Happy Reading....
*****
DEANDRA
Setelah cukup lama aku dan orang tuaku membisu dan berdiam diri ,hingga akhirnya akupun bertanya, "Perusahaan mana yang akan mengambil perusahaan kita dad?" ucapku sambil mengalihkan ke arah ayahku.
Dan terlihat ayahku seperti berat mengatakannya, namun aku tetap ingin tahu jawaban ayahku.
"Miller Corp yang sekarang di pegang oleh Christian Miller, "ucap ayahku ragu dan aku hanya bisa mengumpat hingga ayah menegurku.
"Dia pantas mendapatkannya Dad, "ucapku
"Kenapa bisa? Bukankah Daddy dan ayahnya juga sudah lama bekerjasama? Kenapa mereka melakukan itu kepada kita! " lanjutku emosi.
"Tenanglah sayang. Kami akan menyelesaikannya tanpa ada perjodohan, " ucap ibuku sambil mengelus lenganku.
"Bagaimana caranya jika perusahaan kita akan bangkrut Dad. Apa memang harus ....,"ucapku menatap ayah ku yang menunggu lanjutan ku
"Dengan pernikahan, perusahaan kita akan selamat? "tanyaku pelan di akhir kalimat.
"Daddy akan mengusahakannya sayang. Saat Daddy tahu apa alasanmu pergi dari rumah kita. Daddy tahu sayang betapa terlukanya kamu. Dan Daddy tidak ingin kamu terluka lagi olehnya. " ucap ayahku dengan suara lirihnya yang membuat hatiku sakit mendengarnya.
"Jika itu bisa membuat keadaan membaik. Aku akan menerima perjodohan itu,"ucapku datar dan sumpah serapah hanya bisa di ucapkan didalam hati.
"Kamu harus pikirkan baik-baik sayang, ini masa depanmu. Kami tidak masalah jika harus jatuh miskin tapi kebahagiaanmu penting bagi kami, "ucap ibuku berurai air mati. Aku yang melihat nya langsung ku peluk erat.
"Aku tahu Mom, tapi aku tahu bagaimana Dad dan Mom bekerja keras. Selama ini kalian membangun perusahaan dari nol hingga berjaya. Aku tidak ingin egois untuk membuat perusahaan gulung tikar.
Apalagi Brian masih butuh biaya Mom. Aku tidak ingin melihat dia sampai putus kuliahnya. Brian harus sukses dan menjadi orang yang membanggakan kalian. Percayalah padaku, semuanya akan baik-baik saja, " ucapku.
"Kalau begitu aku kembali dulu ke kamar Mom. Dan Dad, bisakah kita besok ke kantor serta adakan juga pertemuan dengan Miller Corp. "ucapku sambil berlalu.
Setelah tiba di kamar.......
"Apakah ini waktunya kita bertemu lagi Ex. "ucapku hingga aku pun tertidur.
*****
Ku langkahkan kakiku menuju ruang makan. Terlihat mereka telah berada disana, ibu sedang memasak. Entah itu ayah ku sedang membaca koran nya dan Brian dia sibuk dengan ponsel nya. Sadar akan kehadiran seseorang mereka melihatku dan aku mengambil tempat di mana tempat duduk ku dulu.
"Kau cantik sekali sayang, "ucap ibu memuji tampilan ku yang memakai blazer dan celana katun pas badan berwarna abu tua dan kaos dalam berwarna hitam dan rambut hitamku di urai.
"Terimakasih Mom, "ucapku sambil mengambil pancake yang di baluri sirup mapple, biasanya aku sarapan dengan nasi jika di indonesia, ahh rasa nya jadi rindu saat berada di sana, ibuku tidak terlalu jago dalam masak hanya sebisa yang dia masak tapi tetap aku sayang padanya walaupin begitu dia tetap menyiapkan kami sarapan.
"Bagaiamana kuliah mu Brian?"tanyaku pada adikku.
"Sedang proses skripsi Kak, "jawab Brian.
"Hemm, "gumamku.
*****
Saat aku dan ayah sudah tiba di kantor, sekertaris ayahku menyampaikan bahwa pihak dari Miller Crop telah tiba. Pintu ruangan terbuka dan sesosok pria paruh baya menyapa kami di susul dengan sesosok lainnya, dan di sanalah sepasang mata biru sebiru laut menatap ke arah ku dengan tajam yang hanya ku balas dengan datar.
"Selamat pagi Mr. Miller, "ucap ayahku sambil berjabat tangan dengan lelaki paruh baya itu yang tak lain Stevano orang yang ku hormati semenjak dulu
"Cukup panggil aku Stevano saja, Andrew. "ucap Stevano ayah pria yang sedari tadi terus memandangku yang ku balas acuh. Hingga tiba giliranku dengannya setelah dengan stevano.
"Mr.miller. Saya Deandra putri dari Andrew Kartawijaya, " ucapku masih dengan raut datar yang di balas dengan raut yang semakin tajam, olehnya. Hingga dia menggenggam tanganku erat yang langsung ku lepas paksa.
"Silahkan duduk, "ucap ayah ku yang menyadari suasana keadaan kurang bagus.
Kami pun duduk di tempat masing-masing yang sudah di sediakan, dan membahas masalah kerjasama kami.
*****
"Jadi kita setuju pembangunan kali ini akan di sana dengan waktu yang sudah di tentukan, jika setuju kapan akan segera di lakukan? "ucap Stevano.
"Secepatnya, "jawab Christian pria yang sedari tadi tidak mengalihkan pandangan nya padaku.
"Lebih cepat lebih bagus ,dan kali ini aku menunjuk putri ku ke dalam pembangunan kita yang akan menjadi architect and design dalam pembangunan kali ini," ucap ayahku sambil tersenyum bangga.
"Waah, jadi Ce...,"ucap Stevano terpotong
"Dean, panggil saya Deandra Mr. Miller, "ucapku cepat.
"Sure Deandra. Jadi kamu seorang architect? Saya pikir kamu dulu akan mengambil jurusan fashion seperti ibumu, "ucap Stevano.
"Setiap orang pasti akan berubah apalagi pilihan cita-cita Mr. Miller, "ucap ku
"Hemm, kamu benar juga. Jadi pembahasan pembangunan telah selesai dan akan di lakukan minggu depan, "ucap Stevano dan kami saling menyetujui.
"Kapan pernikahan diantara anak kita akan di laksanakan Andrew ,"ucap stevano tiba-tiba.
Ahhh, aku hampir lupa dengan pertemuan penting ini dan sialnya aku malah ingin pergi dari sini, ucapku dalam hati.
"Kita serahkan pada anak-anak kita saja Stevano. J
Kapan mereka akan melaksanakannya, karena mereka pemilik pestanya "ucap ayah ku.
"3 Hari sebelum pembangunan aku ingin kita sudah menikah, "ucap Christian cepat dan lugas membuat ku langsung menatapnya.
Hell!! Apa-apaan dia itu, aku setuju saja tidak, umpat ku dalam hati.
"Itu terlalu cepat bagaimana tahun depan Dad kita akan menikahnya, "ucapku tak kalah bersuara.
"Tidak! "ucapnya tegas singkat dan padat.
"Kalau begitu batalkan, "ucapku enteng dengan akhir penekanan.
"3 bulan setelah selesai pembangunan kita akan menikah kalau tidak....besok pun kita bisa langsung menikah, "ucapnya yang hanya membuat ku emosi.
Dasar kadal buntung seenaknya saja mengambil keputusan sumpah serapah dalam hati dan aku hanya bisa diam memendam emosi ini. Aku tidak boleh egois, banyak orang-orang yang bergantung pada perusahaan ini. Apalagi ayahku aku tidak ingin dia sakit lagi.
"Y., "ucap ku singkat
"Dan besok kita harus sudah tunangan,"ucapnya yang membuatku ingin mencakar wajahnya saja.
"Hemm, "ucapku tanpa melihatnya yang malah membuatku tambah muak.
*****
Like, Follow, Vote.....
Typo bertebaran!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Qilla
jgan pov dong ,,kurang gimana gitu kalo pov tu
2023-07-20
0
Indah Wahyu Susanti
padahal cuma bercumbu kan ya kesalahan nya christian?
bisa sedalam itu sakit hatinya, sampai benar² benci 😂
2021-06-08
0
cegil jeno pacar jaehyun
kenapa gw yang pengen lempar sepatu ya?
2021-06-01
0