Bab 13

RAHASIA KIRANA 2

Hari itu, Kirana sangat kesal pada Bagas, yang selalu memuji calon istrinya. Padahal segala cara ia lakukan agar pria itu membatalkan pernikahannya.

"Coba aja kamu kasih cewe itu modal nikah yang sedikit," usulnya pada Bagas.

"Kau gila apa! Aku sanggup jika dia minta ratusan juta untuk pesta ini!" Bagas sempat menolak usulan sahabatnya itu.

"Justru itu. Kamu mesti cari tahu. Apa dia itu mau sama kamu bukan karena hartamu!" ujar Kirana menghasut Bagas.

Bagas tampak berpikir dan mulai termakan hasutan sahabatnya itu. Ia pun setuju. Di luar dugaan Kirana. Calon istri Bagas malah menerima dengan lapang dada.

Hal ini lah yang membuat Bagas makin yakin akan menikahi wanita yang dijodohkan untuknya.

Kirana menghentakkan kakinya karena kesal. Ia duduk di bangku taman. Air matanya mengalir. Sungguh ia tak ingin kehilangan pria yang telah lama ia idamkan.

Bagas Aditya. Pemuda tampan dan mapan. Di usianya yang terbilang muda, tapi telah menggenggam kesuksesan. Wanita mana yang tidak jatuh dalam pesonanya.

"Hei ... Kamu kenapa?" tiba-tiba sebuah suara mengagetkannya.

Kirana mendongakkan kepalanya. Seorang lelaki berwajah teduh. Yudi, salah satu sahabat Bagas yang juga sangat dekat dengannya.

"Kamu menangis?" Yudi langsung duduk di sebelah gadis yang tengah menahan isak.

Dengan penuh kelembutan. Yudi mengelus punggung dan rambut gadis yang kini mulai menangis kencang.

Pria itu merangkul dan memeluk tubuh sang gadis. Kirana yang memang butuh sandaran. Langsung menumpahkan air matanya ke dada bidang yang kini memeluknya.

"Tenanglah. Tidak apa-apa, Kau bisa bercerita kepadaku," ucap Yudi menenangkan.

Lambat laun, tangis Kirana mulai berhenti. Hanya sesekali terdengar isakan yang keluar dari bibir merahnya.

"Sekarang katakan padaku. Kenapa kau menangis. Apa ini tentang Bagas lagi?" tanya Yudi menebak.

Kirana mengangguk, membenarkan.

"Bagas bersikukuh menikah," cicitnya lirih. Air matanya kembali mengalir.

"Loh bukannya bagus. Ia akan menunaikan sunnah nabi?" ucap Yudi dengan kening berkerut.

"Lalu aku bagaimana?!" ujar Kirana tiba-tiba mewek.

"Relakan. Mungkin Bagas, bukan jodohmu!' ucap Yudi menasehati.

"Itu mustahil. Aku sudah memimpikan dia untuk jadi suamiku," ucap Kirana sedikit keras.

Tiba-tiba Yudi mencium bibir Kirana. Gadis itu terdiam. Entah setan apa yang merasukinya. Kirana membalas ciuman itu.

"Kalau menikah denganku. Apa kau mau?" tanya Yudi dengan napas menderu.

Kening mereka menyatu. Kirana tengah mengatur napas dan detak jantungnya. Yudi memang tampan. Tapi, ia hanya pria sederhana dan bukan pria idaman Kirana.

Tiba-tiba, terbersit dalam pikiran Kirana sebuah rencana. Rencana yang sangat bisa membuat Bagas akan menikahinya.

Kirana tiba-tiba mencium bibir pria itu. Ciuman itu makin lama makin dalam. Bahkan kini saling menuntut satu dengan lainnya.

"Ki ...," panggil Yudi dengan suara yang menderu.

Yudi membimbing Kirana untuk berdiri. Mereka berjalan sambil bergandengan tangan, menuju sebuah losmen terdekat.

Sampai di sana. Yudi menyewa sebuah kamar. Mereka diantarkan oleh penjaga losmen. Losmen itu memang diperuntukan bagi pasangan yang ingin berkencan bebas.

Letak losmen itu memang sedikit terpencil dan tidak kentara, karena memang disamarkan untuk mengelabui petugas atau warga.

Namun lokasi plus-plus itu sangat terkenal bagi semua pasangan mesum. Sampai kamar, mereka pun masuk. Yudi langsung mengunci pintu.

Dua insan beda jenis kelamin itu melanjutkan kenikmatan yang tadi sempat terhenti. Keduanya kembali menuruti napsu. Setan bekerja dan kini bersorak senang. Sebuah kesucian pun terengut sebelum ikatan halal.

Ada penyesalan terbesit dalam hati keduanya. Tapi, kenikmatan itu sungguh memabukan kedua insan yang tengah memburu kepuasan itu.

Entah berapa kali mereka mengerang *******. Tapi aktivitas tersebut terus berulang-ulang hingga keduanya benar-benar kelelahan dan ambruk penuh rasa kepuasan.

bersambung.

ck ... ternyata seperti itu.

boleh dong vote, love and like. komennya juga.

makasih.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***