Bab 14

RAHASIA KIRANA 3.

Kirana tak menyangka jika perbuatannya dengan Yudi membuahkan hasil. Kini di tangannya terdapat rest pak dengan dua garis merah.

"Apa itu Ki?" tanya Ayah Kirana.

Buru-buru ia menyembunyikan hasil test pak tersebut. Sayang. Ayahnya cepat mengambil benda yang ada di tangannya.

Wajah Gugun, ayah Kirana tampak memerah. Seumur hidup ia mengajari putrinya tentang pentingnya menjaga kehormatan.

"Siapa yang melakukan ini!" ujar Gugun menahan emosi.

Kirana hanya menunduk. "Jawab!" teriak Gugun.

Teriakan Gugun membuat sang istri mendatangi kamar putrinya.

"Ada apa ini, Yah?" tanya sang istri.

Gugun menyerahkan benda pipih panjang itu pada istrinya. Aswan tertegun memandang benda yang ada di tangannya itu.

Netranya berkaca-kaca. Ia sangat yakin, jika telah mendidik putrinya dengan benar.

"Ayah ... Ibu, bisa nggak dengar penjelasan aku?" ucap Kirana dengan wajah penuh harap.

Sepasang suami istri itu menuruti apa kata putrinya dengan seksama.

"Aku sengaja menghamili diriku, untuk menjebak Bagas," ucapnya.

Gugun menggeleng. Ia tak yakin rencana putrinya berhasil.

"Katakan, siapa ayah dari anak itu!" tanya Gugun gusar.

"Yudi, Yah," jawab Kirana sambil tertunduk.

"Apa!" jawaban Kirana membuat Gugun nyaris tak percaya.

Setahu Gugun. Yudi adalah pemuda yang cukup alim. Bagaimana bisa melakukan hal itu tanpa ikatan pernikahan.

"Apa Yudi tahu kehamilanmu, Nak?" tanya Aswan sang ibu.

Kirana menggeleng. Gugun mengusap wajahnya kasar.

"Aku hanya ingin Bagas yang jadi suamiku, Bu! Hanya dia yang bisa memenuhi semua kemauanku!" ujar Kirana sambil merengek.

Entah rasa kasih sayang seperti apa yang kedua orang tua itu berikan. Mereka menyetujui semua rencana sang putri. Walau banyak keraguan dalam hati mereka.

Namun, melihat cinta dan obsesi sang putri. Mereka juga sangat menginginkan kemewahan yang dikhayalkan putrinya itu.

**** Hari yang direncanakan tiba. Kirana berhasil menggeret Bagas empat hari sebelum pernikahannya.

Hanya dengan alasan mengobrol sebelum Bagas sah menjadi suami orang. Kirana membawa Bagas ke rumahnya.

Bagas tidak curiga sama sekali. Ia menerima ajakan Kirana, sahabatnya.

Kirana mengenakan tank top dan celana pendek. Bagas yang tadinya tidak begitu berhasrat. Lambat laun birahinya mulai naik.

Terlebih Kirana selalu menghaluskan suaranya. Menggesek dadanya ke tubuh pria idamannya.

Menuntun jemari Bagas untuk menyentuh paha mulusnya. Setan pun bekerja.

Bagas yang mulai terbakar napsu birahi. Mencium bibir Kirana penuh napsu.

Kirana langsung menyambut. Gadis itu membalas perbuatan pria yang telah lama menjadi idamannya itu.

Suara decapan terdengar. Dari posisi duduk. Tiba-tiba Bagas membaringkan tubuh Kirana dan menindihnya.

Merasa rencananya berhasil. Ia membuka semua akses untuk Bagas mencumbunya. Bahkan kalau bisa lebih dari sekedar cumbuan.

Bagas makin bernafsu. terlebih mendengar erang kenikmatan yang keluar dari bibir yang kini dikulumnya berkali-kali.

Bagas telah melucuti kaosnya dan juga kaos Kirana. Matanya sayu penuh gairah.

"Sayang ... ayo, lanjutkan," ucap Kirana mendayu membakar gairah Bagas..

Tubuh mereka kini setengah polos. Tiba-tiba. Pintu rumah Kirana digedor dengan sangat keras. Saking kerasnya hingga dinding rumah ikut bergetar. Mereka berdua digerebek oleh warga yang datang bersama ayahnya Bagas.

Ayah Bagas langsung shock, hingga jatuh tak sadarkan diri. Para warga panik berikut Bagas. Mereka langsung lupa akan kejadian yang baru saja terjadi. Mereka lebih memilih menyelamatkan ayah Bagas yang memiliki pengaruh kuat di desa.

Kirana tersenyum. Rencananya berhasil. Walau ia tak tahu. Pernikahannya akan berakhir dengan tragis.

bersambung.

boleh dong vote dan like juga love.

hadiah ... mana hadiah 😂😂😂😂

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***