"Ada yang ingin saya bicarakan."
"Apakah ini hal yang serius.Saya rasa perusahaan berjalan sangat baik."Jelas Pak Darma yang tak lain ayah dari Frisilia
"Tenanglah ayah mertuaku..ini bukan tentang perusahaan.Saya sangat yakin selama perusahaan ini memiliki ayah mertua pasti akan berjalan dengan lancar."tegas Bily
"Rasanya canggung Nak Bily memanggil saya ayah mertua."elaknya tersipu malu.
"Bukankah saya berulang kali mengatakan bahwa saya akan menikahi putri anda."
"Sebagai ayahnya Frisilia saya merasa tersanjung mendengarnya."
"Jadi boleh kan mulai hari ini saya memanggil ayah mertua atau ayah?"
"Jika Nak bily menginginkannya saya tidak keberatan."jawabannya dengan wajah yang memerah
"Baikalah terimakasih atas ijinnya ayah.."
Pak Darma tersenyum senang menanggapi obrolan manis Bily
"Apakah ayah tahu siapa pemimpin perusahaan tempat Frisilia sekarang bekerja?"
"Saya hanya tahu dia pindah ke kantor pusat dan ini merupakan kesempatan baik buatnya."
"Frisilia benar-benar tidak mengatakannya pada ayah?"terangnya dan menatap dalam lelaki didepannya
"Memangnya kenapa?Apakah ada yang salah dengan putriku?"tanyanya
Bily berjalan menuju meja kerjanya dan mengambil beberapa kertas dan memberikannya pada pak Wijaya.Pak Wijayapun menerimanya dan membacanya.
"Apa ? Jadi Frisilia selama ini bekerja di perusahaan anak tidak tahu diri itu."tiba-tiba terlontar amarah dari mulutnya
"Dan saya yakin Frisilia merahasiakannya dari anda."
"Anak itu ..."Terlihat amarah yang memuncak diwajah Pak Darma yang ia tahan
"Jeni Anggoro dia pemimpin sekaligus penerus dari perusahaan itu.Dan harus ayah ketahui dia sudah memiliki tunangan calon istri putri dari pengusaha ternama PT Akurat dan ayah tahu seberapa kuatnya mereka.Aku fikir lelaki berengsek itu menganggap Frisilia hanya mainannya."terang Bily kemudian duduk santai sambil menyilangkan salah satu kakinya
"Cukup nak ..."
"Aku lelaki satu-satunya yang menyukainya dari dulu dan akan membahagiakannya seumur hidupnya ayah.Aku tidak akan membiarkan Frisilia jatuh ke tangan lelaki berengsek itu untuk jadi wanita mainannya."
"Cukup nak ..sepertinya saya harus bertindak sekarang juga."responnya dan berdiri dengan emosi.
"Sabar ayah ! saya akan membantu ayah agar Frisilia lepas dari lelaki berengsek itu."
Bily pun menghampiri pak Darma dan menepuk-nepuk pelan bahu lelaki yang sudah dipanggilnya ayah itu.
"Karena sekarang ada meeting para direksi.Sepertinya tidak memungkinkan untuk meninggalkannya.Untuk hari ini dipastikan tidak ada waktu untuk mendatangi Frisilia.Bagaimana kalau besok kita menemuinya."pintanya
"Baiklah ayah...dengan senang hati saya akan mengantar.."
"Kalau begitu saya permisi dulu.."dengan terburu dan sedikit amarah yang memuncak Pak Darmapun pergi meninggalkan ruangan itu
Bily tersenyum puas melihatnya.Akhirnya dia berhasil membuat ayahnya Frisilia semakin membenci lelaki yang menjadi saingannya selama ini dan bisa membuat jalan lebih mudah untuk mendapatkan gadis cantik itu.
"Kacung sialan itu ternyata bukan orang sembarangan.Namun akan aku pastikan dia akan kalah dariku.Lihat saja brengsek kau akan merasakan kekalahan yang akan membuatmu jatuh ke lubang paling busuk karena aku memiliki kartu as.Dari dulu kau selalu menghalangiku.Dan sekarang berani mendekati milikku"gumamnya
Dan beberapa saat pintupun terbuka terlihat wajah cantik Anjel sang sekertaris pribadinya dengan memamerkan senyumnya yang menggoda.Dia mengunci tombol pintu dan berjalan bak model menuju lelaki yang selama ini membuatnya hidup dengan kemewahan.
Dan Bilypun tersenyum senang melihatnya
"Ku lihat kau begitu bahagia hari ini baby.."anjel pun mengalungkan kedua tangannya manja ke pundak Bily dan mendekatkan wajahnya sangat dekat
"Hari ini aku sangat bahagia.."Bilypun menjawab dan mengecup bibir merah wanita itu
"Apakah ini tentang Gadis yang bernama Frisilia."balasnya manja dan pelan
Bilypun sambil tersenyum senang dan mengangguk
Apa baiknya gadis itu Bily
Kau sangat tergila-gila padanya
Padahal aku jauh lebih baik darinya
Aku akan buktikan padamu
Hanya aku wanita yang pantas untukmu
Anjelpun membalas senyuman Bily kemudian meraba-raba lembut pipi lelaki dihadapannya itu.Dia memang sangat pandai dalam merayu apalagi menggugah napsu bejad Bily.Dia sangat tahu bukan dirinya saja yang pernah ditiduri lelaki itu.Beberapa sekertaris sebelumnya pun menjadi pemuas napsunya.Namun hanya Anjel satu-satunya wanita yang mampu bertahan lama.Selain menginginkan kehidupan yang mewah diapun menaruh hati pada Bily walaupun kenyataannya tidak mendapatkan balasan
"Aku menginginkanmu sekarang sayang."
"Bukankah kita sudah biasa melakukannya baby"rayunya baliknya dengan nada manja
Diapun mencium leher lelaki itu hingga keluar raungan kenikmatan dari mulut lelaki itu.Dan itu semakin membuat Anjel bergerak semakin menyentuhnya dengan liar
Akhirnya merekapun melakukan hal yang tidak senonoh walaupun ditempat yang tidak semestinya.Desahan raungan yang keluar dari mulut mereka karena kenikmatan duniawi sesaat menjadi saksi bahwa mereka pasangan bejad.
Bagaimana tidak dikatakan demikian tak seharusnya mereka melakukannya untuk memuaskan napsu masing-masing dengan status tanpa ikatan pernikahan
Bily adalah lelaki yang mampu membuat para wanita bertekuk lutut dalam rayuannya.Bukan saja itu banyak wanita yang rela memberikan kesuncianya hanya untuk mendapatkan balasan materi.
Sekali lagi Pak Darma selama ini tlah tertipu menganggap Bily adalah lelaki terbaik dimatanya.Dia hanya tau penampilan luarnya saja.Entah kapan matanya akan terbuka.Dan apakah akan terus mendorong putrinya ke dalam pelukan lelaki itu
***
Didalam ruangan itu Frisilia sedang mengetik data hasil meeting Jeni pagi tadi.Jenipun sesekali memperhatikannya sambil tersenyum dan Frisilia tidak menyadarinya.Dia sudah terbiasa fokus dalam menyelesaikan pekerjaan yang jadi tanggung jawabnya.
Terdengar dering ponsel Frisilia dan diapun melihatnya dan dahinya seketika mengerut
"Iya pih.."
"Frisilia kenapa kau menyembunyikannya dari Papih."terdengar suara ayahnya dengan nada keras
"Aku tidak mengerti apa maksud papih.?"Frisiliapun berbicara sambil menatap Jeni yang sama memandangnya penuh tanya
"Kau menyembunyikan Jeni lelaki tak tahu diri itu yang sekarang menjadi bosmu.Papih sangat kecewa Frisilia..sungguh."jawabnya tersirat nada penuh sesal
"Apa Bily yang memberitahu."
"Kau tidak perlu tahu Papih tau dari siapa"potongnya masih dengan nada ketus
"Papih dengarkan penjelasanku terlebih dahulu."
"Papih sudah terlanjur kecewa Frisilia."
"Papih.."jerit Frisilia dengan pelan
"Sudahlah besok Papih akan menemuimu dan membicarakan suatu hal."
"Baiklah.Tapi aku sungguh-sungguh ingin mengatakannya pada papih.namun itu sudah terlambat."
"Kau memang tidak berniat mengatakannya Frisilia.."sanggahnya
"Tidak Papih ! Papih salah...halo halo pih pih."
telphon pun berakhir karena ayahnya menutupnya
Jenipun beranjak menghampiri Frisilia yang duduk lemah menyandarkan tubuhnya ke kursi dengan ponsel yang masih digenggamnya
"Apa yang terjadi Frisilia?"
"Papih sudah mengetahui kau atasanku dari Bily."dengan memandang mata Jeni penuh putus asa
"Jadi ayah dan ibumu tidak mengetahuinya.kenapa kau tak menceritakannya?"
"Mamih akan menerima aku bekerja denganmu.Tapi aku rasa Papih akan menentangnya."
Jenipun terdiam
"Papih membencimu karena perlakuan burukmu itu padaku dulu.Lantas apa yang sekarang akan kau lakukan Jeni?"
"Aku akan menemuinya sebagai lelaki."terangnya
"Jeni itu tak semudah yang kau bayangkan.."
"Lantas aku harus bagaimana?Diam saja seperti pengecut tanpa bertanggungjawab."
"Bukan seperti itu maksudku.."
Jenipun meraih tangan Frisilia dan menggenggamnya erat
"Ijinkan aku menemui ayah dan ibumu !'
"Saat ini sepertinya bukan waktu yang tepat.Beri aku waktu untuk berbicara langsung pada mereka terlebih dahulu.kumohon.."pintanya
Frisilia pun memasang mata penuh harap dan dibalas dengan tatapan yang tajam dan menusuk hati
Tiba-tiba pintu terbuka dan untuk ke 2 kalinya mereka dikejutkan .Kini tampak jelas wajah seseorang yang tak lain dari ibunya Jeni.Matanya tertuju pada genggaman Jeni dengan terburu Frisiliapun melepasnya.Dan jenipun begitu,kamipun dibuat salah tingkah
sebenarnya apa pekerjaan kedua resepsionis itu
Kenapa tidak ada laporan tamu yang ingin menemui Jeni atasan mereka
seharusnya mereka menelphonku dan memberitahukan walaupun tamu yang datang keluarga sediri dan tidak membiarkan seenaknya masuk tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
Aku pastikan kalian akan berhadapan denganku mengenai kinerja kalian ..
"Sepertinya saya mengenalmu .."sambut ibunya Jeni dan memandang dalam wajah Frisilia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Robot Timus
semangat up terus thorku sayang 😍
aku mampir lagi ya, jangan lupa mampir di novelku juga..
Luv ❤️
2020-03-09
1
Anna Sudevic
ggk bisa mau komen apa cuman bantu like dan vote aja😉😉😉
2020-03-08
1