Second Meet

Pelajaran pertama telah berakhir. Saatnya pelajaran kedua yaitu pelajaran kebugaran jasmani dan rohani, siswa kelas dua IPA berolah raga secara serentak, terlihat siswa dan siswi telah mengganti pakaian mereka dengan pakaian olahraga.

Biasanya mereka di persilahkan memilih cabang olahraga mana pun yang di minati. Setelah di himbau untuk pemanasan, kemudian semua siswa pun berpencar, ada yang bermain sepak bola di lapangan besar, bulu tangkis di gor sekolah, voly di lapangan voly, berenang di kolam renang sekolah, ada pula yang hanya lari-lari.

Seperti Afri yang tidak begitu ahli dengan bidang tertentu. Hanya memenuhi kepuasan guru olahraga saja yang sedang berkeliling mengawasi. Miya seperti biasa, pengawalan. Setelah sedikit berpeluh, mereka berhenti untuk istirahat.

"Udah yu Fri, cape!" kata Miya sambil mengatur napas.

"Hmm..katanya penggemar sepak bola, tapi segini aja ngos ngosan!"

"Hehehe... gue spesialis suporter doang, Fri, gue gak kuat lari, kuatnya nonjok! Haha,"

"Kita liat yang lagi main bola aja, katanya kelas kita lagi tanding-tandingan ama kelas sebelah" ajak Miya setengah tersengal-sengal.

"Ok, kita lewat lapang basket biar deket."

Miya pun setuju dan mereka pun mulai berjalan menuju lapangan bola, saat dekat dengan lapang basket mereka mendengar riuh siswi-siswi yang berteriak-teriak antusias.

Mereka bertatapan penasaran dan setuju untuk melihat apa yang terjadi disana terlebih dulu.

Miya menepuk Tina, siswi yang sekelas dengan mereka.

"Tin, tin, tin" Miya memanggil dengan meniru suara klakson.

"Ye... apa sih? Emang gue mobil?" Tina menoleh.

"Iya, mobil bemo!" ejek Miya. Afri tertawa geli.

"Sembarangan lo, kodok!" ejek Tina balik, ia pun cemberut.

"Iya, maaf... ini ada apaan sih? Rame banget," tanya Miya setelah ikut tertawa geli.

"Iya ih, kayak konser boyband aja ampe penuh gini," kata Afri menunjuk ke keramaian di lapangan itu yang padat hingga mereka tidak bisa melihat siapa yang sedang bermain. Sampai anak-anak yang masih di dalam kelas pun terlihat ikut antusias lewat jendela.

"Iiihhh... Itu tu anak baru, ganteng bangettt... udah gitu jago main basketnya! Kayak pemain pro deh!" ujar Tina jarinya menunjuk ke arah seseorang yang sedang mendribel bola basket. Mereka masih belum dapat melihatnya dengan jelas lewat keramaian itu.

"Oh... kirain ada apaan... gue kira ada yang kesurupan! Cowo doang ternyata!" ujar Miya acuh.

"Yey... lo belum tau aja! Dia itu katanya pindahan dari luar negeri, Australia kalo gak salah, apa Austria ya?" jelas Tina meski sedikit tidak jelas. Afri dan Miya hanya saling bertatapan dan mengedip-ngedipkan mata mendengarnya.

"Yaa... Pokonya itu lah, orangnya cakep kayak oppa oppa korea tau! Namanya Zayne Ikram! pinter, tajir, ramah lagi ke semua orang! Udah banyak yang idolain! Bahkan denger-denger udah ada yang nembak loh! Tapi di tolak mentah-mentah ! Haha kasian tu cewe" jelas Tina lagi nyerocos sambil antusias hingga tertawa-tawa.

Afri dan Miya masih bengong melihatnya dengan mata yang masih mengedip-edip acuh tak acuh. Tina kembali berbalik dan menjerit-jerit memanggil nama lelaki itu.

"Oppa oppa korea? Hiiih" Miya bergidik lebih seram di banding tahu Pak Sumanto sodaraan dengan Sumanto sang kanibal.

Afri cekikikan lagi di buatnya. Namun ia masih penasaran dengan sosok itu, dari jauh samar-samar terlihat wajahnya tidak asing bagi Afri.

"Pindah kesana yuk, Mi! Aku mau liat agak deket deh, penasaran," ajak Afri menunjuk kearah belakang ring basket yang agak lengang.

"Hmm... kepengaruh omongan mobil bemo dia."

Setelah pindah posisi, Afri kembali menatap lelaki yang tengah berebut bola itu. Siswi-siswi menjerit memanggil namanya saat Zayne mendapatkan bola kemudian mendribelnya ke arah ring.

Mereka semakin histeris saat ia melempar bola itu dengan shoot three point tepat ke lubang ring dengan sangat cepat. Saat Zayne merayakan keberhasilannya, matanya bertemu dengan mata Afri yang berdiri agak jauh di belakang tiang ring basket. Afri tersadar kini ia tahu mengapa wajahnya tidak asing baginya.

"Itu si cowo kucing!" pikir Afri.

Lelaki itu menatap sejenak dan ia pun mengenali Afri, ia lagi-lagi tersenyum manis sambil melambaikan tangan kearahnya. Riuh jeritan-jeritan itu pun seketika senyap berubah menjadi bisikan-bisikan masal.

Melihat lelaki itu tersenyum dan melambai, Afri pun tertunduk dan berbalik menoleh.

"Yuk.. Mi! Pergi aja!" ajak Afri sambil menggandeng lengan Miya salah tingkah.

"Loh? Kenapa?" tanya Miya heran.

"Afrinaaa!" dari jauh lelaki itu memanggil.

"Eh, Fri, di panggil cowo itu!" Miya mengerem langkah mereka.

"Eh, eh, Cowo itu kesini tu Fri!" ujar Miya setelah menoleh dan mendapati lelaki itu berlari menghampiri.

Afri tak kuasa untuk tak ikut menoleh. Benar saja, lelaki itu kini ada di hadapanya. Berpeluh-peluh dengan napas yang tersengal-sengal ia tertunduk kecapean dan hendak mengambil napas. Kemudian setelah tegak berdiri ia mengusap rambutnya yang penuh dengan keringat.

"Ya Allah... Pemandangan memabukkan apa ini? Astagfirullah..." pikir Afri lagi yang langsung menundukan pandangannya.

"Afrina kan?" tanya Zayne.

"Dari mana kamu tau namaku?" Afri balik bertanya penasaran.

Zayne tersenyum manis lagi sambil merogoh saku celana pendek olahraganya.

"Dari kertas ini, kayaknya tugas laporan B.Indonesia kamu, ada nama dan kelas kamu di dalem," jelas Zayne sambil menyodorkan selembar kertas yang telah di lipat kehadapan Afri.

"Oh... Itu kan kertas lo yang ketinggalan di perpus Fri! Kok, ada sama lo?" tanya Miya curiga.

"Emm... aku... nemu di lantai, aku pikir kayaknya penting, makanya aku simpen!" kata Zayne berbohong.

"Ohh..." bibir Miya membulat.

Sekejap Afri menghela napas lega mengetahui maksud Zayne hanyalah sebatas itu saja tiba-tiba memanggilnya, ia sempat cemas jika itu adalah hal lainnya.

Mata Afri berkeliling tersadar bahwa perhatian beralih kepadanya. Sebagian menatapnya dengan tajam, sebagian memperhatikannya dari atas sampai kaki dan kebanyakan berbisik-bisik.

"Eh siapa cewe itu ?" bisik seorang gadis.

"Ih! Itu kan cewe sok alim itu!" bisik gadis lain.

"Iya itu cewe so cakep itu, ih ko Zayne mau nyamperin cewe begitu sih?!" bisik gadis lain lagi.

Afri mendengus "kedengaran tau!" batinnya kesal. Ia pun merasa risih dengan tatapan-tatapan dan bisikan itu.

"Buang aja, udah gak butuh!" jawab Afri akhirnya, terkesan sedikit kesal.

Melihatnya Zayne terheran apa ia sudah melakukan kesalahan?

"Tapi, kenapa?" tanya Zayne sedikit cemas.

Melihat wajah Zayne yang berubah cemas, Afri pun merasa bersalah.

"Tugasnya udah dikumpulin tadi pagi, jadi gak apa-apa, buang aja, makasih!" jawabnya lagi dengan sedikit lebih lembut.

Afri bergegas menggandeng Miya untuk melangkah pergi. Meninggalkan Zayne yang terpaku melihat berlalunya gadis itu. Sementara beberapa gadis menatap mereka tajam penuh amarah.

"Huh...! Mentang-mentang cantik dan terkenal juga, berani-beraninya si Afri itu tebar pesona! Gue yakin anak itu cuma depan doang sok alim! Dalemnya busuk!" kata seorang gadis berambut panjang yang di cat keunguan.

"Tapi kita gak bisa ngapa-ngapain tu cewe! Cewe S*alan itu selain punya bodyguard, dia juga punya bapaknya!" ujar seorang gadis lain yang berambut pendek dan memakai banyak jepitan warna warni di atasnya.

Sedang seorang gadis lain yang rambutnya berkuncir dua hanya mengangguk-angguk setuju.

"Bisa kok... asal tau aja jalannya!" seorang gadis lain muncul dari belakang menatap Afri dari kejauhan sambil tersenyum tipis nan sinis.

"Liat aja nanti" katanya lagi.

Terpopuler

Comments

UCHI °OFFICIAL°

UCHI °OFFICIAL°

Hadir [SqA]

2020-12-11

1

Anita

Anita

aku mampir kak

2020-12-08

1

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

👍👍👍

2020-11-19

1

lihat semua
Episodes
1 A Name
2 A Meet
3 Second Meet
4 A Statement
5 To Know Who You Are
6 Your Attention
7 Surprising Meeting
8 Red Hair Incident
9 Destiny
10 As if Only for Me
11 Strange Feeling
12 Whisper
13 Hero
14 Troublemaker
15 Revenge
16 Change
17 Pengumuman (ada bocoran ceritanya baca ya!)
18 Just for a Number
19 Just for a Number part 2
20 The Call
21 Don't Leave Me
22 Wind
23 ANDA
24 From a Love Story
25 Kiss Scene
26 MOM?
27 Syukurlah... ini benar kamu
28 Him and a Swear
29 COWARD
30 COWARD PART 2
31 I Wish...
32 SUSPECT
33 OverSight
34 SUSPECT PART 2
35 SQUID
36 Jealous
37 Jealous Part 2
38 Jealous Part 3
39 Jealous Part 4
40 Jealous Part 5
41 Beginning
42 TRAGEDY Part 1
43 TRAGEDY Part 2
44 TRAGEDY Part 3
45 TRAGEDY Part 4
46 TRAGEDY Part 5
47 TRAGEDY Part 6
48 The TRAGEDY
49 BLOOD
50 SHOLEH
51 ORDER
52 BLOODY HOUSE
53 BLOODY HOUSE Part 2
54 The SWEAR
55 HOSPITAL
56 HOSPITAL Part 2
57 HOSPITAL Part 3
58 Miya-Rian-Kim
59 Miya-Rian-Kim Part 2
60 HEAL
61 HEAL Part 2
62 WHISPER CHAIN
63 WHISPER CHAIN Part 2
64 ESCAPE
65 ESCAPE Part 2
66 CURIOUS
67 CURIOUS Part 2
68 MADE A MISTAKE
69 CURIOUS Part 3
70 CURIOUS Part 4
71 MADE A MISTAKE Part 2
72 MADE A MISTAKE Part 3
73 LAST
74 A GIRL WHO HAS A DISTINY
75 A GIRL WHO HAS A DISTINY Part 2
76 A GIRL WHO HAS A DISTINY Part 3
77 A GIRL WHO HAS A DISTINY (End)
78 Bonus Episode -End-
Episodes

Updated 78 Episodes

1
A Name
2
A Meet
3
Second Meet
4
A Statement
5
To Know Who You Are
6
Your Attention
7
Surprising Meeting
8
Red Hair Incident
9
Destiny
10
As if Only for Me
11
Strange Feeling
12
Whisper
13
Hero
14
Troublemaker
15
Revenge
16
Change
17
Pengumuman (ada bocoran ceritanya baca ya!)
18
Just for a Number
19
Just for a Number part 2
20
The Call
21
Don't Leave Me
22
Wind
23
ANDA
24
From a Love Story
25
Kiss Scene
26
MOM?
27
Syukurlah... ini benar kamu
28
Him and a Swear
29
COWARD
30
COWARD PART 2
31
I Wish...
32
SUSPECT
33
OverSight
34
SUSPECT PART 2
35
SQUID
36
Jealous
37
Jealous Part 2
38
Jealous Part 3
39
Jealous Part 4
40
Jealous Part 5
41
Beginning
42
TRAGEDY Part 1
43
TRAGEDY Part 2
44
TRAGEDY Part 3
45
TRAGEDY Part 4
46
TRAGEDY Part 5
47
TRAGEDY Part 6
48
The TRAGEDY
49
BLOOD
50
SHOLEH
51
ORDER
52
BLOODY HOUSE
53
BLOODY HOUSE Part 2
54
The SWEAR
55
HOSPITAL
56
HOSPITAL Part 2
57
HOSPITAL Part 3
58
Miya-Rian-Kim
59
Miya-Rian-Kim Part 2
60
HEAL
61
HEAL Part 2
62
WHISPER CHAIN
63
WHISPER CHAIN Part 2
64
ESCAPE
65
ESCAPE Part 2
66
CURIOUS
67
CURIOUS Part 2
68
MADE A MISTAKE
69
CURIOUS Part 3
70
CURIOUS Part 4
71
MADE A MISTAKE Part 2
72
MADE A MISTAKE Part 3
73
LAST
74
A GIRL WHO HAS A DISTINY
75
A GIRL WHO HAS A DISTINY Part 2
76
A GIRL WHO HAS A DISTINY Part 3
77
A GIRL WHO HAS A DISTINY (End)
78
Bonus Episode -End-

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!