Naryo ragu ragu untuk mengoles salap di wajah Aruna. Naryo lebih memilih membangunkan Aruna.
"Neng Aruna maaf bangun ..." lirih Naryo sambil menepuk halus bahu Aruna,
Namun tidak ada respon dari Aruna. Naryo mulai mengoles salap pada pipi kanan dan kiri Aruna yang masih nampak memerah. Kemudian beralih ke sisi bibir Aruna.
Namun bukan mengoles salap ia hanya membelai halus bibir Aruna dengan jari nya. Naryo melihat ke adaan sekitar, Wahyu dan istri nya masih terdengar sibuk di dapur.
"Heem ... pantas si Sudar nekat memperkosa kamu.
memandang kamu saja sudah buat gemetar seluruh tubuh," lirih hati Naryo.
Tangan Naryo mulai nakal, jemari nya turun menyusuri leher Aruna. Karena melihat Aruna hanya di balut sarung, tangan Naryo mulai menurun kebawah menuju bantalan yang empuk milik Aruna. Dia bermain halus di sana. Mata Naryo terpejam mendalami perasaan nya.
"Bah ... alat masak lama itu masukan ke kardus!!!" Seru Suminten
Suara Suminten membuat Naryo refleks menarik tangan nya dan merapikan sarung Aruna kembali. Naryo keluar kamar Aruna dan duduk di ruang tamu. Antara sadar dan tidak Naryo di datangi sosok hitam yang sangat menakut kan.
"Kalau kamu menyayangi nyawamu ... jangan pernah menyalurkan nafsu mu pada wanita itu ..! Atau kau memilih mati!!!!" Gertak bayangan hitam itu.
"Puk puk ..." tepukan di bahu Naryo mengejutkan nya,
"Kalo capek tidur aja di kursi panjang," seru Wahyu.
"Ooh ... hanya mimpi toh gumam hati Naryo."
"Enggak bah enak disini nyender," jawab Naryo.
"Oh ya sudah ... abah mau permisi ke kebun mau ngambil sayuran sekalian bawa alat masak ke ladang," seru Wahyu.
"Saya ikut bah ..." seru Naryo.
"Kamu jagain Aruna sama umak aja, tapi kalo kamu capek kamu boleh pulang," kata Wahyu.
"Iya bah," jawab Naryo.
Wahyu meninggalkan rumah menuju kebunnya membawa alat alat masak yang lama untuk di tinggal di kebun.
"Nah ... Masih ada nak Naryo toh, umak mau kewarung bentar titip Aruna ya," pinta Suminten.
"Iya mak ..." jawab Naryo. Naryo tersenyum nakal, karena dia bisa melanjutkan hal yang tanggung tadi. Dia menyalahi kepercayaan yang Wahyu beri padanya.
Naryo melihat Suminten sudah mulai menjauh, ia kembali masuk ke kamar Aruna, ingin membuktikan mimpi nya itu dan ingin mendalami maksudnya tadi.
Naryo duduk didekat kaki Aruna. perlahan ia buka selimut yang menutupi bagian bawah Aruna. Tanpa pikir panjang, Naryo memasukan jari nya ke inti Aruna. Mumpung Aruna masih belum sadar dan selagi Wahyu dan Suminten pergi. Perlahan, Naryo memain kan jari nya.
"Giila ... yang masuk jari ini ... yang puyeng jari yang itu gumam hati Naryo."
Tiba tiba "Sleets ...!!! "
"Adauwh ...!!!" teriak Naryo, dia menarik jari nya, aneh nya ada ular kecil yang ikut keluar dari dalam inti wanita Aruna yang menelan jari Naryo. Naryo mencoba melepaskan anak ular yang masih menelan jari nya sambil berlari keluar.
Jeritan Naryo pecah ketika di halamanan rumah Aruna.
"Aduh ... adauwhhhh aaaakkkkkk!!!" Teriak Naryo berusaha melepas anak ular yang masih menelan jari nya.
Suminten baru datang dari warung kaget melihat Naryo kesakitan sambil mengebas ngebaskan tangan nya, betapa terkejut nya ia melihat ular hitam yang aneh melekat pada jari Naryo. Suminten segera membantu Naryo melepaskan gigitan anak ular itu.
Suminten tarik buntut ular itu dan ia letakkan di tanah langsung ia pukul, anak ular itu refleks melepas gigitannya dan Naryo langsung melempar kesemak belukar di depan rumah Aruna, tanpa Naryo dan Suminten sadari anak ular itu lenyap menghilang begitu saja.
"Mak aku pamit mau obati tangan aku ke tabib," pekik Naryo.
Naryo langsung lari dia takut ketahuan kalau dia menyalahi kepercayaan Wahyu da Suminten pada nya. Ingatan Naryo saat ini adalah mantan bosnya yang kini mendalami ilmu tenaga dalam di sebuah goa di dalam hutan. Naryo meraih tali yang ia temukan di jalanan dan melilit kencang tangan nya yang bekas di gigit ular, jari Naryo yang digigit ular penunggu liang Aruna mulai menghitam.
Naryo terus berlari kencang masuk kedalam hutan. Sambil memegangi tangan nya yang begitu sakit, akibat gigitan ular yang keluar dari kewanitaan Aruna. Hingga dia sampai di depan Goa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
siti mustainah
pantesan si Naryo sdh di kasih peringatan dluan....kan dia anak buah tukang sihir
2022-02-20
0
siti mustainah
pantesan si Naryo sdh di kasih peringatan dluan....kan dia anak buah tukang sihir
2022-02-20
0
siti mustainah
pantesan si Naryo sdh di kasih peringatan dluan....kan dia anak buah tukang zihir
2022-02-20
0