"Husss,, janga berisik Bi."
Ucap Abdy sambil menutup mulut Lastri dengan tanganya.
Lastri sedikit terkejut melihat tingkah laku anak -anak dari majikannya.
"Hemmm."
Ucap Lastri,karna saat ini mulutnya di tutup oleh tangan Abdy.
Melihat Bi Lastri susah bernapas dan susah berbicara Aby berkata.
"Lepasin dulu tangan kamu, kasian Bibi Lastri." Aby melihat ke arah Lastri yang kini susah bernapas karna mulutnya di sekap oleh Abdy.
Abdy pun melepas tanganya dari mulut Lastri dan langsung berkata.
"Maaf ya Bi' bukan maksud saya ingin melakukan ini sama Bibi."
ucap Abdy dengan wajah sedikit menyesal.
"Tidak masalah Den, memangnya ada apa?." tanya Lastri.
"Apa Bibi ingat ini hari apa?."
tanya Abdy.
"Enggak Den, Bibi ngak tau ini hari apa?." sambil memgingat -ingat.
"Ini hari ulang tahun mama, dan aku harap Bibi mau bekerja sama dengan kami, dan rencananya kami ingin memberikan kejutan, dengan sesuatu yang unik dan berkesan untuk mama, Apa Bibi bersedia membantu kami?." tanya Abdy dengan wajah penuh harap.
"Tentu saja Den' Nyonya itu sudah saya anggap sebagai putri saya sendiri,dari dulu Nyonya selalu bersikap baik dan sopan ke pada Bibi dan apapun yang membuat Nyonya bahagia itu juga akan membuat Bibi senang, dan kalau boleh tau kalian ingin memberi kejutan apa pada Nyonya?." Lastri terlihat sangat serius.
Abdy berbisik di telinga Lastri, dan Lastri pun tersenyum, menyetujui rencana yang ingin Abdy dan Aby lakukan.
"Oke, Den, Bibi siap membantu." ucap Lastri sambil tersenyum.
Setelah memberitahu rencananya ke pada Lastri, Aby berkata.
"Ingat Bi' jangan sampai mama tau kalau kami sedang ada di kamar atas yaitu di kamar aku, berhubung aku sudah cukup lama tidak tinggal di kamar itu jadi mama pasti ngak akan curiga, oky, Bi." ucap Aby.
"Oky, Den, perintah siap di laksanakan, kalau ada yang di perlukan Aden tinggal Calling Bibi ya." sambil mengajukan jempol.
Mendengar ucapan ARTnya Abdy tersenyum sambil berkat!.
"Bibi ada -ada ajah deh." ucap Abdy sambil tersenyum ke arah Aby.
"Sebaiknya kita segera naik, takut mama tiba -tiba datang ke sini."
Aby mengingatkan.
" Ayo." ucap Abdy singkat,sambil sedikit berlari naik ke lantai atas bersama Aby.
Sesampai di lantai atas, Aby dan Abdy masuk ke dalam kamar Aby, Abdy mulai mengacak isi kamar Aby, karna mencari sesuatu yaitu sebuah Album poto masa kecil mereka hingga akhirnya.
"Yes dapat." ucap Abdy sambil berlompat -lompat.
Aby melihat ke arah adiknya sambil tersenyum lalu berkata.
"Jangan terlalu ribut, nanti mama dengar trus dia datang kemari, itu bisa membuat semua rencana kita gagal." Aby memperingati.
"Iya maaf Boss, kesenangan soalnya."
dengan senyum cegegesan
"Baik lah lanjutkan pekerjaanmu, aku akan menghubungi papa, agar dia mengajak mama keluar sebentar" ucap Aby sambil merogo kantong celananya untuk mengambil hpnya.
"Dan jangan lupa Boss, kue Ulang Tahungnya." Abdy mengingatkan.
Aby tersenyum mendengar ucapan adiknya lalu berkata!.
"Tentu saja, aku tidak akan melupakan semua itu, karna yang terpenting adalah kebahagian mama." ucap Aby menjelaskan
Aby mulai menelpon papahnya.
"Iya nak." jawab Doni dari balik telpon.
" Apa ayah ingat ini hari apa?." bertanya pada ayah.
Cukup lama Doni menjawab pertanyaan Aby lalu berkata.
"Astaga Ayah lupa, kalau hari ini adalah hari Ulang tahun istri tercinta Ayah." ucap Doni dari balik telpon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 213 Episodes
Comments
Cyra
meleleh . . . .
2020-09-25
0
Priska Anita
Mampir lagi dong 💜
2020-07-27
2
Angela Jasmine
Aku lanjuuuttt lagi kakak 🙌🙌
2020-07-26
2