Seekor ular yang sangat besar mendatangi Dantor yang sedang semedi.
"Dantor ... kalau terlalu lama mendapat tumbal selanjut nya maka kesaktian yang kau dambakan tidak akan kau dapat Dantor!!!" Ucap siluman ular.
"Putri ... saya pastikan malam ini ajian yang saya titipi itu akan menggenapi 10 tumbal putri," lirih Dantor bersujud pada siluman ular itu.
Siluman ular itu pergi.
***
Aruna sudah berada dalam mobil Gurdi menuju kota.
Setelah Tiga jam perjalanan mereka kini di tengah hutan, Gurdi menyuruh Aruna turun. Aruna yang masih di kuasai siluman itu langsung turun. Gurdi melirik nakal Aruna dan memberi isyarat isyarat pada Aruna.
Aruna yang di kuasai siluman langsung mendorong Gurdi, hingga Gurdi tertelentang di tanah.
Sejak dari rumah Aruna Asli hilang, yang bersama Gurdi siluman yang berwujud Aruna. Aruna palsu langsung mengeluarkan milik Gurdi, lalu memasukan nya sendiri ke miliknya.
Namun siluman itu tidak bisa menarik energi hidup Gurdi. Walau milik Gurdi sudah membenam ke miliknya.
Intinya tidak bisa beraksi untuk menggigit senjata Gurdi yang membenam pada nya. Dibukanya kemeja Gurdi, ternyata Gurdi memakai jimat sisik dari moyang siluman itu. Sehingga pertarungan pun kian dalam, karena Siluman yang berwujud Aruna tidak berdaya membunuh Gurdi.
"Apa itu lirih?" Ucap Aruna palsu mematung melihat kalung Gurdi.
Karena Aruna palsu tidak lagi ber aksi Gurdi langsung ubah posisi.
"Apa ini?" Tanya siluman yang melihat kalung Gurdi.
"Jimat perlindungan ku," terang Gurdi, dia terus melakukan aksi nya.
Kali ini siluman itu tidak bisa menarik energi hidup Gurdi. Sisik pelindung itu menggantung di kalung yang di pakai Gurdi dan terus melayang layang di depan mata Aruna palsu. Sehingga siluman itu semakin tidak berdaya dan tidak bisa membunuh Gurdi. Gurdi selesai dengan aksi singkatnya. Begitu senang dia bisa melancarkan nafsunya di hutan
Siluman penghuni tubuh Aruna, sangat geram karena tidak bisa menarik energi hidup Gurdi.
Namun ia terbayang istri Gurdi.
"A'a ... apakah a'a tidak mau menjadikan aku istri kedua a'a," goda siluman yang berwujud Aruna.
Merasakan pertempuran singkat yang kuat tadi dan sungguh luar biasa, membuat Gurdi semangat membawa Aruna pulang. Aruna palsu di bawa Gurdi pulang kerumah nya.
Sesampai dikediaman Gurdi.
Bel rumah berbunyi, Salsa segera berlari membuka pintu.
"Sayang sudah pulang," sapa Salsa menyambut Gurdi. Namun Salsa terkejut melihat Aruna dalam gandengan Gurdi.
"Mas ini apa-apaan!!!" Teriak Salsa.
"Aku dan Aruna akan menikah, dia akan menjadi istri keduaku, kalau kamu tidak mau pergilah dari rumah ini," kata Gurdi, dia berlalu dari Salsa dan menarik Aruna palsu ke dalam rumah. Menuju kamar utama Gurdi.
Istri gurdi menatap Aruna palsu dengan penuh kebencian. Siluman itu menghipnotis istri Gurdi lewat tatap matanya yang berwujud Aruna. Istri Gurdi kini dibawah kendali siluman itu.
Gurdi menarik Aruna palsu ke kamar pribadinya, dia ingin mengulang lagi kejadian di pinggir hutan tadi di tempat yang nyaman. Siluman yang berwujud Aruna itu menerima kemauan Gurdi. Sedang Salsa yang di bawah pengaruh hipnotis berjalan kaku menuju dapur dan mengambil pisau.
Gurdi tengah asyik-asyiknya melakukan kegiatannya di tubuh Aruna. Gurdi merasakan kedatang Salsa istri nya.
"Aku tidak butuh kamu wanita tua keriput ...!!!" Bentak Gurdi.
"Kamu jangan iri ... lihat Aruna, Aruna akan menggantikan tugas ranjangmu dan aku tidak butuh lagi wanita peot seperti kamu," lirih Gurdi yang terus melakukan aksinya didepan mata Salasa, dia tidak terganggu dengan kedatangan istri nya.
Salsa ber aksi.
"Shust ...!!! shut ... shetss chakssss...!!!!"
Entah berapa kali tusukan pisau menusuk Gurdi dari belakang, Gurdi histeris berteriak "Tolong ...!!!"
Salsa masih belum sadar dari hipnotis siluman itu. Dia terus menusuk Gurdi dengan pisau. Siluman berwujud Aruna itu langsung bergerak, ia mendekati wajah Gurdi yang tergeletak di lantai Aruna palsu menghirup kuat di depan mulut Gurdi, Gurdi pun Mati.
Sosok Aruna palsu langsung menghilang dari kamar Gurdi sebelum para pembantu Gurdi sampai ke kamar itu.
Unang dan Santi terkejut melihat tuan mereka tergeletak bersimbah darah, sedang istri gurdi mematung berdiri memegang pisau yang berlumur darah. Segera Unang menelpon polisi melaporkan kejadian di rumah majikan nya.
Polisi datang melihat Salsa ingin menusuk kembali jasad Gurdi.
"Berhenti!!! " Teriak polisi.
Salsa tersadar. Ia begitu kaget melihat pisau yang berdarah di tangan nya, namun kaget lagi saat melihat Gurdi bersimbah darah di lantai. Salsa melempar pisau yang di tangannya, sedang polisi langsung memborgol kedua tangan Salsa, petugas mencek kondisi Gurdi.
"Lapor ... korban sudah meninggal," ucap petugas.
Salsa histeris dia sungguh tidak tahu apa-apa.
"Anda berdua jadi saksi," seru polisi lain yang menghampiri Unang dan Santi
Mereka mengangguk. Petugas lain memfoto tkp dan mengumpulkan bukti bukti. Sedang Salsa langsung di bawa ke penjara dan mayat Gurdi dibawa ke rumah sakit untuk di periksa.
Salsa diam mematung duduk dalam mobil polisi yang melaju di jalanan. Khayalannya, dia menusuk Aruna. Namun kenyataannya, dia menusuk suaminya.
"Hei dimana wanita sialan itu???" Batin Salsa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Nawan Damanik
SALSA = SALah SAmbung
2021-03-01
0
Dayuni Randaayujarangdikeloni
hem jdi guna" dri bapaknya rasda
2021-01-26
0
Milamocca
hmm...udh nebak klo dukun itu bpk'y si rasda
2020-08-21
7