dan sepatu di Mall. Hampir setiap hari Eriska minta ditemani ke Mall untuk membeli ini itu. Dia membeli semua hal yang diinginkannya tanpa memikirkan harganya. Arian dan Eriska berada dibutik tas, baju dan sepatu branded.
"Sayang ini udah banyak, apa masih kurang?" tanya Arian.
"Aku mau baju yang ini, katanya keluaran baru, limited lagi"ucap Eriska menunjukkan pada Arian.
"Iya, tapi kau sudah membeli lima baju, dilemari saja sudah penuh"ucap Arian.
"Sayang jangan pelit dong, kamukan Direktur" ucap Eriska.
"Oke, satu lagi ya"ucap Arian.
"Aku juga mau tas dan sepatu ya"ucap Eriska.
"Oke tapi jangan lama-lama, aku bolos kerja nih"ucap Arian.
"Santai aja itukan perusahaan Papamu ini"ucap Eriska.
"Iya tapi aku harus profesional sayang"ucap Arian.
"Bentar lagi nanggung nih"ucap Eriska.
Arian membawa barang-barang Eriska sampai kedua tangannya penuh belanjaan.
"Sayang aku beli minum dulu haus nih"ucap Arian.
"Yaudah jangan lama-lama"ucap Eriska.
Arian menaruh barang-barang belanjaan Eriska disofa dibutik itu. Dia keluar butik untuk membeli minuman, tak sengaja melihat Freya memilih-milih baju ditoko baju biasa kebetulan sedang diobral dan diskon 50%. Freya asyik memilik baju-baju untuk Andika, Fina dan Alif ponakannya. Arian menghampiri Freya yang asyik memilih-milih baju.
"Gadis keras kepala, senangnya punya istri sepertimu, irit gak usah beli barang branded"ucap Arian.
"Anda mengejekku"ucap Freya.
"Siapa yang mengejekmu, aku justru memujimu" ucap Arian.
"Terdengar manis dari lelaki menyebalkan sepertimu"ucap Freya.
"Mau jus gak, anggap saja kita berdamai"ucap Arian.
"Sorry ya aku tidak akan damai denganmu"ucap Freya.
"Kau sedang memilih baju untukmu?"tanya Arian.
"Jangan sok akrab"ucap Freya.
"Ini cocok untukmu, cantik"ucap Arian mengambil baju seksi untuk Freya.
"Pikiranmu jorok ya, jangan membayangkan istri orang, sebaiknya kau memilih itu untuk istrimu sendiri"ucap Freya.
"Hei, aku baik padamu salah"ucap Arian.
"Aku tidak akan pernah menerima kebaikanmu ya selama kau selalu membuatku kesal"ucap Freya.
"Memang gadis keras kepala"ucap Arian.
"Pria arogan menyebalkan"ucap Freya.
"Yaudah, aku mau beli jus haus"ucap Arian.
Arian meninggalkan Freya dari tempat itu. Dia pergi membeli jus dipedagang penjual jus di Mall itu. Tiba-tiba Freya sudah ada disamping Arian hendak membeli jus juga.
"Gadis keras kepala kau mengikutiku ya, maklum lelaki tampan dan keren sepertiku banyak fans"ucap Arian.
"Gr banget sih, aku kesini mau beli jus bukan mengikutimu yang gak penting itu"ucap Freya.
"Kau benci sekali padaku, setelah tiga tahun kau masih marah padaku belum pudar juga"ucap Arian.
"Sampai kapanpun aku tidak akan melupakan kejadian itu, kau saja tidak mau meminta maaf padaku"ucap Freya.
"Oke-oke, malas berdebat denganmu tak ada habisnya"ucap Arian.
"Bang jus mangga ya"ucap Arian.
"Bang saya juga jus mangga"ucap Freya.
"Lihat kau yang selalu menyamaiku"ucap Arian.
"Sorry, aku memang suka jus mangga"ucap Freya.
"Mangganya kosong, mau jus apa?"tanya Penjual jus.
"Jus alpukat"ucap Arian dan Freya bersamaan.
"Gak usah nyamain gitu"ucap Arian.
"Aku tak sengaja mengucapkan hal yang sama denganmu jadi jangan berpikir aku mau sama denganmu"ucap Freya.
"Jus alpukatnya habis, mau jus apa?"tanya Penjual jus itu.
"Jus strawberry"ucap Arian dan Freya bersamaan.
"Lihat siapa ya yang nyamain"ucap Arian.
"Lidahku saja yang keseleo hingga sama denganmu"ucap Freya.
Penjual jus itu membuatkan dua jus untuk Arian dan Freya.
"Nih jusnya"ucap Penjual jus itu.
Freya dan Arian mengambil jus mereka. Saat Freya berjalan meninggalkan tempat jus itu tiba-tiba ada anak kecil menubruknya hingga jusnya terjatuh ke lantai.
"Yah jusku tumpah, padahal lagi haus banget" ucap Freya.
"Ambillah jus punyaku"ucap Arian menyodorkan jus miliknya.
"Ngapain, lebih baik aku haus dari pada minum jus milikmu"ucap Freya.
"Aku taruh disini, kalau kau haus ambilah"ucap Arian meninggalkan jus itu dimeja yang berada didepan tempat jualan jus itu.
Arian meninggalkan Freya dari tempat itu. Freya melihat jus dimeja itu yang ditinggalkan Arian. Dia mengambil jus itu dan meminumnya.
"Pria arogan menyebalkan terimakasih"ucap Freya.
************
Andika pulang ke rumah sore itu. Freya sudah menunggunya diruang tamu. Saat Andika masuk dia terlihat marah. Freya mencoba menanyakan masalahnya.
"Sayang ada apa?"tanya Freya.
"Aku capek"ucap Andika.
"Biar ku bawakan tasnya"ucap Freya.
"Gak usah"ucap Andika.
"Aku sudah masak, kau mau makan?"tanya Freya.
"Aku gak laper, aku capek"ucap Andika.
Andika berjalan meninggalkan Freya menuju ke kamarnya. Freya mengikuti Andika masuk ke kamarnya.
"Sayang mau kusiapkan air hangat untukmu mandi?"tanya Freya.
"Gak usah"ucap Andika.
"Sayang tadi aku ke Mall beli baju untukmu, bagus deh"ucap Freya.
".............."Andika hanya diam.
Freya mengambil baju itu dan memberikan pada Andika.
"Nih sayang, bagus gak?"tanya Freya.
Andika menerima baju itu lalu membuangnya begitu saja.
"Aku ini Direktur, apa pantas memakai baju murahan seperti itu"ucap Andika.
"Tapi baju itu bagus kok, bahannya juga berkualitas"ucap Freya.
"Freya, aku tidak suka baju murahan itu, lain kali kau harus tahu mana yang pantas untukku"ucap Andika.
"Maaf"ucap Freya.
"Aku capek, aku mau tidur dikamar sebelah, jangan menggangguku"ucap Andika.
Andika meninggalkan Freya dari kamar itu. Freya hanya menangis melihat perlakuan Andika padanya.
"Hik....hik....hik....Andika kenapa kau berubah, apa salahku? apa aku sudah tak berarti lagi untukmu?"ucap Freya.
Freya duduk diranjang sambil menangis, dia merasa Andika sudah berubah. Andika yang dulu dikenalnya baik hati dan penyayang kini sudah berubah menjadi sosok pemarah, cuek, dan angkuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments
Yeni Asnir
jodoh niy.. krn mereka sdg tdk akur jd ga merasa ya
2022-01-18
0
Nur Cahya
udh punya selingkuhan kaya dia freya..
2022-01-10
0
Nurjanah Tamim
sombong amat itu s andika..
bru jdi direktur ge...
2021-10-23
0