Episode 3

" Jadi dokumen dokumen itu ternyata Asli Arza. Kamu inget kan Za, dulu mama pernah bilang ke kamu kalau kamu itu bukan anak kandung mama. Dulu sekali waktu pertama kali mama nemuin kamu, mama ngerasa selalu diawasi oleh seseorang. Lalu seminggu setelah mama nemuin kamu, ZEn's Hotel dan beberapa perusahan di kota ini diambil alih oleh perusahaan asing. Awalnya mama tidak terlalu memikirkan nya, karena mama rasa tidak ada hubungan nya dengan kamu."

" Terus ma?"

" Semenjak itu mama sering sekali melihat orang orang asing berada disekitaran mama. Pernah sekali mama tidak sengaja berpapasan dengan orang asing itu, ketika mama mau bertanya mereka malah menghilang."

" Kok bisa ma?"

" Mama juga kurang tau. Selama ini mama menjaga kamu dengan baik dan melatih kamu untuk belajar bela diri supaya kamu bisa melindungi diri ketika mama gak ada. Dan selama ini mama selalu mencari informasi tentang siapa sebenarnya orang tua kandung kamu, tapi selalu menemui titik buntu. Ternyata ini alasan nya. Orang tua kandung kamu bukan orang sembarangan."

" Bukan orang sembarangan? Maksud mama?"

" Iya bukan orang sembarangan, bukti nya kamu dijagain dari kecil oleh orang orang asing itu. Ya walaupun awalnya mama kira mereka orang jahat."

" Arza gak paham ma. Jadi berarti Arza beneran bukan anak mama, pantas saja papa gak pernah suka sama Arza. Tapi ma, kenapa papa kandung Arza baru muncul sekarang setelah membuang Arza?"

" Mereka gak pernah ngebuang kamu sayang, sebenar nya nama kamu itu juga dari mereka. Kalau mereka ngebuang kamu, gak mungkin selama ini kamu selalu dijagain walaupun dari jauh."

" Tapi kan ma.."

" Mama tau kamu punya banyak pertanyaan, tapi mama gak bisa ngejawab pertanyaan kamu sayang. Mereka pasti punya alasan sayang. Mending kamu simpan pertanyaan kamu sampai kamu ketemu mereka lagi."

" Gimana kalau kita telfon aja ma, tadi mereka ninggalin kartu nama mereka di Arza."

" Yaudah, selesai makan malam mama bakal telfon mereka. Sekarang kita makan dulu ya."

" Oke ma."

Setelah mama menelfon mereka, akhirnya kami sepakat untuk bertemu 2 hari lagi. Kata mama kami akan bertemu di ZEn's Hotel. Mereka bilang kalau papa kandung gue juga bakalan datang. Terlalu banyak pertanyaan yang gue fikirin sampai tiba tiba Kevin nelfon gue.

" Halo beib, apakabar? Udah rindu belum sama gue?"

" Gak usah mimpi lo, ngapain lo nelfon gue lagi?"

" Jangan marah marah dong sayang, gue cuma mau mastiin kalau besok lo dapat hadiah kecil dari gue."

" Gak usah aneh aneh deh lo, lo ngancam gue sekarang juga udah gak guna, gue gak takut sama lo."

" Oke oke, terserah lo. Semoga lo suka sama hadiah dari gue. See ya."

--------------------------------------

Pagi ini gue kesiangan, Lagi. Belakangan ini gue rasanya susah banget buat tidur, jam tidur gue udah berantakan. Setelah bersiap siap, gue langsung ke meja makan, ternyata mama masih ada di meja makan sambil telfonan. Melihat kedatangan ku, mama pun mengakhiri pembicaraan nya.

" Pagi mom.."

" Pagi sayang, kamu mau sarapan apa?"

" Nasi Goreng aja ma."

" Oke sayang."

" Mama telfonan sama siapa tadi?"

" Oh, itu dari pihak sekolah, mereka mengirimkan surat pemberhentian mama lewat E-mail. Jadi mama harus konfirmasi."

" Hah? Maksudnya mama dipecat? Kok bisa ma?"

" Iya. Kata mereka itu udah keputusan dari pihak yang diatas."

" Hmm. Jangan jangan ini ulah Kevin ma. Mama nya Kevin kan pemegang saham di sekolah tempat mama kerja. Bentar Arza telfon Kevin dulu."

" Gak usah Za. Kalau kamu nelfon dia, berarti keinginan dia terwujud Arza. Itu yang dia mau, mama gak mau kamu dikekang terus sama dia, kamu berhak nentuin hidup kamu sendiri sayang."

" Tapi ma, ini bukan becandaan tau. Ini menyangkut kerjaan mama. Dia gak bisa seenaknya gitu."

" Gak papa Arza. Sebenarnya mama juga udah berfikir mencari alasan untuk mengundurkan diri, dan kebetulan mama sudah diberhentikan, jadi mama gak perlu memikirkan nya lagi."

" Mama..."

" Apa sayang? Wait, kamu gak kesekolah hari ini? Kenapa belum siap siap?"

" Enggak ma. Rapat nya dipindahin ke ZEn's Cafe ma."

" Oh, yaudah kebetulan, tadi William Chat mama, katanya dia pagi ini mau kesini. Nanti kamu barengan sama dia aja ke ZEn's Cafe ya. Mobil kamu mama pakai dulu, mobil mama lagi di servis."

" Ngapain kesini ma? Kan janjian nya masih besok ma."

" Mama juga kurang tau, katanya sih ada beberapa barang yang mau dikasih ke kamu. Jadi tadi mama ngirim no kamu ke William."

" Yaudah kalau gitu, Arza ke kamar dulu ma. Mau siap siap."

" Oke.."

Setelah masuk kamar, gue pun nelfon William.

" Halo, William?"

" Iya benar, ada yang bisa saya bantu nona?"

" Hmm, kata mama tadi, lo mau kesini?"

" Iya nona, tapi saya masih ada sedikit urusan di Hotel, jadi kemungkinan saya datang sekitar 1 jam lagi."

" Oh yaudah, kalau gitu kita ketemuan di ZEn's Cafe aja. Hari ini gue ada rapat disana. Jadi selesai rapat nanti gue kabarin lo. Gimana?"

" Baik nona."

Setelah memutuskan sambungan telfon dengan William, gue langsung nelfon tia buat jemput gue. Gue pun bersiap siap selagi nungguin Tia sampai. Setelah Tia sampai gue langsung berangkat karena mama udah pergi duluan kata bibi.

Gue dan Tia sampai di ZEn's Cafe, ternyata Nia udah sampai duluan disana.

" Arza, lo beneran putus sama Kevin? Anak anak lagi gosipin lo tadi."

" Hmm, Iya."

" Kok bisa Za? Lo juga gak ada cerita sama gue."

" Lagian penting banget ya sama lo, tau semua tentang hubungan Arza sama Kevin? Atau malah lo senang Arza udah putus sama Kevin, jadi lo bisa deketin dia."

" Apaan sih lo, gue gak ngomong sama lo, gue ngomong sama Arza."

" Udah ya guys. Mending kita masuk ke dalam dan mulai Rapatnya. Gue sibuk hari ini."

Sesampainya didalam ternyata panitia yang lain sudah pada kumpul, termasuk Kevin.

Rapat berjalan sebagaimana mesti nya. Tapi tiba tiba Kevin memutuskan untuk membatalkan Reservasi tempat untuk Acara Perpisahan kami.........

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***