################################
Hampir setiap hari Nath kuliah dari pagi sampai sore sekitar jam 4.
Nath kuliah sudah hampir 2 minggu. Kevin banyak membantu Nath seperti memberikan catatan, jadi Nath sangat tertolong.
Suatu hari Nath pergi ke kampus agak siangan karena dosen kelas pagi ijin tidak masuk. Nath sampai di kampus sekitar jam 10.
Nath berjalan melewati pinggir lapangan basket, disana terlihat banyak anak cowok yang sedang latihan basket. Nath terus berjalan menuju kelasnya, tiba-tiba
Dukkk..!!
Kepala Nath terkena bola basket. Aduh sial banget hari ini pikir Nath dalam hati. kepalanya jadi sedikit pusing. Nath memegangi kepalanya.
Lalu seseorang datang menghampirinya, dan ternyata Dhika, cowok yang pertama kali bertemu dengannya di perpustakaan kampus.
" Nath, maaf ya. Tadi nggak sengaja kelempar ke arah kamu. Sakit banget ya? Ke ruang UKS yuk, aku antar. " kata Dhika yang panik dan bingung harus berbuat apa.
" Nggak usah.. nggak apa-apa kok. Cuma pusing sedikit. " jawab Nath lalu berjalan meninggalkan Dhika. Dhika terus mengikuti Nath karena merasa bersalah dan ia takut terjadi apa-apa pada Nath.
Tiba-tiba Nath sempoyongan, kepalanya jadi tambah pusing. Dhika menarik tubuh Nath dan memegang pundak Nath agar Nath tidak jatuh.
" Tuh kan kamu kenapa-kenapa. Ayo aku bawa ke ruang UKS untuk istirahat. " ajak Dhika sambil memegang tubuh Nath karena takut Nath jatuh.
Sampai di ruang UKS, Dhika memberitahukan kepada pengurus UKS, supaya Nath bisa beristirahat sebentar disana. Akhirnya Nath tiduran di sana sementara Dhika ganti baju dan mengambil tas nya.
Selesai ganti baju dan mengambil tas, Dhika menyusul Nath lagi di ruang UKS. Dhika menunggu Nath di sebelah depan sambil bermain game di handphone nya.
Setelah dirasa kepala Nath tidak begitu pusing, Nath duduk di ranjang itu karena ia tau kalau Dhika menunggu nya di depan. Dhika melihat Nath yang sudah duduk di ranjang tempat tadi Nath istirahat dari luar karena dari ruang tunggu ke ranjang pasien hanya tertutup oleh lemari kaca yang berisi obat-obatan. Kemudian Dhika masuk menemui Nath.
" Gimana? kamu udah enakan? " tanya Dhika khawatir.
" Udah, tapi aku lapar. " kata Nath karena memang dia sangat lapar. Tadi pagi dia belum sempat makan apapun karena ia bangun terlambat.
Dhika tertawa melihat tingkah polos Nath, kemudian mengajak Nath ke kantin kampus untuk makan.
" Maaf ya makan di kantin doang, soalnya aku nanti ada latihan basket lagi jam 2. karena sebentar lagi bakal ada pertandingan " jelas Dhika.
" Nggak masalah. " jawab Nath sambil tersenyum. Dhika terpesona melihat Nath tersenyum, karena memang senyum Nath sangat manis.
Dhika dan Nath ngobrol-ngobrol, Nath juga jadi tau kalau Dhika aktif di kegiatan tekwondo dan basket. Bahkan Dhika adalah seorang kapten tim basket. Pantas saja tubuhnya tinggi dan badannya sangat bagus, karena ia rajin berolahraga. Mereka mengobrol dan bertukar nomor handphone.
Selesai makan dan ngobrol Nath pamit duluan karena harus masuk kelas.
Dhika melihat Nath yang berjalan menjauh dari nya, ia tersenyum sendiri karena jantungnya berdegup sangat cepat. Ia merasa jantungnya akan loncat keluar.
Sepertinya Dhika jatuh cinta pada Nath.
Nath naik ke lantai 2. Saat berjalan Nath mendengar ribut-ribut di kamar mandi perempuan lantai tersebut. Nath masuk untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. Sampai di dalam, ia melihat 2 orang cewek yang sedang memarahi dan memaki 1 orang cewek.
" maaf, ada apa ini? " tanya Nath.
" Siapa lo? berani banget ikut campur. " kata salah satu cewek yang marah-marah tadi. Cewek yang dimaki tadi berlari ke arahku, dan mengajakku cepat pergi dari hadapan kedua cewek tadi.
" Makasih ya. " kata cewek itu.
" Kok makasih?? aku kan belum ngapa-ngapain. " jawab Nath tersenyum.
" Aku Nadia. kamu?? " tanyanya balik.
" Aku Nathalie, kamu panggil aja Nath. Bisa jelasin ada apa sebenarnya yang terjadi? " jawab Nath
" Mereka Siska dan Niken. Anak orang kaya pastinya jadi bisa berlaku seenaknya. Siska memintaku untuk mengantar hadiah pada Dhika, kapten tim basket kampus ini. Aku nggak mau jadi budak mereka, nanti kebiasaan. Eh mereka malah mencaci maki aku. Tapi aku tidak punya keberanian untuk melawan, untung kamu datang. Memang Dhika itu ganteng, pintar dan supel. Dia banyak disukai oleh cewek-cewek di kampus ini. Kamu belum kenal kali ya sama Dhika? maklum sih kamu baru sih di kampus ini. Nanti juga liat. " kata Nadia menceritakan. Nath yang sebenarnya kenal dengan sosok Dhika yang ia maksud hanya diam.
Nath dan Nadia bertukaran nomor handphone. Nath senang akhirnya punya kenalan seorang cewek di kampus itu. Mereka berpisah karena kelas mereka berbeda.
bersambung...
################################
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩
lanjut..thor..
2020-05-24
1