Tiga bulan kemudian, akhirnya ujian Nasional selesai. Tinggal menunggu pengumuman hasil ujian dan kelulusan. Yang aku rasakan hanya perasaan takut dan penasaran akan hasil ujian yang akan aku peroleh. Lulus atau tidak lulus adalah hal yang menentukan untuk masa depanku.
Setelah hampir 1 bulan menunggu, akhirnya pengumuman kelulusan keluar. Dan hasilnya sangat membuat kami senang "LULUS 100%". Serentak kami semua berteriak histeris karna bahagia dan saling peluk. Di satu sisi aku merasa senang karna akhirnya waktu yang aku tunggu tunggu telah tiba yaitu kelulusan kami. Tapi di sisi lain aku sedih karna setelah 3 tahun bersahabat dengan mereka, kami harus berpisah. Pasti aku akan merindukan kekonyolan mereka, canda tawa mereka, dan semua yang mereka lakukan pasti akan aku rindukan. Tanpa sadar aku meneteskan air mata. Ketika sahabat sahabatku menyadarinya bahwa aku menangis mereka memelukku erat dan ikut menangis. seakan akan mereka tau apa yang sedang aku pikirkan saat itu.
"Sayang... Akhirnya kita lulus." kata Rena memelukku sambil menangis bahagia.
"Iya.. Akhirnya kit bisa lulus bersama sama." Timpal Ayu
"Kalian jangan lupain aku ya." saut Nisa sambil menangis.
Kami cukup lama saling peluk dan menangis. Tanpa aku sadari di belakangku sudah ada pacar ketiga sahabatku.
"Pengen ikut di peluk." ujar Hari dengan nada manja.
"Iya aku juga pengen." sahut Ahmad.
"Aku juga mau". Yunus ikut laku.
Kami hanya tersenyum tak menjawab.
Setelah itu, kami mulai beraksi, mencoret coret seragam dengan pilox, serta tanda tangan dengan spidol memenuhi seragam.
"Vin, Rudi mana? Dia lulis kan?" Tanya Nisa
"Katanya sih masih di jalan. Bentar lagi nyampe. Lulus kok". jawabku sambil tersenyum.
"Eh.. Tuh dia.. Panjang umur juga tuh anak. Baru di omongin udah muncul aja. Memang panjang umur tuh dia." kata Ahmad
"Rudi....!!!" Teriak Nisa sambil melambaikan tangan ke arah Rudi.
Rudi menghampiri kami setelah memarkirkan motornya.
"Gimana? Lulus kamu?" Tanya Ayu kepada Rudi
"Lulus dong. Sedih akhirnya harus pisah sama kalian. Apalagi ku harus jauh dari Vina". ujar Rudi
Aku tak bisa mengeluarkan sepatah katapun. Rasanya hanya bisa nangis. Merekapun hanya diam.
"Eh.. kita mau kemana nih buat ngerayain kelulusan kita?" tanya Ahmad
"Pantai yukk." Ajak Yunus
"Kapan?" tanya Nisa
"Gimana kalau besok?" ajak Rena
Tanpa berpikir panjang kami menyetujuinya. Karena kapan lagi kita akan bisa kumpul lagi seperti ini setelah kami berpisah.
Keesokan harinya, pukul 08.00 WIB, kami berkumpul di rumah Nisa. Kami berangkat ke panti pukul 09.00 WIB dengan sepeda motor. Sesampainya di pantai kami bermain dengan canda tawa. kebersamaan yang membuatku tak ingin melewatkan momen itu. Karna mungkin besok kami tak akan bisa sebahagia seperti itu lagi.
Waktu begitu cepat berlalu. Hari mulai petang dengan menunjukkan senjanya. Kami harus segera pulang. Di perjalanan pulang kami hanya saling diam karena rasa lelah yang kami rasakan. Kami berpisah di rumah Nisa.
Itulah momen yang tak akan aku lupakan saat bersama mereka. Karena satu bulan setelah itu, setelah urusan disekolah kami sudah selesai, kamipun jarang bertemu dan berkumpul lagi. Kami mulai sibuk dengan urusan kami masing masing. Begitu juga hubunganku dengan Rudi. Aku dan dia mulai jarang saling berhubungan. Terakhir dia menghubungiku karena dia pamit mau bekerja keluar kota. sejak saat itu aku tak mendengar kabarnya lagi. Semua hanya menjadi kenangan yang pasti akan sangat aku rindukan suatu hari nanti.
Hari demi hari aku jalani dengan menahan rinduku kepada Rudi. Ingin rasanya aku mendengar kabarnya. Aku tak tau harus bagaimana. Aku mencoba menghubunginya, tapi nomor yang dia gunakan sebelunnya sudah tidak aktif. Rasanya baru kemarin aku merasakan nyaman dan bahagia bersamanya. Akan tetapi sejak kelulusan itu, aku tak lagi mendengar kabarnya, apalagi melihatnya.
Untuk pertama kalinya aku merasakan sedih yang sesakit ini. Hanya bisa menangis dalam sepi disaat aku merindukannya. Rasa takut yg begitu besar mulai tumbuh di benakku. Akankah perasaannya mulai berubah terhadapku???
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments