# Ternyata...

...Allah telah mengirimkan seorang penolong untuk kami...

...Sampai kapanpun akan aku ingat semua jasanya........

..._Syifa Az-zahr...

...****************...

Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi syifa dan keluarganya

Karena hari ini sang ayah sudah di perbolehkan untuk pulang,

Syifa dan sang adik langsung membereskan barang-barang.

Mereka berempat langsung naik taxi menuju rumah,

Sampai rumah semuanya langsung menuju kamar masing-masing untuk istirahat

Tak terasa hari mulai siang,syifa bersiap-siap untul kembali ke kota,ia harus pergi bekerja kembali setelah beberapa hari cuti

Sebenarnya ia tidak enak karena terlalu lama mengambil cuti,tapi sang boslah yang selalu memaksanya agar tetap menemani ayahnya

sampai di halte syifa langsung naik bus,perjalanan cukup lama membuat badan syifa lelah

Setelah tiba di kamar kontrakannya,syifa langsung merebahkan tubuhnya.

...............

Pagi menjelang syifa sudah siap untuk bekerja,walaupun badannya terasa masih lelah namun syifa tetap harus bekerja

Syifa masuk kedalam cafe lewat pintu belakang,langsung mengambil peralatan kebersihannya

Dengan cepat ia mengelap semua meja,menyapu dan mengepel lantai

tak

tak

terdengar suara sepatu melangkah menghampirinya

"Eh lo, enak banget ya lama gak masuk kerja tiba-tiba sekarang masuk...lo fikir cafe ini milik nenek moyang lo " bentak ines

"Maaf mbak ayah saya sakit dan harus di operasi,makanya saya harus pulang untuk mengurus ayah saya"

Ucap syifa sambil menunduk

"Alah banyak alesan lo,jangan lo fikir karena bos baik sama lo terus lo bisa seenaknya disini. Ngaca dong lo,lo jangan mimpi bisa deket sama bos lo tuh gak pantes . Gue tahu lo cuma manfaatin kebaikan bos kan"

Syifa kaget dengan ucapan ines, ia benar-benar tidak percaya ines befikiran seperti itu

tidak ada sedikitpun niat syifa untuk memanfaatkan kebaikan bosnya

memang benar jika selama ini sang bos sangat baik kepadanya,tak jarang syifa merasa tidak enak dengan kebaikan sang bos kepadanya

Namun syifa tidak bisa berbuat apa-apa,syifa masih membutuhkan pekerjaannya.

"Lo lihat aja, bentar lagi lo bakal di pecat. Gue bakal buktiin sama bos kalo selama ini lo cuma manfaatin kebaikan . Inget itu " Ancam ines kemudian pergi meninggalkan syifa.

Cafe mulai ramai,banyak pengunjung yang datang

membuat syifa sibuk dengan pekerjaannya

Sejenak syifa bisa melupakan semua masalahnya.

Syifa tetap fokus dan semangat bekerja tanpa menghiraukan ancaman ines.

Sore hari setelah selesai bekerja syifa bergegas naik taxi,

ia berencana untuk pergi ke perusahaan Pratama.corp untuk mencari Mahendra

Syifa harus segera bertemu dengan Mahendra

*******

Syifa turun dari taxi wajahnya menatap takjub bangunan yang ada di depannya

Begitu besar dan luas

ia langsung berjalan menuju lobi

"Maaf mbak ada yang bisa kami bantu ?" tanya resepsionis

"Saya bisa bertemu dengan pimpinan perusahaan ?" tanya syifa

"Maaf apakah anda sudah mempunyai janji ?"

syifa menggelengkan kepalanya

"Maaf mba anda tidak bisa menemuinya jika belum membuat janji " jelas sang resepsionis

"Tapi maaf mbak beliau memberikan kartu nama ini dan menyuruh saya menemuinya " syifa memberikan kartu nama yang ia dapat dari pihak rumahsakit

"Baiklah sebentar mbak saya coba hubungi sekertaris beliau, maaf dengan mbak..?"

"syifa " resepsionis mengangguk lalu mengangkat gagang telpon

"Silahkan mbak langsung saja naik ke lantai 12, ruangan beliau ada di lantai tersebut "

" baik,terimakasih mbak saya permisi "

Syifa langsung menuju lift untuk segera naik ke lantai 12

Tak lama pintu lift terbuka,syifa keluar dari lift melangkahkan kakinya perlahan

matanya terus melirik sekitar hanya ada satu ruangan dan terdapat meja besar di depan pintu,

seseorang duduk di depan meja sambil menatap layar di depannya

Syifa bergegas menghampiri orang tersebut

"Maaf pak ,saya syifa yang ingin bertemu dengan Tuan Mahendra pemilik perusahaan ini "

"Oh iya mari,bapak sudah menunggu "

sekertaris mengetuk pintu dan langsung membuka pintu mempersilahkan syifa masuk

Syifa menundukan kepalanya memberi hormat kemudian menundukan kepalanya kembali

"Silahkan duduk nak "

syifa terkejut merasa mengenali suara yang ia dengar namun masih ragu,perlahan ia mengangkat kepalanya

deg

terkejut ternyata beliau adalah orang yang pernah bertemu dengan syifa

"B..bapak yang waktu itu ?" tanya syifa terkejut

Mahendra tersenyum dan mengangguk

"Silahkan duduk nak " ucap Mahendra mempersilahkan duduk

"Jadi Bapak yang sudah menolong kami ?" tanya syifa

Mahendra tersenyum dan mengangguk

"Terimakasih Pak karena bapak sudah sudi menolong kami, kami tidak tahu harus bagaimana lagi jika bapak tidak menolong kami " jawab syifa dengan mata sendu

"Tidak apa-apa nak syifa, sudah tugas kita saling menolong. Saya senang bisa menolong kamu.

Kamu juga watu itu sudah menolong saya,anggap ini sebagai ganti uang yang dulu pernah kamu berikan kepada saya "

"Tapi pak yang waktu itu tidak seberapa di banding dengan bantuan bapak kepada keluarga saya. Saya janji pak saya akan ganti uang bapak Tapi maaf pak saya meminta waktu untuk saya bisa mencicilnya. Setelah saya punya uang saya pasti membayarnya

Bapak tidak keberatankan saya mencicilnya ?" tanya syifa ragu

Mahendra tertawa

"Nak syifa apa yang kamu katakan, kamu tidak perlu menggantinya"

syifa mengerutkan keningnya

" Kalau tidak mengganti uangnya lalu apa yang harus saya lakukan untuk membayar jasa bapa, sungguh saya berhutang budi kepada bapa

ijinkan saya untuk membalas jasa bapak,saya tidak enak pak karena telah merepotkan bapak. "

Mahendra terus meyakinkan syifa agar tidak menggantinya dengan uang,

Syifa pun akhirnya menyerah,ia telah memaksa agar Mahendra mau menyetujui rencana syifa untuk mencicilnya namun Mahendra tetap menolak

Namun Mahendra memeberikan satu pilihan agar syifa bisa membalas jasanya

"Menikahlah dengan anak saya "

syifa terkejut memelototkan matanya

sungguh tidak percaya dengan apa yang Mahendra katakan

Syifa diam mematung mencerna kata-kata Mahendra

...****************...

Terpopuler

Comments

Lusiana

Lusiana

Yaa. ada pribahasa. jika orang menanam biji yang baik..maka.akan tumbuh dan menghasilkan buah yang baik pula..

2022-05-30

1

Komang Sudiarsih

Komang Sudiarsih

jadi Kya mnddk siffa

2022-05-28

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

semangat thor 💪💪💪

2022-05-28

0

lihat semua
Episodes
1 # Perkenalan
2 # Awalnya...
3 # Pertemuan Pertama
4 # Tamu bikin kesel
5 # Memulai kembali
6 # Gadis Baik
7 # Pertemuan ke 2
8 #Jangan Menyerah
9 #Ketahuan
10 # Kemarahan ayah
11 # Berusaha
12 # Siapa dia ?
13 # Ternyata...
14 # Menerima keputusan ini
15 # Hari pernikahan
16 # Kontrak pernikahan
17 # Apartement key
18 # Gak peduli
19 # Bertengkar
20 # Nasehat Dimas
21 # Kedatangan Mertua
22 # Mahendra Murka
23 # Rumahsakit
24 #Merasa Bersalah
25 # Merasa bersalah
26 # Mencoba berubah
27 # First Kiss
28 # Kepulangan Mamah Ana
29 #Makan siang bareng
30 #So sexy honey
31 #Malam penuh kehangatan
32 #belah duren !!
33 # Makan Malam 1
34 #lagi-lagi penyesalan itu
35 # Dimas merajuk
36 # Makan Malam 2
37 # obrolan di atas kasur
38 #Keributan Pagi hari
39 #Rencana Bulan madu
40 #Obrolan absurb
41 #Merasa Aneh
42 # Semakin Aneh
43 # gara-gara martabak
44 # Syifa Pingsan
45 # Kabar bahagia
46 # Gara-gara bakso
47 # Usaha Dimas
48 #Kedatangan Mamah Ana
49 #Rencana pindah rumah
50 #Pulang ke rumah baru
51 # Rumah baru
52 # Nasi goreng Dimas
53 # Saling Mengungkapkan
54 #Tentang Dimas
55 # Calon makmum
56 # 4 Bulanan Syifa
57 #Menjemput Nayla
58 #Memperkenalkan
59 #Melamar Nayla
60 # Kebersamaan
61 #Kedatangan Nisa
62 #Rencana kepindahan Nisa
63 #Perkara mie
64 #Pemeriksaan Kandungan
65 #Panggil saya Abang
66 #Nikahan Dimas 1
Episodes

Updated 66 Episodes

1
# Perkenalan
2
# Awalnya...
3
# Pertemuan Pertama
4
# Tamu bikin kesel
5
# Memulai kembali
6
# Gadis Baik
7
# Pertemuan ke 2
8
#Jangan Menyerah
9
#Ketahuan
10
# Kemarahan ayah
11
# Berusaha
12
# Siapa dia ?
13
# Ternyata...
14
# Menerima keputusan ini
15
# Hari pernikahan
16
# Kontrak pernikahan
17
# Apartement key
18
# Gak peduli
19
# Bertengkar
20
# Nasehat Dimas
21
# Kedatangan Mertua
22
# Mahendra Murka
23
# Rumahsakit
24
#Merasa Bersalah
25
# Merasa bersalah
26
# Mencoba berubah
27
# First Kiss
28
# Kepulangan Mamah Ana
29
#Makan siang bareng
30
#So sexy honey
31
#Malam penuh kehangatan
32
#belah duren !!
33
# Makan Malam 1
34
#lagi-lagi penyesalan itu
35
# Dimas merajuk
36
# Makan Malam 2
37
# obrolan di atas kasur
38
#Keributan Pagi hari
39
#Rencana Bulan madu
40
#Obrolan absurb
41
#Merasa Aneh
42
# Semakin Aneh
43
# gara-gara martabak
44
# Syifa Pingsan
45
# Kabar bahagia
46
# Gara-gara bakso
47
# Usaha Dimas
48
#Kedatangan Mamah Ana
49
#Rencana pindah rumah
50
#Pulang ke rumah baru
51
# Rumah baru
52
# Nasi goreng Dimas
53
# Saling Mengungkapkan
54
#Tentang Dimas
55
# Calon makmum
56
# 4 Bulanan Syifa
57
#Menjemput Nayla
58
#Memperkenalkan
59
#Melamar Nayla
60
# Kebersamaan
61
#Kedatangan Nisa
62
#Rencana kepindahan Nisa
63
#Perkara mie
64
#Pemeriksaan Kandungan
65
#Panggil saya Abang
66
#Nikahan Dimas 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!