Chapter Two
Rigel Nathanael Jung
Ikut gue! (menarik Lave)
Lave Titania
Gel, aku gak apa.
Nadia Angelica
Kalian mau kemana? Ikut dong.
Rigel Nathanael Jung
Stop! Jangan ikutin kita! (menatap tajam)
Rigel membawa Lave ke taman belakang sekolah dimana tidak banyak murid di sana.
Rigel Nathanael Jung
Ve.. (memeluk Lave)
Lave Titania
aku gak apa Gel.
Rigel Nathanael Jung
Badan loe gemeter gini semua. Loe kenapa?
Rigel Nathanael Jung
Jangan bilang gak apa terus dong Ve. Udah loe diem aja, gue peluk loe sampai loe tenang.
Rigel Nathanael Jung
Loe kambuh gini pasti ada penyebabnya, Ve.
Lave Titania
Gak ada kok Gel, tiba-tiba kambuh aja.
Rigel Nathanael Jung
Udah loe diem dulu. Tarik nafas-hembusin perlahan.
Rigel Nathanael Jung
Loe bawa obat?
Lave Titania
Gak, aku gak mau minum obat lagi.
Lave Titania
Ini udah lebih tenang kok.
Rigel Nathanael Jung
(menguraikan pelukan) Bener?
Lave Titania
He em. (mengangguk)
Rigel Nathanael Jung
Ya udah. (mengusap kepala Lave)
Rigel Nathanael Jung
Loe buat gue khawatir Ve.
Lave Titania
kamu kok bisa tahu kalau aku kambuh Gel?
Rigel Nathanael Jung
Bisa lah, gue lihatin loe pas dateng. Wajah loe beda, pucet banget. Gue yakin loe pasti kambuh.
Lave Titania
Hahaha. Kamu pengamat sejatiku ya
Rigel Nathanael Jung
Jelas Ve, gue adik loe, tugas gue jaga Kakak perempuan gue yang lemah ini.
Lave Titania
Ih aku gak lemah ya Gel.
Rigel Nathanael Jung
Masak? Kalau gak lemah, minggu lalu yang habis keluar dari rumah sakit karena sakit tipes siapa?
Lave Titania
Ya kan aku kecapekan buat tugas.
Rigel Nathanael Jung
Makanya gue harus jagain loe.
Lave Titania
(senyum) Iya deh. Makasih ya.
Bel usai istirahat berbunyi.
Lave Titania
Eh udah selesai istirahatnya. Balik ke kelas yuk.
Rigel Nathanael Jung
Oke. (senyum)
Nadia Angelica
Loe tadi kemana sama Rigel, Ve?
Lave Titania
Ke taman belakang.
Nadia Angelica
Ngapain? Itu kan sepi di sana.
Lave Titania
Gak ngapa²in kok. cuma ngobrol biasa aja.
Nadia Angelica
Beneran deh Ve, gue curiga sama Rigel.
Nadia Angelica
Kalian saudara kandung gak sih?
Lave Titania
Iya aku saudaraan sama dia Nad. Dia adik kandung aku, cuma ya emang dia paling deket sama aku.
Lave Titania
Emang kamu sama abang kamu gak gitu?
Nadia Angelica
(menggeleng) Gak, abang gue mah cuek. Mau gue mati aja paling dia gak peduli.
Lave Titania
emm.. Ya beda² ya tiap orang.
Nadia Angelica
Iya makanya, itu yang buat gue curiga sama Rigel. Jangan² dia suka sama loe.
Lave Titania
Sembarangan deh kamu kalau ngomong, Nad.
Lave Titania
Udah ah, gurunya udah masuk. Kita belajar aja.
Lave Titania
(membuka buku pelajaran)
Nadia Angelica
Igel, gue main ke rumah loe ya?
Rigel Nathanael Jung
Ngapain?
Nadia Angelica
Ya pengen aja. Gue pengen tahu keseharian loe di rumah.
Rigel Nathanael Jung
(dingin)
Rigel Nathanael Jung
Yuk Ve, pulang. (menghampiri Lave)
Lave Titania
(lagi duduk sambil minum susu kotak) Oke yuk.
Lave Titania
Nad, ketemuan di rumah ya.
Rigel Nathanael Jung
(berjalan ke parkiran motor) Ngapain si Nadia ikut ke rumah?
Lave Titania
Buat tugas, Gel. Kebetulan ada tugas kelompok tadi.
Rigel dan Lave pun pulang ke rumah mereka.
Lave Titania
(berdiri mematung)
Rigel Nathanael Jung
Kenapa? Yuk masuk.
Rigel Nathanael Jung
(masuk ke dalam rumah)
Rigel Nathanael Jung
Mom, kita pulang.
Lalisa Alethea
(menghampiri) Halo sayang, udah pulang? Ayo makan siang dulu.
Rigel Nathanael Jung
Igel ganti baju dulu ya Mom. Basah keringet nih.
Lalisa Alethea
Iya sayang.
Lave Titania
Lave juga Mom.
Lalisa Alethea
Kalau udah selesai, langsung turun makan ya.
Rigel Nathanael Jung
Okei Mom.
Lave Titania
Iya Mom. (senyum)
Lave Titania
(mengganti pakaiannya)
Lave Titania
(mengambil ponsel)
drttt... drtttt.. drttt...
Unknown
💌Udah siap ketemu gue?
Lave Titania
aaarhhh! (melempar ponselnya)
Lave Titania
(badan gemetar)
Lave Titania
T... Takut.. La.. Lave takut.. (duduk di lantai dengan memeluk kedua lututnya)
Rigel Nathanael Jung
Ve, Nadia udah dateng.
Lave Titania
Takut.. Lave takut... Hikss...
Rigel Nathanael Jung
Ve...
Rigel Nathanael Jung
(kaget melihat Lave) Ve, loe kenapa?
Rigel Nathanael Jung
(menghampiri)
Lave Titania
Takut.. takut...
Rigel Nathanael Jung
Ve, tenang Ve. Ini gue, Rigel, Loe gak usah takut, Ve.
Lave Titania
Takut.. Takut.. La.. Lave takut..
Rigel Nathanael Jung
Ve, sadar. Ini gue Rigel. (menggoncang tubuh Lave)
Rigel Nathanael Jung
Lave!
Lave Titania
I.. Igel.. (menatap sendu Rigel)
Rigel Nathanael Jung
Iya gue Rigel. Loe kenapa Ve? Loe beneran gak mau cerita sama gue? Loe kambuh lagi.
Lave Titania
Aku.. Aku gak apa Gel. (berusaha senyum)
Rigel Nathanael Jung
Ck! Selalu jawaban loe kaya gitu. Apa ini ada hubungannya sama.. (memutus ucapannya)
Rigel Nathanael Jung
Ahhhh.. Shit!
Rigel Nathanael Jung
Udah ayo kita makan. Mommy sama Nadia udah nunggu di bawah.
Dengan sedikit gemetar Lave turun ke ruang makan untuk makan siang.
Nadia Angelica
Lave... (ceria)
Lave Titania
(senyum tipis)
Lalisa Alethea
Ayo makan dulu, habis itu baru buat tugas.
Nadia Angelica
Siap Tante. Nadia selalu suka sama masakan tante, cocok di lidah.
Rigel Nathanael Jung
Loe gak punya rumah sampe nunut makan di sini?
Nadia Angelica
Ih punya Gel, kan gue sekalian buat tugas.
Lalisa Alethea
Udah udah ngobrolnya nanti. Ayo di makan dulu. Keburu lauknya dingin lho.
Nadia Angelica
Siap Tante!
Rigel Nathanael Jung
Ora mana Mom?
Lalisa Alethea
Berangkat les.
Lalisa Alethea
Kamu kenapa sayang? (menatap Lave)
Lave Titania
Gak Mom, Lave gak apa kok.
Lalisa Alethea
Ya udah, di makan yang banyak ya. Kamu kurusan lho.
Lave Titania
Masak sih Mom? Berat Lave sama kok.
Lalisa Alethea
Gak deh, Mommy lihat kamu kurusan.
Nadia Angelica
Iya Ve, makan yang banyak. Kurus gitu jelek.
Lave Titania
Oh.. Iya deh. (senyum tipis)
Rigel Nathanael Jung
(mengamati Lave)
Lave, Rigel dan Nadia pun menikmati masakan Lalisa dengan tenang.
Lalisa menemani ketiga remaja itu dengan mengupas mangga.
Lalisa Alethea
Lagi musim mangga nih. Nanti di makan ya mangganya. (meletakkan mangga potong ke atas meja)
Nadia Angelica
Siap Tante!
Lalisa Alethea
(beranjak, masuk ke dapur)
Nadia Angelica
Ve, gue kalau tinggal di rumah loe, bisa melar nih. Suguhannya banyak bener dah.
Rigel Nathanael Jung
Bisa diem gak loe!
Nadia Angelica
Ihh.. (manyun)
Seorang pria turun dari mobilnya. Kaca mata yang bertengger di hidung mancungnya di lepas.
Matanya menatap melihat rumah yang sudah cukup lama dia tinggalkan.
Senyuman tipis terukir dari wajah tampan pria itu.
Dengan langkah tegas, pria itu masuk ke dalam rumah.
Dia hapal betul jam segini pasti anggota keluarganya sedang berada di ruang makan. Jadi tanpa ragu dia melangkah masuk ke ruang makan.
Orion Sebastian
Selamat siang semua! (tersenyum lebar)
Comments
BTS ARMY7
Mirip abg gw jg gitu
2022-12-17
0
Megumi Fushiguro
anjjj emng bnr si abng gw jg gtu
2021-10-27
5
lizzie ☠️
Ini cerita lizkook taenie jirose jinsoo ya thor?
2021-03-13
14