Kantin

Kantin

Kalau bukan Dia, Lalu siapa?

Pagi hari di ruang kelas. Tampak murid-murid sedang asik bercengkrama. Menikmati waktu istirahat yang akan segera berakhir.
Sizu tampak girang melihat teman sebangkunya datang. Ada cerita menarik yang ingin dia sampaikan.
Sizu
Sizu
Hai, Cecil aku mau cerita....
Cecil
Cecil
Cerita...? Cerita apa...?
Cecil pun duduk di samping Sizu. Dengan wajah santai menatap teman sebangkunya dan siap mendengarkan sebuah cerita yang membuat mata temannya berbinar-binar.
Sizu
Sizu
Tadi waktu di kantin aku ketemu kakak kelas yang keren sekali.
Cecil
Cecil
Oh ya? Sekeren apa? Seperti apa penampilannya?
Sizu
Sizu
Orangnya tinggi, kulitnya sawo matang dan rambutnya hitam. Keren deh pokoknya.
Cecil
Cecil
Kak Rico ya? Dia yang paling tinggi di sekolah ini. Rambut hitam, kulit sawo matang. Keren sih orangnya.
Alan dan Ben yang dari tadi mendengar percakapan mereka pun ikut berbicara.
Ben
Ben
Bicarain aku kek sekali-kali. Cowok paling keren satu sekolah.
Cecil
Cecil
Hah! Apa?! Nggak salah dengar nih?
Alan
Alan
Nggak kok, yang dia bilang benar, kalau menurutnya.
Ben
Ben
Haduh...kenapa sih tidak mau mengakui kalau aku ini keren?
Cecil
Cecil
Keren dari mananya?
Sizu
Sizu
Ada yang kenal sama senior kita kelas tiga nggak namanya Sean. Ada yang tau?
Sizu memotong perdebatan teman-temannya.
Sizu
Sizu
Tadi waktu jam istirahat dikantin. kita pesen makanan berbarengan. Kebetulan pesenan kita sama.
Sizu
Sizu
Tapi pesanan kita hanya tersisa untuk satu orang.
Sizu terus bercerita, sambil memasang wajah yang serius.
Sizu
Sizu
Karena badannya tinggi, kakak kantin mikirnya Kak Sean duluan yang pesan. Jadinya makanan itu diberikan ke Kak Sean.
Cecil
Cecil
Lalu?
Sizu
Sizu
Tau nggak, makanan itu langsung dibayar Kak Sean, lalu diserahin ke aku. Terus dia bilang kalau makanan itu buat aku saja. Sambil tersenyum lalu dia pergi deh.
Cecil, Ben, dan Alan mencoba mencerna cerita Sizu.
Sizu
Sizu
Untungnya aku sempat melihat papan namanya. Namanya Sean Adnan kelas tiga karna ada tiga bintang diseragam sekolahnya.
Ben
Ben
Sizu kau yakin?
Cecil
Cecil
Bukannya kau tadi bilang nggak mau kekantin? Makanya aku ke kantin bersama Ben dan Alan.
Sizu
Sizu
Aku ke kantin kok. Cuma tadi kok aku tidak melihat kalian ya di sana?
Cecil
Cecil
Memangnya beli apa, kok bisa tidak melihat kami? Padahal kami duduk di dekat tempat pemesanan.
Sizu
Sizu
Beli mie ayam bakso
Ben
Ben
Tapi kok nggak kelihatan ya? Alan lihat nggak Sizu ke kantin?
Alan
Alan
Nggak.
Sedang asik membahas cerita Sizu, guru mate-matika yang dikenal dengan sebutan Pak Ka dengan nama lengkap Kanda masuk ke dalam ruangan.
Pak Ka
Pak Ka
Selamat siang anak-anak.
Murid-murid pun menjawab salam darinya secara serempak.
Selamat siang juga pak.
Setelah menjawab salam Sizu dan Cecil melanjutkan perbincangan mereka.
Cecil
Cecil
Kau tau nggak?
Cecil
Cecil
Kau tau nggak? Yang namanya Sean Adnan kelas tiga di sekolah ini hanyalah satu orang. Dan dia pemain bola basket.
Sizu
Sizu
Oh ya?
Cecil
Cecil
Iya.. tapi sudah meninggal.
Sizu
Sizu
Haaa...h kau bergurau? Jangan bercandalah hehehe.
Cecil
Cecil
I-ya beneran loh. Siapa yang ngarang sih?
Sedang Sizu dan Cecil asik berbincang, Pak Ka menyuruh muridnya mengeluarkan tugas yang diberikan kemarin.
Pak Ka
Pak Ka
Alan, kumpulkan tugas teman-temanmu.
Alan beranjak dari tempat duduknya dan mulai mengumpulkan semua buku tugas teman-temannya.
Ben
Ben
Sizu kau bercanda tidak lihat situasi ya.
Sizu
Sizu
Heh kenapa..? Siapa yang bercanda sih?
Ben
Ben
Almarhum Sean yang kau bilang itu kan kakak laki-lakinya Alan. Dan almarhum meninggal dihari lomba basket antar sekolah.
Sizu
Sizu
Eh...masa sih?
Cecil
Cecil
Ih..dibilangin nggak percaya, Kak Sean sudah meninggal.
Cecil
Cecil
Eh, tapi memangnya bener ya itu kakaknya Alan? Tapi kok nggak mirip?
Ben
Ben
Kakak tiri. Dan mereka nggak kompak. Tapi aku kan tetangga Alan makanya tau.
Ben
Ben
Meninggalnya di pagi hari saat dia sedang olah raga lari pagi. Dan tau nggak meninggalnya dalam keadaan tergantung di pohon.
Sizu
Sizu
Trus yang aku temuin tadi siapa dong yang di kantin?
Alan mendekat untuk mengambil buku Sizu ,Cecil , dan Ben. Lalu berjalan lagi menuju bangku teman lainnya.
Percakapan terhenti saat Alan datang. Tapi kemudian berlanjut lagi seteah Alan menjauh. Sementara Pak Ka sudah mulai menulis di papan tulis materi yang akan diajarkan hari itu.
Tak sengaja Sizu melihat bekas saos di jari kelingkingnya. Segera Ia mendapatkan kembali kata-kata untuk diucapkan.
Sizu
Sizu
Eh lihat ini buktinya tadi aku ke kantin.
Ben dan Cecil mengamati.Lalu saling bertukar pandang. Sementara Alan sudah selesai mengumpulkan buku teman-temannya dan meletakkannya di meja guru.
Pak Ka
Pak Ka
Terima kasih.
Alan mengangguk dan tersenyum. Dan ketika membalikan badan, senyumnya pun langsung hilang. Wajahnya menjadi pucat dan tubuhnya rubuh seketika.
Bersambung...
Terpopuler

Comments

The end

The end

Aku mampir Opa
Mau kenalan sama yg disini😅🤭

2022-04-17

0

✪⃟𝔄ʀ sⷡεͬɴͦɢͫᴏͦᴛ ʰᶦᵃᵗ🦈

✪⃟𝔄ʀ sⷡεͬɴͦɢͫᴏͦᴛ ʰᶦᵃᵗ🦈

kesan pertama mmbaca langsung tertarik,,
selnjutnya kayak e akan smakin mnarik

2022-01-04

0

Ningsih Ndraha

Ningsih Ndraha

keep spirit thorr 😊💪

2021-11-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!