NICE ENTERTAIMENT
☆Janice☆
Aku keluar dari pintu lift,melangkahkan kakiku menuju meja kerjaku. Meja ku ada di depan ruang presdir. Aku duduk dan meletakan tasku di lemari bawah. Aku menatap sekeliling, sekitarku tidak ada orang. Hanya aku dan dan meja kerja kosong di sebrang mejaku. Mungkin meja asisten pribadinya,pikirku santai.
Aku mengangkat tanganku,melihat jam tanganku.
sudah hampir pukul 8. aku berdiri dan berjalan menuju dapur untuk membuat minuman hangat,aku merasa sedikit dingin. Padahal aku sudah pakai clana panjang dan kemeja panjang, tetapi masih saja merasa dingin. aku membuat tehku di dapur.
♡♡♡♡
~Rumah Alberto
☆Alberto☆
Aku menghubungi sekertaris di kantor.
"Hmmm.. (melihat jam ditangan) belum datangkah??" (dalam hati)
Aku mencoba memanggil lagi, panggilan ku tidak di jawab. Aku coba lagi,dan mendapat jawaban.
" Hallo,selamat pagi.." (suara lembut dan hangat)
"sekertaris Zhao??" (mengerutkan dahi)
"iya benar, maaf saya berbicara dengan siapa??
(merasa mengenali suara) ada yang bisa saya bantu??"
" pelajarilah berkas yang aku kirim lewat asistenku Boby. Aku ingin sekertarisku bisa menguasai situasi dan kondisi perusahaan selagi aku tidak ada ditempat. Jika tidak mengerti tanyakan pada direktur Lee."
Jane menyadari bahwa presdir, " ahh.. baik presdir, maaf saya tidak mengenali suara Anda (menundukan kepala) saya akan pelajari dengan baik. Terimakasih."
" selamat berkerja" (menutup panggilan)
Aku merasa aneh,suaranya mirip Janice. Lagi lagi rindu datang menyerang. Akhir akhir ini aku terlalu sering memikirkan Janice. Entah kenapa aku jadi seperti orang gila, semua hal Aku kaitkan dengan Janice,kemaren Janice,sekarang Janice. Janice, Janice, dan Janice. Aku sangat rindu padanya, ingin sekali bertemu. Apakah dia baik? bagaimana dengan anakku? pasti sudah besar, seusia Dao Dao dan Kao Kao mungkin.
Aku tatap layar ponselku, masuk dalam galery foto.
menggeser geser layar ponsel, melihat foto Dao Dao dan Kao Kao.
"ehem.. siapa itu?? anakmu??"
aku kaget, dan menatap mamaku." bukan, hanya aku bertemu saat pergi belanja di supermarket. Lucu dan menggemaskan kan ma??"
(memberikan ponsel pada mama)
Mamaku menggeser layar dan memperbesar gambar mereka. Mamaku terdiam,menatapku.
"ada apa ma??" (bingung) "Mama sakit??"
"tidakkah kau ingat, foto masa kecilmu sama dengan foto dua anak ini?? Mama melihat bayanganmu ada dalam dua anak ini. Mereka terlihat mirip, apakah mereka kembar??"
" ya hanya selisih waktu 5 menit.
yang laki laki bernama Dao Dao, yang perempuan bernama Kao Kao. jika maminya tidak keberatan aku akan ajak kesini untuk berkenalan dengan mama."
"oh baiklah, mami nantikan itu." (tersenyum)
" warna bola mata yang sama, dan wajah yang sama, tidak mungkin jika hanya kebetulan. Aku akan selidiki kedua anak lucu ini. Aku yakin pasti ini berkaitan dengan Alberto, pasti anak Alberto." (dalam hati)
" aku langsung jatuh cinta pada mereka di awal pertemuan kami. Kemarin aku kirim hadiah dan msngirim pesan pada maminya. Semoga maminya tidak menghukum kedua anak itu karena hadiahku."
" bisakah seorang ibu menghukum anaknya??
seperti mamamu ini, tidak akan tega menghukum mu sayang." (memeluk Alberto)
Aku eratkan pelukanku kepada mama." i love you mom" (lembut)
"Love you too.. "(melepas pelukan) "Apa kau sedang merindukan cintamu?? Kau memeluk mami sangat erat,sampai mami kehabisan nafas." (tersenyum)
" kenapa aku selalu tidak bisa berbohong didepan mama? mami selalu tau apa yang aku rasakan."
"sayangku, ayolah. Kau itu anakku, pasti mama akan tau semua yang rasakan. jika ada sesuatu, berbagulah dengan mami. oke?? (mengecup kening Alberto kilas) Mama menyayangimu, kau lah satu satunya harapan mama dan papa."
" oh ya ma, bicara soal papa, apakah mama tidak rindu pada papa?? mama tidak ingin pulang ke inggris??"
Mama tersenyum, " tidak tidak, mama masih ingin jalan jalan disini."
"mana bisa pulang tanpa membawa kabar baik untuk suamiku, aku harus pastikan semua nya dan membawa menantu dan cucuku pulang ke rumah keluarga Edden."
" baiklah, Nyonya besar Edden yang terhormat. jika membutuhkan sesuatu katakan padaku atau pada Boby."
"baik, mama ingin pergi dulu ya. mama akan jalan jalan dengan sopir."
"hati hati ma." (melambai)
mamaku pergi dengan senang, yah.. aku sangat sayang pada mamaku dan papaku juga. Aku berdiri dari sofa dan berjalan masuk ke ruang kerjaku, saatnya bekerja.
♡♡♡♡
NICE ENTERTAIMENT
☆Janice☆
Aku menunggu Asisten presdir, aku menunggu dengan gelisah. Berfikir, dan berfikir.
"Hallo,selamat pagi sekertaris Zhao." (menyapa dengan tersenyum)
aku berdiri dari kursiku ,dan tersenyum lebar. "Hallo,selamat pagi. Ada yang perlu saya bantu,Tuan?" (sopan)
"ehem.. saya adalah asisten presdir.
Nama saya Boby, saya ditugaskan untuk memberikan ini." (menyodorkan berkas dan dokumen)
Jane menerima, " baiklah, terimakasih Tuan.
saya akan memperlajarinya dan bekerja dengan baik."
Boby menatapku dari atas ke bawah dan mengerutkan dahinya. Aku sudah ketakutan,orang jahat kah?? atau jangan jangan orang mesum?? mengapa melihatku seperti ini??
"Gaya anda menarik sekertaris Zhou.
apakah ini tren terbaru??"
"ah tidak tidak," (memahami maksud boby) saya sudah msnjadi ibu dari dua anak, maka saya harus berhati hati dalam berpakaian bukan??"
Boby terlihat kaget,dan menatap serius." maaf sekertaris Zhou,apa saya tidak salah dengar?? bukankah usia anda masih muda?? di usia 25 tahun sudah memiliki 2 anak?? dan bisa mengejar pendidikan dengan 3 bidang sekaligus." (kaget dan bingung)
"ah,saya menikah di usia belia tuan, dan anak saya kembar berusia 6 tahun. Setelah melahirkan saya melanjutkan pendidikan ke univsrsitas,karena saya berprestasi dan berbakat saya akhirnya dapat menyelesaikan 3 bidang dalam kurun waktu 5 tahun." (menjelaskan singkat)
"wah hebat, saya saja masih harus bertahan 3 tahun dalam satu bidang(merasa malu) sekertaris Zhou memiliki potensi yang hebat."
Jane tertawa, " haha, anda terlalu memuji Tuan.
ah, presdir tidak hadir kah??"
" beberapa hari ini akan bekerja di rumah, mungkin ke datang hanya untuk rapat." (melihat meja yang rapi, bersih dan sebuah foto)
itu?? (menunjuk)
Jane mengambil bingkai foto dan memberikannya pada Boby, " ini foto saya dan kedua buah hati saya." (tersenyum)
Boby kaget, tapi menutupi. "ah dua anak yang sangat lucu sekertaris Zhou. Anda sangat beruntung. (berpura pura tidak tahu) ah baiklah, saya masih ada urusan harus kembali ke rumah presdir "(mengembalikan bingkai foto)
Jane menerima, "baiklah,selamat bekrja Tuan Boby, trrimakasih." (menunduk)
"semangat lah sekertaris Zhou" (melambai dan pergi)
Boby pergi meninggalkan kantor. Aku pun mulai pekerjaanku,aku meraba foto kedua anakku.
" mami akan berjuang demi kalian sayang"
(tersenyum) Aku letakkan kembali bingkai foto berbentuk hati berwarna putih di samping komputer kerjaku. Jane,ayo semangat bekerja.
♡♡♡♡
~Rumah Alberto
☆Alberto☆
Jam didinding menuju pukul 10 pagi,aku sudah selesai dengan pekerjaanku. Aku keluar ruang kerja dan pergi ke kamar untuk mandi. Ah.. segar rasanya usai mandi. Aku mengeringkan rambutmu,dengan masih memakai kimono handuk.
Aku mendengar pintu kamarku diketuk. Dan ada yang masuk, aku melihat ternyata Boby.
"bagaimna??"
Aku berjalan ke sofa dan duduk di ikuti Boby. "Tuan,ada kabar terbaru. Tuan pasti akan senang. Nona Zhao ternyata adalah mami dari si kembar. Saya baru tahu tadi setelah bertemu dengan nona Zhao."
Aku kaget mendengar kabar dari Boby. "benarkah?? bagaimana sikap nya padamu??"
"Nona Zhao baik dan sangat cantik, usianya masih sangat muda, saya merasa iri, di usia yang masih 25 tahun sudah menjadi seorang mami yang hebat dan menjadi wanita karir. sungguh luar biasa, cara berpakaiannya juga sopan. tidak menunjukan kulit dan longgar."
Aku mendengar cerita Boby, semakin lama semakin aneh. Aku tidak menyangka sekertarisku adalah wanita berusia 25 tahun. Sekertarisku tidak ada yang semuda itu. Karena aku pasti akan memilih seseorang yang sudah menikah dan mereka rata rata berusia 30 tahun. Aku memikirkan 25 tahun dengan dua anak seusia Dao Dao dan Kao Kao, pasti dia menikah dinusia muda kurang dari 20 tahun. Hmm.. aku semakin penasaran. Terlebih karena dia adalah mami dari Dao Dao dan Kao Kao.
"baiklah bob,kau bisa keluar tunggu aku dibawah.
kita akan ke lokasi syuting terbaru kita untuk memantau keadaan disana."
"baik tuan.." (berdiri lalu keluar)
♡♡♡♡
~ Sekolah
Darren bermain bola dengan teman temannya.
Karena tidak hati hati Darren jatuh dan terluka di bagian kepala. Darah mengalir,Darren menangis..
Teman teman nya panik.
Seseorang melihat dan berlari, "Ya Tuhan, Tolong panggil ambulance cepat"
Seseorang memberitahu Karren bahwa kakak kembarnya jatuh dan terluka. Karren menangis dan berlari. Melihat kepala Darren yang terluka,Karren menangis dan mendekat.
"Dao Dao, apa kau baik baik saja" (menangis)
Darren memegang tangan Kao Kao, " kepalaku sakit" (tak sadarkan diri)
Karren semakin kencang menangis,
Hiks..
Hiks..
Hiks..
Karren menangis sesenggukan.
Ambulance datang,guru menggendong Darren masuk dalam mobil Ambulance. Karren juga diajak, karena Karren saudara kembarnya. Karren menangis dan dipeluk guru.
"tenanglah sayang, semua akan baik baik saja.
oke??"
"Dao Dao ayo bangun, jangan tinggalkan aku.
huuuhuuu" (menangis)
Ambulance tiba dirumah sakit. Darren yang pingsan langsung dibawa ke ruang gawat darurat. Karren menunggu di ruang tunggu. Menangis dipeluk gurunya.
♡♡♡♡
~Rumah Sakit
☆Mama Alberto☆
Aku datang menemui keponakanku.
Sudah lama tidak bertemu,tentu aku juga akan merindukannya bukan. Aku mengetuk ruangan keponakanku,lalu aku buka. Tidak ada orang di ruangan. Hmmm mungkin bekerja,bagus lah dia tidak santai santai sebagai direktur rumah sakit besar.
Aku bertanya pada dalah satu perawat yang lewat, siapa tau mendapatkan informasi. "maaf, direktur Lauw ada dimana? saya bibinya datang berkunjung."
" ah,hallo nyonya..(menunduk memberi salam) saya melihat Direktur sedang mengawasi dokter magang di IGD."
"baik terimaksih banyak."
Aku pergi berjalan perlahan menuju IGD,sudah tidak sabar radanya ingin bertemu dengan keponakanku.
kaki ku sampai di ruangan depan IGD. Aku masuk dan melihat. Ethan langsung melihatku dan menyapa.
"Hallo bibi," (mendekat dan memeluk erat)
Hallo sayang,kau baik? kau terlihat kurus dari terakhir kita bertemu. (melepas pelukan,dab merabawa wajah Ethan)
Ethan: Bagaimana bisa seorang dokter tidak baik bibi. Bibi Natalie datang dengan paman Richard kah??
" Tidak sayang,bibimu ini datang sendiri kesini.
pamanmu sibuk bekerja. dan bibi"
"Ayo ke ruanganku bi. Disini tidak nyaman."
Aku kaget saat perawat tiba tiba muncul dari balik pintu. "Dokter, ada pasiean anak anak terluka di bagian kepala."
"Ayo,kalian akan lihat aku bekerja. Aku akan ajari kalian merawat pasien." (menatap beberapa dokter magang)
"bi, aku bekerja dulu ya.. bibi tunggulah diruangku." (pergi berlari keluar ruangan menuju IGD)
Aku tersenyum,sungguh bangga. Dia seperti Alberto pekerja keras dan memuaakan dalam segala hal.
Aku sudah membesarkan Ethan dari usia bayi,
Papa mama Ethan meninggal dalam kecelakaan pesawat. Papa Ethan adalah kakakku,dan satu satunya saudara yang aku miliki. Hanya aku yang menjadi sandaran Ethan. Suamiku, Richard orang yang sangat baik, dia mengijinkan ku merawat keponakanku seperti anak sendiri.
Aku bosan di ruangan ini, aku membuka pintu dan keluar. Aku mendengar jeritan tangis seorang anak.
Mendengarnya aku merasa sedih,aku mencari melihat dimana asal suara itu. Dari jauh aku melihat anak perempuan memakai seragam sekokah dan seorang guru disampingnya. Anak perempuan itu menangis tidak berhenti. "Aku berjalan mendekati.
Aku mengusap kepala anak perempuan kecil itu."
"sayang ada apa??"
"sauu..daaaraku" Karren gagap karena menangis.
"saya guru sekolahnya, begini, saudara kembarnya jatuh saat bermain dan terluka."
Natalie duduk dan membalikan tubuh Karren, Natalie sangat kaget, "Sayang, jangan menangis nak." (memeluk)
" apa anda mengenal Dao Dao dan Kao Kao??"
"ya, saya neneknya." (bicara asal)
Karren melepas pelukan dan menatap Natalie,
"Oma...." kata kata terputus karena Ethen keluar dari IGD tiba.
" perawat segera carikan darah golongn AB, cepat."(berteriak)
Ethan menunggu di depan ruang IGD.
Perawat berlarian,beberapa saat kemudian datang.
"dok, maaf kita kehabisan stok."
"hubungi cabang kita" panik.
"sudah, dicabang juga kosong. kami hubungi pihak pusat penyalur juga saat ini sedang kosong, baru datang besok."
"besok?? nyawa anak ini dalam bahaya dan darah datang besok?? (kesal,panik,gelisah) oke oke.. kalian coba cari di rumah sakit lain, beli berapapun harganya."
"baik dok."
Aku melihat Ethan gelisah, dia berusaha menghubungi banyak orang. Aku memanggil Ethan mendekat. Ethan datang menghampiriku.
" ada apa??"
"paman dokter bagaimana saudaraku??"
Ethan menatap Karren sedih. "dia butuh transfusi darah bi, darah stok sedang kosong."
"pakai darahku paman, kita saudara kembar."
"Tidak sayang, kau masih terlalu kecil untuk berbagi darah. Tenanglah, paman akan cari jalan keluar.
hmm.. bagaimna dengan ibumu?? dimana ibumu??"
"Darah mami tidak sama dengan kami paman, aku tahu saat pemeriksaan kesehatan di sekolah. Mungkin hanya papi, tapi kami tidak tahu dimana papi." (sedih)
Aku kaget mendengar kata kata gadis kecil ini. "apakah golongan darahnya AB??"
" Ya bi"
"panggil Alberto datang,cepat!! Alberto juga AB."
Ethan senang, "ah baik bi. Ethan mengeluarkan ponsel disakunya dan menghubungi Alberto."
Aku menatap gadis kecil ini dengan senyuman. "tenanglah, sauadara mu pasti akan baik baik saja."
"benarkah oma??" (berharap)
"benar."
"bagus,ini juga kesempatanku membuktikan kebenaran apakah mereka anak Alberto. Bahkan aku sangat yakin sebelum tes." (dalam hati)
"Kao Kao, bu guru akan hubungi mamimu.
kamu tunggu disini." (pergi untuk menghubungi Janice)
Alberto datang, dengan nafas tersengal sengal.
"mama.." (melihat mamanya,dan Kao Kao)
"Kao Kao.."
"Paman baik." (berlari mendekap kaki Alberto)
Alberto menggendong Kao Kao. "sayang jangan menangis, oke."
"aku takut, Dao Dao terluka." (memeluk erat)
Ethen keluar dari ruang IGD, melihat Alberto dan mendekat. "ah,kau sudah datang,cepatlah. lebih cepat lebih baik."
Alberto menurunkan Karren dan melepas pelukan,
"paman sudah datang, paman akan selamatkan Dao Dao, Kao Kao jangan menangis oke??"
(mencium kening Kao Kao kilas) "ma, tolong jaga Kao Kao."
"tentu.." (tersenyum)
Alberto dan Ethan pergi masuk kedalam IGD.
"Oma adalah mama dari paman baik?"
"kau anak yang pandai, benar sekali.
sini, duduk disamping oma."
Karren duduk di samping Natalie. Kareen terlihat sedih. Aku mengirim pesan singkat pada Ethan.
Aku ingin Alberto, Dao Dao dan Kao Kao menjalai tes DNA. Ethan mengirim balasan.
Pesan,
Ethan Lauw
"baik bibi, aku akan lakukan segera"
Aku lega, semoga apa yang aku pikirkan adalah kenyataan. Aku berharap mereka memang cucuku.
♡♡♡♡
~Lokasi Syuting
☆Alberto☆
Aku mengunjungi lokasi syuting film proyekku. Aku bertemu sutradara,dan kru lainnya. Semua menyambut dengan hangat kedayanganku. Usai menyapa aku duduk di taman dekat lokasi syuting.
Tiba tiba dadaku sesak, jantungku berdebar kacau.
Apa ini? tidak seperti biasanya. Apa aku terkena penyakit jantung atau penyakit aneh lainnya??
Hatiku terasa ada sesuatu yang mengganjal.
Tapi apa, Aku benar benar bingung. Mungkin kesehatanku, karena aku krang tidur beberapa hari ini.
Ponselku berdering,aku ambil ponselku dari saku jasku,Ethan menghububgiku, ada apa??
"ada apa??"
"cepat kerumah sakit, kami butuh bantuanmu. Bibi ada di rumah sakit, seorang anak terluka. Ayo cepat, waktu kita tidak banyak." (langsung memutus panggilan)
"hallo.. hallo.."
Aku genggam erat ponselku, mama ku di rumah sakit.sakitkah?? anak kecil siapa?? dan kenapa terluka??semua pertanyaan muncul.Aku segera memanggil Boby dan bergegas ke rumah sakit.
Aku sungguh sangat gelisah,berharap mama baik baik saja. Dan anak yang terluka juga baik baik saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Nisma HDjaraman
alur cepat yah Thor
2022-06-30
0
Clara
semangat thor bikin krya nya😘😘😘
2021-10-19
0
Iren Lusia Tarigan Sibero
Thor aku jadi ikut deg"an kapan ketemunya sih...
2021-06-13
2