Awal Perjalanan

Aku melihat seluruh tempat dimana itu hanyalah padang rumput yang begitu luas.

Desiran angin mencoba menyejukkan hatiku namun tidak peduli hal tersebut hatiku masih panas akan kemarahan yang dilakukan oleh kedua teman idiotku.

"Kenapa kita ada disini ?" Aku bertanya dengan nada marah.

"Kau bertanya denganku tapi dengan siapa aku bertanya ?" Rian menjawab dengan bangga.

"Sebaiknya kita cari kota atau desa disekitar sini" Balas iwan sembari mengambil hp dari kantongnya. "Untuk sekarang mari kita liat gps dimana kita berada"

"Kau benar kenapa kita tidak berpikir seperti itu" balas Rian dengan senang.

"Tunggu sinyal tidak ada disini"

"Apa!!"

Aku lupa mereka idiot.

"kita tidak tahu dimana sekarang namun mari kita mencari arah mata angin terlebih dahulu" ucapku sambil meletakkan tanganku di pinggang.

"Jadi bagaimana kita mencari arah mata angin ?" tanya Rian dengan polos.

"Pertanyaan yang bagus. aku akan mengajarkan kalian bagaimana menentukan arah mata angin dengan matahari" jawabku dengan memegang kacamata imajinasi.

Saat aku melihat keatas dan aku langsung terkejut..

Terkejut mungkin bukan kata yang cocok saat ini..

Tapi entah bagaimana menyampaikan perasaan ini.

Takut mungkin bisa juga dikatakan begitu..

"Hei kenapa matahari ada dua" Iwan bertanya dengan polos.

"Bukankah dari tadi matahari ada dua atau kalian tidak melihat itu" Balas Rian dengan santai.

"Oi! kenapa kalian begitu santai!" Ucapku dengan panik.

Mereka berdua menatapku dan akhirnya menyadari...

"Apa kita di dunia lain ?" tanya Iwan dengan polos.

"Kau bertanya denganku namun dengan siapa aku bertanya ?" Balas Rian dengan bangga.

Aku menghela napasku dengan panjang untuk menenangkan diriku.

"Mungkin cara pertama tidak dapat dilakukan karena mataharinya ada dua namun masih ada cara kedua yaitu mencari sumber air"

"Apakah kau haus ini aku punya minuman" ucap Rian sembari mengambil minuman di tasnya.

"Aku juga haus" Balas Iwan mengambil air minum yang diberikan Rian kepadanya.

Rian memberikan minumannya juga kepadaku juga.

Aku mengambil dan meminumnya.

"Mau kue" ucap rian sembari mengambil kue dari tasnya

Aku dan Iwan duduk dan mengambil kue dari Rian.

"Ini tidak buruk" Ucap Iwan dengan senang.

Aku mengangguk setuju..

tunggu kayaknya ada yang salah.

"Hei kenapa kita malah bersantai disini" Ucapku dengan marah.

"kempa kwu mwarah" (kenapa kau marah) balas Iwan tidak jelas karena mulutnya masih ada makanan.

"Tolong telan sebelum bicara" Ucapku dengan rasa bersalah.

"Ya aku pikir saat kau mencari sumber air aku pikir kau haus" Balas Rian.

"Kalau ada air maka ada kemungkinan di hilirnya ada sebuah desa atau kota"

Rian dan Iwan mengangguk secara bersamaan.

"Kalau begitu mari kita berangkat" Ucap Rian bersiap berangkat dari duduknya.

"Tunggu aku masih belum memakan kueku" balasku dengan canggung.

-_- -_-

2 Hour Later...

"M-ari ki-ta ist-ira-hat seb-entar" ucap Rian dengan terbata bata akibat kelelahan.

"Aku Juga lelah" Sambung Iwan.

Aku menatap mereka dengan wajah dingin.

Kami baru saja berjalan selama dua jam dan perpindahan kami hanya beberapa ratus meter dari tempat kami tadi dan mereka sudah lelah.

Yah tentu saja mereka lelah karena tas besar yang mereka bawa.

"Apakah kalian tidak membuang sebagian dari barang bawaan kalian"

""Tidak"" Jawab mereka bersamaan.

...

"Tidak ada pilihan lain sebaiknya kita istirahat"

""Yes"" balas mereka dengan bahagia.

Mereka langsung mengambil sebuah tikar dalam tas mereka dan duduk secara bersamaan.

Melihat mereka berdua yang begitu santai dan tanpa rasa khawatir membuatku kesal.

Kita di dunia lain dan mereka menganggap ini seperti piknik.

"Rei sisa kue masih banyak" Rian menawariku sebuah kue.

"Cih apa boleh buat" Aku mengambilnya tanpa ragu dan duduk di tikar yang mereka ambil.

Sialan aku juga terbawa suasana ini.

"Aku masih tidak percaya kita di dunia lain" Ucap Iwan sambil mengunyah makanannya.

"Apakah kita di tempat syuting film dan matahari itu cuma efek CGI" Balas Rian dengan penasaran.

"Eh!? apakah itu mungkin" Jawabku dengan tidak percaya.

"Kau bertanya denganku tapi dengan siapa aku bertanya" Jawab Rian dengan bangga.

"Bilang aja tidak tahu.. lama - lama bikin kesal"

Disaat kami mengobrol tiba tiba aku mendengar sesuatu.

"Hei kalian dengar itu" [Rei]

"Dengar apa ?" [Iwan]

"Suara air mengalir" [Rei]

"Aku pikir apa ?" [Rian]

"Ayo kita cari sumbernya" [Iwan]

"Tapi sebelum itu kue terakhir itu milikku" [Rei]

"..."

...

Kami berjalan menelusuri tempat dimana aku mendengar suara air mengalir.

Suaranya semakin dekat dengan kami.

Sepertinya suara tersebut tidak jauh lagi.

Di balik pohon tersebut suaranya sudah makin dekat.

Saat kami dekat dengan pohon dan melihat di balik pohon tersebut.. kami melihat sesuatu yang tidak pantas dan menyakitkan mata.

"Oh ada orang.. kenapa kalian disini ?" Ucap pria berotot yang masih melakukan kegiatan alam miliknya.

""""Maaf!!""" Ucap kami serentak langsung berbalik untuk tidak melihat kegiatan alam miliknya.

Sialan..

Jika ini novel isekai jepang bukankah bagian disini adalah wanita cantik namun kenapa kami menemukan pria berotot..

Aku menghela napas panjang.

...

Setelah selesai melakukan kegiatan alam miliknya kami menjelaskan semuanya kepadanya kenapa kami ada disini namun kami tidak menyebutkan bahwa kami berasal dunia lain.

"Oh jadi kalian tersesat" Ucap pria berotot tersebut sambil tertawa "pantas saja kalian mencari sumber air yang mengalir"

"Yah walaupun sumbernya bukan berasal dari Heroine" Balas Rian dengan tidak senang.

Sepertinya Rian juga memikirkan apa yang aku pikirkan.

"??"

"Jangan pedulikan perkataannya" Balasku dengan senyum kecut.

"Mari ikuti aku disana ada rombongan kami yang menuju kota mungkin kalian bisa mengikuti kami menuju kota" Ucap paman menunjuk tempat dia datang.

Kami pun mengikuti pria berotot tersebut dan melihat begitu banyak rombongan.

"Alex kenapa kau begitu lama" Ucap pria kurus berambut pirang.

"Maaf sesuatu terjadi membuatku lama"

"Siapa mereka ?"

"Mereka aku temukan tersesat di hutan"

"Nama saya Rei dan kedua teman saya Iwan dan Rian" Ucapku sambil menunjuk kedua temanku.

"Aku Rachel dan pria berotot ini Alex"

Rachel mengulurkan tangannya kepadaku. Aku langsung buru buru menyambutnya.

Rachel tersenyum melihat tingkahku.

"Jadi kalian datang dari mana ? pakaian yang kalian kenakan tidak pernah aku lihat di ibukota kekaisaran manapun"

"Kami datang dari indonesia?" jawabku

"Indonesia? dimana itu?"

"Setidaknya itu merupakan negara kepulauan yang jauh" balasku dengan canggung.

"Oh"

Rachel hanya mengangguk dan tidak mempertanyakannya lagi.

"Hei Rachel apa yang kau lakukan kita akan berangkat"

Suara tersebut datang dari rombongan kereta kuda tidak jauh dari kami.

Kami mendekati kereta kuda tersebut dan disana ada seseorang supir paruh baya.

"Siapa mereka ?" tanya supir kepada Rachel.

"Mereka orang tersesat dan ingin mengikuti kita menuju kota"

"Hei kereta kuda tidak gratis kau harus bayar kau tahu" Ucapnya dengan kasar kearah kami.

"Kami yang akan bayar mereka" Balas alex dengan cepat.

"Tidak alex kami tidak mau merepotkanmu lebih dari ini" Kataku dengan terburu buru.

"Berapa biayanya ?"

"20 Silver satu orang. apakah kalian bisa bayar" Ucapnya dengan nada begitu merendahkan diri kami.

Rian yang mendengar itu merasa marah .

"Paman kami tidak punya uang tapi kami punya makanan apakah boleh itu sebagai ganti pembayarannya"

"Kalau makanan aku tidak kehabisan apapun"

"Apakah kau yakin"

Rian mengeluarkan sebuah bungkus makanan snack singkong dari dunia kami.

Rian memberikannya kepada supir paruh baya tersebut untuk mencicipinya.

"Apa ini ?" Tanya supir tersebut dengan heran.

"Coba ambil satu dan kau akan tahu bagaimana enaknya ini" Balas Rian dengan tersenyum.

sang supir mengambil satu dan mencicipinya.

"Apa ini kenapa rasanya enak sekali aku tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya teksturnya yang lembut di padu dengan kerenyahan yang tiada tara dan rasanya begitu manis dan asam begitu menyatu"

Reaksi sang supir seperti seorang juri makanan kelas dunia..

Walaupun yang di makannya cuma keripik singkong yang umum di dunia kami.

Rian tersenyum bangga.

"Bagaimana paman"

"Tentu kalian boleh naik" Jawab supir tersebut dengan tatapan yang berbeda dari sebelumnya.

Alex dan Rachel melihat hal tersebut menjadi penasaran.

"Nanti akan aku bagi ke kalian saat di dalam kereta" Ucap Rian sambil tersenyum bangga.

Alex dan Rachel begitu senang setelah mendengar itu.

...

Perjalanan kami pun menuju kota dimulai.

Bersambung..

Ruang curhat pemain...

"Hei kenapa judul novel milik kita "Tiga orang idiot pergi ke dunia lain" bukankah itu aneh" [Rei]

"Kau benar kenapa ya tidak "Tiga orang tampan pergi ke dunia lain" bukankah para pembaca akan bertambah banyak" [Rian]

"Tidak tidak.. kenapa tidak "Tiga orang bos tampan pergi ke dunia lain" bukankah akan banyak pembaca" [Iwan]

"Eh kenapa tiga bos tampan?" [Rian]

"Bukankah diberanda kebanyakan judulnya seperti itu" [Iwan]

"ya itu tidak aneh sih karena kebanyakan yang baca novel disini adalah wanita jadi jelaslah mereka cari judul yang ada tampannya dan juga kaya layaknya bos"[Rei]

"Sedangkan kita tidak kaya maupun tampan" [Iwan]

"Ya.. kau benar" [Rian]

Suasana menjadi suram..

Terpopuler

Comments

zura po

zura po

agak mirip gintama suasananya

2021-09-23

1

Fixcy Xi

Fixcy Xi

👀

2021-07-22

0

Riepra

Riepra

cok goblok njirr nguakak, matahari ada dua

2021-07-21

4

lihat semua
Episodes
1 Prolog [Dunia Lain]
2 Awal Perjalanan
3 Perjalanan Berat..
4 Perjalanan menuju kota.
5 Guild Petualang..
6 Kekuatan
7 Akademi Pahlawan
8 Heroine ?
9 Awal Menaklukan Dunia
10 Roda Takdir
11 Ini menjadi lebih menarik :v
12 Hal yang tak terduga
13 Sebuah hal yang tidak dapat diputuskan
14 Rei dapat yang enak..
15 Aku bukan Gay
16 Praktek Sihir
17 Praktek pedang..
18 Kiana dan Demark
19 Kiana dan Demark 2
20 Murid baru dan perkembangan cerita yang buruk.. :v
21 Klub Baru
22 Perpisahan dari Drian..
23 Pelatihan
24 Bagian Drian
25 Boleh Aku Pukul Mereka
26 Level 0 Bisa Apa ?
27 Happy End..
28 Masih berlanjut.. tolong jangan salah paham dengan happy end sebelumnya -_-
29 Bagian Drian 2 [Pemulihan]
30 Di balik kebohongan ada seseorang yang tersakiti..
31 Hari yang indah akan menjadi kenangan indah..
32 Hadiah Kecil Untuk Permintaan Maaf
33 Kekuatan Baru dan Class Baru
34 Jangan percaya dengan novel isekai
35 Tuan Putri Baru :)
36 Nasib Dunia ?
37 Idiot Mencari Idiot ?
38 Semua Dunia Itu Sama
39 Teman Lama Bertemu
40 Keindahan Cafe
41 Rencana Masa Depan
42 Sebuah Hubungan
43 Hari Damai
44 Spesial Episode
45 Hari Hujan Penuh Dengan Emosi
46 Cerita Drian [Pagi Yang Kacau]
47 Cerita Drian [Pertarungan Sengit]
48 Cerita Drian [Teknik OP]
49 Idiot Mereka Masih Tidak Berubah
50 Akhirnya
51 Pertemuan Heroine ?
52 Pertemuan Heroine 2
53 Pertemuan Heroine 3
54 Karakter Baru ?
55 Rencana
56 Pertemuan Manis.. Tunggu.. Apakah Memang Manis ?
57 Awal Baru Bersama Heroine
58 Akademi Petualang ? Bukankah Ini Terlihat..
59 Pertarungan..
60 Hanya Orang Lewat..
61 Sebuah kenangan yang indah..
62 Akan Lebih Bagus Tamat Disini :v
63 Pagi hari yang menegangkan..
64 Beratnya
65 Pertarungan Mudah ?
66 Monster Dalam Jalan Persembunyian
67 Monster Rubah ? Trenggiling ? Tikus Tanah ? Atau ?
68 Hal Sulit Akan Menjadi Sulit
69 Monster Besar ? Orc ?
70 Tiga Orang Idiot Bersatu
71 Serangan dari tempat yang lain
72 Sebuah Harapan
73 Rencana baru lagi..
74 Rencana baru tapi..
75 Masih Dikejar..
76 Arah Jalan..
77 Monster Binatang yang Mengerikan
78 Di sisi benteng..
79 Pertahanan terakhir..
80 Akhir Pertarungan ?
81 Selamat Tinggal..
82 Masih Berlanjut..
83 Pakaian Hitam
84 Akhir dari semua..
85 Awal perjalanan baru dimulai
86 Kami bukan bandit..
87 Dark Orc Menyerang
88 Melidia Fransies
89 Perjalanan Menuju Kerajaan
90 Hutan Berkabut ?
91 Latar Belakang Melidia
92 Dimana ini ?
93 Lily
94 Tragedi ?
95 Perjalanan Drian..
96 Hari Kawin ?
97 Terlibat Kawin ?
98 Kalah ? Apaan itu ?
99 Pertarungan terjadi tiba-tiba
100 Budak
101 Budak #2
102 Budak #3 Kesedihan ?
103 Budak #End
104 Pertarungan Sengit Manusia vs Vampire
105 Pertarungan Sengit Si Rian
106 Pertarungan sengit si Rian #2
107 Setelah pertarungan terbitlah keindahan..
108 Selamat tinggal..
109 Masih berjuang bersama mereka
110 Dunia lain lagi ?
111 Eksekusi ?
112 Manusia Apakah Memang Jahat ?
113 Gadis Elf Felisha
114 Rasa Takut
115 Tamu yang jahat
116 Pertarungan antar pemimpin
117 Terbenam Dengan Dunia
118 Jack Dan Frey
119 Jack dan Frey #2
120 Keputusan Jack
121 Utusan Dewa ?
122 Hanya perlu hati yang tampan
123 Tiga Orang Idiot Masih Tampan
124 Apa sebenarnya masa lalu Rei ?
125 Sampainya di hutan berkabut
126 Gadis Penutup Mata
127 Matia
128 Beruntung atau Sial ?
129 Sulitnya Jadi Matia
130 Apakah ini akhirnya ?
131 Hidup atau Mati ?
132 Bersiaplah!
133 Kemenangan ?
134 Selamat Tinggal..
135 Bangkit
136 Jack Dan Frey Kembali
137 Kembalinya Jack dan Frey #2
138 Drian sampai ketujuan.
139 Perjalan Drian #2
140 Tiga orang idiot S2 [Cemilan]
141 Jack dan Frey Terpilih Menjadi Perwakilan
142 Pengumuman penting!
143 Takdir Desa Elf yang Hancur
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Prolog [Dunia Lain]
2
Awal Perjalanan
3
Perjalanan Berat..
4
Perjalanan menuju kota.
5
Guild Petualang..
6
Kekuatan
7
Akademi Pahlawan
8
Heroine ?
9
Awal Menaklukan Dunia
10
Roda Takdir
11
Ini menjadi lebih menarik :v
12
Hal yang tak terduga
13
Sebuah hal yang tidak dapat diputuskan
14
Rei dapat yang enak..
15
Aku bukan Gay
16
Praktek Sihir
17
Praktek pedang..
18
Kiana dan Demark
19
Kiana dan Demark 2
20
Murid baru dan perkembangan cerita yang buruk.. :v
21
Klub Baru
22
Perpisahan dari Drian..
23
Pelatihan
24
Bagian Drian
25
Boleh Aku Pukul Mereka
26
Level 0 Bisa Apa ?
27
Happy End..
28
Masih berlanjut.. tolong jangan salah paham dengan happy end sebelumnya -_-
29
Bagian Drian 2 [Pemulihan]
30
Di balik kebohongan ada seseorang yang tersakiti..
31
Hari yang indah akan menjadi kenangan indah..
32
Hadiah Kecil Untuk Permintaan Maaf
33
Kekuatan Baru dan Class Baru
34
Jangan percaya dengan novel isekai
35
Tuan Putri Baru :)
36
Nasib Dunia ?
37
Idiot Mencari Idiot ?
38
Semua Dunia Itu Sama
39
Teman Lama Bertemu
40
Keindahan Cafe
41
Rencana Masa Depan
42
Sebuah Hubungan
43
Hari Damai
44
Spesial Episode
45
Hari Hujan Penuh Dengan Emosi
46
Cerita Drian [Pagi Yang Kacau]
47
Cerita Drian [Pertarungan Sengit]
48
Cerita Drian [Teknik OP]
49
Idiot Mereka Masih Tidak Berubah
50
Akhirnya
51
Pertemuan Heroine ?
52
Pertemuan Heroine 2
53
Pertemuan Heroine 3
54
Karakter Baru ?
55
Rencana
56
Pertemuan Manis.. Tunggu.. Apakah Memang Manis ?
57
Awal Baru Bersama Heroine
58
Akademi Petualang ? Bukankah Ini Terlihat..
59
Pertarungan..
60
Hanya Orang Lewat..
61
Sebuah kenangan yang indah..
62
Akan Lebih Bagus Tamat Disini :v
63
Pagi hari yang menegangkan..
64
Beratnya
65
Pertarungan Mudah ?
66
Monster Dalam Jalan Persembunyian
67
Monster Rubah ? Trenggiling ? Tikus Tanah ? Atau ?
68
Hal Sulit Akan Menjadi Sulit
69
Monster Besar ? Orc ?
70
Tiga Orang Idiot Bersatu
71
Serangan dari tempat yang lain
72
Sebuah Harapan
73
Rencana baru lagi..
74
Rencana baru tapi..
75
Masih Dikejar..
76
Arah Jalan..
77
Monster Binatang yang Mengerikan
78
Di sisi benteng..
79
Pertahanan terakhir..
80
Akhir Pertarungan ?
81
Selamat Tinggal..
82
Masih Berlanjut..
83
Pakaian Hitam
84
Akhir dari semua..
85
Awal perjalanan baru dimulai
86
Kami bukan bandit..
87
Dark Orc Menyerang
88
Melidia Fransies
89
Perjalanan Menuju Kerajaan
90
Hutan Berkabut ?
91
Latar Belakang Melidia
92
Dimana ini ?
93
Lily
94
Tragedi ?
95
Perjalanan Drian..
96
Hari Kawin ?
97
Terlibat Kawin ?
98
Kalah ? Apaan itu ?
99
Pertarungan terjadi tiba-tiba
100
Budak
101
Budak #2
102
Budak #3 Kesedihan ?
103
Budak #End
104
Pertarungan Sengit Manusia vs Vampire
105
Pertarungan Sengit Si Rian
106
Pertarungan sengit si Rian #2
107
Setelah pertarungan terbitlah keindahan..
108
Selamat tinggal..
109
Masih berjuang bersama mereka
110
Dunia lain lagi ?
111
Eksekusi ?
112
Manusia Apakah Memang Jahat ?
113
Gadis Elf Felisha
114
Rasa Takut
115
Tamu yang jahat
116
Pertarungan antar pemimpin
117
Terbenam Dengan Dunia
118
Jack Dan Frey
119
Jack dan Frey #2
120
Keputusan Jack
121
Utusan Dewa ?
122
Hanya perlu hati yang tampan
123
Tiga Orang Idiot Masih Tampan
124
Apa sebenarnya masa lalu Rei ?
125
Sampainya di hutan berkabut
126
Gadis Penutup Mata
127
Matia
128
Beruntung atau Sial ?
129
Sulitnya Jadi Matia
130
Apakah ini akhirnya ?
131
Hidup atau Mati ?
132
Bersiaplah!
133
Kemenangan ?
134
Selamat Tinggal..
135
Bangkit
136
Jack Dan Frey Kembali
137
Kembalinya Jack dan Frey #2
138
Drian sampai ketujuan.
139
Perjalan Drian #2
140
Tiga orang idiot S2 [Cemilan]
141
Jack dan Frey Terpilih Menjadi Perwakilan
142
Pengumuman penting!
143
Takdir Desa Elf yang Hancur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!