Setelah selesai mendekorasi ruangan tamu dan tiba -tiba bel pintu rumah mereka berbunyi.
Ting'nong, ting'nong, suara bel rumah Doni.
Aby dan Abdy terkejut mendengar suara bel rumah mereka berbunyi.
"Aku kaget Bos," ucap Abdy pelan.
"Aku juga, aku kira Mama dan Ayah telah kembali," ucap Aby.
"Ngak mungking juga Mamah, kalau mereka pasti langsung masuk ngak pake membunyikan bel," Ucap Abdy.
"Iya juga sih," Ucap Aby sambil melap wajahnya dengan tissu.
"Bi, Bibi." teriak Aby dari luar karna sedari tadi Lastri sibuk di dapur.
Bi Lastri berlari keluar menghampiri ke dua anak Tuan dan Nyonya ya.
"Iya Den, ada apa?." tanya Lastri.
"Tolong buka pintu ya Bi," Ucap Aby.
"Iya Den." jawab Lastri.
Lastri pun berjalan ke arah pintu lalu membukanya, dan ternyata seorang kurir.
"Benar ini rumah Tuan Doni Atmaja?. " tanya Kurir itu.
"Iya betul." jawab Lastri.
Aby yang mendengarkan perbincangan Lastri dan kurir itu pun langsung berjalan ke arah pintu depan lalu berkata!.
"Saya tadi yang memesan kue itu, dan ternyata di tokoh kue kamu itu sangat cepat, lebih cepat dari pada saya bayangkang."
ucap Aby sambil terseyum ke arah kurir yang ada di depannya itu.
"Bi, bawa kuenya masuk." Aby menyuruh Lastri.
"Baik Den." Lastri menerima bingkisan kue dari tangan kurir.
Setelah menerima kue,Lastri berjalan masuk ke dapur sementara Aby menyelesaikan pembayarannya.
"Berapa semua." Tanya Aby sambil mengeluarkan dompetnya.
"350, Tuan." jawab Kurir.
Abi mengeluarkan uang 5 ratusan dari dalam dompetnya lalu berkata.
"Ini bayarannya, dan juga tip untukmu karna telah datang lebih cepat dari yang ku harapkan." ucap Aby sambil memberikan uang kepada kurir di depannya.
Kurir itu terseyum senang karna mendapat tip yang cukup banyak dari Aby.
"Terimah kasih banyak Tuan, anda memang langganan terbaik kami, kami akan bekerja lebih baik lagi, dan kalau Tuan masih mengiginkang sesuatu jangan lupa hubungi toko kami." Ucap kurir itu senang.
"Tentu saja" ucap Aby.
Setelah kepergian kurir itu, Aby kembali masuk ke dalam ruangan tamu dan melihat hasil kerja Abdy dan juga dirinya.
"Selesai sekarang kita hanya tinggal mencobanya." Abdy senang melihat hasil kerjanya.
Abdy berlari menutup semua jendela yang menerangi sekitar ruangan tamu dan di ruangan itu sudah terlihat gelap, Abdy mencoba menyalakan laptopnya dan menyambungkangnya di monitor vidio lalu mengarahkannya ke ke depan tembok yang sudah di atur oleh Aby dan Abdy.
"Sempurna," ucap Aby berjalan ke arah Abdy.
"Siapa dulu dong yampunya ide?,Abdy."Abdy bangga dengan ide cemerlangnya.
Aby tersenyum melihat ke arah adiknya lalu berkata!.
"Sudah waktunya kita hubungi Ayah,biar segerah pulang." Setelah mengatakan itu. Aby merogo kantong celananya untuk mengambil Hapenya.
"Lakukan sekarang Bos, dan aku akan mematikan lampu." Abdy berjalan menuju arah saklar lampu untuk mematikannya.
Selesai mematikan lampu Abdy berjalan masuk ke arah dapur, untuk melihat kue yang telah di siapkan untuk Mamahnya.
"Sudah siap Bi." tanya Abdy kepada Lastri.
"Sudah siap Den," jawab Lastri.
Sementara di luar di ruangan tamu Aby mulai menghubungi Doni Ayah, Aby mulai memencet nomor Ayahnya, seteleh tersambung Aby langsun berkata!.
"Semuanya sudah siap, sekarang Ayah kembali." Setelah mengatakan itu Aby langsun mematikan Hapenya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 213 Episodes
Comments
Mela Puspita
visualny dong thor
2020-12-01
0
𝕸𝖊𝖑𝖎
waah marga atmaja terkenal banget ya di Noveltoon/Mangatoon😄 terutama marga Atmaja, Wiratmadja, Mahesa
2020-10-17
2
Afrizal Afrizal
hy author...aku mampir nih😊😊
2020-10-06
1