Ceklekkkk,,,,,,,,
Pintu terbuka dan tanpa sengaja Max melihatnya.
" Maaf tuan." Max segera membalikkan badannya dan memegang handle pintu.
" Ada apa Max? " tanya Zain dengan segera
Max segera berbalik badan menuju Tuannya.
" Ada beberapa proposal yang harus ditanda tangani tuan. Dan hari ini ada meeting bersama klien ." Jawab Max tanpa mempedulikan Lisha yang masih duduk di pangkuan Zain .
Zain segera menerima beberapa berkas yamg di berikan Max .
" Max,,,,,,"
" Iya Tuan ." Tatapan tajam Zain membuat arti tersendiri ,Max sudah tahu kebiasaan Tuannya.
" Usir wanita ini !" perintah Zain ,dihempaskan tubuh lisha dari pangkuannya ,
" auhhhkkkkkk,,,,," pekik Lisha .
Zain tidak memperdulikan pekikan wanita itu ,ia begitu membenci wanita itu.
" Sakit zain." suara keras wanita itu tidak mempengaruhi Zain yang sedang menatap berkas berkasnya.
" Mari nona ," Tatapan Max tidak kalah tajam dengan tuannya membuat lisha agak ngeri melihatnya
" Awas kau Zain ,aku akan mengadukan semua ini pada tante Mona ! ".
Lisha berjalan keluar dari ruangan zain,dia merasa kesal dengan sikap Zain .
" Awas kau zain ,aku akan membuatmu bertekuk lutut dihadapanku . Kalau aku bisa menyingkirkan vivia ,maka tidak ada seorangpun yang bisa mendekatimu atau memilikimu." Gumam Lisha dalam hati.
ia tersenyum sinis ,melenggangkan kakinya keluar dari gedung megah itu.
Diruangan Zain
"Max ,apa wanita itu sudah pergi ? " Tanya Zain pada asistennya.
" Sudah tuan."
" Perketat penjagaan ,beritahu pada seluruh divisi untuk menutup akses jalannya . Aku tidak ingin wanita itu menginjakkan kaki di kantorku atau di mansion ! " Perintah Zain
" Baik Tuan ." Max segera mengeluarkan ponselnya menelepon seseorang.
Senyuman sinis mengembang di sudut bibir Max .
" Bagus ,dengan begitu tuan akan jauh dari wanita ular itu" . Gumam Max dalam hati.
Sementara Zain masih termenung di kursi kebesarannya ,ia memejamkan matanya memikirkan sang kekasih yang tiba tiba hilang.
" Vivia ,kamu dimana sekarang ? " gumam Zain dalam hati .
" Kenapa kamu meninggalkanku ? apa salahku padamu ? apa ada laki laki lain ? apa ada orang yang mengancammu ? " Zain masih bermonolog dalam hatinya.
" Siapa yang mengancammu ? orang tuaku ? Lisha ? siapa ? siapa vivia ? " Teriakan histeris terdengar di telinga asisten Max dan Diana mereka bergidik ngeri .
Max segera masuk ke ruangan Zain .
" Tuan ,apa ada masalah ? " Tanya Max was was ,Max khawatir dengan kondisi Tuannya .
" Oh ,,,,, shit. Tidak max , aku tidak apa apa ? "
ucap Zain pada sang asisten ,Zain tahu kalau Max akan mengkhawatirkannya.
" Apa tuan membutuhkan sesuatu ? ". Tanya max lagi.
" Aku ingin keluar sebentar ,bisakah kau mewakiliku meeting dengan klien hari ini ? " ucap Zain.
" Apa ,,,,, anda akan keluar tuan ? " Max merasa khawatir dengan keadaan Tuannya.
" Oh ,,,, ayolah Max . Aku hanya akan berjalan jalan sebentar . Lagipula ada Rian yang menemaniku. " Ucap Zain ,Zain mengerti kekhawatiran asistenya
" Baiklah Tuan ." Max mengantar Tuannya ke lobby ,ia segera memerintahkan beberapa bodyguard menemani Zain . Dan memerintahkan beberapa anggota black devil menjaga ketat Tuannya dari kejauhan .
Zain yang mengetahuinya pun mengacuhkannya . Ia tak peduli dengan semuanya ,hanya bersikap santai .Zain menyuruh Rian melajukan mobilnya ke suatu tempat yach tempat yang sering dikunjungi Vivia . Dimana pertama kali bertemu Vivia di sana.
" Rian , berhenti sebentar ke toko depan ? " perintah Zain ,Rian segera menghentikan mobilnya di parkir depan toko.
" Tuan , anda butuh sesuatu . saya akan turun membelikannya ?" tanya Rian
" Tidak Rian ,aku akan turun sendiri ?" jawab Zain
Rian segera membukakan pintu mobilnya dan Zain keluar melangkah ke depan toko , Vivia sering ketempat ini untuk sekedar membeli cemilan .
Zain memegang gagang pintu toko tersebut ,
brukkkkkkk,,,,,,
" auhhhhkkkk"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 303 Episodes
Comments
Muliandari
kenapa ga dibunuh saja
2021-12-28
0
Sumawita
lanjut Thor
2021-08-21
1
Mien Mey
cerutnya seru pdhl..tp tulisanya kurang rapih🙏
2021-08-01
0