Episode 1

Hari ini adalah hari terakhir MOS para siswa/siswi baru di sekolah SMA NUSA BANGSA. Suasana sekolah begitu ramai, teriakan siswa/siswi menggema di seluruh penjuru sekolah. Halaman sekolah yang begitu luas dengan pepohonan yang berbaris rapi menambah kesan keasrian pada halaman taman sekolah SMA NUSA Bangsa.

Seorang pemuda tampan dengan gaya rambut yang berantakan tetapi menambah daya tarik pada pemuda satu ini. Dialah Daffa Putra Atmaja. Pemuda tampan dan pintar yang baru saja menduduki posisi Ketua Osis di SMA NUSA Bangsa.

Dia berjalan melewati koridor kelas 12 IPA⁴ yang begitu ramai dengan teriakan-teriakan siswi-siswi yang memanggil namanya. Bukannya menjawab, dia malah terus berjalan membelah kerumunan dengan muka datarnya dan tak mengindahkan panggilan siswi-siswi kelas 12 IPA⁴.

Sebelum langkah kakinya mencapai ruangan TU yang menjadi tujuannya. Pandangan matanya menangkap sosok wanita yang akan melompat dinding belakang sekolah, ohhh ralat karena dia sudah duduk diatas dinding.

Wanita dengan rambut sebahu yang diikat seperti ekor kuda, mata dan alis yang tajam, bibir tipis merah muda, kulit yang putih bersih seperti aktris Korea. Dialah Keysha Maheswari.

"Turun...!!!" teriakan sang ketos menggema, membuat si cewek menoleh lalu melompat turun tepat dihadapan ketos.

"Lu ngapain sih, teriak-teriak nggak jelas, macam orang kesurupan aja lu. Dasar kulkas". Dia melontarkan kata-kata mutiaranya dihadapan sang ketos yang kaku dan juga dingin, si Daffa.

"Silahkan ikut saya keruang BK, sekarang..!" Perintahnya yang sudah telak.

"Kaga mau gw, gila lu yah" bantah Keysha.

"KEYSHA MAHESWARI..!!!" bentak Daffa.

"Apa? kaga usah teriak-teriak kenapa, gw kaga budeg kali" Keysha mencibik.

"kamuu yahh..!!!. Emosi Daffa sudah mencapai ubun-ubun, lalu dengan kasarnya menarik tangan keysha untuk mengikutinya.

"Ehh lu lepasin nggak, jadi ketos kasar banget sihh, kaga cocok lu jadi ketos, sakit njir.. awww" Keysha terus saja meringis kesakitan sepanjang koridor.

Dan disinilah mereka didepan ruang BK, entah dia dapat bisikan dari mana. Keysha tiba-tiba menendang belakang betis si ketos wajah datar. Dengan otomatis membuat Daffa terjatuh dengan menekuk kaki bagian belakangnya. Keysha yang menunggu momen seperti ini pun tidak menyia-nyiakannya. Dia berlari sekencang-kencangnnya, lalu melompat dinding dan berteriak.

"See you next time kulkas tiga pintu". Keysha melambai-lambai gila dari kejauhan dan lengkap dengan cengiran khasnya.

"Aduhh ahh sial". Daffa mengumpat sekaligus mengaduh.

Daffa bangun dari duduknya dan kembali melangkah ketujuan utamanya yaitu keruang TU untuk menemui Buk Tina.

Buk Tina adalah pemegang surat panggilan orang tua. Dia terkenal dengan kekilerannya. Bodynya bak gitar spanyol yang bisa membuat para kaum Adam geleng-geleng kepala saat melihatnya.

Didepan ruangan buk Tina.

"Tok...Tok..Permisi". Daffa mengetuk pintu dengan sopan.

"Iyaa... Silahkan masuk" buk Tina menjawab ketukan pintu dan sekaligus mempersilahkan si empu pengetuk pintu untuk masuk.

Cklekk (dahlah guyss anggap aja kek gitu yah suara pintu kebuka hahah)

"Kamu ketos yang baru yahh" tanya buk Tina.

Daffa mengangguk sopan.

"siapa nama kamu" tanya buk Tina.

"Daffa buk dari kelas 12 IPA¹". Jawab Daffa .

" Ohh Daffa yahh, ohh ya ada urusan apa kamu keruangan saya?" Tanya buk Tina.

"Begini buk, saya kesini atas perintah ketua osis yang kemarin. Saya diminta untuk ke buk guru untuk mengambil buku besar dan buku hitam pencatatan siswa/siswi yang sering bermasalah". Daffa menjelaskan dengan sangat amat singkat, padat dan jelas.

Buk Tina mengangguk tanda ia mengerti, lalu menyahut, "tunggu sebentar, biar ibu carikan dulu berkasnya". Buk Tina mengobrak-abrik berangkas yang ada diatas mejanya.

"Nahh ini dia, silahkan kamu baca" buk Tina memberikan berkas tersebut kepada Daffa.

Daffa mengangguk dan mengulurkan tangannya untuk menerima berkas dari buk Tina lalu membacanya dengan cermat .

Lembar demi lembar halaman buku telah ia baca denga teliti. Tetapi ada saja hal yang mengusik penglihatannya. Setiap lembar yang ia baca, dia selalu melihat sebuah nama yang tertera disana. Didalam

setiap lembar buku tersebut selalu saja ia melihat nama tersebut. Tidak hanya satu tetapi ada banyak sekali.

Daffa mulai bingung, apa yang dilakukan oleh si pemilik nama ini sampai-sampai namanya begitu banyak terdaftar di buku besar maupun dibuku hitam pencatatan siswa/siswi yang bermasalah.

Daffa mulai bosan melihat nama tersebut. Dia berniat untuk menanyakan hal itu kepada buk Tina.

Buk Tina yang tidak sengaja melihat raut wajah kebingungan Daffa merasa heran.

"Kamu kenapa?" tanya buk Tina yang mengagetkan Daffa. Lalu Daffa menjawab.

"Apa ini tidak salah buk?" Daffa bertanya kembali kepada buk Tina dengan raut kebingungan dan otaknya yang terus berpikir.

"Apa?" Tanya buk Tina lagi.

Daffa semakin bingung, otaknya terus berpikir dengan keras dan membuat keningnya berkerut.

Nahhhh guys ada yang bisa tebak. Kenapa si Daffa kebingungan ?. Tunggu yahh di episode selanjutnya.

"***Jangan lupa like, komen dan tetap berikan dukungan kalian yahh"

Salam Hangat Author 😘

Ikuti Author di IG juga yahh

@Yuliyn1508***

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!