Suamiku Anak Pembantu
(Mohon maaf sebelum membaca saya ingin memberitahu sebelumnya cerita ini ada kesalahan, ada beberapa eps yg kehapus. Jika tidak ingin pusing sebaiknya jangan di baca. Terimakasih yang berminat mampir 🙏🏻)
Cerita ini bukan menceritakan tentang pria mapan dengan gadis miskin. Cerita ini mengisahkan tentang seorang CEO cantik yang di paksa orang tuanya untuk menikah dengan pria kampung, anak dari pembantunya.
Di sebuah rumah mewah, tepatnya waktu subuh. Seorang pria paruh baya
berjalan pelan dengan sedikit menguap, berniat menuruni tangga. Namun, tepat di belakang terlihat seorang dengan berpakaian serba hitam memegang sebuah kayu berniat ingin memukulnya.
Seorang wanita paruh baya yang tidak sengaja melihat itu, langsung bergegas berniat melindungi.
"Tuan awas!" teriaknya sambil mendorong pelan tuannya ke pinggir.
Puk!
Bruk!
"Ahk!"
Sebuah kayu menghantam punggungnya dengan tubuhnya yang mulai ambruk bergelinding dari lantai atas.
"Bi sumi!"
Seorang penjahat yang berniat maling dalam rumah itu pun seketika langsung melarikan diri. Pak Devan langsung berteriak memanggil satpam. Lalu berlari menghampiri Bi Sumi yang sudah tergeletak dengan berlumuran darah segar.
Dengan keadaan panik, ia langsung memanggil satpam rumahnya dan memanggil istrinya untuk membantunya membawa ke rumah sakit.
"Maaf Pak, ada apa ya?" tanya Pak Mamat yang baru saja datang dengan mata setengah terbuka.
"Pah, ada apa?" tanya istrinya yang baru saja datang.
"Pak Mamat gimana sih! Ada maling kok gak tau! Sekarang, cepat siapkan mobil! Kita ke rumah sakit sekarang!"
Pak Devan mulai mengangkat tubuh Bi Sumi dengan di bantu istrinya. Ia segera membawa wanita itu menuju rumah sakit. Jika terjadi sesuatu, ia pasti akan sangat merasa bersalah.
"Pah, sebenernya apa yang terjadi? Kenapa Bi Sumi sampe seperti itu?" tanya istrinya penasaran, saat ini mereka sedang berada di depan ruang UGD.
"Tadi ada maling yang berniat lukain Papah. Tapi Bi Sumi malah melindungi Papah. Dia terkena pukulan dari penjahat itu dan terjatuh dari lantai atas," jelasnya sambil menundukkan kepalanya dan memijit pelan pelipisnya.
"Papah ngerasa bersalah Mah, seharusnya Papah yang ada di posisinya sekarang," lirihnya.
"Sudah jangan menyalahkan diri sendiri. Ber do'a saja semoga Bi Sumi baik-baik saja," ucap istrinya mencoba menenangkan.
"Permisi Pak, Bu. Saya permisi pulang dulu, jika ada apa-apa langsung hubungi saya," pamit Pak Mamat.
"Ya, kamu pulang saja. Jaga rumah dengan benar, jangan sampai teledor lagi. Kasih tau Salma kalau kita ada di sini," titahnya yang di angguki oleh satpam rumahnya itu.
"Baik, laksanakan!"
"Ouh iya, Pak! Hubungi keluarga Bi Sumi, coba cari ponselnya!" pintanya yang kembali di balas anggukan kecil.
\*\*\*
Di sebuah rumah sederhana, di sebuah pedesaan. Terlihat seorang pria tampan baru saja selesai melaksanakan ibadah.
Handphone kecil miliknya sedari tadi terus menyala. Menandakan ada panggilan masuk. Keningnya berkerut, siapa yang menelpon nya pagi-pagi begini?
"Ibu?" tanpa berlama-lama ia langsung mengangkat panggilan dari sang ibu tercinta.
Call on
"Hallo assalamu'alaikum, Bu. Ibu apa kabar? Aku rindu sama Ibu," ucapnya sangat senang.
"..." terdengar suara orang asing dari sebrang sana.
Pria itu terdiam dengan tangan sedikit gemetaran. Sudah lama ibunya tidak menghubunginya. Dan saat ini, padahal dirinya sangat merindukan sosok ibunya. Namun, malah berita buruk yang ia dengar.
~Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Febri Ana
aku mampir thor
2021-10-18
1
Anonymous
baru mulai baca
2021-08-27
1
re
Mulai ceritanya
2021-08-05
1