A Statement

Afri dan Miya meneruskan niat nya untuk menonton pertandingan bola.

"Eh Fri, tapi kok, aneh ya? Kan kita ninggalin kertasnya di dalem buku, kok, dia bilang ada di lantai? Terus, dia juga tau muka lu dari mana? Di tugas lo ada foto lo juga Fri?" oceh Miya.

"Ya enggak lah Mi, dia tau dari temen kelas kita kali, udah lah gak usah di bahas! Fans-fans nya tuh, nyebelin banget!" ujar Afri masih kesal.

"Iya tuh! Gue juga denger, hhhh... ngedenger bisikan-bisikan setan itu, pengen gue hajar aja tu mereka satu per satu!" kata Miya ikut kesal sambil menggenggam kepalan tanganya. Afri pun tertawa.

"Ampun bodyguard..." kata Afri sambil tertawa. Miya pun ikut cekikikan.

"Kak Afri!" seorang siswi mendekati mereka, ia adalah adik kelas yang satu klub baca dengan Afri.

"Ej Pamela, kok, gak di kelas?" tanya Afri.

"Lagi izin ke toilet, terus nonton yang main basket dulu sebentar hehe..." jawab gadis manis berambut ikal panjang itu malu-malu.

"Hmm... fans nya si Zayne juga ya?" tanya Miya.

Pamela hanya tersipu, "eh tadi Pamel liat kak Afri disamperin kak Zayne, kata yang lain sih dikasih surat cinta, tapi ditolak, emang bener ditolak kak? Kenapa?" tanya Pamela sangat ingin tau hingga menggenggam erat tangan Afri.

Mendengar kata 'surat cinta' dari anak itu membuat Afri dan Miya saling bertatapan lalu seketika tertawa terbahak-bahak.

"Hahahaha... surat cinta? Gosipnya sipp banget! Hahaha" kata Miya tak bisa berhenti tertawa.

"Nggak bener Pamel! Orang kenal juga enggak!" jelas Afri.

"Hmmm... gitu... tapi yang lain ngiranya gitu loh kak! Terus aku sempet denger juga ada yang ngomongin kaka dengan kata-kata yang jahat! Hati-hati aja ya kak! Daaahh aku balik kelas dulu..." pamit siswi kelas 1 IPA itu.

Afri melambai pada Pamela yang semakin menjauh.

"Fri, lo deket ama dia ?" tanya Miya.

"Ng...gak deket juga sih, cuma ketemu di klub baca aja, kenapa?"

"Nggak..." Miya termenung sejenak "cuma ada gosip aja soal dia," katanya lagi.

"Gosip mulu! Belajar!" samber Afri.

"Belajar mulu! Makan!" samber Miya balik.

"Ye nanti... abis pertandingan ini selesai!" Afri menunjuk ke lapangan bola yang telah berhasil mereka lihat. Terlihat beberapa anak-anak siswa sedang serius memperebutkan bola dan menggiringnya kesana kemari.

Seorang siswa sedikit mendekat dan mulai berteriak.

"Kodok ! Beliin minum dong auss..!" kata Sholeh kepada Miya si kodok. Julukan yang sudah tak asing di kelas mereka.

Sebabnya tentu saja karena ia selalu menempel kepada Afri yang telah di juluki primadona di sekolah ini. Tak hanya parasnya yang cantik, Afri juga selalu menjadi peringkat pertama di setiap semester pada setiap pelajaran.

Sedangkan Miya yang selalu di samping Afri, sebenarnya tidak memiliki paras yang buruk seperti panggilan kodok yang selalu ia dapatkan. Miya cukup manis dengan rambut lurus yang coklat gelap sebahu, pipinya tirus tak seperti Afri yang sedikit tembam, bibirnya agak seksi, tebal tapi tak terlalu tebal, hanya hidungnya saja yang tidak terlalu mancung, sedang Afri dengan hidungnya yang mancung dan bibirnya yang mungil selalu disebut putri kodok, yang memiliki arti putri yang berteman dengan kodok.

Satu lagi kekurangan Miya yaitu mood belajarnya yang sangat rendah, cenderung malas, ia hanya semangat pada hal tertentu, seperti PERSIB dan jahil.

Pernah ia dihukum karena menempelkan gambar celana dalam pada pantat Sholeh yang kemudian tak disadarinya ia bawa-bawa ke lapangan saat upacara bendera karena kebetulan sholeh adalah pemimpin upacara waktu itu.

Semua murid dan guru-guru tertawa sementara Sholeh berjalan kesana kemari dengan percaya diri. Untuk itu Miya dihukum berdiri hingga jam pertama usai dalam posisi hormat pada bendera.

Afri yang tak tega melihat sahabatnya, bolak balik membawakan air minum, snack, atau sekedar menanyakan keadaannya. Tapi seperti biasa, Miya hanya tersenyum cengengesan.

"Gue cuma punya minuman kodok mau lo?" jawab Miya pada Sholeh yang selayan jahilnya, karena kodok itu adalah julukan yang diberikan olehnya.

"Iya ok! Asal halal aja wkwkwk" Sholeh menjawab asal beserta cekikikan.

"Heuhhh Sholehudin!" ejek Miya.

Afri tak bisa berhenti tertawa geli melihat dan mendengar celotehan Miya, terlebih kejahilannya yang absurd, tapi sesekali ia terbayang wajah kecewa Zayne saat itu, batinnya bertanya, mengapa wajahnya terlihat seperti itu?

Namun kemudian ia tertawa lagi melihat tingkah Miya yang kini sedang membawa seember air lalu menumpahkannya ke badan sholeh sambil tertawa terbahak-bahak.

"Tuh air halal ! Hahaha"

Alih-alih marah, Sholeh malah keenakan karena badannya jadi terasa sejuk. Ia malah jongkok dan meminta Miya melakukannya lagi. Tak lepas dari tawa beberapa temannya yang lain pun ikut jongkok di sebelah Sholeh meminta hal yang sama.

Mengetahui kejailannya itu tidak mempan terhadap mereka, Miya kesal kemudian menutup kepala Sholeh dengan ember lalu memukul ember itu dengan keras hingga Sholeh mengerang karena gendang telinganya yang berdengung. Semua orang yang melihatnya pun lagi-lagi tertawa.

***

Di lain tempat, Zayne sedang duduk istirahat di bangku penonton yang kini mulai sepi karena pertandingan bola basket yang sudah lama berakhir.

Ia meneguk air botol mineral hingga habis saking hausnya. Angin sepoi-sepoi menerpanya seakan ingin ikut meredakan kelelahannya. Terpejam matanya saat ia menghela napas panjang. Udara segar meringankan lelah dan sesak saat memasuki dadanya.

Zayne mengeluarkan kertas putih Afri yang masih ia simpan, dibukanya kertas yang terlipat itu lalu tersenyum lirih.

"Jadi... gue di tolak mentah-mentah dong?" ucapnya juga lirih. Sambil memandangi tulisan dalam kertas itu, tulisan paling bawah yang berbeda dengan tulisan tangan Afri, tulisan yang di tulis dengan tinta biru.

Tertulis "jika dahulu Allah telah memperlihatkan betapa indahnya cinta pertama lewat Rasulullah dan Khadijah, maka saat ini Allah telah memperlihatkannya padaku lewat kamu, Afriana Tara Gulnar, dari Zayne Ikram" begitulah isi pesan yang di tulis Zayne secara diam-diam untuk Afri, berniat mengungkapkan perasaannya, namun yang ia terima hanyalah rasa kecewa.

"Apa gue buang aja ya?" lagi-lagi ia berbisik lirih. Zayne kembali terpejam saat ia menghela napas panjang. Batinnya berbisik padanya untuk tidak menyerah. Bayang-bayang senyuman manis Afri sekilas terlintas di benaknya, membuat ia kembali tersenyum manis.

"Nanti gue bilang langsung aja!" katanya kembali bersemangat.

Terpopuler

Comments

UCHI °OFFICIAL°

UCHI °OFFICIAL°

Aku hadir

2020-12-17

1

HotBaby

HotBaby

mantap tenan🥰🥰

2020-11-23

1

Anggun Agustiani

Anggun Agustiani

mantap q dukung lanjut💪💪💪

2020-11-22

1

lihat semua
Episodes
1 A Name
2 A Meet
3 Second Meet
4 A Statement
5 To Know Who You Are
6 Your Attention
7 Surprising Meeting
8 Red Hair Incident
9 Destiny
10 As if Only for Me
11 Strange Feeling
12 Whisper
13 Hero
14 Troublemaker
15 Revenge
16 Change
17 Pengumuman (ada bocoran ceritanya baca ya!)
18 Just for a Number
19 Just for a Number part 2
20 The Call
21 Don't Leave Me
22 Wind
23 ANDA
24 From a Love Story
25 Kiss Scene
26 MOM?
27 Syukurlah... ini benar kamu
28 Him and a Swear
29 COWARD
30 COWARD PART 2
31 I Wish...
32 SUSPECT
33 OverSight
34 SUSPECT PART 2
35 SQUID
36 Jealous
37 Jealous Part 2
38 Jealous Part 3
39 Jealous Part 4
40 Jealous Part 5
41 Beginning
42 TRAGEDY Part 1
43 TRAGEDY Part 2
44 TRAGEDY Part 3
45 TRAGEDY Part 4
46 TRAGEDY Part 5
47 TRAGEDY Part 6
48 The TRAGEDY
49 BLOOD
50 SHOLEH
51 ORDER
52 BLOODY HOUSE
53 BLOODY HOUSE Part 2
54 The SWEAR
55 HOSPITAL
56 HOSPITAL Part 2
57 HOSPITAL Part 3
58 Miya-Rian-Kim
59 Miya-Rian-Kim Part 2
60 HEAL
61 HEAL Part 2
62 WHISPER CHAIN
63 WHISPER CHAIN Part 2
64 ESCAPE
65 ESCAPE Part 2
66 CURIOUS
67 CURIOUS Part 2
68 MADE A MISTAKE
69 CURIOUS Part 3
70 CURIOUS Part 4
71 MADE A MISTAKE Part 2
72 MADE A MISTAKE Part 3
73 LAST
74 A GIRL WHO HAS A DISTINY
75 A GIRL WHO HAS A DISTINY Part 2
76 A GIRL WHO HAS A DISTINY Part 3
77 A GIRL WHO HAS A DISTINY (End)
78 Bonus Episode -End-
Episodes

Updated 78 Episodes

1
A Name
2
A Meet
3
Second Meet
4
A Statement
5
To Know Who You Are
6
Your Attention
7
Surprising Meeting
8
Red Hair Incident
9
Destiny
10
As if Only for Me
11
Strange Feeling
12
Whisper
13
Hero
14
Troublemaker
15
Revenge
16
Change
17
Pengumuman (ada bocoran ceritanya baca ya!)
18
Just for a Number
19
Just for a Number part 2
20
The Call
21
Don't Leave Me
22
Wind
23
ANDA
24
From a Love Story
25
Kiss Scene
26
MOM?
27
Syukurlah... ini benar kamu
28
Him and a Swear
29
COWARD
30
COWARD PART 2
31
I Wish...
32
SUSPECT
33
OverSight
34
SUSPECT PART 2
35
SQUID
36
Jealous
37
Jealous Part 2
38
Jealous Part 3
39
Jealous Part 4
40
Jealous Part 5
41
Beginning
42
TRAGEDY Part 1
43
TRAGEDY Part 2
44
TRAGEDY Part 3
45
TRAGEDY Part 4
46
TRAGEDY Part 5
47
TRAGEDY Part 6
48
The TRAGEDY
49
BLOOD
50
SHOLEH
51
ORDER
52
BLOODY HOUSE
53
BLOODY HOUSE Part 2
54
The SWEAR
55
HOSPITAL
56
HOSPITAL Part 2
57
HOSPITAL Part 3
58
Miya-Rian-Kim
59
Miya-Rian-Kim Part 2
60
HEAL
61
HEAL Part 2
62
WHISPER CHAIN
63
WHISPER CHAIN Part 2
64
ESCAPE
65
ESCAPE Part 2
66
CURIOUS
67
CURIOUS Part 2
68
MADE A MISTAKE
69
CURIOUS Part 3
70
CURIOUS Part 4
71
MADE A MISTAKE Part 2
72
MADE A MISTAKE Part 3
73
LAST
74
A GIRL WHO HAS A DISTINY
75
A GIRL WHO HAS A DISTINY Part 2
76
A GIRL WHO HAS A DISTINY Part 3
77
A GIRL WHO HAS A DISTINY (End)
78
Bonus Episode -End-

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!