chapter 2

'' kenapa kalian berdua bisa kompak kaget ? apa kalian udah saling kenal?" tanya Anisa heran

" E-enggak kok bu " Wardah menjawab dengan gugup..."siapa nih orang?kok ada diruangan Bu Anisa". fikir Wardah.

"oh..gitu.kenalkan Wardah dia adik saya namanya Arya.ada perlu apa wardah ?" ucap Bu Anisa

" Ini Bu saya mau menyerahkan laporan penjualan " Wardah menghampiri Bu Anisa lebih dekat.sesekali dia melirik Arya yang sedang duduk di sofa. Terlihat datar dan dingin tanpa ekpresi. "cihh...sombong sekali orang ini..apa karna dia adik Bu Anisa...hmm...Ya Alloh ...celaka aku,bagai mana kalau dia ngadu tentang kejadian tadi ke Bu Anisa,jangan sampe aku dikeluarkan '' batin wardah.tanpa sadar dia geleng geleng kepalanya.

" kamu kenapa Wardah geleng geleng kepala seperti itu ?? ada yang masih mau disampaikan kan ??" tanya Bu Anisa heran.

" Ah tidak Bu..hanya itu saja...kalau begitu saya permisi kembali ke ruangan saya Bu Anisa" jawab Wardah sedikit gugup.

"ya sudah...laporannya saya akan cek...kamu kembali kerja " ucap Bu Anisa

" baik Bu Anisa...saya permisi " balas Wardah dan berlalu keluar ruangan.

Diruang kerja Wardah

" hummpp...akhirnya bisa bernafas dengan lega...satu ruangan dengan pria dingin tadi sangat menyeramkan .serasa di wahana puri misteri...dasar pria aneh" gumam wardah sambil menghela napasnya ketika berada dimeja kerjanya.saras yang melihat wardah bergumam menjadi penasaran kenapa muka wardah terlihat kesal setelah keluar dari ruangan Bu Anisa.

"kenapa mukanya ditekuk gitu ndah? Bu Nisa marahin kamu yah ?" tanya saras penasaran.

" Engga kok " jawab wardah singkat.

" Trus kenapa ? " saras masih penasaran.

" Nanti deh aku cerita ...ayo kerja ah...jangan sampe nanti ada yg laporin kita ngobrol di jam kerja" jawab wardah

" ok...nanti pas makan siang aku tunggu cerita kamu " ucap saras

" iya iya..." wardah menjawab sambil menghidupkan komputernya.

Saras pun pergi ke meja kerjanya.Saras satu satunya sahabat Wardah dikantor.Saras lebih mudah 3 tahun dari wardah. hanya dengan Saras lah wardah bisa curhat. Wardah emang sangat sulit dalam berteman.dia sangat tertutup.tapi saras dengan mudah menjadi temannya..entahlah ...sampai saat ini wardah masih bingung kenapa bsa bersahabat dengan Saras yang sedikit konyol.padahal Wardah adalah orang yang serius.mungkin untuk saling melengkapi.

Di ruang Direktur

Anisa tampak sibuk memeriksa laporan yang tadi diberikan Wardah.sesekali dia memperhatikan adiknya yg sedang duduk di sofa sambil membaca koran harian.Entah kenapa Anisa penasaran dengan Arya yang sepertinya ada masalah dengan wardah.kenapa tiba tiba wardah dan arya kaget saat bertemu.Dia pun menanyakan langsung pada Arya.

'' Arya...'' Anisa memanggil Arya.sedang Arya masih saja fokus dengan koran yg dia baca.''hei Arya jawab Kakak !!'' Anisa mulai meninggikan suaranya.

'' Iya Kak ada apa ?'' jawab Arya dengan santainya.

'' kamu ini kakak panggil pelan gak jawab..emangnya kakak tuh harus teriak teriak mulu sama kamu ''

'' Ada apa sih kak...kakak mau tanya apa ? '' Arya meletakkan korannya dan kini menghadap kakaknya Anisa.

'' kamu kenapa tadi kaget sama Wardah ? kalian udah saling kenal ? bukan kah kamu baru ke kantor ini ? kalian kenal dimana ? kok gak tau..''Anisa bertanya karna penasaran.

'' kalau nanya tuh satu satu kak .. ini nanya udah kayak soal ujian banyak banget ''

'' Ya udah sih tinggal jawab aja '' Anisa mulai sedikit kesal dengan tingkah adiknya.

'' Sepertinya gak penting juga bahas tentang perempuan itu...cuma perempuan ceroboh dan emosian ''

'' kenapa kamu bisa menyimpulkan begitu Ar ? '' Anisa heran

'' Udah deh kak...aku mau balik ke kantor aku...rasa kalau berlama lama dikantor kakak kepalaku pusing...kakak terlalu banyak nanya -nanya '' Arya berdiri hendak pergi

'' Hey Arya...masih bnyak yang perlu kakak tau...dan kakak harap kamu segera menikah...kakak ingin pensiun Arya...kakak ingin kamu gantikan posisi kakak sekarang '' ucap Anisa kakaknya ikut berdiri menghampiri Arya.

'' Kita bicarakan nanti kak...sampe ketemu dirumah kak...Assalamualaikum '' Arya berlalu keluar ruangan Anisa

''Waalaikumsalam ''

Saat akan keluar kantor,tak sengaja Arya berpapasan dengan Wardah.Arya berhenti sejenak seraya menatap tajam ke arah Wardah dengan sikap dinginnya.Wardah yang merasa di tatap Arya pun bergidik ngeri dan menundukkan kepalanya.

''iihh...seremm...sombongnya,klo bukan adik bu bos udah ku ketok tuh pake centong nasinya bu kantin'' batin Wardah sambil membayangkan mengketok kepala Arya dengan centong nasi.tanpa sadar wardah pun tersenyum senyum sendiri.

'' Cewek Aneh...senyum senyum gak jelas...tapi kalau diperhatikan cewek ini lucu juga sih...eh tapi...tidak,tidak...kenapa jdi memuji dia..mending ku cepat cepat pergi...aku mau menemui Rendi anakku'' batin Arya tiba tiba

Arya pun kemudian melanjutkan langkahnya keluar gedung,terlihat Aldi sekretaris pribadinya menunggu di dalam mobil.

'' Jalan Al...kita ke rumah Karin...aku sudah rindu dengan anakku Rendy '' Titah Arya kepada Aldi

'' Baik Tuan '' Aldi pun melajukan mobilnya menuju Apartemen Karin.

Diruang kerja Wardah

Wardah terlihat memainkan ballpoint nya.wajahnya tampak bingung.saras dari jauh memperhatikan tingkah wardah yang aneh menurutnya.kadang mengkerutkan alisnya,kadang tersenyum,kadang melamun dengan tatapan kosong.

'' Kenapa tuh orang ? dari tadi pagi aneh banget .aku harus cari tau nih segera '' fikir saras.dia bener bener khawatir dengan sahabatnya itu.

waktu tanpa terasa menunjukan pukul 12 siang.waktunya para karyawan beristirahat.Saras yang begitu penasaran juga khawatir dengan Wardah segera melangkahkan kakinya ke meja kerja Wardah.

'' Ndah...makan ke kantin yuk ''ajak Saras.Namun Wardah masih saja berkutat dengan komputernya.

''ok..Sebentar aku matikan dulu komputernya'' jawab Wardah sambil mematikan komputernya lalu berdiri dan melangkahkan kakinya menuju kantin bersama Saras.

Suasana kantin mulai ramai,untung aja masih ada bangku kosong.jadi mereka berdua bisa duduk menikmati makan siang yang disediakan kantor.

Wardah terlihat kurang selera makan,sedari tadi dia hanya mengaduk aduk makanan yang ada didepannya.Saras jadi makin penasaran dengan tingkah Wardah hari ini.

''woyy...makanan tuh dimakan,bukan di anggurin,dilamunin...mubajir tau!! ''Saras mengagetkan Wardah.

'' Apaan sih Ras ngagetin aku aja '' wardah mengerutu.

'' Lagian dari tadi ngelamun mulu...kesambet tar klo kebanyakan melamun.''

'' Hari ini ku bete Ras...dari rumah sampe ke kantor ada aja yang bikin mood aku makin jelek'' Wardah tiba tiba mengungkapkan perasaannya saat ini ke Saras.mungkin dengan mengeluarkan unek uneknya wardah akan sedikit tenang.

'' ya udah kalau mau cerita aku siap dengerin kok ndah ''

'' Tapi sepertinya sebentar lagi udah mau masuk Ras.tar aja sepulang kerja kita mampir dulu ke cafe tempat biasa '' Ajak wardah

'' ok...nanti sore kita nongkrong nongkrong dulu..hhehe...senyum dong ndah...cakep deh klo senyum...jangan cemberut ah,tar jauh dari jodoh..hahaha'' balas saras .

setelah selesai makan siang mereka pun kembali ke ruangan kerja.

Tbc

Terpopuler

Comments

Xshisy

Xshisy

setelah tanda (.) diberi spasi kak🥂♥️

2021-03-13

1

Dinda Natalisa

Dinda Natalisa

Hai author aku mampir nih kasih like jangan lupa mampir di novel ku "menyimpan perasaan" mari saling mendukung.

2021-03-09

1

Rola

Rola

di sini dua k
like, akaj balik lagi kalau ada respek nya

2021-02-25

0

lihat semua
Episodes
1 chapter 1
2 chapter 2
3 chapter 3
4 chapter 4
5 chapter 5
6 chapter 6
7 chapter 7
8 chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 14
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 bantu semangat
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Pengumuman dan Visual Cast
67 Chapter 65
68 Chapter 66
69 Chapter 67
70 Chapter 68
71 Chapter 69
72 chapter 70
73 Season 2 chapter 1
74 Season 2 Chapter 2
75 Season 2 Chapter 3
76 Season 2 Chapter 4
77 Season 2 Chapter 5
78 Season 2 Chapter 6
79 Season 2 Chapter 7
80 Season 2 Episode 8
81 Season 2 Chapter 9
82 Season 2 Chapter 10
83 Season 2 Chapter 11
84 Season 2 Chapter 12
85 Season 2 Chapter 13
86 Season2 Chapter 14
87 Season 2 Chapter 15
88 Season 2 Chapter 16
89 Season 2 Chapter 17
90 Season 2 Chapter 18
91 Season 2 Chapter 19
92 Season 2 Chapter 20
93 Season 2 Chapter 21
94 Season 2 Chapter 22
95 Season 2 Chapter 23
96 Season 2 Chapter 24
97 Season 2 Chapter 25
98 Season 2 Chapter 26
99 Season 2 Chapter 27
100 Season 2 Chapter 28
101 Season 2 Chapter 29
102 Season 2 Chapter 30
103 Pengumuman
Episodes

Updated 103 Episodes

1
chapter 1
2
chapter 2
3
chapter 3
4
chapter 4
5
chapter 5
6
chapter 6
7
chapter 7
8
chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 14
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
bantu semangat
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Pengumuman dan Visual Cast
67
Chapter 65
68
Chapter 66
69
Chapter 67
70
Chapter 68
71
Chapter 69
72
chapter 70
73
Season 2 chapter 1
74
Season 2 Chapter 2
75
Season 2 Chapter 3
76
Season 2 Chapter 4
77
Season 2 Chapter 5
78
Season 2 Chapter 6
79
Season 2 Chapter 7
80
Season 2 Episode 8
81
Season 2 Chapter 9
82
Season 2 Chapter 10
83
Season 2 Chapter 11
84
Season 2 Chapter 12
85
Season 2 Chapter 13
86
Season2 Chapter 14
87
Season 2 Chapter 15
88
Season 2 Chapter 16
89
Season 2 Chapter 17
90
Season 2 Chapter 18
91
Season 2 Chapter 19
92
Season 2 Chapter 20
93
Season 2 Chapter 21
94
Season 2 Chapter 22
95
Season 2 Chapter 23
96
Season 2 Chapter 24
97
Season 2 Chapter 25
98
Season 2 Chapter 26
99
Season 2 Chapter 27
100
Season 2 Chapter 28
101
Season 2 Chapter 29
102
Season 2 Chapter 30
103
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!