Aku Tidak Takut Setan

Aku Tidak Takut Setan

Percayalah, kita aman disini

Beberapa tahun yang lalu, hiduplah seorang keluarga yang membeli rumah di dekat Hutan Gefress (Hutan yang dikelilingi oleh Arwah). Saat itu, anak perempuannya belum lahir.. Jadi masih tidak ada kegaduhan di sekitar rumahnya.. Ayahnya yang bernama Hizra tidak mampu membeli rumah di kota, jadi dia mengambil rumah dengan harga yang lebih murah yaitu di hutan Gefress. Karena di hutan tidak ada klinik dan perjalanan untuk ke kota cukup jauh, Hizra mengurung istrinya di kamarnya dan membiarkan istrinya melahirkan begitu saja. Saat Hizra merasa sudah tidak ada teriakan lagi dari istrinya, dia terkejut karena istrinya sudah meninggal di tempat. Tapi ada bayi disampingnya dengan berlumuran darah, Hizra mengambil bayi itu dan memberikan namanya Hitaka yang berarti 'Perempuan Pemberani'
Beberapa tahun berlalu, Hitaka tumbuh menjadi anak yang cukup berani.. Tapi dia masih percaya dengan omong kosong temannya bahwa rumah yang ia tinggali dikelilingi oleh arwah dan suatu hari Hitaka akan dijadikan tumbal oleh arwah itu.
Hitaka
Hitaka
Papah, aku pulang
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hmm, barusan darimana?
Hitaka
Hitaka
Bukannya Papah yang menyuruhku untuk berburu babi hutan?
Hitaka
Hitaka
Lihat, ada begitu banyak daging yang kudapatkan.. Ini akan menjadi makan malam kita
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Oh, ya udah.. Taruh aja disana
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
*melanjutkan tidurnya di kursi tamu
Hitaka
Hitaka
(Huh, kapan aku mendapatkan perhatian dari Papah?)
Hitaka
Hitaka
*menaruh dagingnya dan bergegas ke tempat mandi
3 jam kemudian
Dapur
Juyun
Juyun
Kakak, kenapa kamu menyuruhku untuk bersembunyi disini? Dia hanya anak kecil, sekali tebas pasti langsung mati
Fuyun
Fuyun
Kamu jangan gegabah, lebih baik kita uji mentalnya dulu setelah ia melewati kesendiriannya beberapa tahun ini
Juyun
Juyun
*memalingkan wajahnya
Juyun
Juyun
Iya, aku ngalah.. Terserah kakak
Fuyun
Fuyun
Sebentar lagi dia kesini, nanti jatuhkan barangnya secara tiba-tiba
Beberapa menit kemudian..
Hitaka
Hitaka
Hmm, enaknya masak apa ya dengan bumbu yang tersisa?
Brakk.. Brukk
Hitaka
Hitaka
Eh? Wajan sebesar itu kenapa bisa jatuh?
Hitaka
Hitaka
*positive thinking
Hitaka
Hitaka
Mungkin tikus, sudahlah.. Aku lanjut masak aja
Hitaka
Hitaka
*mengambil wajan yang jatuh dan mulai memasak
Fuyun
Fuyun
*tersenyum dan mulai ketawa kecil
Juyun
Juyun
Kak, jangan ketawa.. Tadi yang aku jatuhin itu bukan barang kecil
Fuyun
Fuyun
Aku tidak menertawaimu, lanjut jatuhkan barang lainnya
SKIP
Saat sudah selesai masak..
Hitaka
Hitaka
Papah.. Ayo bangun, makanan udah siap
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Eunghh.. Iya, sebentar
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
*berjalan ke meja makan
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
*terkejut dengan makanan yang ada di meja dan melirik tajam kepada Hitaka
Hitaka
Hitaka
*merasa bersalah
Hitaka
Hitaka
Kenapa.... Papah natap aku kayak gitu?
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
*ngambil garpu dan menusuk garpunya ke daging itu
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Ini daging?
Hitaka
Hitaka
I.. Iya Pah
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
*ngambil tempat duduk dan makan dengan tenang
Hitaka
Hitaka
*menghela napas lega
Hitaka
Hitaka
(Dikirain dagingnya gosong, papah nakutin)
Hitaka
Hitaka
*ikut makan
Hitaka
Hitaka
Oh iya pah, akhir-akhir ini sering ada barang yang jatuh dan pintu yang kebuka-tutup setiap aku mau tidur
Hitaka
Hitaka
Apa rumah ini beneran angker?
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Papah akan berbicara denganmu nanti setelah makan
Hitaka
Hitaka
Oh, ya udah Pah..
8 menit kemudian..
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
*tidur di kursi tamu lagi
Hitaka
Hitaka
Papah, bisa bantu aku nyuci piring?
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
*membuka matanya sebelah
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Papah nggak tau caranya
Hitaka
Hitaka
😑
Hitaka
Hitaka
Kalau gitu, beritau aku siapa yang meneror kita disini?
Fuyun
Fuyun
*deg
Juyun
Juyun
*deg
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Kamu yakin akan percaya dengan omongan Papah?
Hitaka
Hitaka
Apapun itu, aku akan mencoba untuk membiasakan diri dengan pergerakan barang yang mencurigakan setiap harinya
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Ok
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Sebenarnya ada 2 orang laki-laki selain kita yang tinggal disini
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Mereka bernama-
Hitaka
Hitaka
Aaaaaaaggggghhhhhhh!!!!!!!!!
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hitaka, kamu kenapa?
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
*bergegas menuju dapur
Hitaka
Hitaka
*pingsan
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Oh, kalian ya?
Fuyun
Fuyun
Jangan pernah sebutkan nama kami, Pria Tua
Juyun
Juyun
Kita masih ingin menguji mentalnya, jangan secepat itu memberitau siapa kami
Fuyun
Fuyun
*menghilang
Juyun
Juyun
*menghilang
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
(Siapa yang mau nyebutin nama kalian? Orang aku mau nakutin Hita dengan pocong dan mbak kunti kok.. Kalian aja yang nyerang duluan 😒)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
*ngangkat Hitaka ke kamarnya
1 jam kemudian..
Hitaka
Hitaka
Eunghh.. Aku dimana?
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Kamu tadi nggak sadarkan diri, lain kali hati-hati biar nggak kepeleset
Hitaka
Hitaka
Iya Pah, makasih sudah ngangkat aku ke sini
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
*memegang tangan Hitaka
Hitaka
Hitaka
*kaget dengan perlakuan Ayahnya yang pertama kali dirasakannya
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Apapun perkataan temanmu, dan apapun yang kamu lihat dengan mata kepalamu sendiri.. Itu semua hanya khayalanmu
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Jangan kau takut akan dunia ini
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Karena bukan hanya kamu seorang yang merasakannya
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Hizra (Ayahnya Hitaka)
Papah juga merasakannya
Hitaka
Hitaka
*kagum dengan kata-kata Ayahnya
Fuyun
Fuyun
Dia pinter ngerangkai kata juga rupanya
Juyun
Juyun
*cemburu
Juyun
Juyun
Kakak nggak pernah memujiku
Juyun
Juyun
*ngambek
Fuyun
Fuyun
Berisik, gedor-gedor jendela aja belum bener.. Masih mau dipuji 😒
Juyun
Juyun
*menjauh dari Fuyun dan pergi ke balkon atas
Fuyun
Fuyun
(Huh, pergi juga akhirnya..)
NovelToon
Yey, sudah selesai episode pertamanya
Maafkan aku jika kata-kata disini sangat sederhana, ini pertama kalinya aku buat novel horror
Bagi yang menyukai novel ini, jangan lupa tinggalkan ratingnya dan vote-nya
Kalo mau pencet favorite, boleh juga si..
Sampai jumpa di Episode 2
Episode 2: Pengujian Mental yang Baru
Terpopuler

Comments

💐🌹feza back🌹💐

💐🌹feza back🌹💐

kakak terimakasih banyak ya sudah mampir , semangat selalu ya kak 😊

2021-06-14

1

abjdefghij

abjdefghij

semangat iy kk 🤗

2021-04-24

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!