+20

Dalam hati, Denis hanya bisa berkata, jika aku cinta pun akan kalah dengan rasa takut yang aku miliki. Kata nya dalam hati. Karan selama ini ia hanya anak yang penurut akan apa yang orang tua nya kata kan.

"Ah.... Aku tidak ingin membalas apa pun tentang singa betina itu. Lebih baik kamu bantu aku berdiri, karna singa betina itu menginjak kaki ku, rasa nya sangat sakit". Kata Elang pada Denis.

"Hahahaa..... Kamu kalah lagi Lang." kata Denis tertawa.

"Sekali lagi kamu tertawa, akan aku patah kan kaki mu juga". Kata nya mengancam.

Denis diam, dia tahu saudara sekaligus teman nya ini tidak suka dengan apa yang ia katakan..

"Kamu lihat nanti singa betina, bagai mana aku akan mengalah kan mu". Kata nya lagi.

"Jangan bilang kau akan membatal kan perjodohan ini Lang". Kata Denis.

Sebenar nya ia berharap untuk Elang membatal kan perjodohan.

"Ya,,, gak akan lah. Aku tidak akan membatal kan nya". Kata Elang.

"Kamu jangan terlalu berharap". Kata nya lagi seakan ia tahu jika Denis sangat berharap.

"Kok jadi aku yang berharap. Aku kan cuma bilang pada mu." kata Denis berusaha menyembunyi kan.

"Lho gak bisa kembali dalam keadaan seperti ini tahu gak". Kata Denis pada Elang.

"Terus gue harus duduk di sini selama nya gitu". Kata nya.

"Ya... Gak juga lah. Maksud gue lho duduk di kursi ini dulu". Kata Denis.

Kata Denis sambil menduduk kan Elang di atas kursi di dekat taman itu.

"Sini gue lihat kaki lho, emang parah banget ya. Kuat banget tenaga tuh cewek kalo lho aja ampe sakit seperti ini". Kata Denis.

Tiba tiba Gea datang mendekati mereka.

"Kadal, lho di cariin tuh sama tante". Kata nya sambil mendekat.

"Lho, gak liat kaki gue nih." kata nya sambil menunjuk kan kearah kaki nya yang memar.

"Kaki lho..... " kata nya kaget.

"Iya,,,, ini karna singa betina yang gue pelihara". Kata nya asal.

"Gila lho.... Lho pantes dapat itu". Kata Gea.

Dia pun berbalik, ingin meninggal kan Elang dan Denis... Tapi sebelum itu terjadi. Elang memanggil nya.

"Lho mau kemana hah, enak banget lho pergi ninggalin gue di sini". Kata Elang.

"Itu kan udah ada Denis yang bantuin lho, ngapain lagi gue di sini". Kata Gea.

"Ini karna lho, jadi lho harus tangung jawab. Denis biar kan aja pergi dulu. Kan bukan dia yang bikin gue jadi gini". Kata Elang.

"Gak ah, minta bantu aja ama Denis kan lebih baik". Kata nya.

"Kalo gitu, gue mau kesana sekarang aja. Dan bilang sama semua nya, kalo lho yang nyiksa gue sampai jadi gini". Kata nya mengancam.

"Eich... Jangan jangan, gue bantuin lho oke". Kata Gea cepat.

Dengan cepat Gea menghampiri Elang. Yang ia takut kan bukan karna ancaman Elang pada nya. Yang iya takut kan adalah jika mama nya dapat malu karna nya. Nanti oma nya pasti bilang ini salah mama nya, karna tidak bisa mendidik nya dengan benar. Dia tidak mau mama nya yang di salah kan karna kesalahan yang ia laku kan.